Mazmur 23 – Ayat 5b

Engkau mengurapi kepalaku dengan minyak;
pialaku penuh melimpah.” (Mazmur 23:5b)

 

Sering kali,
kepala atau hidung dari pada seekor domba perlu di urapi oleh gembala dengan
minyak sehingga akan terlihat mengkilap dan licin jadi lalat tidak bisa
bersarang mau pun meninggalkan kotoran apapun yang dapat membuat infeksi dan
membahaykan domba tersebut. Urapan dari Tuhan demikian mirip untuk melindungi
kita dari pada iblis dan memberikan ketenangan.

 

“Tetapi Kautinggikan tandukku seperti tanduk
banteng, aku dituangi dengan minyak baru; mataku memandangi seteruku, telingaku
mendengar perihal orang-orang jahat yang bangkit melawan aku.” (Mazmur
92:10-11)

Dengan urapan Tuhan kita akan dapat melihat musuh kita dari jauh dan Tuhan akan
berbicara kepada kita untuk mempersiapkan kita. Kita tidak perlu pusing dengan
apa yang orang katakana atau proses tidak enak apa pun yang kita alami karena
semua itu baik untuk pembentukan kita, perkataan atau berita buruk bisa saja
sampai ke kita sehari hari tapi kita bisa memilih untuk tidak menerimanya dan
menyimpannya.

 

“Engkau mencintai keadilan dan membenci
kefasikan; sebab itu Allah, Allahmu, telah mengurapi engkau dengan minyak
sebagai tanda kesukaan, melebihi teman-teman sekutumu.” (Mazmur 45:7)

Orang yang hidup penuh dengan urapan tidak akan mengalami masa masa yang
membuat sedih atau bete yang berkepanjaganan dan berkelanjutan. Tapi urapan
minyak memberikan suatu kesukaan dan kesukaan akan memberikan kenikmatan akan
Tuhan, maka dari itu kita perlu mencintai keadilan dan membenci kefasikan.

 

TIGA MACAM URAPAN DALAM HIDUP KITA:

  1. 1.       Anointing within (Yakobus 4:5, 2 Korintus
    1:20-22)
     

    Urapan yang Tuhan berikan dalam hidup kita waktu kita bertobat dan jadi
    anak NYA.

Urapan ini tinggal
dan bekerja dalam diri kita, yaitu Roh Kudus yang Tuhan berikan untuk
membimbing, menasehati, menegur dll. Urapan ini yang harus kita aktifkan setiap
waktu.

Kita punya akses untuk janji Tuhan,
semua orang bisa mendengar suara Tuhan dan kalau kita selalu tidak bisa dengar
pasti ada yang salah dengan kita. Tuhan akan selalu berbicara kepada kita untuk
menuntun kita dan kalau Tuhan berbicara biar kita mempunyai sikap yang
mendengar dan melakukan.

 

2. Anointing Upon (Kisah 1:8)

Urapan dari
atas datang dari waktu ke waktu dan bukan setiap kali. Urapan tidak bekerja
hanya digereja tapi bisa saja untuk diluar gereja. Urapan dari atas akan
terjadi sekali kali untuk menghasilkan mujizat ang luar biasa untuk pekerjaan
Tuhan. Tapi urapan yang ada didalam kita yang bisa kita pakai setiap saat.

 

3. Anointing corporate (Kisah 19:6-7)

Urapan within dari dalam Rasul Paulus menjadi urapan yang dari atas untuk
orang orang yang menerimanya dan ketika semua ini menjadi satu dalam suatu
kumpulan, maka terjadilah urapan secara kelompok, maka terjadilah mujizat
kesembuhan, pelepasan dan yang lain lain. Urapan dalam kelompok akan menjadi
satu dan membentuk sesuatu yang besar terjadi dan ini yang perlu terjadi ketika
jemaat Tuhan berkumpul di gereja. Kita perlu belajar mengaktifkan urapan yang
ada didalam kita dan bergabung bersama anak anak Tuhan yang lain yang penuh
dengan urapan dan menjadi satu untuk menimbulkan urapan kelompok yang luar
biasa.

 

Kita perlu
urapan yang baru setiap saat didalam diri kita dan kita bisa dapatkan ini
dengan berkomunikasi dan bersekutu terus dengan Tuhan. Untuk menambah urapan
kita kita perlu tingkatkan waktu yang kita pakai untuk bersama dengan Dia yang
diurapi, yaitu Kristus.

 

“Roh Tuhan ALLAH ada padaku, oleh karena
TUHAN telah mengurapi aku; Ia telah mengutus aku untuk menyampaikan kabar baik
kepada orang-orang sengsara, dan merawat orang-orang yang remuk hati, untuk
memberitakan pembebasan kepada orang-orang tawanan, dan kepada orang-orang yang
terkurung kelepasan dari penjara,” (Yesaya 61:1)

“Lalu Daud bangun dari lantai, ia mandi dan berurap dan bertukar pakaian; ia
masuk ke dalam rumah TUHAN dan sujud menyembah. Sesudah itu pulanglah ia ke
rumahnya, dan atas permintaannya dihidangkan kepadanya roti, lalu ia makan.” (2
Samuel 12:20)

 

Kita bisa
saja lelah dari kegiatan kita seharian, dan mungkin kita tidak mau diganggu
orang atau tidak mau melakukan apa apa dan merasa jenuh. Tapi mari kita belajar
untuk mengaktifkan urapan yang ada didalam kita yang membuat kita menjadi segar
kembali.

Raja Daud
berurap sebelum masuk rumah nya, kita perlu meniru gaya hidup yang seperti ini,
pakai urapan Kuasa Roh Kudus untuk kita masuk kerumah kita, sehingga kita jadi
berkat untuk anak-anak , istri, suami dan seisi rumah kita.

 

“Engkau tidak meminyaki kepala-Ku dengan
minyak, tetapi dia meminyaki kaki-Ku dengan minyak wangi.” (Lukas 7:46)

Tuhan Yesus masuk kerumah Simon sipemungut cukai dan tidak di urapi
kepalanya maupun tidak dicuci kakinya sebagai tanda perhormatan kepada tamu
dalam budaya Yahudi, tapi wanita ini mengurapi Yesus dengan minyak yang mahal
dan membasuh kaki Yesus dengan rambutnya sebagai tanda penghargaan dan pemujaan
yang luar biasa.

Waktu engkau
berjalan dalam urapan, engkau sedang memuji Tuhan, menghormati Tuhan dan sudah
menjunjung tinggi Tuhan Yesus dan disaat itu muzijat akan terjadi dan kalau
kita tidak mengalami mujizat mungkin karena kita belum berjalan dalam urapan
Tuhan. Kita tidak harus berbahsa Roh untuk bersekutu dengan Tuhan kita bisa
menyembah Tuhan dalam hati dan pikiran kita dan kegiatan kita. Urapan akan
membebaskan anda dari segala ikatan apapun.

Tetapi
bahasa Roh sangat perlu kita pakai sebagai alat untuk membangun iman kita
sendiri dan sebagai bahasa komunikasi dengan Bapak Sorgawi secara langsung.

Urapan akan
membuat kita berjalan dalam perkenanan Tuhan, dan ketika Tuhan berkenan, kita
dapat melihat bahwa kita bisa memerintah di tengah tengah musuh kita. Kita akan
perlu urapan untuk membantu proses kita dalam memasuki tanah perjanjian kita.
Bukan Cuma sekedar kesuksesan biasa yang kita dapatkan tapi suatu kepuasan,
sebab kita bisa saja sukses dengan cara dunia tapi belum tentu kepuasan.

 

“pialaku penuh
melimpah” (Mazmur 23;5b) bicara akan suka cita dan kepuasaan yang luar biasa.

“Ya TUHAN, Engkaulah bagian warisanku dan
pialaku, Engkau sendirilah yang meneguhkan bagian yang diundikan kepadaku.”
(Mazmur 16:5)

 

Dan hal yang terakhir yang perlu kita waspada ialah supaya kita jangan kecewa
ketika suatu saat urapan yang kita punya tidak bekerja untuk menyelamatkan
orang lain, sebab segala sesuatu terjadi dalam kehendak dan waktu Tuhan. Amin.

No Comments

Sorry, the comment form is closed at this time.