17 Nov Kembali ke Dalam Tangan Tuhan
Di dalam conference Cindy Jacobs di Queensland, dikatakan bahwa di akhir jaman ini ada 3 golongan manusia yang akan dipakai Tuhan dengan luar biasa: 1. Businessmen dan executives yang cinta Tuhan sungguh-sungguh 2. Para wanita yang cinta Tuhan sungguh-sungguh 3. Orang-orang muda yang cinta Tuhan sungguh-sungguh Mereka yang tersebut di atas adalah orang-orang yang berbahaya bagi iblis!
“Lalu berkatalah Daud kepada Gad: “Sangat susah hatiku, biarlah kiranya aku jatuh ke dalam tangan Tuhan, sebab sangat besar kasih sayang-Nya; tetapi janganlah aku jatuh ke dalam tangan manusia”.” 1 Tawarikh 21:13
Seperti layaknya manusia, Daud juga pernah mengalami kegagalan. Di saat kita jatuh, kita mempunyai 2 pilihan, kita dapat memilih untuk jatuh ke dalam tangan manusia, atau ke dalam tangan Tuhan. Daud memilih untuk jatuh ke dalam tangan Tuhan, karena Daud pernah mengalami bagaimana kalau jatuh ke dalam tangan manusia. Di dalam 1 Samuel 27 diceriterakan bagaimana Daud memilih untuk jatuh ke dalam tangan manusia (orang Filistin) saat dia di kejar-kejar oleh Saul. Daud belajar dari kesalahanya dan dia memilih untuk jatuh ke dalam tangan Tuhan sebab sangat besar kasih sayang Tuhan.
“Iblis bangkit melawan orang Israel dan ia membujuk Daud untuk menghitung orang Israel.” 1 Tawarikh 21:1
Kenapa Daud bisa gagal? Daud bisa jatuh karena ia tidak menjaga hatinya, sehingga ia dapat dibujuk oleh iblis. Tuhan mengijinkan iblis untuk mencobai. Oleh sebab itu, kita harus selalu menjaga hati kita dan memakai perlengkapan senjata Allah.
“Karena perjuangan kita bukanlah melawan darah dan daging, tetapi melawan pemerintah-pemerintah di udara. Sebab itu ambillah seluruh perlengkapan senjata Allah, supaya kamu dapat mengadakan perlawanan pada hari yang jahat itu dan tetap berdiri, sesudah kamu menyelesaikan segala sesuatu.” Efesus 5: 12, 13
Daud jatuh ke dalam dosa karena kesombongannya dengan menghitung orang Israel. Daud mengandalkan kekuatan sendiri, kekuatan manusia, dan tidak mengandalkan Tuhan. “Beginilah firman Tuhan: “Terkutuklah orang yang mengandalkan manusia, yang mengandalkan kekuatannya sendiri, dan yang hatinya menjauh dari pada Tuhan! Ia akan seperti semak bulus di padang belantara, ia tidak akan mengalami datangnya keadaan baik; ia akan tinggal di tanah angus di padang gurun, di negeri padang asin yang tidak berpenduduk”.” Yeremia 17: 5, 6
Daud baru menyadari kesalahannya setelah dia jatuh ke dalam dosa. Daud mengaku akan dosanya dan berkata kepada Allah, “Aku telah sangat berdosa karena melakukan hal ini; maka sekarang, jauhkanlah kiranya kesalahan hamba-Mu, sebab perbuatanku itu sangat bodoh.” 1 Tawarikh 21:8 Bukankah begitu juga dengan kita? Sering kali kita baru menyadari kesalahan kita setelah kita melakukannya.
Salah satu kunci agar kita tidak terjatuh ke dalam dosa adalah sebagai berikut: Cintailah firman Tuhan! Bacalah firman Tuhan agar kita kuat dan tidak jatuh ke dalam dosa. Mengerti ataupun tidak mengerti kita harus tetap membaca firman Tuhan, karena itu adalah makanan bagi roh kita. Seperti layaknya dengan makanan jasmani kita, enak atau tidak enak kita harus makan agar tetap sehat. Sewaktu kita masih kecil, kita mungkin harus dipaksa untuk makan, begitu juga dengan makanan rohani, kita perlu memaksakan diri untuk membaca dan menyukai firman Tuhan.
Jikalau kita jatuh di dalam dosa, bangkitlah, dan jangan jatuh lagi di tempat yang sama. Kalau kita tidak bangkit, maka kita bukanlah lagi jatuh di dalam dosa, tapi tinggal di dalam dosa. Janganlah lari dari hadirat Tuhan, namun mintalah pengampunan dari-Nya.
“…karena Tuhan menghajar orang yang di kasihi-Nya, dan Ia menyesahkan orang yang diakui-Nya sebagai anak. Jika kamu harus menanggung ganjaran; Allah memperlakukan kamu seperti anak. Di manakah terdapat anak yang tidak dihajar oleh ayahnya? Tetapi, jikalau kamu bebas dari ganjaran, yang harus diderita setiap orang, maka kamu bukanlah anak, tetapi anak-anak gampangan.” Ibrani 12:6-8
Daud mengalami banyak masalah di dalam hidupnya, namun Daud bangkit dan minta pengampunan dari Tuhan. Janganlah kita pernah menyerah. Juga janganlah berharap dan mengandalkan manusia. Seberapapun rusaknya hidup kita dan dalamnya dosa kita, kalau kita mau kembali kepada Tuhan, Dia pasti akan memulihkan sebab Ia mengasihi kita.
“Aku menghasihi engkau dengan kasih yang kekal, sebab itu Aku melanjutkan kasih setia-Ku kepadamu.” Yeremia 31:3
No Comments