29 Jul Firman Allah
Ibrani 4:12-13
12 Sebab firman Allah hidup dan kuat dan lebih tajam dari pada pedang bermata dua manapun; ia menusuk amat dalam sampai memisahkan jiwa dan roh, sendi-sendi dan sumsum; ia sanggup membedakan pertimbangan dan pikiran hati kita. 13 Dan tidak ada suatu makhlukpun yang tersembunyi di hadapan-Nya, sebab segala sesuatu telanjang dan terbuka di depan mata Dia, yang kepada-Nya kita harus memberikan pertanggungan jawab.
Hari ini, kita hanya akan membahas dua ayat. Beberapa dari anda berpikir, “Yes, khotbah singkat.” Jangan terlalu banyak berharap. Meskipun hanya dua ayat, ayat ini adalah salah satu ayat yang sangat berharga untuk saya. Ada dua hal yang ingin saya capai hari ini. Yang pertama, adalah menjelaskan apa arti dari dua ayat ini bagi pendengar aslinya dan bagaimana ayat ini berlaku bagi kita. Inilah yang saya coba lakukan setiap kali saya berkhotbah. Tidak ada yang baru. Tetapi ada hal lain yang ingin saya capai. Dari khotbah ini, saya ingin berbagi dengan anda salah satu dari keyakinan pribadi saya tentang apa yang membuat sebuah gereja, gereja. Anda akan mendengar filosofi pelayanan saya yang saya coba terapkan dalam RSI sebaik yang saya bisa. Untuk beberapa dari anda yang telah bersama saya untuk sementara waktu, anda mungkin sudah menyadarinya. Bagi sebagian dari anda ini mungkin hal baru. Either way, hari ini anda akan mendengar apa yang saya percayai tentang Alkitab dan bagaimana Alkitab membentuk segala sesuatu yang kita lakukan sebagai gereja.
Mari saya mulai dengan sebuah pertanyaan. Apa yang membuat gereja, gereja? Apa yang membuat sebuah gereja berbeda dari setiap organisasi sosial di luar sana? Karena hari ini kita hidup dalam budaya yang memiliki banyak gereja yang bukan gereja. Mereka menyebut diri mereka gereja dan mereka memiliki kebaktian pada hari Minggu tetapi mereka bukan gereja. Mereka tidak terlihat berbeda dari klub sosial. Jadi, apa yang membuat gereja, gereja? Alkitab memberikan kita banyak karakteristik yang membuat gereja berbeda dari setiap organisasi lain di dunia. Namun, ada satu karakteristik yang membentuk setiap karakteristik lainnya. Jika kita memiliki satu hal ini, maka semua karakteristik lain yang membuat gereja berbeda akan mengikuti. Tetapi jika kita tidak memiliki satu hal ini, maka semua karakteristik lainnya yang gereja miliki tidak berarti apa-apa. Ada hal-hal yang akan saya katakan dalam khotbah ini yang mungkin terdengar kasar bagi anda. Dan dengarkan saya tentang ini. Bukanlah niat saya untuk berbicara buruk tentang gereja-gereja lain di luar sana. Saya bukan hakim mereka. Mereka bertanggung jawab kepada Tuhan tentang bagaimana mereka melakukan gereja. Tetapi saya juga bertanggung jawab kepada Tuhan tentang bagaimana saya melakukan gereja. Dan hari ini saya ingin berbagi dengan anda salah satu keyakinan terdalam saya sebagai salah satu pendeta anda. Saya berharap setelah khotbah ini, anda akan lebih mengerti mengapa saya melakukan apa yang saya lakukan.
Apa yang membuat gereja, gereja? Dalam persiapan untuk khotbah ini, saya mendengarkan seorang pendeta yang memberikan daftar hal-hal yang dicari orang di sebuah gereja. Mereka mengajukan pertanyaan seperti: Apakah gereja memiliki tempat parkir yang mudah? Apakah kursinya nyaman? Apakah kamar mandinya bersih? Apakah program anak-anaknya bagus? Apakah orang-orang di gereja seperti saya? Apakah lagu-lagunya sesuai dengan selera musik saya? Apakah pendetanya keren? Apakah khotbah-khotbahnya menarik? Apakah khotbahnya singkat? Jadi mari kita coba menjawab pertanyaan-pertanyaan ini dengan menggunakan gereja kita. Apakah kita memiliki tempat parkir yang bagus? Saya akan mengatakan ya karena saya parkir di lantai bawah tetapi saya mendengar beberapa dari anda menyerah datang ke gereja karena parkir. Apakah kursinya nyaman? Ya, kecuali yang rusak. Apakah kamar mandi bersih? Puji Tuhan untuk Ps Lydia dan ka Iluh. Apakah program anak-anaknya bagus? Program anak-anak apa? Apakah orang-orang di gereja seperti saya? Setiap dari kita memiliki rambut hitam walau ada beberapa rambut warna palsu. Apakah lagu-lagunya sesuai dengan selera musik saya? Saya, ya. Anda? Saya tidak tahu. Tetapi saya yakin kita semua setuju pada beberapa pertanyaan berikutnya. Apakah pendetanya keren? Pastinya! Apakah khotbah-khotbahnya menarik? Tentu saja! Apakah kotbahnya pendek? Ya dibandingkan dengan pendeta lain.
Sekarang, semua hal-hal ini adalah hal-hal yang bagus untuk dimiliki. Tetapi mereka bukan yang membuat gereja, gereja. Sebuah gereja dapat memiliki semua hal di atas tetapi jika mereka tidak memiliki satu hal ini maka itu bukanlah sebuah gereja. Apa yang membuat sebuah gereja berbeda dari setiap organisasi sosial di luar sana adalah khotbah Alkitabiah yang membahas firman Allah. “Tunggu. Bukannya semua gereja melakukan ini?” Sayangnya, jawabannya adalah tidak. Dengarkan saya dengan baik-baik tentang ini. Ini statement yang keras. Ada banyak pembicaraan di luar sana yang disebut khotbah yang sama sekali bukan khotbah Alkitabiah. Apa anda mendengar saya? Ada banyak pembicaraan di gereja yang sangat menarik, lucu, relevan, dan menyentuh emosi anda tetapi itu bukan khotbah Alkitabiah. Apakah salah untuk menjadi menarik, lucu, relevan, dan emosional? Tentu saja tidak. Tetapi itu bukan tujuan utama dari khotbah Alkitabah. Khotbah Alkitabiah adalah khotbah yang berbicara untuk Allah dengan menyingkapkan umat Allah kepada firman Allah yang tertulis dalam konteksnya. Inilah khotbah Alkitabiah. Bolehkah anda menarik, lucu, relevan, dan emosional ketika anda berkhotbah? Tentu saja. Saya tidak menganjurkan khotbah membosankan yang membuat semua orang bertemu dengan Tuhan dalam mimpi. Tetapi saya mengatakan bahwa khotbah Alkitabiah harus berakar dalam menyingkapkan umat Allah kepada firman Allah. Oleh karena itu saya sangat percaya pada khotbah Alkitab yang bersifat ekspositori.
Mari saya jelaskan apa yang bukan saya maksudkan dengan khotbah Alkitabiah yang bersifat ekspositori. Khotbah Alkitabiah ekspositori bukan hanya berarti anda menjelaskan ayat demi ayat buku di dalam Alkitab. Anda dapat mengkotbahkan ayat demi ayat buku di Alkitab tetapi tidak berkhotbah secara Alkitabiah. Kotbah seperti ini bukannya menunjukkan kepada orang firman Allah, tetapi khotbahnya dipenuhi dengan gagasan dan konsep manusia. Saya sudah sering mendengar khotbah-khotbah macam ini. Khotbah Alkitabiah ekspositori juga tidak berarti bahwa anda tidak dapat berkhotbah secara topikal. Ada saatnya kita perlu berkhotbah tentang topik tertentu yang mengharuskan kita memilih dan mengambil ayat-ayat dari bagian yang berbeda. Namun, kita tidak pernah diijinkan memakai ayat di luar dari konteks aslinya. Kita bebas memilih dan mengambil ayat-ayat yang ingin kita gunakan tetapi kita tidak bebas untuk mengabaikan konteks aslinya. Khotbah Alkitabiah berbicara untuk Allah dengan menyingkapkan umat Allah kepada firman Allah yang tertulis dalam konteksnya.
David Platt memberikan ilustrasi yang sangat bagus tentang bagaimana khotbah Alkitabiah terlihat dalam konteks kolam renang. Ada tiga cara yang berbeda tentang bagaimana pengkhotbah menggunakan ayat-ayat Alkitab selama khotbah. Cara yang pertama adalah memperlakukan ayat seperti papan loncatan. Jadi anda mulai dengan papan loncat, melompat ke dalam kolam dan tidak pernah kembali lagi. Anda hanya menggunakan ayat Alkitab untuk mendukung apa yang ingin anda katakan tanpa menjelaskan arti dari ayat tersebut dan anda mengabaikan konteksnya. Cara yang kedua adalah memperlakukan ayat seperti furnitur kolam renang. Saat anda sudah melompat ke kolam dan berenang, anda sesekali mengangguk ke ayat-ayat Alkitab yang anda gunakan. Jadi, anda membuat poin anda, memberikan cerita dan lelucon, dan sesekali melirik ke ayat-ayat. Tetapi anda tidak pernah menjelaskan arti dari ayat-ayat dalam konteksnya. Cara ketiga adalah memperlakukan ayat sebagai kolam. Jadi seluruh khotbah adalah tentang melompat ke kolam dan berenang di kolam renang. Dan inilah yang saya coba lakukan setiap minggu. Setiap kali saya berkhotbah, saya mengajak anda berenang bersama saya. Kita berenang di dalam teks. Apakah itu berarti setiap pengkhotbah harus memiliki gaya yang sama? Tentu tidak. Anda bebas memilih apakah anda ingin berenang dengan gaya bebas, gaya kodok, gaya punggung, gaya kupu-kupu, atau gaya batu jika anda tidak bisa berenang. Yang penting adalah anda melompat ke dalam teks dan menenggelamkan diri anda di dalamnya. Ini adalah khotbah Alkitabiah.
Inilah yang membedakan gereja. Bukan Pujian dan Penyembahan meskipun Pujian dan Penyembahan sangatlah penting. Bukan Program anak-anak meskipun Program anak-anak sangat penting. Bukan tempat parkir, tempat duduk, kamar mandi, atau bahkan bagaimana mengagumkan dan keren pendetanya. Apa yang membuat gereja berbeda adalah khotbah Alkitabah yang membahas firman Allah. Ini bukan satu-satunya karakteristik yang membuat sebuah gereja berbeda tetapi ini adalah karakteristik utama yang membentuk setiap karakteristik lainnya. Kalau karakteristik ini benar, karakteristik lainnya akan mengikuti. Kalau ini salah, maka gereja bukanlah lagi gereja. Jadi mengapa kita perlu mendengarkan khotbah Alkitabiah? Saya senang anda bertanya. Sekarang, mari kita kembali ke kitab Ibrani.
Konteks ayat ini di kitab Ibrani berbicara tentang pentingnya untuk kita masuk ke dalam tempat perhentian Allah (God’s rest). Penulis kitab Ibrani mengingatkan para pendengarnya dan kita agar tidak mengulang kesalahan yang sama seperti orang Israel. Orang-orang Israel pada jaman Keluaran melihat karya-karya Tuhan, tetapi mereka tidak bisa masuk ke dalam tempat perhentian Allah karena ketidakpercayaan mereka. Penulis Ibrani kemudian memerintahkan para pendengarnya untuk berusaha masuk ke dalam tempat perhentian Allah. Mereka diperintahkan untuk mempercayai Tuhan dan percaya padanya meskipun mereka dianiaya sebagai orang Kristen. Ini adalah cara bagaimana mereka bisa masuk ke dalam tempat perhentian Allah. Ini adalah bagaimana kita bisa masuk ke dalam tempat perhentian Allah. Dengan tempat perhentian, yang dimaksudkan adalah tempat dimana kita penuh dengan sukacita dan kepuasan di dalam pekerjaan Kristus yang sempurna yang kita akan alami sepenuhnya di Surga. Inilah konteks ayat ini. Sekarang ayat 12 dimulai dengan kata “Sebab.” Penulis Ibrani akan menjelaskan kepada kita peran firman Allah dalam membantu kita untuk berusaha masuk ke dalam tempat perhentian Allah. Jadi tujuannya adalah untuk masuk ke dalam tempat perhentian Allah. Tujuannya adalah agar kita menyelesaikan pertandingan dan mengalami sukacita dan kegembiraan yang telah dipersiapkan Allah bagi kita. Dan agar kita bisa mencapai tujuan ini, kita membutuhkan firman Tuhan. Kita perlu firman Allah untuk kita bisa masuk ke dalam tempat perhentian Allah. Kita membutuhkan pemberitaan firman Allah yang Alkitabiah. Mengapa? Sekali lagi, saya senang anda bertanya.
Tiga hal yang penulis Ibrani ajarkan kepada kita tentang firman Allah. Firman Allah hidup dan kuat; Firman Allah menusuk kita; Firman Allah membongkar kita.
Firman Allah hidup dan kuat
Ibrani 4:12 – Sebab firman Allah hidup dan kuat
Inilah yang kita percayai tentang Alkitab. Alkitab bukanlah buku yang mati. Ya Alkitab ditulis oleh orang-orang yang sudah lama mati. Tetapi Alkitab bukan hanya kata-kata tertulis manusia yang sudah mati, tetapi juga merupakan firman Allah. Alkitab terdiri dari 66 buku berbeda yang ditulis oleh lebih dari 40 penulis yang berbeda dalam generasi yang berbeda. Namun apa yang menyatukan semua 66 buku ini adalah bahwa semua buku ini diilhami oleh Roh Kudus. Ibrani 3:7 – Sebab itu, seperti yang dikatakan Roh Kudus: “Pada hari ini, jika kamu mendengar suara-Nya … Jika anda masih ingat, penulis Ibrani sebenarnya mengutip Mazmur 95 yang ditulis oleh Daud. Namun dia menulis bahwa Roh Kuduslah yang berbicara. Ya ini adalah kata-kata Daud tetapi ini juga adalah kata-kata Tuhan pada saat yang bersamaan. Inilah sebabnya saya suka kita berdiri ketika kita membaca Alkitab sebelum khotbah dimulai. Kita menghormati firman Tuhan. Dan tahukah anda apa yang bisa dilakukan oleh firman Allah? Firman Tuhan memiliki kekuatan untuk menciptakan segalanya dari ketiadaan. Kejadian 1 memberi tahu kita bahwa pada mulanya tidak ada apa-apa. Kemudian Tuhan berbicara dan poof, alam semesta. Ini sangat berbeda dari perkataan manusia. Jika kita menginginkan sesuatu terjadi, kita tidak bisa hanya berkata-kata. Anda dapat berkata, “Jadilah terang!” Dan anda tahu apa yang akan terjadi? Tidak ada. Kecuali anda berjalan ke flicker dan menyalakan lampu. Kata-kata kita tidak bisa melakukan apapun dengan sendirinya. Kata-kata manusia hanyalah kata-kata belaka. Yang terbaik yang manusia bisa lakukan adalah memerintahkan sesuatu untuk terjadi. Tetapi harus ada sesuatu lainnya yang melakukan perintah itu. Anda bisa berkata, “Yo mami, Indomie.” Tetapi Indomie tidak akan anda kecuali mami anda pergi dan memasak Indomie untuk anda. Tetapi firman Tuhan berbeda. Firman Tuhan hidup dan kuat. Fiman Allah tidak membutuhkan mami anda untuk melakukan apa yang dikatakan. Firman Allah memiliki kekuatan untuk mencapai apa yang ingin dicapai. Itulah mengapa peran saya sebagai pengkhotbah adalah untuk meyingkapkan firman Allah kepada anda. Apa yang mampu mengubah anda bukanlah seberapa menarik saya sebagai seorang pengkhotbah tetapi kekuatan dari firman Allah yang sudah tertulis.
Firman Allah hidup dan kuat. Firman Allah tidak akan gagal untuk mencapai apa yang ingin dicapai. Ini sangat luar biasa. Kita dapat melihat betapa kuatnya firman Allah dalam kisah Yesus dan Lazarus. Jadi Lazarus, sosok yang Yesus kasihi, benar-benar sakit dan mereka mengirim berita kepada Yesus untuk segera datang dan menyembuhkan Lazarus. Tetapi anda tahu apa yang Yesus lakukan? Dia tinggal di mana dia berada selama dua hari lagi. Pada saat Yesus sampai ke tempat Lazarus, Lazarus sudah mati selama 4 hari. 4 hari. Bukan 4 menit. Bukan 40 menit. Tapi 4 hari. Lazarus benar-benar mati. Bukan tidak sadar selama 30 menit, pergi ke surga, kembali lagi, dan menulis best-selling book. Dan kemudian datanglah Yesus. Yesus berdiri di depan kubur dan berteriak dengan suara keras, “Lazarus, keluar!” Dan kemudian Yesus berjalan masuk ke dalam makam dan memberikan Lazarus CPR untuk menghidupkan dia kembali. Tidak, bukan itu yang terjadi. Saat perkataan keluar dari mulut Yesus, pada saat itu juga, kehidupan memasuki mayat Lazarus dan Lazarus membuka matanya dan berjalan keluar dari kubur. Firman Tuhan tidak hanya hidup tetapi juga kuat. Firman Allah sanggup melakukan apa yang mau Ia lakukan.
Yesaya 55:10-11 – Sebab seperti hujan dan salju turun dari langit dan tidak kembali ke situ, melainkan mengairi bumi, membuatnya subur dan menumbuhkan tumbuh-tumbuhan, memberikan benih kepada penabur dan roti kepada orang yang mau makan, demikianlah firman-Ku yang keluar dari mulut-Ku: ia tidak akan kembali kepada-Ku dengan sia-sia, tetapi ia akan melaksanakan apa yang Kukehendaki, dan akan berhasil dalam apa yang Kusuruhkan kepadanya.
Saya mendengar David Platt pernah menceritakan kisah tentang bagaimana seorang misionaris membagikan Injil kepada seorang pria di jalanan. Misionaris ini membawa Alkitab Perjanjian Baru dengan dia dan pria di jalanan ini sedang merokok. Setelah mereka berbicara selama beberapa waktu, pria jalanan itu berkata, “Sepertinya kertas di buku yang kamu pegang itu terlihat sangat bagus untuk dipakai menggulung rokok dan mengisapnya.” Awalnya, misionaris tersinggung. Kemudian dia berpikir, “Tunggu, ini bisa menjadi kesempatan yang bagus.” Maka, misionaris itu menjawab, “Oke, aku akan berikan buku ini kepada kamu jika kamu menjanjikan satu hal kepadaku. Berjanjilah bahwa jika aku memberi kamu buku ini, sebelum kamu merobek satu halaman dan menggulungnya untuk rokok, kamu akan membaca terlebih dahulu apa yang ada tertulis di halaman itu.” Dan pria itu berkata, “Oke. Aku bisa melakukan itu. Kertasnya bagus.” Misionaris itu kemudian memberikan Alkitab Perjanjian Baru kepada pria ini. Beberapa minggu kemudian, misionaris ini melihat pria tersebut dan bertanya apakah dia menepati janjinya. Pria itu menjawab, “Aku sudah membaca dan mengulung rokok melewati Matius. Kemudian aku merokok melewati Markus, Lukas dan sepanjang jalan sampai Yohanes pasal 3. Kemudian aku membaca ayat 16 dan tiba-tiba saja aku sadar bahwa Allah mengasihi aku. Bahwa Tuhan mengirim putranya ke bumi untuk menyelamatkan aku. Jadi aku menyerahkan hidupku kepada Yesus. Aku menaruh kepercayaanku pada Yesus dan aku memutuskan untuk mengikutinya.” Dan untuk membuat cerita ini lebih luar biasa, orang yang merokok melalui Perjanjian Baru ini sekarang sedang dalam pelatihan untuk menjadi seorang pendeta.
Anda bisa lihat betapa menakjubkan firman Allah? Sekarang, saya tidak menyarankan anda mencoba metode ini untuk membagikan Injil dengan orang yang tidak percaya. “Hei, apakah kamu mau merokok memakai Perjanjian Baru?” Tidak, jangan lakukan itu. Tetapi poin saya adalah, firman Allah itu hidup dan kuat. Firman Allah memiliki kekuatan untuk menyelamatkan siapa pun. Ia memiliki kekuatan untuk mencapai apa yang harus dilakukan. Firman Allah tidak membutuhkan bantuan kita. Jangan percaya kebohongan bahwa kita perlu membuat Alkitab lebih relevan dengan jaman kita. Alkitab selalu relevan. Karena ini adalah firman Allah. Tuhan sendiri yang menulisnya. Segala sesuatu di dunia ini terus berubah. Filsafat gereja terus berubah. Metode pelayanan terus berubah. Tren musik terus berubah. Gerakan pertumbuhan gereja terus berubah. Tetapi izinkan saya memberi tahu anda apa yang tidak pernah berubah. Firman Allah. Hari ini kita hidup di zaman dan era yang mengolok firman Allah. Tapi ini bukan hal yang baru. Firman Tuhan sudah terus diserang sejak awal. Orang mencoba untuk menyerangnya. Orang mencoba mengubahnya. Orang merobek halaman yang tidak masuk akal bagi mereka. Tapi saya punya kabar baik untuk kita. Semua serangan itu datang dan pergi tetapi firman Allah tetap ada. Mengapa? Karena ini adalah firman Allah sendiri. Ini adalah firman Allah yang kekal yang sama kemarin, hari ini dan selamanya. Segala sesuatu yang lain datang dan pergi tetapi firman Allah yang kekal tetap sama kemarin, hari ini dan selamanya. Itulah mengapa Yesaya menyatakan, Yesaya 40:8 – Rumput menjadi kering, bunga menjadi layu, tetapi firman Allah kita tetap untuk selama-lamanya. Gereja, kita dapat mempercayai firman Tuhan untuk melakukan apa yang ingin Ia lakukan. Firman Allah memiliki kekuatan untuk mengubah kita dan gereja kita.
Firman Allah menusuk kita
Ibrani 4:12 – Sebab firman Allah hidup dan kuat dan lebih tajam dari pada pedang bermata dua manapun; ia menusuk amat dalam sampai memisahkan jiwa dan roh, sendi-sendi dan sumsum; ia sanggup membedakan pertimbangan dan pikiran hati kita.
Firman Tuhan tidak hanya hidup dan kuat tetapi juga sangat tajam. Ia mampu memotong apa saja yang menghalangi jalannya. Ini lebih tajam dari pedang bermata dua dan mampu menusuk ke kedalaman keberadaan kita. Firman Allah tidak memiliki sisi tumpul. Tujuan penulis Ibrani mengatakan, “memisahkan jiwa dan roh, sendi-sendi dan sumsum” bukanlah memberikan kita analisis anatomi manusia tetapi ini adalah cara puitis untuk mengatakan bahwa tidak ada dalam diri seseorang yang firman Tuhan tidak bisa potong. Firman Tuhan memotong kita seperti pisau panas memotong mentega hangat. Dan bukan hanya itu, firman Tuhan juga mampu membedakan pertimbangan dan pikiran hati kita. Ini adalah sesuatu yang saya tahu benar tentang diri saya sendiri. Ada banyak kali saya melakukan hal yang baik dengan niat yang salah. Ada saudara yang seperti itu? Tapi di sini ada hal lain yang juga saya sadari. Sering kali, saya bahkan tidak sadar akan pertimbangan dan pikiran hati saya. Mengapa? Karena tipu daya dosa. Dosa ada di dalam kita. Dosa membuat kita berpikir bahwa kita baik-baik saja. Sering kali kita adalah orang terakhir yang menyadari bahwa kita sedang dalam masalah. Dan salah satu obatnya adalah komunitas. Tetapi di sini penulis Ibrani memberi kita obat lain untuk melawan tipu daya dosa. Ini adalah firman Allah. Firman Allah mampu menembus jauh ke dalam diri kita dan mengungkapkan kebohongan dosa yang kita percayai.
Biarkan saya berbagi dengan anda salah satu dari banyak pengalaman saya dimana firman Tuhan menusuk jauh ke dalam hati saya. Beberapa Sabtu yang lalu, seseorang menggedor pintu depan rumah saya. Iluh membuka pintu dan pria itu memberikan setumpuk dokumen kepada dia. Saya mendengar orang itu menyebut nama saya tetapi saya pikir itu bukan apa-apa. Kemudian ketika saya akan meninggalkan rumah, saya pergi ke dapur dan melihat dokumen tebal dengan nama saya di atasnya. Saya membacanya dan menemukan bahwa itu adalah surat dari pengadilan New South Wales yang memberitahu saya bahwa saya telah digugat sebesar $14,300. Apa yang terjadi adalah saya terlibat dalam kecelakaan mobil kecil pada bulan Februari. Saya sudah melaporkan semuanya ke asuransi dan saya pikir masalahnya sudah diurus sampai saya tiba-tiba menerima pemberitahuan ini. Saya bingung dan hal pertama yang saya lakukan adalah saya mencari pengacara masa depan saya, yang saya tidak akan sebutkan namanya. Saya menjelaskan semuanya kepada dia dan karena dia adalah pengacara yang baik, dia mengatakan kepada saya bahwa dia tidak seharusnya menasihati saya tentang apa yang harus dilakukan. Tapi dia tetap memberikan saya nasihat. Terima kasih, Josh. Jadi saya tahu apa yang saya perlu lakukan. Saya pertama-tama harus menyusun surat untuk bertanya kepada orang yang menggugat saya, “Apa yang sedang terjadi?” Dan saya juga perlu menelepon asuransi saya untuk mencari tahu apa yang terjadi. Tapi itu hari Sabtu yang berarti saya harus menunggu sampai Senin untuk mencari tahu apa yang terjadi. Jadi saya harus menghabiskan akhir pekan bertanya-tanya apa yang terjadi. Dan yang membuat masalah lebih rumit adalah saya sangat sibuk akhir pekan itu. Sore itu gereja kami bermain voli. Dan pada hari Minggunya, saya harus mengkhotbahkan dua khotbah yang berbeda, yang berarti saya harus banyak melakukan persiapan khotbah. Dan seolah-olah itu tidak cukup, saya harus menyelesaikan esai 3000 kata yang saya harus kumpulkan Senin tengah malam yang saya belum mulai tulis sama sekali.
Saya mencoba untuk tidak memikirkan tentang $14,000 tetapi berapa banyak dari anda yang tahu bahwa itu tidak mungkin? Jika kurang satu nol saja, maka mungkin saya bisa. Tapi ini $14,000 dan saya seorang mahasiswa dan seorang pendeta. Terjemahan – Tabungan saya tidak sebanyak itu. Jadi sepanjang hari, pikiran saya terus kembali ke $14,000. Ketika saya bermain voli, itu mengalihkan pikiran saya untuk sementara waktu tetapi $14,000 terus menghantui saya. Ketika saya melakukan persiapan khotbah saya di rumah, $14,000 terus melambaikan tangannya. Saya tidak bisa konsentrasi. Jadi saya beralih ke esai saya dan hal yang sama terjadi. “3000 kata, $14,000.” Akhirnya saya menyerah dan memutuskan untuk tidur jam 11. Tapi saya tidak bisa tidur sama sekali. Saya mencoba untuk tidak memikirkannya tetapi pikiran alam bawah sadar saya gelisah. Saya akhirnya tidur hanya setengah jam malam itu dan saya harus berkhotbah dua khotbah yang berbeda, satu di Bahasa Indonesia dan yang satunya dalam Bahasa Inggris. Dan inilah yang paling engga banget. Saudara tahu apa yang saya kotbahkan di Ibadah International? Memasuki tempat perhentian Allah. Perhentian yang Yesus sudah beli untuk jiwa kita. Jenis perhentian yang memungkinkan anda untuk tidur dan bangun segar di tengah-tengah kekacauan. Namun saya hanya tidur setengah jam di malam sebelumnya karena saya gelisah. Dan ketika saya sedang mengkhotbahkan khotbah ini, firman Allah menusuk jauh ke dalam hati saya. Ibrani 4:9-10 – Jadi masih tersedia suatu hari perhentian, hari ketujuh, bagi umat Allah. Sebab barangsiapa telah masuk ke tempat perhentian-Nya, ia sendiri telah berhenti dari segala pekerjaannya, sama seperti Allah berhenti dari pekerjaan-Nya. Firman Tuhan mengungkapkan kondisi hati saya. Jiwa saya gelisah. Dan kegelisahan saya adalah karena saya tidak percaya kepada Tuhan. Dalam kegelisahan saya, $14,000 tampak lebih besar daripada Tuhan. Saya sedang berkhotbah tentang tempat perhentian tetapi firman Allah mengungkapkan kepada saya bahwa saya sendiri membutuhkan untuk masuk ke dalam perhentian itu lebih dari yang lain.
Saudara, inilah yang terjadi setiap kali kita membaca firman Tuhan. Kita pikir kita membaca firman Allah tetapi apa yang sebenarnya terjadi adalah bahwa firman Allah sedang membaca kita. Firman Allah membaca setiap pertimbangan dan pikiran hati kita. Firman Allah membaca semua keberadaan kita dan mampu memotong apa pun yang ada di jalannya. Dan biarkan saya memberitahu anda, ini sangat menyakitkan. Setiap kali firman Tuhan memotong anda, anda akan merasakan sakit. Anda akan berdarah. Tapi Firman Allah tidak akan meninggalkan anda di sana. Firman Tuhan memotong anda untuk menyembuhkan anda. Ini seperti seorang ahli bedah yang menggunakan pisau bedahnya untuk menusuk tubuh anda untuk mengangkat tumor keluar dari dalam tubuh anda. Inilah yang dilakukan oleh firman Allah. Firman Allah menusuk jauh ke dalam kita untuk memotong tumor dosa dari kehidupan kita. Satu-satunya yang memiliki kekuatan, keterampilan, dan ketepatan untuk melakukannya adalah Tuhan melalui firman-Nya. Firman Tuhan memotong anda untuk menyembuhkan anda.
Firman Allah membongkar kita
Ibrani 4:13 – Dan tidak ada suatu makhlukpun yang tersembunyi di hadapan-Nya, sebab segala sesuatu telanjang dan terbuka di depan mata Dia, yang kepada-Nya kita harus memberikan pertanggungan jawab.
Ini artinya simple. Tuhan tahu. Dia tahu. Tidak ada yang bisa anda sembunyikan dari Dia. Tidak ada yang bisa lepas dari firman Tuhan. Penulis Ibrani menyamakan firman Allah dengan mata Allah. Ia mampu melihat segala sesuatu dan membongkar setiap hati, setiap tindakan, setiap pikiran dan setiap keinginan. Tidak peduli seberapa pandai anda menyembunyikan sesuatu, Tuhan tahu. Anda mungkin dapat menyembunyikannya dari orang tua anda, anda mungkin dapat menyembunyikannya dari pasangan anda, anda mungkin dapat menyembunyikannya dari pendeta anda, anda mungkin dapat menyembunyikannya dari teman-teman terbaik anda, dan anda bahkan mungkin bisa menipu diri sendiri dengan berpikir bahwa hal yang anda coba sembunyikan itu tidak ada, tetapi Tuhan tahu. Firman Allah membongkar kita. Semua telanjang dan terbuka di depan matanya. Firman Tuhan memiliki kekuatan untuk mengungkapkan hal-hal tentang anda yang bahkan tidak anda ketahui keberadaannya.
Kata ‘terbuka’ sebenarnya adalah kata kerja Yunani yang digunakan untuk menggambarkan pertandingan gulat di mana salah satu pegulatnya benar-benar tidak berdaya. Saya sering menonton WWE ketika saya masih muda. Salah satu tontonan favorit saya. Dulu saya berpikir bahwa ini cerita asli. Hingga suatu hari saya menyadari, “Tunggu sebentar. Bagaimana mungkin seseorang bisa dipukuli wajahnya berulang kali dan tidak berdarah?” Kemudian saya menyadari bahwa semua cerita WWE itu palsu dan semuanya berdasarkan skenario. Tapi saya tetap menyukainya. “If you smell ….” Oke, lanjutkan. Ada dua cara utama anda bisa kalah dalam pertandingan gulat di WWE. Pertama, anda kena yang namanya “Smack down”. Dan wasit akan memukul lantai tiga kali dan jika pada hitungan ketiga anda masih tidak bisa bergerak, maka anda kalah. Cara kedua adalah dikunci oleh lawan anda dengan sedemikian rupa sehingga anda tidak dapat melakukan apa pun kecuali menyerah. Kemudian anda harus memukul lantai tiga kali sebagai tanda menyerah. Ini adalah gambaran yang digunakan oleh penulis Ibrani. Firman Allah mengunci anda sedemikian rupa sehingga anda tidak berdaya dan tidak ada jalan keluar. Anda hanya memiliki satu pilihan: menyerah. Dan bukan hanya itu, suatu hari anda harus berdiri di hadapan Allah dan memberikan pertanggungan jawab atas segala sesuatu yang diungkapkan oleh firman Allah. Tidak ada yang dapat anda sembunyikan dari Tuhan. Tuhan tahu yang terbaik dari anda dan yang terburuk dari anda. Firman Allah membongkar semuanya.
“Yos, ini bukan Injil. Ini berita buruk.” Saya tahu. Tetapi anda perlu memahami berita buruk untuk menghargai kabar baik. Ingat bahwa firman Allah itu seperti pedang bermata dua. Ia memiliki dua sisi. Dengan cara yang sama, salah satu fungsi dari firman Allah adalah untuk memotong anda. Firman Allah mengungkapkan kedalaman dosa anda. Ini menunjukkan bahwa anda berada di bawah penghukuman Allah terhadap dosa. Tidak ada yang bisa membela diri mereka dihadapan ketajaman firman Tuhan. Tidak ada yang bisa berdiri di hadapan Tuhan dan berkata, “Aku baik.” Firman Allah mengungkapkan segala sesuatu tentang anda. Tetapi bagi mereka yang percaya kepada Kristus, firman Tuhan memotong anda tetapi itu tidak menghukum anda. Firman Tuhan memotong anda untuk menyembuhkan anda. Bagaimana bisa? Karena firman Allah menjadi manusia dan menjadi imam besar kita. Ibrani 4:14 – Karena kita sekarang mempunyai Imam Besar Agung, yang telah melintasi semua langit, yaitu Yesus, Anak Allah, baiklah kita teguh berpegang pada pengakuan iman kita. Kita memiliki Imam Besar Agung yang menanggung pedang penghukuman atas dirinya sendiri sehingga pedang Allah tidak lagi membunuh kita tetapi menguduskan kita. Bagi mereka yang percaya kepada Kristus, firman Allah membongkar kita dan memotong area-area kehidupan kita yang bertentangan dengan kehendak Allah untuk membuat kita menjadi lebih seperti Yesus setiap hari. Ini adalah cara utama bagaimana Tuhan memimpin umatnya untuk memasuki tempat perhentian. Ini adalah firman Allah.
Aplikasi
Saya memiliki dua aplikasi. Yang pertama bersifat korporat dan yang satu bersifat pribadi. Mari kita mulai dengan aplikasi korporat sebagai gereja. Sebagai gereja, kita harus mengkotbahkan firman Allah. Kita harus berkomitmen untuk berkotbah Alkitabiah yang menyingkapkan umat Allah kepada firman Allah yang tertulis. Kita tidak bisa memperlakukan firman Tuhan sebagai papan loncat atau perabot kolam renang tetapi kita harus membawa jemaat berenang di dalam firman Allah. Kita percaya bahwa firman Allah hidup dan kuat, dan karena itu firman Allah memiliki kekuatan untuk menusuk jauh ke dalam keberadaan kita dan membongkar segala sesuatu yang tersembunyi. Ini adalah bagaimana kita bisa masuk ke dalam tempat perhentian Allah. Tidak ada kata-kata manusia yang bisa melakukan ini. Hanya firman Tuhan yang bisa. Oleh karena itu, kita harus mengkotbahkan firman Allah!
Apa artinya? Beberapa hal. Pertama, pemberitaan firman Allah harus menjadi pusat dari semua yang kita lakukan sebagai gereja. Pernahkah anda bertanya-tanya mengapa kita menghabiskan begitu banyak waktu di gereja mendengarkan seseorang berbicara? Jika anda tidak menyadarinya, anda menghabiskan 50 menit dari 120 menit bersama mendengarkan saya berbicara. Itu hampir setengah dari waktu kita bersama. Mengapa anda melakukan itu? Anda adalah orang-orang sibuk dan saya yakin anda memiliki banyak hal dalam pikiran anda yang membutuhkan perhatian anda. Mengapa penting bagi anda untuk mendengarkan saya selama 50 menit? Jawabannya bukan karena saya suka bicara. Dan saya harap jawabannya bukan karena anda merasa berkewajiban untuk mendengarkan saya karena anda mengetahui bahwa saya menghabiskan 18 jam dari hidup saya untuk mempersiapkan kotbah ini. Ada orang-orang di luar sana yang yakin bahwa pemberitaan firman Allah tidak lagi relevan. Mereka lebih menekankan pada hal-hal lain seperti drama, skit, musik, dan banyak cara kreatif lainnya. Perhatikan perkataan saya. Drama itu keren. Skit itu luar biasa. Musik itu hebat. Tetapi mereka tidak dapat menggantikan pemberitaan firman Allah. Setiap kali kita melakukan gereja, kita harus memberitakan firman Allah. Kita sebagai gereja harus memberikan perhatian, usaha, fokus, dan waktu kita yang paling utama dalam pengabaran firman Allah. Karena kita yakin dengan kekuatan firman untuk mencapai apa yang mau Ia lakukan.
Kedua, kita harus berhenti mengutamakan khotbah “self-help”. Apakah saudara tahu apa yang saya maksud dengan khotbah “self-help”? Jika anda pergi ke toko buku, toko buku mana saja, anda akan menemukan bahwa bagian terbesar didedikasikan untuk buku-buku self-help. “10 langkah untuk mengatasi hutang.” “Bagaimana menjadi kaya dalam satu tahun?” “Menjadi lebih baik dalam satu malam.” “7 langkah untuk memuaskan dia di tempat tidur.” Pada dasarnya buku-buku ini ditulis untuk membantu anda menjadi lebih baik dalam menjalani kehidupan. Mereka berjanji bahwa jika anda membaca buku ini dan melakukan apa yang tertulis di buku, maka itu akan menyelesaikan masalah anda dan memberikan anda kehidupan yang selalu anda inginkan. Inilah yang saya katakan. “Berhenti mempercayai omong kosong itu.” Ini hanyalah kebohongan. Biarkan saya memberitahu anda bahwa 99 dari 100 kali ini tidak akan bekerja. Saya menantang anda untuk mencoba. Ini hanya akan menciptakan lebih banyak frustrasi dalam diri anda. Tetapi orang-orang menyukainya. Mereka terus membelinya. Jadi, banyak gereja mengadopsi ide yang sama. Satu-satunya perbedaan adalah mereka menambahkan Yesus ke dalam rumus. Jadi dasarnya adalah ide dan konsep yang sama seperti buku-buku self-help sekuler dengan menambahkan bubuk Yesus dan ayat-ayat Alkitab diluar konteks. Anda bisa mendengar khotbah semacam ini di TV, radio, podcast, dan banyak sekali gereja-gereja super besar. Khotbah macam ini sangatlah populer. Kita berpikir sekarang dengan menambahkan Yesus dalam rumus bahwa hal ini akan bekerja. Jadi orang-orang menulis buku dan berkotbah seperti “10 langkah untuk mendapatkan kehidupan terbaik anda sekarang dengan Yesus” “7 langkah yang Yesus ajarkan untuk menyelesaikan hutang anda” “Cara meningkatkan kehidupan seks anda bersama Yesus” dll. Kotbah mereka dari awal sampai akhir penuh dengan aplikasi yang relevan. Pada akhirnya, dasarnya adalah gerakan “self help” dengan serbuk Yesus dan ayat-ayat Alkitab diluar konteks. Kita harus menghindari jebakan ini. Oleh kasih karunia Allah, gereja harus memberitakan firman Allah dan hanya firman Allah.
Ketiga, kita harus menjadikan Yesus yang terutama dalam setiap khotbah. Ini terhubung ke aplikasi sebelumnya. Keyakinan pribadi saya adalah bahwa seluruh Alkitab, dari Kejadian sampai Wahyu menunjuk kepada Yesus. Saya ingat saya pernah bercakap-cakap dengan seorang pendeta yang sangat terkenal di Indonesia. Saya bertanya bagaimana cara beliau mempersiapkan kotbah. Dan dengan merinding saya mendengar dia mengatakan kepada saya, “Saya memulai persiapan khotbah saya dengan mengajukan sebuah pertanyaan, “Apa kebutuhan orang-orang?” Dan kemudian saya juga menghadiri konferensi gereja di mana salah satu pembicara berkata, “Khotbah di gereja harus menjawab kebutuhan orang-orang.” Inilah masalah saya. Dan saya sangat jujur dengan saudara. Saya tidak tahu apa yang jemaat butuhkan! Dan bahkan jika saya tahu, setiap orang memiliki kebutuhan yang berbeda setiap saat. Saya tidak cukup pandai untuk mengetahui apa yang setiap orang butuhkan atau memberi jawaban untuk kebutuhan pribadi mereka. Bisakah kita jujur dan mengakui bahwa bahkan Alkitabpun seringkali tidak memiliki jawaban untuk banyak kebutuhan spesifik kita? “Aku lebih baik pacaran sama siapa? Billy atau Bobby? Pekerjaan mana yang harus aku ambil? CBA atau Westpac? Apakah boleh berinvestasi di bitcoin? Apa yang harus aku lakukan ketika anak-anakku membuat aku sakit kepala? Bagaimana cara membesarkan anak remaja dengan baik?” Tidak ada ayat-ayat Alkitab yang menjawab kebutuhan spesifik anda. Saya tidak dapat membuka Alkitab dan menunjukkan ayat, “Yosia 1:1 mengatakan bahwa kamu tidak boleh pacaran sama Billy atau Bobby sampai Yosi punya pacar…“ Ayat itu tidak ada. Sering kali kita memperlakukan Alkitab sebagai manual kehidupan. Dan jika Alkitab terutama adalah manual kehidupan, maka Alkitab bukanlah manual yang baik. Banyak pengkhotbah mencoba mengubah Alkitab menjadi manual kehidupan dan tidak mengherankan banyak orang kecewa dengan Alkitab. Mereka mendengar khotbah, “5 langkah untuk memiliki keluarga yang penuh damai” dan mereka pulang ke rumah dan menerapkan semua 5 langkah dan mertua mereka malah lebih menjengkelkan dari biasanya. Kemudian mereka mengatakan bahwa Alkitab tidak lagi relevan karena tidak berfungsi. Mereka salah mengerti apa isi Alkitab.
Alkitab bukanlah terutama manual kehidupan tetapi Alkitab jauh lebih baik daripada itu. Alkitab adalah buku tentang Yesus yang memiliki kekuatan untuk mengubah anda menjadi seperti Yesus. Dan inilah yang paling kita butuhkan dalam hidup. Apa yang paling kita butuhkan dalam hidup bukanlah manual kehidupan tetapi untuk menjadi seperti pemberi kehidupan. Alkitab memiliki kekuatan untuk mengubah anda menjadi seperti Yesus yang memungkinkan anda menghadapi keadaan apa pun yang anda hadapi dalam kehidupan. Jadi, bagaimana cara membesarkan anak remaja dengan baik? Alkitab tidak menjawabnya. Tetapi inilah yang Alkitab lakukan. Ketika kita melihat pribadi Yesus melalui firman Allah yang hidup dan kuat, kita sedang diubah menjadi lebih seperti Yesus. Dan semakin kita menjadi seperti Yesus, semakin kita menginginkan apa yang Yesus inginkan. Pikiran dan keinginan kita dibentuk oleh keindahan Yesus. Prioritas kita dan cara kita melihat kehidupan mulai berubah. Dan begitu pikiran dan keinginan kita berubah, cara kita berbicara dan bertindak mulai berubah. Cara kita membawa diri kita berbeda. Dan kemudian itu akan mempengaruhi orang-orang di sekitar kita. Komunitas kita mulai berubah. Dunia kita berubah. Hidup kita berbeda. Jadi, bagaimana cara kita membesarkan remaja? Tidak ada kejelasan hitam putih. Tapi yang terjadi adalah setelah anda diubah menjadi lebih seperti Kristus, keinginan anda berubah, pola pikir anda berubah, perilaku anda berubah, komunitas anda berubah. Anak anda melihat anda berubah. Dan anda memprioritaskan mendidik anak anda dalam firman Tuhan yang anda hidupi. Anda mengutamakan kehidupan rohani mereka lebih daripada hasil nilai sekolah, kegiatan aktivitas, semua les mereka. Anda memberi waktu untuk berdoa dengan mereka, menjelaskan firman kepada mereka, dan mencintai Yesus bersama mereka. Dan tanpa anda sadari, anak remaja anda melihat anda dirubah menjadi seperti Kristus melalui firman Allah dan firman yang sama juga merubah mereka menjadi anak yang takut akan Tuhan. Sekarang anda lihat apa yang terjadi? Hal yang sama berlaku untuk setiap kebutuhan spesifik yang anda miliki dalam hidup. Dalam hubungan anda dengan satu sama lain, dalam keputusan besar dalam hidup, dalam konflik kerja, dalam membesarkan anak-anak, apa pun yang anda butuhkan, yang paling anda butuhkan adalah menjadi seperti Kristus. Dan khotbah Alkitabiah memberikan kita pribadi Kristus. Dengarkan baik-baik. Saya tidak dipanggil untuk memberitakan khotbah yang terutama tentang menjawab kebutuhan jemaat. Saya dipanggil untuk memberitakan firman Allah yang mengubah jemaat menjadi seperti Kristus. Peran saya adalah membuka firman Allah kepada anda dan menunjukkan kepada anda keindahan Kristus melalui firman Allah dan membiarkan firman Allah melakukan apa yang harus dilakukan. Firman Tuhan tidak akan gagal untuk mencapai apa yang Ia mau lakukan.
Aplikasi lainnya, aplikasi pribadi adalah ini: bacalah Alkitab anda setiap hari. Jika kita ingin menjadi seperti Firman Allah dalam daging maka kita harus menenggelamkan diri kita dalam firman Allah yang tertulis. Ini sangat dasar tetapi sangat penting. Bagi banyak dari anda, anda cepat mengatakan amin pada semua yang saya katakan tentang firman Allah di seluruh khotbah ini. Tetapi inilah pertanyaan saya: Apakah anda benar-benar mempercayainya? Apakah anda benar-benar percaya bahwa firman Allah hidup dan kuat dan mampu menusuk dan membongkar hati anda? Apakah anda benar-benar percaya bahwa firman Allah dapat mengubah anda menjadi seperti Yesus? Jika anda percaya, maka anda akan melompat ke dalam kolam firman Allah dan berenang di dalamnya setiap hari. Alasan anda tidak melakukannya adalah bahwa anda tidak yakin bahwa firman Allah adalah apa yang anda butuhkan. Tentu saja anda tidak akan mengatakan itu dengan mulut anda tetapi anda mengatakannya dengan hidup anda. Jadi ini encouragement saya dan saya selesai. Sisihkan waktu setiap hari untuk menenggelamkan diri anda di dalam firman Tuhan. Setiap bagian dari Alkitab diilhami oleh Tuhan. Termasuk Imamat. Dan ketika anda menenggelamkan diri anda di dalamnya, firman Allah mengubah anda menjadi lebih dan lebih seperti Kristus. Dan itulah yang anda dan saya paling butuhkan dalam hidup.
Sorry, the comment form is closed at this time.