26 Nov Kesatuan
Kel 25:17-22, Didalam ayat 19, kita lihat bahwa Allah memberikan instruksi kepada Musa untuk membuat kerub di kedua sisi dari tutup pendamaian, dan seluruhnya harus dibuat dari emas. Kita lihat disini bahwa Allah memberikan satu contoh yang Tuhan miliki di sorga. Jadi orang-orang pada jaman Musa dapat mengerti apa itu hadirat Tuhan. Sama seperti Tuhan menunjukkan kepada Musa, demikian juga kita harus menemukan “mercy seat” (tutup pendamaian). Disana kita akan menemukan belas kasihan Tuhan. Pada waktu engkau bertemu seseorang, apakah engkau menemukan “mercy seat” atau “judgement seat”? Kita hanya bisa menyambut orang dengan dua cara, yaitu dengan belas kasihan atau menghakimi. Yesus berkata, “Berbahagialah orang yang murah hati (mercy), karena mereka akan beroleh kemurahan.” Mat 5. Jika saudara mau mendapatkan kemurahan dari orang lain….engkau harus bermurah hati! Saudara tahu bahwa hadirat Allah, kemurahan Allah, God’s mercy ada didalammu karena engkau adalah “the ark of God”- bait Allah! Kita adalah tempat dimana Allah menyatakan hadirat-Nya dan di tengah-tengah tabut perjanjian itu ada tutup pendamaian….seharusnya tutup pendamaian yang sama itu ada juga dihatimu! Saudara tidak mungkin bisa memiliki mercy seat dan judgement seat didalam waktu yang sama. Sesuai dengan belas kasihan yang saudara beri, sebanyak itulah yang akan saudara terima kembali didalam hidupmu!
Allah mau supaya kita mempunyai belas kasihan dihati kita! Orang datang bukan untuk mencari penghakiman, tetapi belas kasihan. Ada tiga hal yang kita perlukan untuk membangun tabut perjanjian dan itu juga kita perlukan untuk membangun diri kita! Pada Tabut itu ada kerub-kerub yang menutupi tabut itu. Alkitab menjelaskan bahwa malaikat-malaikat itu diciptakan satu demi satu, tetapi waktu mereka ada di mercy seat, mereka menjadi satu dengan yang lainnya. Demikian juga dengan kita yang bermula dari individual-individual, tetapi dalam proses Tuhan, kita kemudian menjadi satu dengan Allah dan dengan yang lainnya! Kesatuan itu hanya terjadi setelah Allah selesai membentuk kita! Banyak orang tidak tertarik kepada gereja, karena mereka hanya tertarik pada apa yang mereka bisa dapat dari gereja.
Ada tiga aspek pada mercy seat:
1. Terbuat dari emas. Emas berbicara tentang kemurnian. Saat kita datang ke gereja Minggu pagi, apa yang ada didalam hatimu….apa alasanmu datang ke gereja? Jika engkau datang bukan untuk menyembah Tuhan, maka engkau akan pulang dengan keadaan yang lebih buruk dari saudara datang! Kita diciptakan oleh Tuhan, bagi Tuhan dan untuk kemuliaan Tuhan selamanya. Kita ada untuk satu alasan, yaitu menyembah Dia! Itulah sebabnya banyak orang “mati” digereja, karena mereka mempunyai maksud yang berbeda dengan maksudnya Allah!
2. Emas itu ditempa.
Ini berbicara soal hancur hati, Mat 21:44, “Barangsiapa jatuh keatas batu itu, ia akan hancur dan barangsiapa ditimpa batu itu, ia akan remuk.” Jika kita menolak untuk dibentuk Allah, maka Ia akan menjatuhkan diri-Nya (batu=Yesus) dan kita akan hancur! Maz 34:18 berkata, “Allah dekat kepada orang yang hatinya hancur” Maz 51:17, “Korban yang berkenan kepada Alllah adalah hati yang hancur” Mengapa Allah mencari hati yang hancur? Jika sebuah gelas pecah, maka isinya akan tumpah keluar. Jika hati kita tidak hancur….berkat-berkat Allah itu tidak akan mengalir kepada orang lain.
3. Mercy seat dan malaikat adalah emas yang satu.
Ini berbicara soal kesatuan. Waktu seorang ahli membuat itu, mereka menempa…dan menempa terus emas itu sampai emas itu menjadi lembut dan mudah dibentuk. Apa yang mereka coba lakukan? Mereka mencoba menempa emas itu menjadi lunak dan membentuk emas itu sampai malaikat dan tutup pendamaian itu menjadi satu sampai kerub-kerub itu samapi ditempat menyembah! Waktu Allah membentuk kita, Dia sedang membawa kita kepada posisi penyembahan kepada Dia! Penyembahan bukan hanya mengenai menyanyi lagu-lagu, tetapi seluruh ekspresi kita kepada Allah. Penyembahan adalah gaya hidup! Allah akan terus membentuk kita sampai kita sampai pada tempat penyembahan. Dia sedang menarik perhatian kita!
Allah menghendaki penyembahan, tetapi tanpa kesatuan tidak mungkin ada penyembahan. Di tutup pendamaian, para malaikat saling berhadapan muka dengan muka, tetapi mata mereka memandang kepada tutup pendamaian itu! Mengapa mata mereka kebawah? Karena hanya ditengah-tengah belas kasihan kita menemukan kepenuhan rencana Allah sesungguhnya! Kesatuan, hubungan dan perjanjian….semuanya berbicara soal bagaimana kita berhadapan satu dengan lain tetapi tidak melihat satu dengan lain, satu-satunya tempat kita melihat adalah di mercy seat, belas kasihan. Apa yang akan terjadi jika kita mulai melihat kepada sesama kita dan bukan kepada mercy seat? The judgement seat akan muncul! Segera kita akan melihat kesalahan teman kita, mulai kita menghakimi…! Tuduhan-tuduhan mulai muncul…! Saudara….kita harus melihat dengan belas kasihan!! Allah menginginkan belas kasihan! Jika gereja kita mau bertumbuh, kita harus menghadap satu sama lain, tetapi mata kita harus tertuju kepada belas kasihan. Mata kita harus melihat kepada apa yang Yesus sudah lakukan. Berbahagialah orang yang murah hati!
Rom 8:28, “Allah turut bekerja dalam segala sesuatu untuk mendatangkan kebaikan bagi mereka yang mengasihi Dia” Saat Allah membentuk kita, Allah lebih tertarik kepada karaktermu dari pada kenyamanan kita! Jika kita membiarkan Allah bekerja atas kita….maka itu pasti untuk mendatangkan kebaikan kepada hidup kita! Waktu Allah menempa…kita mungkin merasa sakit…tidak enak….tetapi jika kita biarkan Allah membentuk kita….kita akan sampai pada tempat yang benar….tempat penyembahan. Ditempat dimana ada kesatuan hati…disanalah engkau akan mendengar suara Tuhan. “Dimana ada dua, tiga orang berkumpul, percaya dalam nama-Ku, Aku ada ditengah-tengah mereka” Ditengah-tengah kesatuan hati….disana Allah hadir. Waktu kita datang kegereja, jangan kita mencari duduk untuk dirimu sendiri, tetapi cari seseorang….duduk dengannya! Satu hati berbicara soal kesatuan didalam gereja! Orang-orang tidak akan datang ke tahta penghakiman, tetapi mereka akan datang ke tahta belas kasihan! “Blessed are the merciful, for they shall obtain mercy.” Mat 5:7.
No Comments