17 Apr Investasi Yang Benar
Alkitab bukan hanya sebuah buku tentang firman Tuhan tetapi juga tentang generasi. Tuhan kita dikenal di dalam Alkitab sebagai Allah Abraham, Allah Ishak dan Allah Yakub. Tuhan peduli akan generasi!
Pelayanan Tuhan berikan kepada generasi, untuk itu gereja perlu memikirkan soal generasi dan investasi kepada generasi berikutnya.
Ketahuilah bahwa memikirkan tentang generasi itu adalah hal yang Biblical, dan haruslah dilakukan.
Banyak gereja yang tidak tahu akan prinsip ini sehingga menginvestasikan kepada hal-hal yang salah. Investasi haruslah dilakukan kepada manusia, dan bukan kepada gedung atau benda apapun juga.
“Berlakulah ramah terhadap Dia, supaya engkau tenteram; dengan demikian engkau memperoleh keuntungan.” Ayub 20:21
Jikalau kita memperoleh keuntungan dari Tuhan, haruslah kita bertanya kepada-Nya: “Untuk siapakah ini?” Dan Janganlah kita bertanya kepada-Nya: “Untuk apakah ini?” Jika kita bertanya, “Untuk apakah ini?”, maka secara tidak langsung kita membatasi keuntungan dan berkat Tuhan hanya untuk kepentingan kita sendiri. Namun jika kita bertanya, “Untuk siapakah ini?”, maka kita akan segera mengetahui bahwa sering kali keuntungan yang kita peroleh harus kita berikan kepada orang lain, dan bukan untuk kepentingan kita sendiri.
Untuk itu, ingatlah untuk bertanya: “Untuk siapakah ini?”. Sebab apa yang Tuhan berikan belum tentu untuk kita ataupun keluarga kita.
“Terimalah apa yang diajarkan mulut-Nya, dan taruhlah firman-Nya dalam hatimu. Apabila engkau bertobat kepada Yang Mahakuasa, dan merendahkan diri; apabila engkau menjauhkan kecurangan dari dalam kemahmu, membuang biji emas ke dalam debu, emas Ofir ke tengah batu-batu sungai, dan apabila Yang Mahakuasa menjadi timbunan emasmu, dan kekayaan perakmu, maka sungguh-sungguh engkau akan bersenang-senang karena Yang Mahakuasa, dan akan menengadah kepada Allah.” Ayub 22: 22-26
Jauhkanlah kecurangan dari kemah (ayat ke-23)! Kemah berbicara tentang keluarga kita. Dan kita harus membuang biji emaas ke dalam debu, dan emas Ofir ke tengah batu-batu sungai (ayat ke-24). Apakah arti dari ayat ini?
Emas berbicara soal keuntungan dan berkat Tuhan, dan kita harus memberikannya kepada orang-orang miskin dan yang tidak mampu. Ini berbicara soal investasi kepada manusia, bukan kepada benda. Dan jika kita lakukan hal ini, maka Tuhan sendirilah yang akan menjadi timbunan emas kita (ayat ke-25).
Bertanyalah kepada diri kita masing-masing: “Timbunan emas yang kita miliki ini untuk siapa?”
“Lalu masuklah raja Daud ke dalam, kemudian duduklah ia di hadapan TUHAN sambil berkata: “Siapakah aku ini, ya Tuhan ALLAH, dan siapakah keluargaku, sehingga Engkau membawa aku sampai sedemikian ini? Dan hal ini masih kurang di mata-Mu, ya Tuhan ALLAH; sebab itu Engkau telah berfirman juga tentang keluarga hamba-Mu ini dalam masa yang masih jauh dan telah memperlihatkan kepadaku serentetan manusia yang akan datang, ya Tuhan ALLAH.” 2 Samuel 7:18-19
Ayat-ayat di atas membuktikan bahwa Tuhan kita peduli akan generasi; dalam masa yang masih jauh, telah diperlihatkan Tuhan serentetan manusia yang akan datang!
Janganlah kita melakukan kesalahan terbesar di dalam gereja kita, yaitu sibuk dengan fasilitas dan bukan sibuk dengan manusia. Kita harus investasi kepada manusia!
Jika gereja Tuhan sibuk dengan orang, maka fasilitas secara otomatis akan Tuhan sediakan.
“Beginilah firman TUHAN, Penebusmu, Yang Mahakudus, Allah Israel: “Akulah TUHAN, Allahmu, yang mengajar engkau tentang apa yang memberi faedah, yang menuntun engkau di jalan yang harus kautempuh. Sekiranya engkau memperhatikan perintah-perintah-Ku, maka damai sejahteramu akan seperti sungai yang tidak pernah kering, dan kebahagiaanmu akan terus berlimpah seperti gelombang-gelombang laut yang tidak pernah berhenti, maka keturunanmu akan seperti pasir dan anak cucumu seperti kersik banyaknya; nama mereka tidak akan dilenyapkan atau ditiadakan dari hadapan-Ku.”” Yesaya 48: 17-19
Tuhan kita adalah Tuhan satu-satunya yang berurusan dengan soal keturunan dan generasi. Untuk itu marilah kita investasi kepada manusia, dan bukan kepada benda!
No Comments