Keintiman dengan Roh Kudus

“Masih banyak hal yang harus Kukatakan kepadamu, tetapi sekarang kamu belum dapat menanggungnya. Tetapi apabila Ia datang, yaitu Roh Kebenaran, Ia akan memimpin kamu ke dalam seluruh kebenaran; sebab Ia tidak akan berkata-kata dari diri-Nya sendiri, tetapi segala sesuatu yang didengar-Nya itulah yang akan dikatakan-Nya dan Ia akan memberitakan kepadamu hal-hal yang akan datang. Ia akan memuliakan Aku, sebab Ia akan memberitakan kepadamu apa yang diterimanya dari pada-Ku. Segala sesuatu yang Bapa punya, adalah Aku punya; sebab itu Aku berkata: Ia akan memberitakan kepadamu apa yang diterimanya dari pada-Ku.”” Yohanes 16:12-15

Firman Tuhan berkata: “Mendekatlah kepada Allah, dan Ia akan mendekat kepadamu.” (Yakobus 4:8a)

Sebagai orang percaya kitalah yang menentukan tingkat keintiman kita dengan Tuhan. Tuhan sudah membuka ruang maha kudus bagi kita untuk masuk, sekarang ini hanya tergantung dengan respon kita.

Tuhan begitu rindu untuk menyingkapkan diri-Nya kepada kita melalui Roh Kudus; Dan dengan berkata-kata dengan bahasa Roh maka kita sedang berkata-kata dengan Tuhan.

Ada 3 macam atau tingkat keintiman dengan Tuhan:

1. Mengenal Tuhan Yesus dengan panca indra jasmani. “Maka kata murid-murid yang lain itu kepadanya: “Kami telah melihat Tuhan!” Tetapi Tomas berkata kepada mereka: “Sebelum aku melihat bekas paku pada tangan-Nya dan sebelum aku mencucukkan jariku ke dalam bekas paku itu dan mencucukkan tanganku ke dalam lambung-Nya, sekali-kali aku tidak akan percaya.”… Kata Yesus kepadanya: “Karena engkau telah melihat Aku, maka engkau percaya. Berbahagialah mereka yang tidak melihat, namun percaya.”” Yohanes 20:25, 29

Kita tidak dapat masuk dalam keintiman dengan Tuhan hanya melalui tubuh jasmani kita.

2. Mengenal Tuhan melalui jiwa (“soul”). “Ketika Daud habis berbicara dengan Saul, berpadulah jiwa Yonatan dengan jiwa Daud; dan Yonatan mengasihi dia seperti jiwanya sendiri.” 1 Samuel 18:1

“Merasa susah aku karena engkau, saudaraku Yonatan, engkau sangat ramah kepadaku; bagiku cintamu lebih ajaib dari pada cinta perempuan.” 2 Samuel 1:26

Kebanyakan orang Kristen yang berhenti di tingkat keintiman ini, yaitu hanya mengenal dan mencintai Tuhan dalam tingkat jiwa, seperti Daud terhadap Yonatan. Di dalam Matius 26:56 dituliskan bagaimana semua murid-murid Yesus melarikan diri meninggalkan-Nya. Padahal kita tahu bahwa mereka semua mengasihi Yesus dan melihat segala mujizat yang dibuat oleh-Nya selama 3.5 tahun. Bahkan di ayat yang ke 69-75, kita dapat membaca bagaiman Petrus menyangkal Yesus sampai 3 kali, bahkan mengutuk dan bersumpah.

Inilah bahayanya jika kita jadi orang Kristen yang hanya mengasihi Tuhan sebatas jiwa.

3. Mengenal Tuhan melalui roh (“spirit”). Di dalam Firman Tuhan kita dapat melihat dan membandingkan bagaimana tingkat pengenalan Paulus akan Tuhan dengan tingkat pengenalan Petrus akan Tuhan. Petrus berjalan dengan Yesus selama 3.5 tahun secara jasmani dan pengenalannya tidak melampau Paulus yang tidak pernah mengenal dan berjalan dengan Yesus secara jasmani.

Kita haruslah banyak bersekutu dengan Roh Kudus jika ingin hidup intim dengan-Nya.

“Kasih karunia Tuhan Yesus Kristus, dan kasih Allah, dan persekutuan Roh Kudus menyertai kamu sekalian.” 2 Korintus 13:13

Kata €˜persekutuan€™ disini berasal dari kata Yunani €˜koinonia€™ yang mempunya arti: fellowship, partnership, sharing together, close mutual association, dan intimacy.

Fellowship adalah persahabatan, kawan seperjuangan. Jadikanlah Roh Kudus sahabat kita. Paulus sendiri berkomunikasi selalu dengan Roh Kudus (Kisah Para Rasul 20:22, 23). Libatkanlah Roh Kudus di dalam seluruh kehidupan kita.

Partnership adalah rekan kerja sama. Jadikanlah Roh Kudus partner di dalam hidup kita. Tetapi ingatlah bahwa Roh Kudus adalah rekan kerja senior kita (Kisah Para Rasul 20:28), artinya kita bisa menyampaikan pendapat kita tetapi pada akhirnya Roh Kuduslah yang mengambil keputusan.

Sharing together adalah saling tukar pikiran dan perasaan. Mulailah berbagi perasaan dan pikiran dengan Roh Kudus (Roma 9:1)

Close mutual association adalah pergaulan erat yang penuh dengan pengertian; dimana kedua belah pihak saling menghormati dan saling menikmati.

Intimacy adalah suatu keintiman. Pada akhirnya Roh Kudus ingin mempunyai hubungan yang intim dengan kita.

Adalah suatu kerinduan Roh Kudus untuk memberitahukan apa yang diketahui-Nya. Saat kita membaca firman Tuhan, maka Roh Kudus akan menyingkapkan rahasia-rahasia dari Tuhan (1 Korintus 2:10).

Tags:
No Comments

Post A Comment

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.