Menari dalam anugerah

YESAYA 54:1 – 17.
Yesaya 54 ini mengajak kita untuk memandang kepada figur seorang Hamba Tuhan yang menanggung dosa dan memberikan satu kebenaran yang luar biasa untuk dikatakan kepada kita:
 
YESAYA 54:1:
Bersorak-sorailah, hai si mandul yang tidak pernah melahirkan! Bergembiralah dengan sorak-sorai dan memekiklah, hai engkau yang tidak pernah menderita sakit bersalin! Sebab yang ditinggalkan suaminya akan mempunyai lebih banyak anak dari pada yang bersuami, firman TUHAN.
 
Yesaya 54:1 mungkin merupakan salah satu perintah yang paling tidak dipatuhi dalam Alkitab.
Rasa sopan santun kita yang berlebihan adalah benteng yang kuat dari kesombongan kita yang bertahan melawan perintah dari firman Tuhan ini.
Cara beribadah yang penuh dengan acara sopan santun yang berlebihan banyak sekali dipakai oleh gereja-gereja yang konservatif.
Tapi Tuhan tidak demikian.
Dalam luapan kegembiraannya Tuhan menciptakan dunia baru yang penuh kebahagiaan melalui Kristus. Kita harus bersukacita bersama-Nya, atau kita mengambil keputusan untuk membuat hati kita kebal terhadap keselamatan, karena sukacita yang kudus tetapi penuh kegembiraan itu adalah ekspresi keselamatan yang dari Tuhan.
Ketika Yesus memasuki kota Yerusalem dengan menunggang seekor keledai dengan pujian yang semarak dari para pengikutnya, tapi orang-orang Farisi tidak menyukainya sedikit pun dan meminta Yesus untuk menenangkan mereka.
Tetapi Yesus berkata,
 
LUKAS 19:40:
Jawab-Nya: “Aku berkata kepadamu: Jika mereka ini diam, maka batu ini akan berteriak.”
 
Antusiasme yang tinggi dari masa menyinggung perasaan orang-orang beragama, karena masa bernyanyi dan menangis dengan keras seperti orang yang kehilangan kendali. Ini membawa kita ke level seperti anak-anak, bahkan vulgar seperti yang tidak pernah belajar sopan santun.
 
Jika kita mengalami Grace dari Tuhan yang sangat melimpah dan membanjiri hidup kita, maka secara spontanitas expresinya adalah aku harus bersuka cita dan menari. ”
 
Saat kita menikmati kabar injil yang sangat baik dari sang hamba Tuhan yang menanggung dosa, maka gunung-gunung salju dan batu es yang tadinya membeku di dalam kita mulai meleleh dan mencair, dan kita mulai belajar untuk bersemangat.
Injil keselamatan yang penuh dengan anugerah yang mengejutkan hanya dapat membuat kita tertawa, bernyanyi, dan bersorak.
John Calvin memahami hal ini, dan berkata:
Gereja adalah tempat di mana Injil diberitakan; Injil adalah kabar baik; dan kabar baik membuat orang bahagia; orang-orang yang bahagia akan bernyanyi. Tapi kemudian, orang yang tidak bahagia juga akan bisa bernyanyi untuk menghibur diri mereka sendiri.
Setiap gereja punya sukacita Tuhan harus memasang pemberitahuan di pintu depannya: “Semua orang moralis yang suka menyelamatkan muka, berhati-hatilah! Di bagian dalam dari pintu masuk ini, harga diri anda yang dingin dan membeku akan berada dalam bahaya meleleh menjadi kegembiraan yang luar biasa. Silahkan masuk tapi dengan risiko anda TANGGUNG sendiri. Tetapi semua orang berdosa yang tertekan dengan rasa bersalah dan ingin di bebaskan serta diselamatkan dipersilahkan untuk masuk dan menikmati hadirat Tuhan. ”
 
Urat nadi Orang Kristen berdenyut dengan nada yang penuh dengan sukacita yang suci yang berasal dari Tuhan bagi orang belum kenal Tuhan.
Tuhan membuatnya seperti itu.
Ujian iman sebuah gereja bukan hanya kata-kata indah dalam doa syafaat nya saja tetapi juga kegembiraan dalam liturgi pujian dan penyembahan serta kotbah yang di sampaikan dalam ibadahnya.
Injil menuntut semangat yang riang dalam kita menjalani kehidupan dan juga didalam Ibadah kita.
Dalam seluruh Yesaya 54:1-17 nabi Yesaya memberikan KESIMPULAN tentang membalikan keadaan secara mengejutkan.
 
Yesaya menggunakan tiga macam gambaran untuk menggambarkan keajaiban anugerah Tuhan bagi kita.
Sang Putra Tuhan telah mengubah segalanya dengan penderitaan, kematian, dan kebangkitannya.
Yesaya membantu kita memahami mengapa Kemenangan ini sangat berharga bagi kami.
                          
A. Seorang wanita mandul yang bersukacita atas keluarganya yang berkembang (54:1 – 3)
 
B. Seorang istri yang kesepian dihibur oleh suaminya yang sangat pengasih (54:4 – 10)
 
C. Kota miskin yang diperindah dengan permata yang sangat mahal (54:11 – 17)
 
Yesaya menyimpulkan bagian utama dari bukunya. Dalam bab 40 – 55 ia menempatkan Tuhan di depan dan di tengah tujuan yang penuh dengan kasih untuk menghembuskan kehidupan kembali ke dalam diri kita.
Tuhan berjanji untuk membawa orang-orang Yahudi kembali dari pembuangan di Babel, yang dulu Tuhan juga yang mengasingkan mereka.
Dia berjanji untuk menyelamatkan kita dari penawanan terdalam yang terjadi didalam kita, dan Dia tidak akan berhenti sampai seluruh dunia kehidupan kita diperbarui.
MARI KITA BAHAS LEBIH DALAM LAGI:
 
A. Seorang wanita mandul menjadi bersukacita atas keluarganya yang berkembang (54:1 – 3)
 
YESAYA 54:1:
Bersorak-sorailah, hai si mandul yang tidak pernah melahirkan! Bergembiralah dengan sorak-sorai dan memekiklah, hai engkau yang tidak pernah menderita sakit bersalin! Sebab yang ditinggalkan suaminya akan mempunyai lebih banyak anak dari pada yang bersuami, firman TUHAN.
 
Tuhan menghadapkan kemandulan dengan sukacita — untuk mengejutkan kita.
Dalam budaya kehidupan di zaman Yesaya, infertilitas menjadikan seorang wanita dengan rasa malu yang hebat.
Yesaya melihat umat Allah sebagai wanita mandul yang tidak memiliki apa-apa untuk bisa dibahagiakan.
Apakah bangsa Israel kuno membawa keselamatan yang dari Tuhan bagi dunia? Tidak.
Dan itu adalah kesalahan mereka sendiri. Sekarang Tuhan mengundang wanita yang tersingkirkan ini untuk bernyanyi dengan penuh kegirangan; tampaknya hal ini tidak masuk akal dan kejam. Tapi Yesaya tidak memperdulikanya.
Dia memindahkan pusat kebahagiaannya dari dirinya sendiri ke pada pelayan Tuhan, sebagai seorang Bapak leluhur tertinggi yang— “akan melihat keturunannya ”
 
YESAYA 53:10
Tetapi TUHAN berkehendak meremukkan dia dengan kesakitan. Apabila ia menyerahkan dirinya sebagai korban penebus salah, ia akan melihat keturunannya, umurnya akan lanjut, dan kehendak TUHAN akan terlaksana olehnya.
 
Yesaya ingin kita semua memahami bahwa kegagalan kita itu nyata, tapi itu bukanlah kematian sukacita kita, karena ada SEORANG yang lain yang telah berhasil berjuang bagi kita, dan sekarang kita hidup di dalam Dia.
Rasul Paulus mengutip Yesaya untuk menjelaskan apa artinya hal ini bagi kita.
 
GALATIA 4:22-31:
  1. Bukankah ada tertulis, bahwa Abraham mempunyai dua anak, seorang dari perempuan yang menjadi hambanya dan seorang dari perempuan yang merdeka?
  2. Tetapi anak dari perempuan yang menjadi hambanya itu diperanakkan menurut daging dan anak dari perempuan yang merdeka itu oleh karena janji.
  3. Ini adalah suatu kiasan. Sebab kedua perempuan itu adalah dua ketentuan Allah: yang satu berasal dari gunung Sinai dan melahirkan anak-anak perhambaan, itulah Hagar–
  4. Hagar ialah gunung Sinai di tanah Arab–dan ia sama dengan Yerusalem yang sekarang, karena ia hidup dalam perhambaan dengan anak-anaknya.
  5. Tetapi Yerusalem sorgawi adalah perempuan yang merdeka, dan ialah ibu kita.
  6. Karena ada tertulis: “Bersukacitalah, hai si mandul yang tidak pernah melahirkan! Bergembira dan bersorak-sorailah, hai engkau yang tidak pernah menderita sakit bersalin! Sebab yang ditinggalkan suaminya akan mempunyai lebih banyak anak dari pada yang bersuami.”
  7. Dan kamu, saudara-saudara, kamu sama seperti Ishak adalah anak-anak janji.
  8. Tetapi seperti dahulu, dia, yang diperanakkan menurut daging, menganiaya yang diperanakkan menurut Roh, demikian juga sekarang ini.
  9. Tetapi apa kata nas Kitab Suci? “Usirlah hamba perempuan itu beserta anaknya, sebab anak hamba perempuan itu tidak akan menjadi ahli waris bersama-sama dengan anak perempuan merdeka itu.”
  10. Karena itu, saudara-saudara, kita bukanlah anak-anak hamba perempuan, melainkan anak-anak perempuan merdeka.
 
Ada dua cara untuk melayani Tuhan.
Salah satu caranya adalah dengan memanfaatkan energi dari niat baik kita sendiri.
Cara lainnya adalah dengan mengandalkan kekuatan Tuhan yang bertindak dalam kelemahan kita.
Kebajikan kita dapat terlihat baik, merasa baik, bertindak baik, berbicara baik. Tapi itu hampa.
Kuasa Roh Kudus mungkin tampak tidak praktis, tetapi Dia membuat kita berbuah.
Dan Injil mengajarkan bahwa Kristus membawa semua kegagalan kita ke salib-Nya, di mana semua rasa malu mati, dan Dia telah mengirimkan Roh-Nya kepada kita, sehingga kita akan berkemenangan selamanya.
Yesaya sudah melihat anugerah ini menyebar sampai ke ujung bumi.
Dia mengatakan kepada kami, “Anda mandul. Tapi sekarang tidak penting lagi. Anda bisa hidup dalam harapan. Tuhan punya rencana bagi umat-Nya untuk hidup semakin diberkati dengan keajaiban yang hanya dari padaNya” .
 
YESAYA 54:2-3:
  1. Lapangkanlah tempat kemahmu, dan bentangkanlah tenda tempat kediamanmu, janganlah menghematnya; panjangkanlah tali-tali kemahmu dan pancangkanlah kokoh-kokoh patok-patokmu!
  2. Sebab engkau akan mengembang ke kanan dan ke kiri, keturunanmu akan memperoleh tempat bangsa-bangsa, dan akan mendiami kota-kota yang sunyi.
 
Sukacita sejati mengalir dari keterkejutan dan kelegaan hati kita ketika kita melihat bahwa orang lain yang juga orang gagal seperti kita bisa berubah menjadi indah didalam Tuhan.
Dalam diri kita sendiri, kita adalah wanita mandul. Tidak ada yang bisa kita banggakan. Tapi sekarang kita tidak perlu menundukkan kepala karena menanggung rasa malu.
Kita sudah bisa mengangkat kepala kita kembali dan tertawa dengan gembira atas keluarga rohani kita yang sudah berhasil melipat gandakan keluarga bukan dengan kekuatan mereka sendiri.
 
KOLOSE 1:3-6:
  1. Kami selalu mengucap syukur kepada Allah, Bapa Tuhan kita Yesus Kristus, setiap kali kami berdoa untuk kamu,
  2. karena kami telah mendengar tentang imanmu dalam Kristus Yesus dan tentang kasihmu terhadap semua orang kudus,
  3. oleh karena pengharapan, yang disediakan bagi kamu di sorga. Tentang pengharapan itu telah lebih dahulu kamu dengar dalam firman kebenaran, yaitu Injil,
  4. yang sudah sampai kepada kamu. Injil itu berbuah dan berkembang di seluruh dunia, demikian juga di antara kamu sejak waktu kamu mendengarnya dan mengenal kasih karunia Allah dengan sebenarnya.
 
Injil mengubah topik kehidupan dan pembicaraan. Kita melihat dengan kejujuran kepada cita-cita kita yang lelah dan yang tidak pernah berarti banyak, kemudian kita berpaling kepada kekuatan Tuhan yang bekerja untuk kemuliaan-Nya yang lebih besar, dan sukacita kita yang lebih semarak, dan keselamatan bangsa-bangsa, dan kita sangat menyukainya.
Kami adalah bagian dari sesuatu perubahan yang sangat mustahil yang dimulai dari luar diri kita sendiri, atau untuk pastinya dimulai oleh TUHAN.
Generasiku mendambakan “menjadi roda penggerak dalam sesuatu pergerakan yang berputar. ” Tapi dengan hanya meningkatkan daya kemampuan dari kami sendiri, maka gerakan yang kita buat tidak akan menjadi penerobosan besar seperti yang kita harapkan.
Mari kita mendengar Injil lagi.
Ras umat manusia sekarang ini sedang sekarat.
Jadi kita bukanlah orang-orang yang bisa menyelamatkan dunia.
Mari kita lihat kepada Firman dan Kehendak Tuhan.
Penyelamatan sampai ke ujung bumi hanya bisa di lakukan oleh Roh Kudus yang adalah Tuhan Itu sendiri dan sang pemberi kehidupan, dan hanya oleh gereja Tuhan yang dilahirkan menurut Roh:
 
GALATIA 4:28-29:
  1. Dan kamu, saudara-saudara, kamu sama seperti Ishak adalah anak-anak janji.
  2. Tetapi seperti dahulu, dia, yang diperanakkan menurut daging, menganiaya yang diperanakkan menurut Roh, demikian juga sekarang ini.
 
Kebenaran ini mempermalukan harga diri dan kesombongan kita.
Artinya kita akan selalu tergantung pada Nya.
Artinya kita harus bergabung dengan pergerakannya jika kita ingin menjadi bagian dari masa depan. Dan untuk masuk ke dalam nya, lalu mengalami keajaiban yang kita sendiri tidak layak menerima nya, tetapi akan membuat kita bahagia bahkan dalam keadaan kita yang sekarang ini.
B. Seorang istri yang kesepian dihibur oleh suaminya yang pengasih (54:4 – 10)
 
YESAYA 54:4-8:
  1. Janganlah takut, sebab engkau tidak akan mendapat malu, dan janganlah merasa malu, sebab engkau tidak akan tersipu-sipu. Sebab engkau akan melupakan malu keremajaanmu, dan tidak akan mengingat lagi aib kejandaanmu.
  2. Sebab yang menjadi suamimu ialah Dia yang menjadikan engkau, TUHAN semesta alam nama-Nya; yang menjadi Penebusmu ialah Yang Mahakudus, Allah Israel, Ia disebut Allah seluruh bumi.
  3. Sebab seperti isteri yang ditinggalkan dan yang bersusah hati TUHAN memanggil engkau kembali; masakan isteri dari masa muda akan tetap ditolak? firman Allahmu.
  4. Hanya sesaat lamanya Aku meninggalkan engkau, tetapi karena kasih sayang yang besar Aku mengambil engkau kembali.
  5. Dalam murka yang meluap Aku telah menyembunyikan wajah-Ku terhadap engkau sesaat lamanya, tetapi dalam kasih setia abadi Aku telah mengasihani engkau, firman TUHAN, Penebusmu.
 
Istri yang diperdamaikan dengan suaminya adalah gambaran Yesaya yang kedua dari anugerah Tuhan yang ajaib.
Tapi hal ini tidak dikatakan secara jelas sekali, tapi disebutkan dalam kiasan sebuah kota.
Kota yang asalnya setia telah tenggelam ke tingkat pelacur
 
YESAYA 1:21-22:
  1. Bagaimana ini, kota yang dahulu setia sekarang sudah menjadi sundal! Tadinya penuh keadilan dan di situ selalu diam kebenaran, tetapi sekarang penuh pembunuh.
  2. Perakmu tidak murni lagi dan arakmu bercampur air.
 
Tapi sekarang Tuhan melihatnya melampaui batasan semua perbuatan salah umat-Nya. Dia bahkan tidak membicarakan kesakahan nya sama sekali. Dengan rasa simpati yang mendalam, Dia tidak mempermasalahkan kehormatannya yang tersinggung, tetapi Dia lebih memperhatikan perasaan mereka yang terluka:
“… seperti seorang istri yang ditinggalkan pergi dan berduka dalam roh, seperti seorang istri yang masih muda ketika dia dibuang. ”
Tuhan berkata, “Ya, Aku marah. Dan Aku punya hak untuk menjadi marah. Tapi HAMBA-KU telah menghapus kesalahanmu. Percayalah bahwa Aku telah membersihkan noda-noda kamu sepenuhnya, kamu akan melupakan semua sakit hati kamu di bawah banjir kasih yang akan kamu rasakan selamanya. ”
Injil tidak berkata “ Tuhan mencintaiku, lalu Dia tidak mencintaiku lagi, ” karena semua Itu tergantung pada keindahan dan kekuatan kita sendiri.
Tetapi kebenaran Injil yang adalah Anugerah Tuhan yang melimpah sebagai sebuah “perjanjian damai yang abadi yang tidak akan pernah bisa tergoncangkan”
 
YESAYA 54:10:
Sebab biarpun gunung-gunung beranjak dan bukit-bukit bergoyang, tetapi kasih setia-Ku tidak akan beranjak dari padamu dan perjanjian damai-Ku tidak akan bergoyang, firman TUHAN, yang mengasihani engkau.
 
Sebuah ketentuan Perjanjian abadi dari Tuhan yang memberi kita keutuhan yang sebenarnya kita tidak layak untuk menerimanya.
Oleh karena itu, kita dapat menikmati kasih karunia Tuhan tanpa takut bahwa Dia akan menariknya kembali,
 
YESAYA 54:4:
Janganlah takut, sebab engkau tidak akan mendapat malu, dan janganlah merasa malu, sebab engkau tidak akan tersipu-sipu. Sebab engkau akan melupakan malu keremajaanmu, dan tidak akan mengingat lagi aib kejandaanmu.
 
Usaha manusia kami tidak dapat menyebabkan rahmat-Nya untuk bisa terjadi, jadi kami juga tidak bisa untuk membatalkanya sekarang. Kemarahan Tuhan itu nyata, tetapi Itu sudah berlalu.
Kasih-Nya juga nyata, dan abadi — selamanya.
 
Cinta Tuhan adalah sebuah cinta yang paling romantis yaitu “cinta abadi “, atau istilah zaman now “CINTA MATI”, tapi karena Dia adalah Tuhan yang tidak mungkin bisa mati jadi cintanya adalah “CINTA ABADI”
 
Untuk semua pelacur rohani seperti saya, tetapi yang bersedia menerima curahan anugerah Nya, inilah perkataan Tuhan yang perkasa dan abadi!
Teriakanlah sebuah nyanyian pujian bagi Tuhan dan berserulah dengan keras!
 
C. Kota miskin yang diperindah dengan permata yang sangat mahal (54:11 – 17)
 
Yesaya menjelaskan realitas literal di balik citranya tentang kota berhiaskan permata yang sangat berharga dan mulia:
 
Janji perubahan yang akan Tuhan lakukan di tulis oleh Yesaya:
 
YESAYA 54:11-12:
  1. Hai yang tertindas, yang dilanggar angin badai, yang tidak dihiburkan! Sesungguhnya, Aku akan meletakkan alasmu dari batu hitam dan dasar-dasarmu dari batu nilam.
  2. Aku akan membuat kemuncak-kemuncak tembokmu dari batu delima, pintu-pintu gerbangmu dari batu manikam merah dan segenap tembok perbatasanmu dari batu permata.
 
Janji Perlindungan Tuhan yang sempurna:
YESAYA 54:17:
Setiap senjata yang ditempa terhadap engkau tidak akan berhasil, dan setiap orang yang melontarkan tuduhan melawan engkau dalam pengadilan, akan engkau buktikan salahInilah yang menjadi bagian hamba-hamba TUHAN dan kebenaran yang mereka terima dari pada-Ku, demikianlah firman TUHAN.
 
Yesaya memberikan gambaran keajaiban anugerah Tuhan yang ketiga adalah sebuah kota yang berkilauan dengan permata yang cemerlang, sebuah kota dengan investasi yang begitu mewah dan sangat mengejutkan pikiran.
Siapa yang membangun kota ini?
Siapa yang punya imajinasi atau rancangan yang seperti ini?
Siapa yang memiliki kekayaan melimpah seperti ini ?
Tuhan sendiri yang melakukannya.
Dan kota ini adalah tempat umat-Nya yang akan hidup selama-lamanya.
 
Mari bandingkan dengan apa yang di lihat Rasul Yohanes seperti yang ditulisnya dalam:
WAHYU 21:18-21:
  1. Tembok itu terbuat dari permata yaspis; dan kota itu sendiri dari emas tulen, bagaikan kaca murni.
  2. Dan dasar-dasar tembok kota itu dihiasi dengan segala jenis permata. Dasar yang pertama batu yaspis, dasar yang kedua batu nilam, dasar yang ketiga batu mirah, dasar yang keempat batu zamrud,
  3. dasar yang kelima batu unam, dasar yang keenam batu sardis, dasar yang ketujuh batu ratna cempaka, yang kedelapan batu beril, yang kesembilan batu krisolit, yang kesepuluh batu krisopras, yang kesebelas batu lazuardi dan yang kedua belas batu kecubung.
  4. Dan kedua belas pintu gerbang itu adalah dua belas mutiara: setiap pintu gerbang terdiri dari satu mutiara dan jalan-jalan kota itu dari emas murni bagaikan kaca bening.
 
Keselamatan adalah sebuah pengalaman pribadi yang menjalar menjadi sebuah komunitas dan lalu bisa menjalar menjadi sebuah kota.
Itu mengambil perwujudan kelembagaan di Yerusalem kuno, seperti di gereja Kristen hari ini. Tetapi baik Yerusalem lama maupun gereja yang sekarang tidak dapat dibandingkan dengan yang digambarkan sebagai kota yang mempesona ini dalam penglihatan Yesaya.
Dia sepenuhnya menyadari keadaan kita yang biasa-biasa saja. Harapan yang dia tawarkan bukanlah penyangkalan kenyataan dari orang yang sedang melamun.
Ini adalah sebuah janji dari Tuhan, janji renovasi yang sangat mahal dan langgeng.
Tuhan akan menggantikan Kemiskinan Gereja dengan kekayaan, gejolak goncangan pergumulanya dengan keamanan, dan keputusasaannya dengan kenyamanan.
Itu semua adalah hanya bisa terjadi karena perbuatannya Tuhan sendiri.
 
YESAYA 54:13-17:
  1. Semua anakmu akan menjadi murid TUHAN, dan besarlah kesejahteraan mereka;
  2. engkau akan ditegakkan di atas kebenaran. Engkau akan jauh dari pemerasan, sebab engkau tidak usah lagi takut, dan engkau akan jauh dari kekejutan, sebab ia tidak akan mendekat kepadamu.
  3. Apabila orang menyerbu, itu bukanlah dari pada-Ku; siapapun yang menyerbu engkau, ia akan rebah melawan engkau.
  4. Sesungguhnya, Akulah yang menciptakan tukang besi yang menghembus api dan menghasilkan senjata menurut kecakapannya, tetapi Akulah juga yang menciptakan pemusnah untuk merusakkannya.
  5. Setiap senjata yang ditempa terhadap engkau tidak akan berhasil, dan setiap orang yang melontarkan tuduhan melawan engkau dalam pengadilan, akan engkau buktikan salah. Inilah yang menjadi bagian hamba-hamba TUHAN dan kebenaran yang mereka terima dari pada-Ku, demikianlah firman TUHAN.
 
Janjinya Tuhan kepada kita bukan sekadar kelangsungan hidup yang biasa saja, tetapi berkat-berkat Nya yang terus bergulir dari generasi ke generasi.
Biasanya pola khas kehidupan kita — seperti spiral kematian yang dimulai dari hak istimewa pribadi yang mengarah pada kepuasan diri sendiri yang mengarah pada penghakiman — tetapi pola kehidupan umat tebusan Tuhan dan seluruh keluarganya dan komunitasnya akan menikmati kedamaian sepenuhnya tanpa akhir
 
YESAYA 54:13
  1. Semua anakmu akan menjadi murid TUHAN, dan besarlah kesejahteraan mereka;
Kasih karunia-Nya akan menciptakan umat yang hidup dalam kebenaran.
 
YESAYA 54:14:
  1. engkau akan ditegakkan di atas kebenaran. Engkau akan jauh dari pemerasan, sebab engkau tidak usah lagi takut, dan engkau akan jauh dari kekejutan, sebab ia tidak akan mendekat kepadamu.
 
Semua orang yang membenci mereka, baik di dalam atau di luar, yang selama ini menyerang untuk menghancurkan merek, tetapi mereka sendiri yang akan hancur.
 
Sang Pencipta akan menjadi Pembela kita, dan siapa yang dapat mengalahkannya?
“Ini adalah pusaka para hamba Tuhan. ”
Dan kami menikmati semua kelebihan ini bukan karena kami layak, semua kita tidak layak, tetapi Dia yang sudah mati bagi kita yang membuat nya sehingga semua Itu bisa terjadi bagi kita.
 
PENUTUP:
Sebuah janji Tuhan yang diberikan kepada Yesaya, yang melihat sebuah kota yang dirancang, dibangun, dan didanai oleh TUHAN SENDIRI bagi umat tebusnya:
YESAYA 54:15-17:
  1. Dan ia, yang berkata-kata dengan aku, mempunyai suatu tongkat pengukur dari emas untuk mengukur kota itu serta pintu-pintu gerbangnya dan temboknya.
  2. Kota itu bentuknya empat persegi, panjangnya sama dengan lebarnya. Dan ia mengukur kota itu dengan tongkat itu: dua belas ribu stadia; panjangnya dan lebarnya dan tingginya sama.
  3. Lalu ia mengukur temboknya: seratus empat puluh empat hasta, menurut ukuran manusia, yang adalah juga ukuran malaikat.
 
Inilah kota Yerusalem baru yang Tuhan janjikan
WAHYU 21:13-17:
  1. Di sebelah timur terdapat tiga pintu gerbang dan di sebelah utara tiga pintu gerbang dan di sebelah selatan tiga pintu gerbang dan di sebelah barat tiga pintu gerbang.
  2. Dan tembok kota itu mempunyai dua belas batu dasar dan di atasnya tertulis kedua belas nama kedua belas rasul Anak Domba itu.
  3. Dan ia, yang berkata-kata dengan aku, mempunyai suatu tongkat pengukur dari emas untuk mengukur kota itu serta pintu-pintu gerbangnya dan temboknya.
  4. Kota itu bentuknya empat persegi, panjangnya sama dengan lebarnya. Dan ia mengukur kota itu dengan tongkat itu: dua belas ribu stadia; panjangnya dan lebarnya dan tingginya sama.
  5. Lalu ia mengukur temboknya: seratus empat puluh empat hasta, menurut ukuran manusia, yang adalah juga ukuran malaikat. Amin
No Comments

Sorry, the comment form is closed at this time.