03 Aug God’s holiness VS our sins 2
MAZMUR 103:10-13:
- Tidak dilakukan-Nya kepada kita setimpal dengan dosa kita, dan tidak dibalas-Nya kepada kita setimpal dengan kesalahan kita,
- tetapi setinggi langit di atas bumi, demikian besarnya kasih setia-Nya atas orang-orang yang takut akan Dia;
- sejauh timur dari barat, demikian dijauhkan-Nya dari pada kita pelanggaran kita.
- Seperti bapa sayang kepada anak-anaknya, demikian TUHAN sayang kepada orang-orang yang takut akan Dia.
Tuhan memisahkan dosa kita sejauh timur dari barat.
Karena pengorbanan Yesus dikayu salib, sehingga dosa kita tidak akan memisahkan kita dari Tuhan.
Sesungguhnya, pada waktu kita mengaku dosa kita dihadapan Tuhan dengan penuh iman kepada Nya, maka Tuhan membersihkan kita dari semua dosa dan kenajisan sehingga kita layak disebut anak-anak Nya.
Kuasa salib Yesus sudah mengambil semua dosa kita di masa lalu, masa sekarang dan juga dosa masa depan kita, dan bahkan dari kematian Yesus dikayu salib, Dia juga memasukkan kekudusannya, dan kebenaranya untuk berada di dalam hidup kita. Di kayu salib, Yesus juga sudah memisahkan dosa kita sejauh TIMUR dar BARAT sehingga tidak bisa bersatu lagi.
Didalam kehidupan baru bersama Tuhan, kita bisa mengejar kekudusan karena tanpa kekudusan tidak ada seorangpun yang bisa melihat Tuhan.
Hidup dalam kekudusan adalah hidup yang menurut kebenaran firman Tuhan Yesus atau Injil Yesus Kristus.
Bukti dari iman kita kepada Tuhan Yesus dilihat dari hidup kita yang berdasarkan Injil Tuhan Yesus.
Seperti ada tertulis bahwa IMAN TANPA PERBUATAN ADALAH SUA-SIA SAJA.
“JIKA KITA MENGAKU MENCINTAI YESUS TETAPI KITA TIDAK HIDUP SEMAKIN BERTUMBUH DALAM KEKUDUSAN, MAKA KITA ADALAH SEORANG PEMBOHONG”
- KEKUDUSAN TUHAN VS KEBENARAN SUKU DAN GOLONGAN
ROMA 3:9-12:
- Jadi bagaimana? Adakah kita mempunyai kelebihan dari pada orang lain? Sama sekali tidak. Sebab di atas telah kita tuduh baik orang Yahudi, maupun orang Yunani, bahwa mereka semua ada di bawah kuasa dosa,
- seperti ada tertulis: “Tidak ada yang benar, seorangpun tidak.
- Tidak ada seorangpun yang berakal budi, tidak ada seorangpun yang mencari Allah.
- mua orang telah menyeleweng, mereka semua tidak berguna, tidak ada yang berbuat baik, seorangpun tidak.
Paulus mengatakan bahwa semua orang baik bangsa Yahudi, orang Yunani sudah berdosa, dan Paulus menegaskan bahwa untuk bisa hidup benar dan Kudus hanya bisa dilakukan bagi orang yang percaya kepada pengorbanan dan kematian Yesus di kayu salib.
Dalam perjanjian lama Tuhan sudah berjanji untuk memberikan warisan keselamatan kepada bangsa Israel ( Roma 3 ayat 1-4), mereka tidak mendapatkan keuntungan ini karena mereka telah melanggar perjanjian dan berbuat dosa.
Bangsa Yunani disini sebagai perwakilan bangsa lainnya yang ada di seluruh dunia, diluar bangsa Yahudi.
Yang Paulus katakan adalah kutipan dari yang di tulis oleh raja Daud dalam:
MAZMUR 14:1-3:
- Untuk pemimpin biduan. Dari Daud. Orang bebal berkata dalam hatinya: “Tidak ada Allah.” Busuk dan jijik perbuatan mereka, tidak ada yang berbuat baik.
- TUHAN memandang ke bawah dari sorga kepada anak-anak manusia untuk melihat, apakah ada yang berakal budi dan yang mencari Allah.
- Mereka semua telah menyeleweng, semuanya telah bejat; tidak ada yang berbuat baik, seorangpun tidak.
Waktu Paulus mengatakan tidak ada satupun manusia yang benar, tidak ada yang mencari Tuhan dan tidak ada yang berbuat baik, yang Paulus maksudkan adalah manusia pada dasarnya tidak ada yang baik dan tidak ada yang berhak untuk mendapatkan keselamatan.
Paulus tidak menyangkal bahwa ada banyak orang yang pada perbuatan luarnya melakukan kebaikan, tetapi perbuatan baik mereka tidak akan pernah bisa memenuhi syarat untuk keselamatan, karena mereka masih berdosa dan karena mereka melakukannya bukan untuk memuliakan Tuhan tetapi untuk kepentingan mereka sendiri.
ROMA 1:21
Sebab sekalipun mereka mengenal Allah, mereka tidak memuliakan Dia sebagai Allah atau mengucap syukur kepada-Nya. Sebaliknya pikiran mereka menjadi sia-sia dan hati mereka yang bodoh menjadi gelap.
Dan juga perbuatan mereka tidak berdasarkan iman kepada Tuhan Yesus, dan semua perbuatan yang tidak berdasarkan iman kepada Tuhan adalah dosa.
ROMA 14:23:
Tetapi barangsiapa yang bimbang, kalau ia makan, ia telah dihukum, karena ia tidak melakukannya berdasarkan iman. Dan segala sesuatu yang tidak berdasarkan iman, adalah dosa.
- KEKUDUSAN TUHAN VS LAWLESSNESS = PELANGGARAN FIRMAN TUHAN
1 YOHANES 3:4-6:
- Setiap orang yang berbuat dosa, melanggar juga hukum Allah, sebab dosa ialah pelanggaran hukum Allah.
- Dan kamu tahu, bahwa Ia telah menyatakan diri-Nya, supaya Ia menghapus segala dosa, dan di dalam Dia tidak ada dosa.
- Karena itu setiap orang yang tetap berada di dalam Dia, tidak berbuat dosa lagi; setiap orang yang tetap berbuat dosa, tidak melihat dan tidak mengenal Dia.
Lawlessness (Gk. anomia) = PELANGGARAN HUKUM TUHAN = Perbuatan yang tidak sesuai dengan pedoman Firman Tuhan = Dosa
Orang-orang percaya juga masih bisa berbuat dosa,
1 YOHANES 1:9:
Jika kita mengaku dosa kita, maka Ia adalah setia dan adil, sehingga Ia akan mengampuni segala dosa kita dan menyucikan kita dari segala kejahatan.
1 YOHANES 2:1:
Anak-anakku, hal-hal ini kutuliskan kepada kamu, supaya kamu jangan berbuat dosa, namun jika seorang berbuat dosa, kita mempunyai seorang pengantara pada Bapa, yaitu Yesus Kristus, yang adil.
Jangan meremehkan kekuatan dosa, karena bisa membuat manusia menjadi hancur. Kedatangan Yesus ke dunia bukan hanya untuk mengampuni dosa kita tetapi juga untuk mengambil kuasa dosa sehingga dosa tidak bisa menjadi penguasa atas kita dan memperbudak kita lagi. Ingatlah bahwa Tuhan adalah terang dan didalam Dia tidak ada dosa dan kegelapan.
Seorang anak Tuhan yang sejati tidak akan pernah merendahkan urapan Tuhan (Roh Kudus) yang telah di berikan kepadanya
1 YOHANES 2:20:
Tetapi kamu telah beroleh pengurapan dari Yang Kudus, dan dengan demikian kamu semua mengetahuinya.
1 YOHANES 2:27:
Sebab di dalam diri kamu tetap ada pengurapan yang telah kamu terima dari pada-Nya. Karena itu tidak perlu kamu diajar oleh orang lain. Tetapi sebagaimana pengurapan-Nya mengajar kamu tentang segala sesuatu–dan pengajaran-Nya itu benar, tidak dusta–dan sebagaimana Ia dahulu telah mengajar kamu, demikianlah hendaknya kamu tetap tinggal di dalam Dia.
- KEKUDUSAN TUHAN VS DOSA ADAM
ROMA 5:12-15:
- Sebab itu, sama seperti dosa telah masuk ke dalam dunia oleh satu orang, dan oleh dosa itu juga maut, demikianlah maut itu telah menjalar kepada semua orang, karena semua orang telah berbuat dosa.
- Sebab sebelum hukum Taurat ada, telah ada dosa di dunia. Tetapi dosa itu tidak diperhitungkan kalau tidak ada hukum Taurat.
- Sungguhpun demikian maut telah berkuasa dari zaman Adam sampai kepada zaman Musa juga atas mereka, yang tidak berbuat dosa dengan cara yang sama seperti yang telah dibuat oleh Adam, yang adalah gambaran Dia yang akan datang.
- Tetapi karunia Allah tidaklah sama dengan pelanggaran Adam. Sebab, jika karena pelanggaran satu orang semua orang telah jatuh di dalam kuasa maut, jauh lebih besar lagi kasih karunia Allah dan karunia-Nya, yang dilimpahkan-Nya atas semua orang karena satu orang, yaitu Yesus Kristus.
Kejatuhan Adam membawa dosa dan kematian kepada semua manusia di dunia, tetapi barang siapa yang percaya kepada Tuhan Yesus akan mendapatkan pengharapan kehidupan yang penuh kemuliaan Nya karena Yesus sudah membayar semua konsekuensi dosa Adam dengan memberikan kebenaran dan kehidupan nya sendiri dengan mati di kayu salib.
Sejarah kejatuhan Adam dan ketaatan Yesus kepada Allah Bapa menunjukkan kepada kita sebuah realitas yang bukan cuma cerita dongeng tentang betapa pentingnya mengetahui proses penebusan dosa oleh Adam terakhir bagi manusia yang telah rusak oleh dosa kita dan dosa Adam pertama.
1 KORINTUS 15:22:
Karena sama seperti semua orang mati dalam persekutuan dengan Adam, demikian pula semua orang akan dihidupkan kembali dalam persekutuan dengan Kristus.
Ayat ini menunjukkan kepada kita bahwa dosa satu orang Adam yang sangat merusak rencana Tuhan bagi dunia dan umat manusia.
Pada waktu Adam berdosa, semua manusia yang ada didalam Adam ikut berbuat dosa besama Adam, kita bukan cuma menerima dosa turunan dari Adam, tetapi kita ikut berdosa bersama Adam (FEDERAL HEADSHIP). Kebenaran yang sama juga berlaku dengan Adam terakhir ( YESUS KRISTUS), karena kematian dan kebangkitan Yesus di kayu salib maka semua kekudusan dan kebenaran Yesus menjadi milik semua orang yang percaya kepada NYA.
1 KORINTUS 15:45-49:
- Seperti ada tertulis: “Manusia pertama, Adam menjadi makhluk yang hidup”, tetapi Adam yang akhir menjadi roh yang menghidupkan.
- Tetapi yang mula-mula datang bukanlah yang rohaniah, tetapi yang alamiah; kemudian barulah datang yang rohaniah.
- Manusia pertama berasal dari debu tanah dan bersifat jasmani, manusia kedua berasal dari sorga.
- Makhluk-makhluk alamiah sama dengan dia yang berasal dari debu tanah dan makhluk-makhluk sorgawi sama dengan Dia yang berasal dari sorga.
- Sama seperti kita telah memakai rupa dari yang alamiah, demikian pula kita akan memakai rupa dari yang sorgawi.
Yang berdosa dua orang manusia yaitu Adam dan Hawa tapi yang diperhitungkan Tuhan cuma yaitu Adam.
ROMA 5:12:
Sebab itu, sama seperti dosa telah masuk ke dalam dunia oleh satu orang, dan oleh dosa itu juga maut, demikianlah maut itu telah menjalar kepada semua orang, karena semua orang telah berbuat dosa.
Akibat dari dosa satu orang Adam maka upah dosa yaitu kematian menjadi bagian akhir dari perjalanan hidup manusia.
Padahal pada awalnya manusia tidak akan pernah mendapatkan kematian karena Tuhan menciptakan manusia untuk hidup kekal bersama Dia.
Sekarang kita sudah tahu dengan pasti bahwa manusia pasti akan mengalami kematian.
Dalam kebenaran Alkitab, kematian adalah musuh terakhir yang sudah dikalahkan oleh Tuhan Yang.
1 KORINTUS 15:26:
Musuh yang terakhir, yang dibinasakan ialah maut.
1 KORINTUS 15:54:
Dan sesudah yang dapat binasa ini mengenakan yang tidak dapat binasa dan yang dapat mati ini mengenakan yang tidak dapat mati, maka akan genaplah firman Tuhan yang tertulis: “Maut telah ditelan dalam kemenangan.
Kematian di sini bisa berarti jasmani dan rohani.
Didalam keturunannya Adam kematian jasmani dan rohani yang pasti terjadi.
Didalam keturunannya Adam terakhir (Yesus Kristus), kutukan kematian jasmani dan rohani sudah di ubah menjadi kehidupan kekal bersama Dia.
- KEKUDUSAN TUHAN DAN KEBENARAN TUHAN.
2 KORINTUS 5:21:
Dia yang tidak mengenal dosa telah dibuat-Nya menjadi dosa karena kita, supaya dalam Dia kita dibenarkan oleh Allah.
Ini adalah salah satu ayat terpenting dalam seluruh Alkitab untuk kita mengerti arti dari Pendamaian (JUSTIFICATION) dan Pembenaran (SANCTIFICATION)
Disini kita melihat Yesus Kristus yang tidak pernah berbuat dosa (2 Kor. 5:20) dan Tuhan (Bapa) membuat Dia (Yesus)menjadi dosa (Yunani: hamartia).
Ini berarti Bapa di surga membuat Yesus MENJADI dan DIPERLAKUKAN sebagai orang berdosa yang pada kenyataannya Yesus tidak pernah melakukan perbuatan dosa (Ibr 4:15 dan Gal.3:13).
Bapa sengaja melakukan itu demi untuk kepentingan kita, yaitu
BAPA MENJADIKAN DAN MEMPERHITUNGKAN SEMUA DOSA ORANG YANG PERCAYA PADA YESUS, SEHINGGA KITA MENERIMA KEKUDUSAN YESUS.
Karena Yesus Kristus sudah mati bagi semua dosa kita (2 Kor.5:14), dan Petrus juga menyatakan,”Dia menanggung semua dosa kita diatas tubuhnya di kayu salib”(1Petrus 2:24).
Yesus mengambil dosa kita semua dan menjadikannya dosanya sendiri, sehingga Yesus menjadi pengganti untuk menerima hukuman Tuhan dan kutukan Tuhan atas semua dosa kita yang seharusnya menjadi bagian kita, dan kita mendapatkan semua kekudusan dan kebenaran yang ada didalam Tuhan Yesus Kristus.
Inilah yang disebut doktrin SUBSTITUTIONARY ATONOMEN atau PENGGANTI PERDAMAIAN
ROMA 3:23-25:
- Karena semua orang telah berbuat dosa dan telah kehilangan kemuliaan Allah,
- dan oleh kasih karunia telah dibenarkan dengan cuma-cuma karena penebusan dalam Kristus Yesus.
- Kristus Yesus telah ditentukan Allah menjadi jalan pendamaian karena iman, dalam darah-Nya. Hal ini dibuat-Nya untuk menunjukkan keadilan-Nya, karena Ia telah membiarkan dosa-dosa yang telah terjadi dahulu pada masa kesabaran-Nya.
Dalam Yesaya 53 digunakan kata DOSA secara khusus dalam bahasa Yunani HAMARTIA sebanyak 5 kali dan yang menunjukkan penderitaan sang juru selamat sebagaimana disebutkan juga hamba Tuhan yang menderita
- “surely he has born our griefs” (Isa. 53:4);
Tetapi sesungguhnya, penyakit kitalah yang ditanggungnya, dan kesengsaraan kita yang dipikulnya,
- “He was crushed for our iniquities” (Isa. 53:5);
Tetapi dia tertikam oleh karena pemberontakan kita, dia diremukkan oleh karena kejahatan kita;
- “the LORD has laid on him the iniquity of us all” (Isa. 53:6);
TUHAN telah menimpakan kepadanya kejahatan kita sekalian.
- “he shall bear their iniquities” (Isa. 53:11);
dan kejahatan mereka dia pikul.
- “he bore the sin of many” (Isa. 53:12).
sekalipun ia menanggung dosa banyak orang
Penggenapan yang sempurna dari nubuatan Yesaya bahwa Yesus menjadi “dosa” bagi semua orang yang percaya kepada Nya, sehingga didalam Yesus kita bisa menjadi orang benar dihadapan Tuhan.
Ini berarti Tuhan menimpakan semua dosa dan kesalahan kita kepada Yesus (Yesus memberikan dirinya sendiri menjadi dosa), sehingga kekudusan dan kebenaran Nya ( bukan kepunyaan kita) bisa diberikan kepada kita yang beriman kepada Yesus.
Oleh karenanya Tuhan memberikan dan memperlakukan kepada kita STATUS HUKUM sebagai ORANG BENAR = DIKAIOSYNE (Greek).
Status dibenarkan ini dimiliki oleh semua orang percaya karena “MEREKA SEMUA BERADA DIDALAM DIA (YESUS KRISTUS)
Karena kebenaran Tuhan Yesus yang dimasukkan kedalam semua orang percaya, maka kebenaran Yesus dan status hukum yang dimiliki Yesus yang tidak pernah berbuat dosa bisa menjadi milik orang-orang percaya.
Inilah pengertian doktrin JUSTIFIKASI yaitu Tuhan memperhitungkan semua orang-orang percaya sudah diampuni dan Tuhan mengatakan dan memperlakukan sebagai orang yang sudah diampuni.
1 YOHANES 1:7-9:
- Tetapi jika kita hidup di dalam terang sama seperti Dia ada di dalam terang, maka kita beroleh persekutuan seorang dengan yang lain, dan darah Yesus, Anak-Nya itu, menyucikan kita dari pada segala dosa.
- Jika kita berkata, bahwa kita tidak berdosa, maka kita menipu diri kita sendiri dan kebenaran tidak ada di dalam kita.
- Jika kita mengaku dosa kita, maka Ia adalah setia dan adil, sehingga Ia akan mengampuni segala dosa kita dan menyucikan kita dari segala kejahatan.
“BERJALAN DALAM TERANG” berarti kita memantulkan kesempurnaan terang Tuhan (1 Yoh. 1:15) didalam lingkungan kehidupan manusia setiap hari yang mencakup melakukan doktrin firman yang benar (KEBENARAN), dan kemurnian moral (KEKUDUSAN).
Berjalan dalam terang juga mengandung pengertian sebagai orang percaya kita harus menjalani kehidupan yang benar yang bisa dilihat orang, dan tidak ada kesalahan dan dosa yang kita sembunyikan, jauh dari kepalsuan, serta tidak ada kesesatan yang tersembunyi.
Kehidupan dalam terang adalah hasil dari hubungan intim yang dalam dengan pribadi Tuhan (1Yoh.1:3) dan pembersihan dari segala dosa secara progresif.
Iblis dan kehidupan dunia sangat berpengaruh besar pada kehancuran kehidupan manusia, tetapi sesungguhnya setiap kita akan bertanggung jawab atas perbuatan dan dosa kita masing-masing. Banyak kali dosa masih kita perbuat walaupun kita sudah bertobat, tetapi waktu kita berbuat dosa maka kita akan sadar dan menyesali perbuatan dosa kita, maka kita perlu meresponi dengan pertobatan yang murni dihadapan Tuhan.
Setelah kita menerima keselamatan karena iman kepada Tuhan Yesus, maka selanjutnya kita diberikan kemampuan oleh Roh Kudus untuk melakukan firman Tuhan sebagaimana kita melakukan hubungan intim dengan Tuhan dan fellowship dengan sesama kita.
1 YOHANES 1:3:
Apa yang telah kami lihat dan yang telah kami dengar itu, kami beritakan kepada kamu juga, supaya kamupun beroleh persekutuan dengan kami. Dan persekutuan kami adalah persekutuan dengan Bapa dan dengan Anak-Nya, Yesus Kristus.
1 YOHANES 2:9:
Setiap orang yang lahir dari Allah, tidak berbuat dosa lagi; sebab benih ilahi tetap ada di dalam dia dan ia tidak dapat berbuat dosa, karena ia lahir dari Allah.
Tuhan itu penuh kasih yang sempurna, maha penyayang dan pengampun sehingga Dia slow to anger. Tetapi Tuhan juga tidak bisa dipermainkan oleh manusia
BILANGAN 14:18:
TUHAN itu berpanjangan sabar dan kasih setia-Nya berlimpah-limpah, Ia mengampuni kesalahan dan pelanggaran, tetapi sekali-kali tidak membebaskan orang yang bersalah dari hukuman, bahkan Ia membalaskan kesalahan bapa kepada anak-anaknya, kepada keturunan yang ketiga dan keempat.
SETIAP ORANG YANG BERBUAT DOSA SEBAGAI KEBIASAAN, ADALAH ORANG YANG BELUM BERTEMU DAN TIDAK MENGENAL TUHAN, DAN MEREKA BUKANLAH ANAK-ANAK TUHAN.
Sorry, the comment form is closed at this time.