03 Feb Kesungguhan kepada Tuhan Menghasilkan Kedewasaan
2 Taw 26:1-8, “Segenap bangsa Yehuda mengambil Uzia, yang masih berumur enam belas tahun dan menobatkan dia menjadi raja menggantikan ayahnya, Amazia. Ia memperkuat Elot dan mengembalikannya kepada Yehuda, sesudah raja mendapat perhentian bersama-sama dengan nenek moyangnya. Uzia berumur enam belas tahun pada waktu ia menjadi raja dan lima puluh dua tahun lamanya ia memerintah di Yerusalem. Nama ibunya ialah Yekholya, dari Yerusalem.” Ini merupakan gambaran kehidupan anak-anak Tuhan diakhir jaman. Tuhan membawa kehidupan anak-anak-Nya menuju kedewasaan melalui perubahan-perubahan didalam hidup mereka. Sama halnya perubahan-perubahan yang kita alami dari masa bayi ke masa anak-anak, lalu remaja, dewasa muda dan seterusnya. Setiap kita masuk kedalam tingkatan yang baru maka kita akan mengalami perubahan-perubahan secara jasmani maupun pikiran kita. Waktu Uzia berumur enam belas tahun, ia telah menjadi raja!
Tuhan akan membuat suatu percepatan bagi mereka yang sungguh-sungguh mencari Tuhan. Mengapa Uzia bisa menjadi raja pada usia semuda itu? Karena ia hidup mencari Tuhan dengan sungguh-sungguh. Salah satu tanda orang yang dewasa adalah ia akan mencari Tuhan. Kedewasaan seseorang bukan hanya diukur dari usianya, tetapi dari rasa tanggung jawab yang tinggi. Didalam ayt ke 5 dikatakan: “Ia mencari Allah selama hidup Zacharia, yang mengajarnya supaya takut akan Allah. Dan selama ia mencari Tuhan, Allah membuat segala usahanya berhasil.” Keberhasilan itu datang dari hidup takut akan Tuhan! Uzia dengan sungguh-sungguh mencari Tuhan dan Tuhan mengaruniakan kepadanya keberhasilan. Saudara, coba engkau lihat kepada hidupmu sendiri, adakah area-area didalam hidupmu yang belum berhasil? Coba saudara periksa, apakah engkau sudah hidup sungguh-sungguh kepada Tuhan?
Anak Tuhan yang mau dewasa, ia akan dilatih Tuhan untuk berperang.
Ayat ke 6, “Maka majulah ia berperang melawan orang-orang Filistin dan membongkar tembok Gat, Yabne dan Asdod, lalu mendirikan kota-kota disekitar Asdod dan lain-lain wilayah orang Filistin.” Orang yang dewasa rohaninya, ia akan siap bertempur! Berperang melawan ‘daging’ kita. Kita harus memerangi cara-cara hidup yang tidak sesuai dengan Firman Tuhan.
Setelah kita mau bertumbuh dan berperang, yang berikutnya ia akan membangun di tempat musuhnya berada. Gereja diakhiri jaman bukanlah gereja yang menghindari masalah tetapi harus menghadapi masalah.
Maz 23:5, “Engkau menyediakan hidangan bagiku dihadapan lawanku.” Tuhan sedang mempersiapkan kemenangan besar dihadapan lawan kita. Sekarang apa lawanmu itu? Apakah itu kemalasan, gossip, kebohongan, ketidak-taatan, dll?
Didalam ayat ke 7, “Allah menolongnya terhadap orang Filistin…” Tuhanlah yang akan menolongmu! Jika engkau berhasil, ingatlah bahwa itu karena Tuhan telah menolongmu!
Didalam Kej 20:1-7 diceritakan bahwa Tuhan telah menolong Sarah, istri Abraham dari Abimelekh yang bermaksud mengambil Sarah menjadi istrinya. Mengapa? Karena Abraham adalah umat pilihan Tuhan. Jika saudara adalah anak Tuhan, maka jangan engkau kuatir tentang apapun juga, karena Tuhan akan menolong dan membelamu!
Yang terakhir, jika saudara hidup dengan benar dihadapan Tuhan, maka orang-orang ‘dunia’ sekalipun akan memberkati engkau! Ay.8, “Orang-orang Amon membayar upeti kepada Uzia.. Namanya termasyur sampai ke Mesir, karena kekuatannya yang besar.” Selama Uzia mencari wajah Tuhan, hidupnya diberkati Tuhan dan dibuat berhasil. Marilah kita hidup sungguh-sungguh kepada Tuhan, maka Dia akan membuat percepatan didalam pertumbuhan rohani dan berkat jasmani didalam hidupmu! Amin.
No Comments