07 Dec Less for more
Markus 8:34-37
34. Lalu Yesus memanggil orang banyak dan murid-murid-Nya dan berkata kepada mereka: “Setiap orang yang mau mengikut Aku, ia harus menyangkal dirinya, memikul salibnya dan mengikut Aku.
36. Karena siapa yang mau menyelamatkan nyawanya, ia akan kehilangan nyawanya; tetapi barangsiapa kehilangan nyawanya karena Aku dan karena Injil, ia akan menyelamatkannya.
38. Apa gunanya seorang memperoleh seluruh dunia, tetapi ia kehilangan nyawanya.
39. Karena apakah yang dapat diberikannya sebagai ganti nyawanya?
Untuk sebuah keselamatan kekal kita hanya butuh percaya kepada Tuhan Yesus dan memberi diri kita dibaptis dalam air sebagai deklarasi dari iman, tetapi untuk menghidupi iman dan memelihara keselamatan yang sudah kita miliki dan mengikuti Tuhan Yesus dengan benar, akan sangat dibutuhkan keberanian untuk berkata “TIDAK” kepada banyak hal yang dulu merupakan kesukaan bagi kita tapi mendukakan hati Tuhan. Hal ini yang kita sebut “Penyangkalan diri dan pikul salib”. Dengan berkata “tidak” kepada kepentingan egoisme pribadi kita maka kita membuka kesempatan untuk berkata “YES” kepada kehendak Tuhan yang khusus dirancangkan Tuhan bagi kita. Pada waktu kita mengejar apa yang menjadi kesukaan daging kita maka pribadi kita menjadi kuat tapi dalam waktu yang sama “Pribadi Tuhan” dalam diri kita mejadi lemah dan berkurang.
Seringkali keinginan duniawi kita terlalu kuat untuk ditundukan oleh Roh Tuhan, hal ini terjadi bukan karena Kuasa Tuhan Kalah oleh kuasa duniawi tapi kerena kita yang lebih memilih kehidupan duniawi daripada kehidupan rohani. Kerena Tuhan memberikan kehendak bebas untuk kita membuat keputusan yang menentukan jalan hidup kita.
Sesungguhnya Tuhan mau kita menyerahkan hidup kita keapaNya bukan karena paksaan dari Dia tapi dengan sukarela, sehingga Tuhan membiarkan kegagalan dan kejatuhan kita sebagai alat untuk membuat kita menjadi “lemah” dan akhirnya datang kepada Dia untuk minta “kekuatan” NYA.
Dalam Filipi 4:13 dikatan:
“Segala perkara dapat kutanggung DI DALAM DIA YANG MEMBERI KEKUATAN kepadaku.”
Suatu saat, seseorg naik kapal laut untuk pergi berlibur. Di tengah laut lepas, seorang penumpang yang diduga stres melompat ke laut.
Semua penumpang menjadi gaduh. Awak kapal pun segera mematikan mesin, tetapi mereka tidak segera menolongnya. Baru setelah orang tersebut tampak lemas tak bertenaga, para awak menurunkan sekoci, berenang menjangkau si korban & mengangkatnya ke sekoci.
Mengapa org tsb dibiarkan lemas? Awak kapal menjawab, “Orang yang sudah lemas pasti lebih mudah ditolong. Kalau seseorg masih bertenaga, maka ia cenderung memberontak & sulit diangkat.”
CONTOH :
1. Paulus adalah TELADAN HIDUP bagi kita.
Dalam kitab Kisah Para Rasul, Paulus dicatat:
• Menyembuhkan org lumpuh. 14:8-10
• Sapu tangannya bisa mendatangkan mujizat. 19:11-12
• Menghidupkan org mati. 20:9-10
*’Banyak membuat mujizat. 28:9
Tapi dalam kehidupan Paulus secara pribadi, dia diizinkan mengalami kondisi tidak berdaya, tdk bisa menolong dirinya sendiri.
3 kali Paulus berseru meminta TUHAN mencabut duri dalam dagingnya, tetapi Tuhan tidak melepaskannya (2Kor 12:8).
Mungkin saat ini anda juga mengalami bahwa KEPANDAIAN & KEMAMPUAN anda tidak dapat membebaskan anda dari masalah yang sedang anda hadapi. Anda telah ber-kali2 berdoa, tetapi ALLAH sepertinya mengizinkan anda LEMAS TIDAK BERDAYA.
MENGAPA?
2 Korintus 12: 9-10
Tetapi jawab Tuhan kepadanya: CUKUPLAH KASIH KARUNIAKU bagimu, sebab justru dlm kelemahanlah kuasaKU menjadi sempurna. Sbab itu TERLEBIH SUKA aku BERMEGAH atas kelemahanku, supaya KUASA KRISTUS turun menaungi aku karena itu aku senang & rela di dalam kelemahan, di dalam siksaan, di dalam kesukaran, di dalam penganiayaan & kesesakan OLEH KARENA KRISTUS. Sebab jika aku lemah, maka aku kuat..
2 Korintus 4:7
Waktu kita semangkin berkurang, maka Tuhan akan semangkin bertambah.
Kita belajar dari kehidupan Musa.
Kisah Rasul 7:22 berkata, Musa seorang yang sangat berkuasa baik dalam perkataan maupun dalam tindakan!
Tetapi Tuhan melucuti Musa dari semua keperkasaan dan kehebatanya yang sudah dia peroleh selama 40 tahun dididik dan di latih sebagai pangeran Mesir, lalu Tuhan membuatnya menjadi seorang yang sangat sederhana, yaitu gembala domba di padang pasir Midian, dan membuatnya lidahnya menjadi tidak pandai bicara. Tetapi Tuhan memberikan tugas yang sangat besar kepada Musa yang sangat membutuhkan kemampuan untuk pandai berbicara yaitu juru bicaranya Tuhan untuk bangsa Israel dan sekaligus untuk berhadapan dengan Firaon.
Keadaan Musa sekarang ini bertolak belakang dengan waktu dia masih jadi pangeran Mesir, bagaimana mungkin seorang yang tidak punya percaya diri dan juga tidak pandai bicara dengan baik dan jelas bisa menjadi “JURU BICARA” bagi Tuhan?
KELUARAN 4:10-12:
10. Lalu kata Musa kepada TUHAN: “Ah, Tuhan, aku ini tidak pandai bicara, dahulupun tidak dan sejak Engkau berfirman kepada hamba-Mupun tidak, sebab aku berat mulut dan berat lidah.”
11. Tetapi TUHAN berfirman kepadanya: “Siapakah yang membuat lidah manusia, siapakah yang membuat orang bisu atau tuli, membuat orang melihat atau buta; bukankah Aku, yakni TUHAN?
12. Oleh sebab itu, pergilah, Aku akan menyertai lidahmu dan mengajar engkau, apa yang harus kaukatakan.”
Dan KELUARAN 4:16 berkata:
“Ia harus berbicara bagimu kepada bangsa itu, dengan demikian ia akan menjadi penyambung lidahmu dan engkau akan menjadi seperti Allah baginya”.
Tuhan dengan sangat mudah dan secara mujizat bisa menyembuhkan kekurangan bicara Musa seketika itu juga! Bahkan Tuhan sengat bisa memberikan kemamampuan bicara pada Musa memlebihi waktu dia jadi pangeran Mesir, tetapai pada kenyataanya Tuhan tidak memnyembuhkan Musa sama sekali! Bahkan Tuhan membiarkan Musa tetap dalam kelemahan nya!
Tetapi disisi yang lain Tuhan mau Musa jadi juru bicara bagi DIa untuk bangsa ISRAEL. Apa tidak salah?
Mungkin kita juga mengalami keadaan seperti yang sedang Musa hadapi, kita menyadari sepenuhnya keberadaan dan kekurangan kita untuk melakukan tugas dan tanggung jawab yang sangat besar yang Tuhan sudah tugaskan kepada kita, dan kita sudah doa, puasa, tengking, usir setan, usir kelemahan yang ada tapi keadaan tetap saja tidak menjadi lebih baik! Tetapi sesungguhnya kita tidak menyadari bahwa kelemahan, kekurangan, dan ketidak berdayaan yang sedang kita alami adalah bagian dari renncana Tuhan dalam hidup kita untuk membuat kita hanya bergantung kepada NYA saja. Itu adalah bagian dari rencana Tuhan untuk membuat Kuasa Nya semangkin nyata!
YOHANES 3:30:
“Ia harus makin besar, tetapi aku harus makin kecil”!
Kenapa Tuhan sangat tertarik kepada yang rendah dan lemah?
Tuhan sangat tahu bahwa semakin lemah dan tidak berdaya seorang hamba NYA, akan semakin murni dan bergantung pada NYA, sehingga pada waktu semua tugasnya selesai dengan baik sang hamba tidak bisa bermegah tetapi hanya bersyukur dan memuji Tuhan dengan hebatnya!
Inilah yang dikenal dengan “KEMULIAAN KAYU SALIB”: keakuaan kita disalibkan supaya kemuliaan Kristus dinyatakan!
Pada kenyataanya adalah : KELEMAHAN KITA ADALAH SEBUAH KESEMPATAN BAGI TUHAN UNTUK MENUNJUKAN KASIH DAN KUASA NYA!
Tuhan sudah memilih kita bukan karena kekuatan dan kemampuan kita, tetapi karena Dia tahu kita lemah dan tidak mampu.
Saya tidak berbicara untuk sebuah keadaan kita berdosa, tetapi saya menegaskan bahwa kelemahan dan kekurangan kita tidak membuat kita jadi tidak layak untuk melakukan kehendak NYA! Tetapi kelemahan kita adalah merupatakan kesempatan Tuhan untuk menunjukan Kuasa dan Kekuatan NYA!
Mungkin pengalaman kita yang paling akhir adalah kegagalan yang menyakitkan dan menakutkan, tetapi itu bisa menjadi sebuah kesempatan bagi Tuhan untuk menunjukan kuasa Nya dan keperkasaan Nya memlalui hidup kita yang sedang kita jalani sekarang ini!
1 KORINTUS 2:1-5
1. Demikianlah pula, ketika aku datang kepadamu, saudara-saudara, aku tidak datang dengan kata-kata yang indah atau dengan hikmat untuk menyampaikan kesaksian Allah kepada kamu.
2. Sebab aku telah memutuskan untuk tidak mengetahui apa-apa di antara kamu selain Yesus Kristus, yaitu Dia yang disalibkan.
3. Aku juga telah datang kepadamu dalam kelemahan dan dengan sangat takut dan gentar.
4. Baik perkataanku maupun pemberitaanku tidak kusampaikan dengan kata-kata hikmat yang meyakinkan, tetapi dengan keyakinan akan kekuatan Roh,
5. supaya iman kamu jangan bergantung pada hikmat manusia, tetapi pada kekuatan Allah.
PERCAYALAH, di saat Anda BENAR2 ANGKAT TANGAN tanda MENYERAH, maka TUHAN PASTI SEGERA TURUN TANGAN untuk MENOLONG & MENYELAMATKAN. When we are LESS is preparing for MORE of GOD!
Ada suatu hukum kebalikan dalam kehidupan iman kristiani yaitu: “KEHIDUPAN SEJATI DIMULAI DARI KERELAAN UNTUK KEMATIAN”
1. Yohnes 12:24:” Sesungguhnya jika biji gandum tidak jatuh ketanah dan mati, ia tetap satu biji saja; tetapi jika ia mati, ia akan mengasilkan banyak buah”.
2. MATIUS 10:39:”Barangsiapa mempertahankan nyawanya, ia akan kehilangan nyawanya, dan barangsiapa kehilangan nyawanya karena Aku, ia akan memperolehnya”.
3. Matthew 19:27-30 berkata:
27. Lalu Petrus menjawab dan berkata kepada Yesus: “Kami ini telah meninggalkan segala sesuatu dan mengikut Engkau; jadi apakah yang akan kami peroleh?” .
28. Kata Yesus kepada mereka: “Aku berkata kepadamu, sesungguhnya pada waktu penciptaan kembali, apabila Anak Manusia bersemayam di takhta kemuliaan-Nya, kamu, yang telah mengikut Aku, akan duduk juga di atas dua belas takhta untuk menghakimi kedua belas suku Israel.
29. Dan setiap orang yang karena nama-Ku meninggalkan rumahnya, saudaranya laki-laki atau saudaranya perempuan, bapa atau ibunya, anak-anak atau ladangnya, akan menerima kembali seratus kali lipat dan akan memperoleh hidup yang kekal.
30. Tetapi banyak orang yang terdahulu akan menjadi yang terakhir, dan yang terakhir akan menjadi yang terdahulu.” Amin.
JBU with His new dimension LESS FOR MORE!
Sorry, the comment form is closed at this time.