30 Sep Kunci Keberhasilan
Satu paradigma yang harus dimiliki oleh setiap orang Kristen adalah “Tuhan Yesus telah memakukan segala kegagalan kita di kayu salib namun ada bagian yang harus kita lakukan untuk meraih keberhasilan yang telah disediakan itu”.
Tuhan menginginkan kita menjadi orang-orang yang mengubah keadaan dimanapun kita di tempatkan. Hidup kita bukan berdasarkan apa kata orang ataupun keadaan tetapi semata-mata berdasarkan apa janji Tuhan. Janji Tuhan datang pada saat kita mengalami kelaparan/penderitaan/tantangan dalam kehidupan kita.
Kejadian 26: 1-2 menceritakan bagaimana Janji Tuhan datang kepada Ishak pada saat kelaparan terjadi di negerinya. Mukjizat ataupun janji Tuhan selalu didahului oleh tantangan.
Mazmur 37 :3 “dan bergembiralah karena Tuhan, maka Ia akan memberikan kepadamu apa yang diinginkan hatimu. Jikalau kita membaca ayat 1 dan 2 maka kita akan menemukan bagaimana Tuhan mengijinkan tantangan terjadi terlebih dahulu.
Tujuan utama Tuhan memberkati orang yang dikasihiNya adalah untuk mempermuliakan Dia. Zak 8:20-23 mengatakan bagaimana orang yang diberkati Tuhan akan menjadi berkat dan punca jubahnya akan dipegang oleh sepuluh orang dari berbagai bangsa dan bahasa.
Kunci Pertama Mazmur 23:5 “Kebajikan dan kemurahan belaka akan mengikuti aku, seumur hidupku.
Kita mengerti bahwa Janji Tuhan itu “ya dan amin”. Pada saat Tuhan berjanji akan memberkati dan melindungi maka kita memiliki satu keyakinan dan pengharapan akan masa depan kita. Apa pun yang Tuhan perintahkan kita untuk lakukan pada akhirnya akan mendatangkan kebaikan untuk kehidupan kita.
Kunci Kedua Kejadian 26:12 “Maka menaburlah Ishak di tanah itu dan dalam tahun itu juga ia mendapat hasil seratus kali lipat; sebab ia diberkati Tuhan”
Ayat di atas menjelaskan pentingnya “Perpuluhan dan persembahan” sebagai kunci keberhasilan dalam kehidupan umat Kristen. Perpuluhan dan persembahan merupakan perintah Tuhan bahkan dalam Alkitab hanya sekali tercatat kata “ujilah Aku” (Mal 3:10) dimana Tuhan berbicara tentang perpuluhan.
Perpuluhan dan persembahan juga akan berdampak dimana belalang-belalang (pindahan, pelompat, pengirip dan pelahap) akan dihalau dalam kehidupan kita. Berkat yang Tuhan berikan akan membuat orang-orang fasik menjadi iri. Ini dialami oleh Ishak (Kej 26: 14-16) namun Ishak mengerti bahwa ini merupakan bagian dari pekerjaan Tuhan dalam kehidupannya sehingga Ishak tidak menjadi marah atau kecewa.
Kunci Ketiga Kejadian 26: 26-29 menggambarkan bagaimana Tuhan membuka mata Ahimelek untuk melihat pekerjaan Tuhan dalam kehidupan Ishak dan datang untuk berdamai dengan dia. Hal yang penting adalah bagaimana respon Ishak terhadap Ahimelek.
Ishak tidak memberikan respon yang negatif melainkan positif. Ini yang Tuhan inginkan dalam kehidupan umat Kristen, selalu bersikap dan bertindak positif. Tuhan akan memperdamaikan kita dengan musuh-musuh kita.
No Comments