Kekudusan melalui kasih karunia

1 Korintus 15:1-11

Dan sekarang, saudara-saudara, aku mau mengingatkan kamu kepada Injil yang aku beritakan kepadamu dan yang kamu terima, dan yang di dalamnya kamu teguh berdiri. Oleh Injil itu kamu diselamatkan, asal kamu teguh berpegang padanya, seperti yang telah kuberitakan kepadamu — kecuali kalau kamu telah sia-sia saja menjadi percaya. Sebab yang sangat penting telah kusampaikan kepadamu, yaitu apa yang telah kuterima sendiri, ialah bahwa Kristus telah mati karena dosa-dosa kita, sesuai dengan Kitab Suci, bahwa Ia telah dikuburkan, dan bahwa Ia telah dibangkitkan, pada hari yang ketiga, sesuai dengan Kitab Suci; bahwa Ia telah menampakkan diri kepada Kefas dan kemudian kepada kedua belas murid-Nya. Sesudah itu Ia menampakkan diri kepada lebih dari lima ratus saudara sekaligus; kebanyakan dari mereka masih hidup sampai sekarang, tetapi beberapa di antaranya telah meninggal. Selanjutnya Ia menampakkan diri kepada Yakobus, kemudian kepada semua rasul. Dan yang paling akhir dari semuanya Ia menampakkan diri juga kepadaku, sama seperti kepada anak yang lahir sebelum waktunya. Karena aku adalah yang paling hina dari semua rasul, bahkan tidak layak disebut rasul, sebab aku telah menganiaya Jemaat Allah. Tetapi karena kasih karunia Allah aku adalah sebagaimana aku ada sekarang, dan kasih karunia yang dianugerahkan-Nya kepadaku tidak sia-sia. Sebaliknya, aku telah bekerja lebih keras dari pada mereka semua; tetapi bukannya aku, melainkan kasih karunia Allah yang menyertai aku. Sebab itu, baik aku, maupun mereka, demikianlah kami mengajar dan demikianlah kamu menjadi percaya.

 

Apakah keyakinan utama keKristenan? Apa satu hal yang membuat Kristen Kristen dan tanpa hal ini keKristenan bukanlah lagi keKristenan? Jangan menjawab saya terlalu cepat. Saya tahu anda pintar dan sebagian besar dari saudara sudah mengetahui jawabannya. Tapi saya ingin saudara menyimpannya untuk diri sendiri untuk saat ini. Saya ingin anda untuk merenungkan pertanyaan ini untuk 50 menit mendatang. Karena sering kali, kita tahu semua jawaban yang benar tetapi hidup kita gagal untuk menunjukkan jawaban yang benar. Ada disintegrasi antara apa yang kita yakini dan bagaimana kita hidup. Yang lucu adalah bahwa anda tahu bahwa hal ini tidak bekerja di daerah lain dalam kehidupan anda. Keyakinan anda akan mendorong perilaku anda. Ketika anda merubah urutannya, hal ini tidak bekerja.

 

Berapa banyak gym-freak yang ada di tempat ini? Coba angkat tangan dengan tinggi dan bangga. Saatnya untuk memamerkan trisep anda. Ijinkan saya bertanya, mengapa anda pergi ke gym secara konsisten? Apa yang mendorong anda untuk memberikan rasa sakit pada diri anda sendiri secara teratur? Mari kita gunakan sedikit akal sehat. Work-out adalah proses yang menyakitkan. Jika anda work-out dan tidak merasa sakit, anda bukan work-out; Anda checking-out peralatan atau cowo-cowo dan gadis-gadis di gym. Saudara tahu perbedaan antara work-out dan check-out? Ketika anda work-out, itu berarti anda bekerja pada sesuatu dan mengunakan banyak usaha dan tenaga dalam memperkejakan hal tersebut. Ketika anda checking-out sesuatu, anda hanya mencoba sekali atau dua kali dan anda selesai. 5 menit di atas treadmill dengan kecepatan 6 dan anda selesai. Itu bukan working-out; itu checking-out. Jadi bagi mereka yang menghabiskan berjam-jam setiap minggu working-out, saya mempunyai sebuah pertanyaan. Kenapa anda melakukan itu? Mengapa anda menyakiti diri anda secara teratur? Ijinkan saya memberitahu anda mengapa. Karena meskipun anda merasa sakit, anda percaya … saya ulangi. Karena meskipun anda merasa sakit, anda percaya bahwa working-out itu baik untuk anda.

Mungkin anda tidak bisa melihatnya dengan jelas, tetapi saya ini work-out secara teratur. Cuman saya tidak suka memamerkan otot-otot saya di depan umum kecuali lewat Instagram dengan ayat Alkitab tertulis di atasnya. Setahun belakangan ini setiap kali saya pergi ke gym, saya selalu mengikuti kelas body-pump. Biarkan saya membuat sesuatu jelas. Body pump bukan kelas wanita. Ya kelas itu terisi dari 95% wanita dan 5% laki-laki, dan kadang-kadang saya satu-satunya di kelas yang berkontribusi 5%, tapi itu bukan kelas wanita. Kalo anda tidak percaya, silahkan coba sendiri. Body pump itu menyakitkan. Awal tahun ini saya berhenti work-out selama 2 bulan karena cedera dan ketika saya kembali ke kelas, saya jalan keluar setelah 40 menit dan ingin muntah sementara semua tante-tante umur 40/50 masih memompa dengan kuat. Ini gila. Saya tidak tahu apakah saya yang terlalu lemah atau mereka yang terlalu kuat. Tapi poin saya adalah ini. Meskipun badan saya sakit semua, mengapa saya selalu kembali? Karena saya percaya bahwa work-out itu baik untuk kesehatan saya dan menjaga berat badan saya. Jika saya mau menjadi efektif dalam pelayanan, saya harus disiplin dalam menjaga kesehatan saya dan berat badan. Sebagai publik komunikator, penampilan juga memainkan peran penting. Orang cenderung untuk bisa lebih memperhatikan jika pembicaranya mudah dilihat atau untuk tetap up to date dengan idiom hari ini, permen di mata. Plus, saya single. Tidak perlu untuk menguraikan poin terakhir lebih jauh. Intinya adalah bahwa keyakinan sayalah yang mendorong perilaku saya. Motivasi saya atau kurangnya motivasi untuk pergi ke gym sangat dipengaruhi oleh apa yang saya yakini. Jika saya tidak percaya bahwa rasa sakit dari work-out adalah baik, maka saya akan memilih untuk tinggal di rumah, makan, tidur, gemuk dan membujang sepanjang masa. Apa yang saya percayai mendorong perilaku saya.

 

Jadi, saya bertanya lagi, apa keyakinan yang terutama di dalam keKristenan? Topik hari ini adalah kekudusan melalui kasih karunia. Kata kudus berarti untuk dipisahkan; untuk menjadi berbeda; atau untuk dimasukkan ke dalam istilah sederhana, untuk menjadi kudus adalah untuk menjadi seperti Yesus. Untuk berpikir seperti Yesus berpikir. Untuk bertindak seperti Yesus bertindak. Hidup seperti Yesus hidup. Berperilaku seperti Yesus berperilaku. Untuk menjadi kudus adalah untuk menjadi seperti Yesus. Dan ini adalah tujuan utama dari setiap orang yang menyebut diri mereka Kristen. Berapa banyak dari anda ingin hidup kudus? Mengagumkan. Saya akan mengajukan pertanyaan lain. Berapa banyak dari anda ingin hidup kudus dan gagal total? Saya mengangkat tangan tinggi. Mengapa? Karena keyakinan utama saya tentang keKristenan yang salah. Saya berpikir keyakinan utama keKristenan adalah bahwa saya harus berbuat baik untuk menjadi baik. Itulah cara kita mencapai kekudusan. Tapi saya salah. Mencoba untuk menjadi kudus dengan kemampuan sendiri adalah seperti mengemudi mobil ke tujuan tertentu dengan bensin kosong. Apa yang terjadi ketika itu terjadi? Mobil tidak akan jalan. Anda tidak akan mencapai tempat ke mana anda ingin capai. Anda akan gagal total. Apa yang anda butuhkan bukanlah mobil baru tetapi bahan bakar. Dan bahan bakar ini adalah keyakinan utama keKristenan. Paulus menyebutnya sebagai yang sangat penting atau bahasa inggirnya ‘first importance.’

Apa yang dimaksud Paulus dengan kepentingan yang terutama adalah bahwa ini adalah satu dan pesan yang paling penting tentang keKristenan. Dan supaya anda tahu, Paulus adalah orang yang menulis 2/3 dari Perjanjian Baru. Tuhan menggunakan dia untuk menjadi suara utama yang menyatakan kehendak Allah. Tetapi di atas semua yang dia tulis, ada satu hal yang Paulus ingin kita mengerti dengan sangat jelas. Dari semua yang dia tuliskan dan bicarakan, setiap ajaran yang indah yang ia buka bagi kita, dia ingin kita tahu hal apa yang paling penting. Jika kita mendapatkan hal ini dengan benar, maka ada kemungkinan besar bahwa kita bisa menjalankan segala sesuatu yang lain dengan benar. Tetapi jika kita salah dalam hal ini, segala sesuatu yang lain tidak akan bekerja.

 

 

Dalam bacaan ini, kita akan belajar tiga hal. Hasil dari keKristenan, bukti dari keKristenan dan pesan dari keKristenan.

 

Hasil dari keKristenan

1 Korintus 15:8-10 – Dan yang paling akhir dari semuanya Ia menampakkan diri juga kepadaku, sama seperti kepada anak yang lahir sebelum waktunya. Karena aku adalah yang paling hina dari semua rasul, bahkan tidak layak disebut rasul, sebab aku telah menganiaya Jemaat Allah. Tetapi karena kasih karunia Allah aku adalah sebagaimana aku ada sekarang, dan kasih karunia yang dianugerahkan-Nya kepadaku tidak sia-sia. Sebaliknya, aku telah bekerja lebih keras dari pada mereka semua; tetapi bukannya aku, melainkan kasih karunia Allah yang menyertai aku.

Tiga ayat ini bisa dibilang biografi kehidupan Paulus. Jika anda kurang mengenal Paulus, ia tidak selalu orang yang dipakai Tuhan untuk menulis sebagian besar Perjanjian Baru. Ada waktu di mana nama Paulus adalah Saulus. Dan Saulus sangat berbeda dari Paulus. Itu sebabnya Paulus menggunakan kata ‘lahir sebelum waktunya.’ Kata aslinya berarti kelahiran prematur, kelahiran di luar normal. Jadi Paulus mengatakan bahwa ia adalah salah satu dari kelahiran yang tidak normal dan dia menjelaskan alasan untuk itu karena dia adalah yang paling rendah dari semua rasul, bahkan tidak layak disebut rasul, karena ia menganiaya gereja Tuhan. Ini adalah siapa Paulus sebelumnya. Ini adalah Saulus.

Saulus bukan hanya orang yang tidak percaya; dia adalah seorang penganiaya jemaat mula-mula. Apa yang terjadi padanya tidak normal. Siapa di sini yang membenci Vegemite? Saya benci Vegemite. Saya benci rasa dan bau Vegemite. Bagi kita yang membenci vegemite, apa yang harus terjadi bagi kita untuk mencintai vegemite? Menurut saya, hanya kedatangan Yesus kedua kali yang bisa membuat saya menyukai Vegemite. Di mana Yesus akan menjadikan segala sesuatu baru dan dia akan memperbaharui vegemite dan membuat rasa vegemite menjadi seperti nutella. Satu-satunya waktu saya berhasil mentolerir bau vegemite adalah ketika hal itu menyangkut kehidupan saya. Sewaktu di camp SMP, kami pergi 2 hari bush walking dan kami tinggal semalam di tenda di taman nasional. Guru kami mengatakan kepada kami bahwa ada hewan yang sangat berbahaya yang akan datang dan menyerang tenda kami pada malam hari. Hewan ini sangat licik dan pintar jadi kami harus berhati-hati saat tidur. Satu-satunya hal yang dibenci hewan ini adalah bau vegemite. Jadi jika kita ingin aman, disarankan untuk memoles banyak vegemite pada wajah dan tubuh masing masing. Jadi apa yang saya lakukan? Saya melakukan yang disarankan. Saya menggosok seluruh wajah, leher dan bagian tubuh saya dengan vegemite. Ini sangat mengerikan. Saya tidak bisa tidur sepanjang malam karena bau Vegemite. Dan di pagi hari saya menemukan bahwa semua cerita itu bohong. Itulah satu-satunya waktu saya mentolerir Vegemite. Dan bahkan karena malam itu, saya makin benci dengan Vegemite. Apa yang diperlukan bagi anda untuk mencintai sesuatu yang anda sangat amat benci?

Saulus bukan hanya tidak menyukai keKristenan, dia dengan penuh gairah membenci keKristenan. Dia menganiaya gereja Tuhan bukan karena keharusan, tapi karena dia menginginkan untuk melakukan itu. Dalam pengabdian agamanya, ia mengirim orang-orang Kristen ke penjara untuk disiksa. Dan satu hari pada perjalanannya untuk menganiaya orang Kristen, Yesus menunjukkan dirinya kepada Saulus. Di perjalanan ke Damaskus, Saulus dibutakan oleh cahaya terang dan sejak itu hidupnya berubah selamanya. Saulus mengalami kasih karunia dan namanya kemudian berubah menjadi Paulus dan ia menjadi salah satu rasul dan orang yang menulis sebagian besar doktrin keKristenan kita. Dan inilah yang dikatakan Paulus tentang kasih karunia Allah yang diberikan kepadanya. Kasih karunia Allah tidak sia-sia. Karena kasih karunia Allah, Paulus bekerja lebih keras daripada rasul lainnya. Poin ini sangat signifikan. Jadi Saulus tidak hanya berubah menjadi Paulus tetapi gairah Paulus juga berubah 180 derajat. Saulus adalah seorang penganiaya Kristus. Paulus adalah seorang pengejar Kristus. Kasih karunia Allah tidak hanya mengampuni Paulus, kasih karunia juga mengubah kehidupan Paulus secara radikal.

 

Sekarang dengarkan saya dan dengarkan saya dengan jelas. Tidak mungkin, saya ulangi, tidak mungkin untuk mengalami kasih karunia Allah dan menjadi tetap sama! Kasih karunia Allah tidak hanya mengampunimu, kasih karunia merubah anda. Kasih karunia adalah kasih yang merubah. Jika kasih karunia tidak mengubah anda maka kemungkinannya adalah anda belum mengalami kasih karunia Allah atau anda belum berpikir dengan matang implikasi dari menerima kasih karunia Allah.

Timothy Keller pernah menceritakan sebuah kisah tentang seorang wanita yang datang kepadanya setelah khotbah. Keller berkhotbah tentang keselamatan oleh kasih karunia. Jadi wanita ini datang kepadanya dan mengatakan bahwa sulit baginya untuk memahami keselamatan oleh kasih karunia. Keller bertanya mengapa. Dia menanggapi dengan mengatakan, “Nah jika ada sesuatu yang bisa saya lakukan untuk berkontribusi untuk keselamatan saya, maka itu berarti Allah berutang kepada saya untuk memberikan apa yang saya layak dapatkan. Tetapi jika keselamatan adalah semata mata oleh anugerah, itu berarti Tuhan tidak berutang apa-apa. Malah sebaliknya. Jika keselamatan hanya oleh anugerah, maka tidak ada satu daerah dalam hidup saya yang saya bisa mengatakan tidak kepada Allah jika ia memintanya. Kemudian ketaatan saya haruslah tanpa syarat karena saya berutang segalanya kepada Tuhan.Wanita ini mengerti kasih karunia Allah. Dia mengerti bahwa mengalami keselamatan hanya oleh anugerah berarti dia kehilangan kendali hidupnya dan memberikan total kontrol kepada Allah. Inilah yang kita sebut dengan kekudusan. Pengalaman kasih karunia yang benar akan menghasilkan kekudusan. Kekudusan adalah buah dari kasih karunia. Kekudusan melalui kasih karunia. Mari saya gabungkan ini semua dengan mengunakan perkataan Paulus, “Sebaliknya, aku telah bekerja lebih keras dari pada mereka semua (kekudusan); tetapi bukannya aku, melainkan kasih karunia Allah yang menyertai aku.

 

 

Bukti dari keKristenan

 

Berapa banyak dari anda pernah mendengar kalimat ini – “you just have to take a blind leap of faith?” Kalimat ini memiliki validitas dalam beberapa konteks. Namun, hal ini bermasalah jika kita menggunakannya untuk menggambarkan keyakinan utama dari kekristenan. Mengambil lompatan iman dengan buta menunjukkan bahwa akar keyakinan keKristenan tidak sesuai dengan akal sehat dan iman di dalam Kristus mengharuskan anda untuk percaya dan menerimanya tanpa alasan. Saya minta maaf untuk mengatakan ini tapi itu adalah iman yang malas. Iman yang benar bukan tanpa alasan. Iman yang benar mengharuskan anda untuk menggunakan pikiran sehat anda untuk datang ke posisi iman. Detak jantung kekristenan bukanlah iman yang buta; detak jantung keKristenan adalah sebuah kejadian – kehidupan, kematian dan kebangkitan Yesus Kristus.

Inilah yang Paulus sampaikan kepada kita. Dia mencoba untuk memberitahu kita bahwa pesan utama kekristenan tidak didasarkan pada mitos kuno; pesan ini didirikan pada fakta-fakta sejarah. Fakta-fakta sejarah apa? Bahwa Yesus hidup, mati dan bangkit! Hari ini, telah diterima secara luas oleh para sarjana sejarah bahwa memang ada seorang pria Yahudi yang bernama Yesus yang tinggal di Israel 2000 tahun yang lalu. Tidak ada sarjana sejarah yang terdidik dapat menyangkal keberadaan Yesus. Bukti demi bukti ditemukan yang mendukung narasi injil tentang Yesus. Namun, meskipun mereka tidak dapat menyangkal keberadaan Yesus, kebanyakan dari mereka menyangkal kebangkitan Yesus. Mengapa? Karena jika Yesus benar-benar bangkit dari kematian, maka semua perkataan Yesus tentang dirinya adalah benar – ALLAH yang menjadi manusia.

 

Paulus mengatakan bahwa Yesus tidak hanya dibangkitkan dari kematian, tetapi ia juga muncul di hadapan banyak orang. Katakan saja misalnya anda tewas dalam kecelakaan. Tapi entah bagaimana anda bangkit dari kematian, apa bukti terbaik bahwa anda memang dibangkitkan? Anda menampakan diri. Anda muncul di hadapan orang-orang yang tahu anda sudah mati. Iya kan? Pada awalnya, mereka mungkin akan panik, omong kotor dan memanggil ghost buster, tetapi akhirnya mereka akan menyadari bahwa itu adalah anda. Inilah yang Yesus lakukan. Kebangkitan-Nya tidak dibangun berdasarkan keinginan rasul-rasul. Dia muncul! Dan penampakan Yesus mengubah segalanya.

Pertama, Yesus menampakan diri kepada Kefas. Kefas adalah nama lain untuk Petrus. Sekarang, jika anda tidak tahu banyak tentang Petrus, ia adalah sosok yang paling menonjol dari murid Yesus. Dia selalu yang pertama untuk membuat komentar dan menjawab pertanyaan Yesus. Walaupun ia salah jawab sebagian besar waktu. Petrus adalah orang yang secara terbuka menyatakan kasihnya kepada Yesus. Pada malam sebelum penyaliban, Yesus mengatakan kepada para murid-Nya bahwa mereka semua akan mengkhianatinya. Tetapi Petrus mengatakan bahwa ia tidak akan pernah melakukan itu. Bahkan jika orang lain akan mengkhianati Yesus, dia tidak akan melakukan itu. Yesus menjawab bahwa pada kenyataannya Petrus akan menyangkal dia tiga kali. Dan beberapa jam kemudian, hal itu terjadi. Petrus menyangkal Yesus tiga kali kepada seorang budak perempuan! Petrus adalah seorang pengecut! Namun, ia akhirnya menjadi pemimpin gereja mula-mula. Dan tidak hanya itu, catatan sejarah menunjukkan bahwa Petrus mati disalib terbalik karena dia menolak untuk menyangkal Kristus. Bicara tentang perubahan 180 derajat. Dari pengecut menjadi martir. Apa yang terjadi? Petrus melihat Kristus yang bangkit. Petrus melihat Yesus!

Kedua, ia muncul ke dua belas murid. Anda akan menemukan kisah Petrus dalam setiap mereka. Ketika Yesus ditangkap, mereka kabur dan bersembunyi dalam ketakutan. Mereka bersembunyi di rumah-rumah dan takut untuk menunjukkan diri mereka di depan umum. Namun sejarah menunjukkan bahwa mereka semua akhirnya dianiaya dan dibunuh karena nama Kristus. Apa yang terjadi? Mereka melihat Yesus!

Ketiga, ia menampakan diri di hapadan lebih dari 500 orang. Ini adalah hal yang besar. Yesus tidak eksklusif menampikan diri terhadap sekelompok kecil orang. Jika ya, mungkin ada kemungkinan bahwa kebangkitan Yesus adalah sebuah cerita palsu. Jika anda mengarang sebuah cerita, itulah yang akan anda lakukan. Anda mau menjaga kelompok tetap kecil. Semakin besar kelompok semakin sulit untuk mempertahankan konsistensi cerita palsu. Tapi kebangkitan Kristus tidak punya tempat untuk itu. Paulus mengatakan bahwa ada 500 orang lain yang melihat Yesus yang bangkit! Dan ia mengatakan bahwa pada saat ia menulis 1 Korintus, banyak dari 500 orang itu yang masih hidup. Dengan kata lain Paulus mengatakan bahwa jika anda mempertanyakan kebangkitan Yesus, yang harus anda lakukan adalah berbicara dengan salah satu dari 500. Dan mereka akan memberitahu anda bahwa mereka melihat Yesus!

Keempat, dan mungkin favorit saya, Yesus menampakan diri kepada Yakobus. Yakobus di sini bukan Yakobus murid Yesus. Ini adalah Yakobus, saudara Yesus. Jika anda tidak tahu, Yusuf dan Maria memiliki beberapa anak-anak lain yang membuat mereka menjadi saudara Yesus. Dan mereka tidak percaya pada Yesus. Anda dapat menemukan beberapa ayat dalam kisah Injil yang memberitahu kita bahwa mereka tidak percaya kepada Yesus dan mereka berpikir bahwa dia gila. Yakobus juga demikian. Namun Yakobus yang sama akhirnya menjadi salah satu pilar dari gereja mula-mula. Apa yang terjadi? Berapa banyak dari anda memiliki saudara cowo? Apa yang diperlukan untuk meyakinkan anda bahwa ia adalah Allah? Ga mungkin! Bagaimana dengan kebangkitan dari kematian? Inilah yang Yakobus alami. Yakobus melihat Yesus!

 

Kebangkitan Yesus tidak dibangun diatas mitos kosong. Ada banyak dan banyak saksi atas kebangkitan-Nya. Paulus adalah salah satu dari mereka. Yesus menampakkan diri kepada Paulus di jalan ke Damaskus. Paulus melihat Yesus! Jika itu tidak cukup untuk menjadi bukti, yang harus anda lakukan adalah melihat bagaimana mereka meninggal. Kebanyakan, jika tidak semua, dari mereka dianiaya sampai mati. Dan ijinkan saya memberitahu anda, tidak ada … benar-benar tidak ada orang yang akan memberikan hidup mereka untuk cerita palsu. Mereka meninggal dengan kematian yang menyedihkan dan mereka mengalami penganiayaan sampai akhir. Mengapa? Karena mereka melihat dia!

Melihat Kristus yang bangkit memungkinkan mereka untuk hidup kudus dan bertahan sampai akhir. Namun kebangkitan bukanlah titik utama dari keKristenan. Kebangkitan adalah simbol dari sesuatu yang jauh lebih besar. Kebangkitan adalah tanda meterai kepercayaan utama keKristenan. Kebangkitan adalah tanda bahwa keyakinan keKristenan adalah benar. Dengan kebangkitan Yesus, Allah membuat pernyataan bahwa apa yang Kristus lakukan cukup dan benar. Jadi apa itu?

 

 

Pesan dari keKristenan

 

1 Korintus 15:3-4 – Sebab yang sangat penting telah kusampaikan kepadamu, yaitu apa yang telah kuterima sendiri, ialah bahwa Kristus telah mati karena dosa-dosa kita, sesuai dengan Kitab Suci, bahwa Ia telah dikuburkan, dan bahwa Ia telah dibangkitkan, pada hari yang ketiga, sesuai dengan Kitab Suci.

Sekarang dengarkan saya dengan jelas. Paulus menyebut ini sebagai yang terpenting. Jangan lewatkan perkataan Paulus. Dia tidak mengatakan ini adalah satu-satunya hal yang penting dalam Alkitab. Tetapi dia mengatakan ini adalah hal yang terutama. Saya dibesarkan di gereja sepanjang hidup saya dan saya lulus sekolah Alkitab di Dallas selama 5 tahun dan saat ini saya sedang mengambil Master di Morling College. Saya sudah berada di gereja cukup lama untuk mengetahui bahwa sering kali sangatlah mudah bagi gereja untuk berfokus kepada hal-hal yang kurang penting dan melupakan pentingnya hal yang terutama. Jika kita tidak hati-hati, sangatlah mudah bagi gereja untuk ‘major in the minor’ dan mengabaikan apa yang seharusnya menjadi yang utama.

 

Mari kita bicara. Berapa banyak dari anda dibesarkan di gereja? Coba angkat tangan. Oke pertanyaan berikutnya. Jangan turunkan tangan dulu. Berapa banyak dari anda pernah benar-benar mendengar dan memahami Injil kasih karunia sampai anda datang ke sini? Saya menduga hampir semua orang yang mengangkat tangan untuk pertanyaan pertama juga mengangkat tangan untuk pertanyaan kedua. Ini masalahnya. Tolong dengarkan saya dalam hal ini. Saya berdoa agar kita tidak akan pernah menjadi sebuah gereja yang ‘major in the minor.’ Saya sudah terlibat dalam banyak percakapan gereja di mana pembicaraanya konyol. Orang ingin berbicara tentang warna musik yang gereja harus miliki. Beberapa memilih himne dan beberapa lebih suka hillsong. Mereka suka berbicara tentang jenis pakaian apa yang harus kita pakai ke gereja. Apakah Allah senang dengan pendeta berkhotbah dengan memakai skinny jeans atau akan ia akan melempar guntur dari langit karena itu? Beberapa berdebat apakah kita boleh minum alkohol atau menjauhkan diri dari alkohol? Nah ini lucu karena saya hampir tidak pernah memiliki percakapan ini di Sydney. Saya rasa kalian mencintai alkohol terlalu banyak mempertanyakan apakah kita boleh minum atau tidak. Topik lain yang sempat menjadi sangat panas di kalangan gereja adalah topik akhir zaman. Kitab Wahyu. Topic ini begitu panas hingga membakar orang sampai menjadi abu. Serius, apakah anda tahu berapa banyak perpecahan gereja terjadi karena ketidaksepakatan atas interpretasi kitab wahyu? Anda mungkin berpikir itu konyol tapi hal ini nyata. Bagaimana dengan bahasa roh dan karunia Allah? Bagaimana dengan kedaulatan Tuhan dan kehendak bebas manusia?

Semua topic di atas memiliki nilai yang penting. Adalah penting untuk berbicara tentang topic topic itu pada satu waktu atau yang lain. Tapi hal-hal itu bukanlah pesan utama dari Kekristenan! Apakah anda mendengar saya? Mereka adalah hal yang cukup penting tetapi mereka bukanlah yang paling penting! Saat anda mengangkat hal-hal yang cukup penting dan menjadikannya hal yang terpenting, anda telah kehilangan apa yang membuat keKristenan keKristenan. Paulus tidak bisa lebih jelas lagi tentang hal ini. KeKristenan tidak dibangun atas hal-hal yang cukup penting. Dan saya percaya jika kita mendapatkan pesan utama yang tepat, entah bagaimana sisanya akan menjadi kurang penting. Kita tidak akan berdebat tentang warna musik dari gereja dan tipe pakaian yang harus kita pakai. Kita tidak akan berdebat apakah okay atau tidak untuk minum alkohol. Sewaktu kita mengerti pentingnya hal yang terutama, masalah lainnya menjadi kurang penting.

 

Jadi apa pesan utama dari Kekristenan? Bahwa Kristus telah mati karena dosa-dosa kita, sesuai dengan Kitab Suci. Apakah anda mendengar hal itu? Ini adalah pesan utama dari Kekristenan. Setiap orang, tanpa kecuali, lahir dalam dosa. Saya tahu dosa bukan subjek populer tapi kalo anda tidak mengerti apa itu dosa, anda tidak akan pernah memahami keindahan apa yang telah dilakukan Kristus. Inti dosa adalah menginginkan pemberian Allah melebihi Allah. Ini adalah sewaktu kita mengangkat pemberian Allah yang baik dan membuat mereka menjadi Tuhan dalam hidup kita mengantikan Allah yang benar.

Sekarang mari kita bicara tentang salah satu dosa yang paling umum dalam kehidupan anak-anak muda – Pornografi. Teman-teman, mengapa anda terikat dengan pornografi? Ijinkan saya memberitahu anda mengapa. Karena anda telah mengangkat pemberian Allah yang baik dan menjadikannya hal yang terutama yang anda kejar dalam hidup. Dengarkan dengan baik, seks adalah hal yang baik. Tuhanlah yang menciptakan seks. Seks adalah pemberian Allah yang baik untuk pria dan wanita untuk nikmati. Tuhan menciptakan anda dengan gairah seksual. Pubertas tidak menciptakan gairah seksual di kehidupan anda. Allah telah mendesignnya di dalam kita semua dari awal. Dia ingin anda untuk menikmati karunia seks. Tapi dengarkan. Pemberian Tuhan diberikan untuk memuliakan Tuhan. Dia ingin anda untuk menggunakan seks dan gairah seksual anda untuk membawa kemuliaan bagi dirinya. Dan Tuhan tahu persis bagaimana cara terbaik mengunakan seks dan gairah seksual anda. Seks hanya dapat digunakan dalam konteks pernikahan antara satu laki-laki dan satu perempuan. Perintah Allah untuk tidak mengejar gairah seksual kita sebelum saatnya diberikan berdasarkan keinginan Allah untuk memenuhi sukacita kita. Tuhan tidak ingin untuk membatasi sukacita anda; adalah keinginan Allah untuk memaksimalkan sukacita anda. Karena ketika anda mengalami kepenuhan sukacita dalam seks, anda membawa kemuliaan bagi nama-Nya. Tapi apa yang kita lakukan dengan pemberian ini? Kita berkata kepada Tuhan bahwa dia tidak tahu apa yang dia lakukan dan bahwa ia menahan apa yang baik dari kita. Jadi kita katakan kepada Allah – “Sudah cukup kamu mencoba untuk mengendalikan hidupku. Aku akan melakukan hal-hal dengan cara-caraku. Aku akan mengejar apa yang membuat aku bahagia sekarang.Dengan kata lain, kita mencoba untuk menjadi Tuhan bagi diri kita sendiri. Bukannya menikmati dan mempercayai Allah atas pemberiannya untuk kita, kita menyalahgunakannya. Kita membuat seks menjadi tujuan utama kita dan itulah alasan mengapa banyak dari anda terjebak dalam dosa pornografi. Inilah yang dilakukan dosa. Dosa mengangkat pemberian Allah ke posisi Allah. Kita menolak Allah dan kita puas dengan pemberian-Nya.

Apa respon Allah dalam menanggapi hal ini? Satu hal yang pasti, ada neraka. Teman-teman, neraka bukanlah mitos kosong. Neraka adalah tempat yang nyata. Neraka adalah tempat bagi semua orang yang mengejek Allah akan menderita selama-lamanya tanpa akhir. Mereka akan dibakar di api abadi dan tidak akan ada tanda tanda kebaikan di neraka. Anda akan haus dan lapar selamanya dengan tidak ada setetes air atau sepotong roti yang terlihat. Neraka adalah tempat dengan ketidak adaanya segala sesuatu yang baik. Dan neraka adalah nyata. Hal ini disiapkan bagi mereka yang meremehkan Allah; mereka yang memilih untuk mencari kepuasan dalam pemberian Allah melebihi Allah. Tapi itu bukanlah akhir cerita. Neraka adalah nyata tapi Yesus adalah nyata. Bagi mereka yang percaya kepada Yesus, Yesus mati untuk dosa-dosa anda. Terjemahan – Dia mengambil neraka yang pantas untuk dosa anda di kayu salib dan ia mati untuk itu. Setiap tetes hukuman anda, ia menyerap sepenuhnya sampai tidak ada satu bekas dari murka Allah terhadap anda! Di dalam Yesus, anda berdiri di hadapan Allah benar-benar bersih dan murni. Betapa menakjubkannya hal ini!

 

Tapi Paulus tidak berhenti di situ. Paulus mengatakan bahwa Kristus tidak hanya mati bagi dosa-dosa kita, “bahwa Ia telah dibangkitkan, pada hari yang ketiga, sesuai dengan Kitab Suci.Anda tidak dapat memisahkan kematian dan kebangkitan Kristus. Karena jika Kristus hanya mati bagi dosa-dosa kita, tetapi tidak pernah dibangkitkan, maka kita memiliki kepastian bahwa dosa-dosa kita telah diampuni! Bagaimana kita tahu bahwa Allah menerima pengorbanan Kristus untuk dosa-dosa kita? Bagaimana kita tahu bahwa misi Kristus tergenapi? Bagaimana kita tahu bahwa pesan utama dari keKristenan adalah benar? Karena Allah membangkitkan Yesus dari kematian! Anda tidak dapat memisahkan dua peristiwa ini. Kematian Yesus Kristus tidak berarti apa-apa tanpa kebangkitan Kristus!

Ada dari saudara yang pernah belanja di JB Hi-Fi? Jika anda pernah, maka anda akan menyadari bahwa di setiap toko mereka, mereka selalu memiliki seseorang di pintu keluar yang ingin memeriksa tas dan pembelian anda. Sebagian besar waktu jika anda membawa tas, anda tidak akan bisa berjalan melewati mereka sampai mereka memeriksa apa yang ada di dalam tas anda. Apalagi jika anda membawa tas JB Hi-Fi. Kadang-kadang itu mengganggu sekali. Tapi apakah anda tahu bagaimana anda dapat berjalan keluar tanpa mereka memeriksa pembelian anda? Anda hanya perlu menunjukkan kepada mereka tanda terima. Keluarkan tanda terima pembelian anda dan jalan keluar seperti bintang! Bagaimana kita tahu bahwa kita dapat berjalan keluar dari jalur kematian menuju jalur kehidupan? Karena kebangkitan Kristus adalah tanda terima kita! Kebangkitan Kristus memberitahu kita misi sudah tercapai. Semua utang telah dibayar lunas. Itu sebabnya Yesus berteriak keras “Sudah selesai” dengan nafas terakhirnya sehingga hari ini jika kita percaya di dalam Kristus, kita tidak perlu khawatir apakah Tuhan marah pada kita atau tidak. Dalam Kristus, sekarang tidak ada lagi penghukuman! Anda dapat berdiri benar di hadapan Allah bukan karena anda berbuat baik, tetapi karena anda percaya kepada satu-satunya yang baik. Kebenaranmu di hadapan Allah tidak ditemukan dalam apakah anda menyanyikan lagu yang tepat atau mengenakan pakaian yang tepat atau minum minuman yang tepat. Kebenaranmu di hadapan Allah ditemukan di dalam dia yang mencintai anda dan memberikan hidupnya untuk anda. Jika anda percaya pada Yesus, Tuhan melihat anda sebagai sempurna dan murni. Anda berdiri kudus di hadapan Allah bukan karena perbuatan anda tetapi oleh kasih karunia. Kekudusan melalui kasih karunia. Itulah pesan utama dari keKristenan! Inilah hal yang terpenting. The Gospel.

 

 

Sekarang pertanyaannya adalah, bagaimana kita menerapkan hal yang terpenting ini dalam hidup kita? Satu hal yang pasti, anda tidak dapat benar-benar menerima pesan Injil dan tetap sama. Di seluruh Perjanjian Baru, mereka yang matanya dibukakan untuk melihat keindahan Injil, hidup mereka dirubahkan secara radikal. Petrus, Yakobus, dua belas murid, 500 dan terakhir Paulus. Injil kasih karunia mengubah Saulus menjadi Paulus. Pertanyaan saya malam ini adalah ini – Apakah Injil sudah merubah hidup anda? Saya ingin anda mendengar perkataan Paulus kepada jemaat di Efesus.

Efesus 1:16-21 – Aku pun tidak berhenti mengucap syukur karena kamu. Dan aku selalu mengingat kamu dalam doaku, dan meminta kepada Allah Tuhan kita Yesus Kristus, yaitu Bapa yang mulia itu, supaya Ia memberikan kepadamu Roh hikmat dan wahyu untuk mengenal Dia dengan benar. Dan supaya Ia menjadikan mata hatimu terang, agar kamu mengerti pengharapan apakah yang terkandung dalam panggilan-Nya: betapa kayanya kemuliaan bagian yang ditentukan-Nya bagi orang-orang kudus, dan betapa hebat kuasa-Nya bagi kita yang percaya, sesuai dengan kekuatan kuasa-Nya, yang dikerjakan-Nya dalam Kristus dengan membangkitkan Dia dari antara orang mati dan mendudukkan Dia di sebelah kanan-Nya di sorga, jauh lebih tinggi dari segala pemerintahan dan penguasa dan kekuasaan dan kerajaan dan tiap-tiap nama yang dapat disebut, bukan hanya dunia ini saja, melainkan juga di dunia yang akan datang.

Dengarkan perkataan Paulus dengan jelas. Bagi mereka yang hati mereka telah tercerahkan dengan Injil, di dalam diri anda, ada kekuatan kuasa yang membangkitkan Kristus dari kematian. Apakah anda mendengar hal ini? Kekuatan yang sama yang membangkitkan Kristus dari kematian ada dalam setiap orang percaya. Pertanyaannya adalah, apakah kita percaya hal ini? Karena mari bicara jujur. Sebagian besar sewaktu saya bergumul dengan dosa, saya tidak lari sini. Saya lari ke usaha saya sendiri. Perjuangan saya dengan nafsu seks mulai pada usia 12 tahun ketika saya pertama kali diperkenalkan ke pornografi secara tidak sengaja. Dan struggle ini berlangsung selama bertahun-tahun tanpa ada orang mengetahui. Saya percaya bahwa entah bagaimana dengan seiring berjalannya waktu, perjuangan saya akan hilang dengan sendirinya. Mungkin jika hanya saja saya sedikit lebih tua, sedikit lebih bijaksana, sedikit lebih kuat, sedikit lebih spiritual, maka struggle saya akan hilang dengan sendirinya. Ijinkan saya memberitahu anda bahwa hal itu tidak terjadi. Saya mencoba segala cara yang saya tahu dan tetap gagal total. Mengapa? Karena saya lahir dalam dosa! Tentu ada masa dimana saya berhasil mengontrol nafsu seks saya tetapi pada akhirnya dosa kembali mengigit saya dan saya gagal lagi. Saya mengandalkan kekuatan sendiri dan itu tidak bekerja. Sama seperti anda. Apapun dosa yang anda sedang lawan, anda tidak akan dapat mengalahkannya dengan kemampuan anda sendiri.

Tapi saya punya kabar baik untuk anda hari ini. Apapun dosa yang anda sedang gumuli, dosa itu sudah dipatahkan oleh kuasa injil Kristus! Kuasa kebangkitan ada di dalam semua orang percaya! Kita tidak berperang melawan dosa dengan kekuatan tekad kita; kita bertempur melawan dosa dengan kuasa kebangkitan Injil. Hal ini yang membuat perbedaan yang besar! Jadi, ketika anda sedang bergumul dengan dosa, anda tidak lari ke diri anda sendiri; anda lari ke salib. Anda melihat salib Yesus Kristus dan melihat bahwa dosa andalah yang memaku Yesus di sana. Namun adalah kasih Yesus yang membuat dia memilih untuk berada di sana. Dan kebangkitan-Nya telah memberikan kita kepastian bahwa hutang kita telah dibayar. Kita sudah mati bagi dosa dan dosa tidak lagi berkuasa atas kita. Setiap kali kita tergoda untuk berbuat dosa, lihat kepada salib Kristus. Lihat kepada Yesus. Lihat kasih pengorbanan Juruselamat kita. Lihat kebangkitan-Nya. Semakin anda melihat dan semakin anda menemukan kepuasan anda dalam salib, semakin kurang dosa berkuasa atas anda. Kita hanya bermegah dalam kuasa salib Kristus. Itulah cara kita mengaktifkan kekuatan dalam diri kita. Injil memampukan kita untuk mengatakan tidak kepada dosa dan iya kepada kekudusan. Itu sebabnya Paulus berkata, “aku telah bekerja lebih keras dari pada mereka semua; tetapi bukannya aku, melainkan kasih karunia Allah yang menyertai aku.Inilah yang kasih karunia lakukan untuk anda. Paulus tidak mengatakan ia bekerja lebih keras untuk menerima kasih karunia, tetapi karena ia telah menerima kasih karunia ia bekerja lebih keras dari siapa pun. Kasih karunia memungkinkan anda dan memampukan anda untuk bekerja keras tetapi bukan anda, melainkan kasih karunia Allah di dalam anda. Kekudusan melalui kasih karunia.

 

 

Mari saya mendaratkan pesawat di mana Paul memulai.

1 Korintus 15:1-2 – Dan sekarang, saudara-saudara, aku mau mengingatkan kamu kepada Injil yang aku beritakan kepadamu dan yang kamu terima, dan yang di dalamnya kamu teguh berdiri. Oleh Injil itu kamu diselamatkan, asal kamu teguh berpegang padanya, seperti yang telah kuberitakan kepadamu — kecuali kalau kamu telah sia-sia saja menjadi percaya.

Paulus mengingatkan jemaat di Korintus tentang Injil yang ia beritakan kepada mereka. Luangkan waktu minggu ini untuk membaca 1 Korintus jika anda sempat. Anda akan terheran-heran bagaimana kacaunya gereja ini. Saya beri contoh beberapa masalah yang mereka hadapi.

  • Perpecahan di dalam gereja – Sebagian pro Paulus dan sebagian pro Apollos.
  • Dosa seksual – Mereka mentoleransi inses antara anak dan mama tirinya.
  • Pengadilan hukum antara sesama orang percaya.
  • Kesombongan karena pengetahuan – Mereka memakai pengetahuan bukan untuk membangun sesama melainkan untuk menghancurkan satu dengan yang lain.
  • Penyembahan berhala.
  • Mempeributkan tentang karunia-karunia rohani.

Gereja Korintus adalah sebuah gereja yang memiliki banyak masalah. Dan bagaimana cara Paulus berurusan dengan mereka? Dia mengingatkan mereka tentang Injil “Mari aku ingatkan kamu tentang dosa-dosamu dan apa yang telah dilakukan Kristus untukmu.” Dan kemudian Paulus mengatakan bahwa Injil melakukan tiga hal. Injil menyelamatkan kita dari dosa kita; Injil menopang kita dalam perjuangan kita sekarang; dan Injil menjamin bagi kita kemuliaan di masa depan.

Jadi orang-orang Kristen, inilah kabar baik Injil. Jika anda percaya dan puas di dalam salib Yesus Kristus, anda sudah diselamatkan dari dosa anda. Tidak ada yang dapat anda tambahkan ke Injil. Selesai. Injil sudah lengkap. Tidak peduli seberapa besar dosa anda, kasih karunia Allah jauh lebih besar. Yang dapat anda lakukan hanyalah meresponi Injil dengan cara menerima dan percaya kepada karya Kristus yang sempurna. Injil juga menjamin bagi anda kemuliaan kekal. Suatu hari akan datang di mana kita tidak akan lagi bergumul dengan dosa; di mana kita akan hidup selama-lamanya menikmati keindahan Kristus; hari di mana tidak akan ada air mata atau rasa sakit. Segala sesuatu yang salah akan menjadi benar. Tidak ada lagi kolesterol atau lemak berbahaya. Tubuh yang mulia di tempat yang mulia.

Tapi di tengah antara apa yang sudah dan apa yang akan datang, ada kenyataan yang kita sebut dengan ‘sekarang’. Puji Tuhan jika anda telah menerima Injil dan diselamatkan dari dosa anda. Puji Tuhan untuk masa depan dimana Injil sudah menjaminnya untuk anda. Tapi pertanyaan saya kepada anda hari ini adalah ini – Apakah anda teguh berdiri di dalam Injil? Untuk berdiri di atas sesuatu adalah untuk menjadikan hal itu sesuatu yang mengsupport anda dan menopang setiap gerakan anda. Sangatlah mungkin untuk percaya kepada Injil dan tidak berdiri di dalamnya. Jangan berdebat teologis dengan saya dan menyatakan bahwa setelah sekali selamat tetap selamat. Saya paham hal itu. Saya sekolah Alkitab. Tapi faktanya adalah ini: Jika anda benar-benar percaya kepada Injil, anda akan berdiri di dalam Injil. Injil akan menopang semua gerakan anda.

Berdiri di dalam Injil adalah untuk menjalani kehidupan yang mencerminkan apa yang anda percayai. Ijinkan saya bertanya beberapa pertanyaan untuk anda. Apakah Injil mempengaruhi kehidupan anda sehari-hari? Apakah Injil mempengaruhi hubungan anda dengan istri, suami atau pacar anda? Apakah Injil membentuk hubungan anda dengan keluarga? Apakah Injil mempengaruhi pekerjaan ato pelajaran anda? Apakah Injil mempengaruhi dompet dan kemurahan hati anda? Apakah hidup anda mencerminkan fakta bahwa anda telah diselamatkan dari dosa? Harap dicatat saya tidak berbicara tentang kesempurnaan. Kesempurnaan adalah bagian dari kemuliaan yang akan datang. Tapi di saat ini, apakah hidup anda menunjukkan bahwa kuasa kebangkitan bekerja di dalam anda? Bagaimana progres perjuangan anda dengan dosa hari ini? Apakah sama seperti sebelumnya atau anda dapat melihat Injil mulai membentuk keinginan dan ketaatan anda kepada hukum Kristus? Atau saya coba dengan kata lain. Bisakah anda dapat melihat buah kekudusan dalam hidup anda? Apakah anda mengejar pribadi Kristus? Bisakah anda dapat melihat jejak ketaatan dalam hidup anda? Jika jawaban anda adalah TIDAK, maka anda mungkin tidak benar-benar percaya kepada Injil. Anda percaya tetapi keyakinan anda kosong dan Paulus mengatakan bahwa jenis percaya seperti ini adalah sia-sia. Jadi saya mau mengingatkan anda tentang Injil hari ini. Dosa anda besar tetapi Juruselamat anda lebih besar. Berdiam di dalam Injil. Rendam basah hiduh anda dalam injil. Hidup di dalam Injil. Terima pesan Injil. Dan mulai berdiri di dalam Injil. Kekudusan melalui kasih karunia.

No Comments

Sorry, the comment form is closed at this time.