05 Jun Mazmur 23 (Part V)
“Sekalipun aku berjalan dalam lembah kekelaman, aku tidak takut bahaya, sebab Engkau besertaku; gada-Mu dan tongkat-Mu, itulah yang menghibur aku. Engkau menyediakan hidangan bagiku, di hadapan lawanku; Engkau mengurapi kepalaku dengan minyak; pialaku penuh melimpah.” Mazmur 23: 4, 5
Hari ini kita akan melanjutkan perjalanan kita mempelajari Mazmur 23. Di ayat yang ke-4, dikatakan bahwa gembala akan membawa domba-dombanya ke padang rumput yang hijau melalu lembah yang gelap. Di lembah-lembah tersebut akan banyak binatang buas yang dapat menerkam domba-domba, dan pada saat itu gada dan tongkat gembalalah yang menuntun para domba.
Memberi makan kepada domba-domba adalah salah tugas dari seorang gembala. Pada waktu seorang gembala membawa domba-dombanya kepada padang rumput yang hijau, dia akan pasti men-survei terlebih dahulu lokasi tempat itu. Dan pada waktu para domba sedang makan, para domba kemungkinan dikelilingi oleh binatang-binatang buas yang siap untuk menerkam, tetapi mereka tidak khawatir dan tetap bias makan dengan tenang. Inilah yang digambarkan oleh Daud di dalam ayat yang ke-5 ketika ia berkata: “Engkau menyediakan hidangan bagiku, di hadapan lawanku”.
Domba-domba tenang bukan karena mereka tidak sadar atau mengetahui keadaan bahaya di sekitar mereka, melainkan mereka tahu bahwa ada gembala yang melindungi mereka.
Di dalam hidup ini kita juga tidak perlu gelisah dan khawatir akan musuh-musuh yang ada di sekeliling kita, sebab kita memilik Tuhan sebagai Gembala yang baik, yang selalu menjagai dan memberikan kekuataan kepada kita.
“Tongkat kekuatanmu akan diulurkan TUHAN dari Sion: memerintahlah di antara musuhmu!” Mazmur 110:2
Tuhan mau kita menang sebelum kita bertembur, sebab Tuhan sudah menang di atas kayu salib. Dan kemenangan itu sudah Tuhan berikan kepada setiap kita yang percaya kepada-Nya. Oleh sebab itu fokuskanlah hidup kita kepada Tuhan dan bukan kepada musuh kita.
Tidak usah kita pelajari musuh kita, namun ketahuilah siapa Tuhan kita.
Di tengah-tengah masalah dan kesulitan janganlah kita kalah, namun bangkitlah dan memerintahlah di atas segalanya itu.
Daud ketika melihat raksasa dia tidak takut, bukan karena dia hebat tetapi karena dia tahu siapa Tuhan-nya. Seperti Daud, kita juga tidak perlu peduli siapakah musuh kita, yang penting kita tahu siapa Tuhan kita.
“Kamu berasal dari Allah, anak-anakku, dan kamu telah mengalahkan nabi-nabi palsu itu; sebab Roh yang ada di dalam kamu, lebih besar dari pada roh yang ada di dalam dunia.” 1 Yohanes 4:4
Marilah kita selidiki siapakah diri kita di dalam Tuhan, dan bukan menyelidiki musuh-musuh kita.
“Semoga Allah, sumber damai sejahtera, segera akan menghancurkan Iblis di bawah kakimu. Kasih karunia Yesus, Tuhan kita, menyertai kamu!” Roma 16:20
Terjemahan Bahasa Indonesia di atas kurang tepat, di dalam terjemahan Bahasa Inggris, tidak ada kata “semoga”, sebab kekalahan iblis adalah suatu kepastian!
Tuhan sendiri yang sudah mengalahkan iblis, namun kita yang harus menyelesaikannya, di bawah kaki kitalah iblish akan dihancurkan. Apa maksudnya? Artinya kita juga harus bertindak, dan melakukan sesuatu dengan iman.
Di tengah-tengah angin badai di dalam perahu Yesus tetap tenang (Matius 8:23-27) dan tidak gelisah, sebab Dia tahu Roh yang ada di dalam-Nya itu dapat mengalahkan semua masalah.
“dengan tiada digentarkan sedikitpun oleh lawanmu. Bagi mereka semuanya itu adalah tanda kebinasaan, tetapi bagi kamu tanda keselamatan, dan itu datangnya dari Allah.” Filip 1:28
No Comments