30 Jan Living in the Kingdom
“Jadi siapa yang ada di dalam Kristus, ia adalah ciptaan baru: yang lama sudah berlalu, sesungguhnya yang baru sudah datang.” (2 Kor 5:17)
“Karena kamu telah dilahirkan kembali bukan dari benih yang fana, tetapi dari benih (Versi Amplified mengatakan “Sperm/Sperma”) yang tidak fana, oleh firman Allah, yang hidup dan yang kekal.” (1 Petrus 1:23)
Ketika kita baru bertobat dan dibaptis, kita menjadi ciptaan yang baru dan bukan secara jasmani kita berubah tapi manusia dalam kita yang berubah karena benih dari pada Tuhan sendiri. Tapi yang baru tidak akan datang kalau yang lama belum kita singkirkan, sebab yang lama akan menjadi hambatan bagi yang baru. Tuhan akan membawa kita keluar dari kegelapan dan kepada terang-Nya (1 Petrus 2:9).
Kekristenan bukanlah agama yang hanya hidup dalam perintah manusiawi, tapi kekristenan adalah suatu hubungan yang kita bangun dengan Tuhan secara intim melalui saat teduh dan bukan hanya dengan pelayanan saja.
Kerajaan Sorga yang Kekal
Untuk hidup didalam Kerajaan Tuhan, kita perlu bertobat dan menerima Tuhan sebagai juru selamat dan untuk hidup dalam Kerajaan kita tidak perlu melewati padang pasir, namun bangsa Israel melewati padang pasir itu adalah hal yang berbeda, dimana masuk dalam tahap Calling, Purpose and Destiny yang kita pun akan menghadapi antara kita setelah masuk dalam Kerajaan Tuhan dan Menyelsaikan tugas panggilan kita.
Penderitaan yang diceritakan dalam Roma 8:17-25 sering menjadi suatu halangan bagi anak anak Tuhan menuju pada panggilan penuh dalam melayani Tuhan, contoh, sebagai gembala sidang misalnya, mungkin karena trauma yang melihat kegagalan, kekurangan atau kesusahan yang di alami oleh sebagian hamba hamba Tuhan.
Tapi penderitaan yang dimaksudkan adalah karena pemikiran kita yang beda dan cara hidup kita yang tidak sama lagi seperti dahulu, banyak orang mungkin akan melihat kita sebagai orang yang sangat aneh bahkan mungkin saja memfitnah kita.
Wahyu 21:9-18 menceritakan betapa hebatnya kekayaan Bapa kita di Sorga, bahkan jauh lebih hebat dari pada orang terkaya sekalipun di dunia, dan yang paling luar biasanya, bahwa kita ada lah pewarisNya, tapi sering kali rahasia ini tidak kita terapkan sehingga kehidupan kita masih seperti orang yang kekurangan.
Kerajaan Sorga yang Dalam Perjalanan
Ketika Tuhan memangil kita untuk sesuatu atau menjadi seseorang, maka akan ada kasih karunia khusus yang akan memampukan kita untuk melakukannya sebab semua tidak menjadi secara seketika tapi melalui proses yang bertahap. Kita akan diproses untuk menjadi lebih baik dan pada akhirnya kita akan hidup dengan penuh kuasa.
“Berbahagialah orang yang miskin di hadapan Allah, karena merekalah yang empunya Kerajaan Sorga.” (Matius 5:3)
Dalam tahap ini kita perlu haus dan lapar yang tidak pernah puas akan hal hal yang rohani sehingga kita terus diperbaharui dan dikuatkan dalam Tuhan.
Kerajaan Tuhan yang Sekarang.
Setan telah diusir ketika kita dibaptis dan mempunyai Yesus dalam hidup kita (Matius 12:28), bukan setelah kita pelayanan atau pada nantinya, tapi seketika itu juga. Kita sebagai anak anak tuhan, kita perlu waspada akan tingkah laku kita sehari hari, supaya kita tidak membawa malu dalam Kerajaan Tuhan. Segala sesuatu ada masanya, dan kita perlu ketahui apa yang kita perlukan ketika kita menghadap Bapa kita sebagai Raja.
Ia telah melepaskan kita dari kuasa kegelapan dan memindahkan kita ke dalam Kerajaan Anak-Nya yang kekasih; di dalam Dia kita memiliki penebusan kita, yaitu pengampunan dosa. (Kolose 1:13-14). Ketika orang percaya bersama sama, Kerajaan Allah ada di antara kita (Lukas 17:21)
Dalam Kejadian 1:26-29, kita melihat bahwa Tuhan telah berencana sebelum manusia dijadikan dan ketika Adam diciptakan dan nafas Tuhan dihembus, dia telah mewarisi rencana dan ciptaan dari pada Tuhan sendiri. Dalam kehidupan kita pun, mungkin kita sedang melakukan hal yang kita tidak sukan karena kita mau taat dengan pemimpin kita, tapi Tuhan mampu memindahkan kita di tempat yang sesuai akibat ketaatan kita. Dan jangan nunggu sampai kita merasa sanggup baru melakukannya tapi seperti jaman sebelum hujan, embun pun Tuhan dapat pakai untuk menumbuhkan tumbuhan yang ada, dan kita pun tetap dapat melakukan sesuatu sekalipun kita belum mencapai pada tujuan kita.
Ada tiga tahap dalam Kerajaan Tuhan, yaitu Bertobat dan Terpanggil; Bertumbuh dan Diproses; dan pada akhirnya, meraih hadiah hadiah dari pada Tuhan dan memerintah bersama Tuhan Yesus dalam Yerusalem baru. Tapi yang kita perlu fokuskan selagi kita masih di bumi ini adalah tahap yang pertama dan kedua.
Kita semua adalah pewaris dari pada Kerajaan Sorga, dan kita mempunyai fasilitas dan kemampuan yang diperlukan untuk mencapai panggilan kita dalam Tuhan, biar kita rubah cara hidup dan pemikiran kita yang lama dan hiduplah seperti seorang pewaris Kerajaan.
Sorry, the comment form is closed at this time.