07 Apr Kembali Kepada Kasih Mula-Mula
Why 2:1-5, “Namun demikian Aku mencela engkau karena engkau telah meninggalkan kasih yang semua. Sebab itu ingatlah betapa dalamnya engkau telah jatuh! Bertobatlah dan lakukanlah lagi apa yang semula engkau lakukan. Jika tidak demikian Aku akan datang kepadamu dan Aku akan mengambil kaki dianmu di tempatnya; jikalau engkau tidak bertobat.” Tuhan tahu semua yang sudah dilakukan oleh jemaat di Efesus atau saya pinjam menjadi jemaat di Sydney. Kehilangan kasih mula-mula disebut jatuh ketempat yang dalam! Kehilangan kasih mula-mula juga berarti tidak lagi melakukan apa yang semula kita lakukan (pada awal kita bertobat dan lahir baru). Sikap hati: Bertobat & melakukan lagi apa yang semula kita lakukan!
Mengapa bisa kehilangan kasih mula-mula?
1. Kekecewaan, sakit hati, kepahitan… itu semua adalah masalah hati!! Luk 24:13-32, diceritakan ada 2 murid Yesus yang pulang ke kampung Emaus, pada hari dimana mereka mendengar tentang kebangkitan Yesus. Dalam perjalanan, mereka berdiskusi tentang kejadian hari-hari itu di Yerusalem, perkataannya menceritakan keajaiban Yesus, tapi perbuatannya/sikap hidupnya/kerohaniannya menurun! Karena dari Yerusalem (double damai sejahtera) ke Emmaus, jalannya menurun! Ketika mereka sedang asyik berbicara, Yesus hadir ditengah-tengah mereka, tetapi mereka tidak dapat mengenal Dia karena mata hatinya ditutupi oleh kekecewaan! Dalam keadaan kerohanian kita yang menurun; Dia mau hadir tapi seringnya kita tidak merasakan kehadiran-Nya karena hati yang kecewa, sakit hati, kepahitan dan hal-hal itu menutupi. Sesungguhnya mereka dalam keadaan kecewa karena apa yang mereka harapkan dari Yesus tidak terjadi (ay.21) Lalu Yesus menegur dengan keras! Masalah hati ini harus segera dibereskan, kalau tidak akan jadi racun yang mematiakn kerohanian kita sendiri. Ay.32, dikatakan bahwa hati mereka berkobar-kobar waktu Yesus berbicara tapi tidak cepat tanggap/lambat/tidak ada responnya. Ini sama dengan orang yang mendengar firman Tuhan terbakar rohnya tapi tidak ada tindakannya. Itu sebabnya perlu tubuh dan darah Yesus untuk membuka mata hatinya. Waktu hati kita bersih, kita bisa melihat, mengenal dan mengasihi Dia dengan sungguh-sungguh! “Berbahagialah orang yang suci hatinya karena mereka akan melihat Tuhan” Jaga hatimu dengan sungguh-sungguh! Maka semua kekecewaan akan lewat semuanya!
2. CInta akan dunia “Bila kita mengasihi dunia, maka kasih akan Bapa tidak ada didakam orang itu!” 1Yoh 2:15-17. Ikatan dengan dunia ialah keinginan daging, keinginan mata dan keangkuhan hidup, membuat kita sulit bertumbuh dan kehilangan kasih mula-mula. Contoh: Demas (teman sepelayanan Paulus) menigggalkan pelayanannya dan undur dari Tuhan karena mencintai dunia (2 Tim 4:10)
3. Kenyamanan/kemapanan hidup Waktu kita belum punya apa-apa, cinta kepada Tuhannya luar biasa. Tapi setelah semuanya ada (bisnis, sekolah, pelayanan) yang terbaik/sudah mapan ni saat-saat dimana kita bisa kehilangan kasih mula-mula. Seperti anggur yang tidak pernah diolah, diaduk, digoncang dan dituang, tidak ada rasanya dan baunya tidak berubah. (Yer 48:11). Sebab itu perlu goncangan-goncangan untuk membuat kita tetap memiliki kasih mula-mula bahkan lebih! Jadi kalau saudara digoncang, ingat! Ucapkan syukur supaya tetap mempunyai kasih mula-mula!
4. Rutinitas Membuat kebosanan/jenuh. Ada 3 wabah yang disebar iblis, di hari-hari akhir: Wabah jenuh, wabah patah semangat dan wabah merasa tidak penting. Hati-hatilah dengan virus yang membuat gereja menjadi lemah, lesu, letih,dsb. Semua tugas-tugas dilakukan dengan rutinitas, sehingga membuat kita tidak bergairah lagi, kasihnya menurun. Kehilangan gairah seperti pertama kali jatuh cinta sama Tuhan.
Tuhan mencari orang-orang yang punya kasih mula-mula (Yer 2:1-2) “Aku teringat kepada kasihmu pada masa mudamu, kepada cintamu pada waktu engkau menjadi pengantin, bagaimana engkau mengikuti Aku di padang gurun, dinegeri yang tiada tetaburannya.” Tuhan mencari orang-orang yang berkata: “Tuhan, aku tidak hanya membutuhkan Engkau tapi aku selalu menrindukan-Mu, aku sungguh-sungguh mengasihi Engkau… Engkau segala-galanya dalam hidupku. Gereja harus kembali kepada kasih mula-mula, kalau tidak murka Allah akan terjadi!
No Comments