25 Nov Menjadi Pembawa Dampak
Matius 5:11-16
11 Berbahagialah kamu, jika karena Aku kamu dicela dan dianiaya dan kepadamu difitnahkan segala yang jahat. 12 Bersukacita dan bergembiralah, karena upahmu besar di sorga, sebab demikian juga telah dianiaya nabi-nabi yang sebelum kamu.”
13 “Kamu adalah garam dunia. Jika garam itu menjadi tawar, dengan apakah ia diasinkan? Tidak ada lagi gunanya selain dibuang dan diinjak orang. 14 Kamu adalah terang dunia. Kota yang terletak di atas gunung tidak mungkin tersembunyi. 15 Lagipula orang tidak menyalakan pelita lalu meletakkannya di bawah gantang, melainkan di atas kaki dian sehingga menerangi semua orang di dalam rumah itu. 16 Demikianlah hendaknya terangmu bercahaya di depan orang, supaya mereka melihat perbuatanmu yang baik dan memuliakan Bapamu yang di sorga.”
Apa artinya menjadi umat Kristus? Khotbah hari ini akan berbeda dengan bagaimana saya biasa berkotbah. Warna kotbah saya biasanya sangat doktrinal tetapi hari ini berbeda karena bacaan kita untuk hari ini sangat praktikal. Hari ini saya ingin berbicara tentang bagaimana Injil mengubah cara kita menjalani kehidupan kita sehari-hari. Kepercayaan pada Injil tidak hanya mengubah hubungan kita dengan Tuhan secara radikal tetapi juga mengubah hubungan kita dengan dunia secara radikal. Kita harus mengerti bahwa kita tidak percaya pada moralisme tetapi kita percaya pada moralitas. Apakah anda tahu perbedaannya? Moralisme adalah ajaran yang mengatakan bahwa agar anda dapat dicintai dan diterima oleh Tuhan, anda harus melakukan ini dan itu. Moralis melihat kehidupan keKristenan seperti daftar hal-hal yang harus dilakukan agar Tuhan memberkati anda. Kebanyakan orang berpikir tentang kekristenan dengan cara ini. “Jika anda ingin menjadi orang Kristen, jangan melakukan hubungan seks di luar nikah. Jangan pergi clubbing. Jangan minum alkohol. Jangan mencuri uang perusahaan anda.” Dan banyak lainnya. Ijinkan saya berkata dengan jelas. Ini bukan Kekristenan. Tuhan membenci moralisme. Moralisme bertentangan dengan Injil. Kita tidak percaya bahwa perilaku yang baik dapat menyelamatkan siapa pun. Pesan Injil adalah bahwa tidak satupun dari kita cukup baik di mata Tuhan tetapi Kristus mati bagi kita untuk menjadikan kita baik.
Orang Kristen bukanlah moralis tetapi orang Kristen percaya pada moralitas. “Moralitas adalah transformasi yang berdasarkan kuasa Roh Kudus kepada kehendak Allah yang diberikan untuk perkembangan manusia.” – Matt Chandler. Inilah artinya. Ketika Tuhan menyelamatkan kita, Tuhan tidak menyelamatkan kita untuk meninggalkan kita di mana kita berada. Ketika Tuhan menyelamatkan kita, dia menyelamatkan kita untuk perbuatan baik. Dia memberikan kita seperangkat nilai bagi kita untuk hidupi yang berkontribusi pada perkembangan manusia. Ada susunan yang sudah ditetapkan Tuhan agar manusia bisa berkembang. Contoh: bekerja. Tuhan telah menetapkan suatu susunan dari awal kitab Kejadian bahwa agar manusia dapat berkembang, manusia perlu bekerja. Jadi kita tidak diciptakan untuk duduk-duduk di rumah dan bermain game dan menonton drama Korea sepanjang hari. Drama Korea adalah sesuatu yang baik tetapi anda diciptakan untuk bekerja. Jika kita mau berkembang, kita perlu bekerja. Jadi jika anda menolak untuk bekerja dan malas-malasan, anda bertindak melawan susunan yang sudah ditentukan Tuhan. Anda tidak akan berkembang dengan menjadi malas.
Inilah yang kita miliki dalam khotbah Yesus di Bukit. Dalam Matius pasal 5 sampai 7, Yesus memberikan kepada murid-muridnya nilai-nilai kehidupan supaya mereka dapat berkembang sebagai umat Kristus. Tentu saja kita tidak akan membahas ketiga pasal itu hari ini. Kalau tidak, kita akan selesai ibadah pada tengah malam. Saya ingin kita memberi perhatian khusus pada ayat 11 sampai 16 di mana Yesus menyebut murid-murid-Nya sebagai garam dan terang dunia. Pernyataan ini memberikan kita gambaran besar tentang apa artinya bagi kita untuk menjadi umat Kristus.
Berdasarkan bacaan ini, saya ingin membuat 10 observasi. 10 pengamatan tentang apa artinya bagi kita untuk menjadi umat Kristus. Beberapa dari anda berpikir, “Si Yosi biasanya hanya punya tiga poin. Tapi hari ini dia punya 10 poin.” Dan beberapa dari saudara mulai bernyanyi, “I gotta feeling that tonight’s gonna be a long night.”
10 Observasi
Jadi, apa artinya menjadi umat Kristus? Pertama, umat Kristus adalah pengawet untuk dunia. Berapa banyak dari anda memiliki lebih dari satu kulkas di rumah? Jika anda adalah mahasiswa dari Indonesia, yang saya maksud dengan rumah adalah rumah di Indonesia, bukan tempat di mana anda tinggal di Sydney. Karena yang saya ketahui tentang mahasiswa adalah sebagian besar dari mereka bokek. Mereka hidup Senin sampai Jumat dengan makan Indomie dan minum air keran. Dan pergi makan Hurricane dan Korean bbq hari Sabtu dan Minggu. Tapi, berapa banyak dari anda memiliki lebih dari satu kulkas di rumah? Anda adalah orang kaya! Mengapa kita membutuhkan kulkas? Itu karena kita perlu menyimpan makanan sedemikian rupa untuk memperlambat proses bakteri dan proses pembusukan. Dengan kata lain, kulkas digunakan untuk mengawetkan makanan. Tetapi orang-orang di zaman Yesus tidak memiliki kulkas. Mereka tidak memakai kulkas, tetapi mereka menggunakan garam untuk mencegah makanan dari pembusukan. Penggunaan utama garam pada zaman Yesus adalah untuk mencegah pembusukan. Apa yang Yesus katakan adalah bahwa keberadaan anda dan keberadaan saya di dunia bertindak sebagai pengawet untuk mencegah dunia menjadi busuk. Dan itulah kenyataan dunia dimana kita hidup. Kita harus memahami bahwa dunia yang kita tinggali sedang membusuk. Kita hidup di dunia yang rusak dan hancur. Saya rasa saya tidak perlu meyakinkan anda tentang hal ini. Alkitab jelas bahwa sejak dosa masuk ke dalam dunia, dunia semakin hari semakin buruk. Faktanya, hanya dibutuhkan 3 pasal dari pertama dosa masuk sampai pada titik di mana dunia menjadi begitu korup sampai Tuhan muak dan menghancurkannya dengan banjir. Jika anda tidak mempercayai Alkitab, yang harus anda lakukan adalah membaca koran untuk mengetahui bahwa dunia ini tidak menjadi lebih baik. Kejahatan semakin memburuk dari hari ke hari. ISIS semakin gila. Penembakan tanpa sebab menjadi semakin lebih sering. Untuk semua pembicaraan tentang perkembangan jaman melalui teknologi, dunia yang kita tinggali tidak menjadi lebih baik tetapi lebih buruk. Tetapi di tengah-tengah situasi yang membusuk ini, Tuhan sudah menentukan kehadiran anda dan kehadiran saya untuk bertindak sebagai pengawet untuk menghentikan dunia menjadi busuk. Kita sebagai orang Kristen tidak seharusnya menyalahkan dunia atas kebusukannya. Kita seharusnya sudah tahu tentang hal itu. Alkitab sangat jelas dalam hal ini. Tetapi kita harus bertanya pada diri sendiri apa yang bisa kita lakukan untuk mencegahnya?
Salah satu cara kita dapat mencegah dunia membusuk adalah dengan menyebut dosa sebagai dosa. Ini jelas tetapi perlu dikatakan. Sering kali yang terjadi adalah bahwa kita takut untuk menyebut dosa sebagai dosa. Suatu kali saya berbicara dengan seorang teman saya yang bukan seorang Kristen. Kami berbicara tentang pernikahan antara sesama jenis. Dia pada dasarnya berpendapat bahwa selama mereka mencintai satu sama lain dengan tulus, maka itu tidak salah. Siapakah kita untuk memberitahu mereka siapa yang dapat mereka cintai dan siapa yang tidak bisa mereka cintai? Hal ini membuat saya dilema. Di satu sisi, saya yakin bahwa pernikahan sesama jenis adalah dosa tetapi di sisi lain, saya tidak ingin dia tidak menyukai saya. Jangan hakimi saya. Saya tahu anda juga berpikir hal yang sama. Anda tahu dosa adalah dosa tetapi bukannya mengungkapkan dosa, anda menyimpannya dalam diri anda sendiri karena anda tidak ingin tidak disukai. Inilah masalahnya. Yesus menyebut kita garam dunia. Dia tidak menyebut kita gula dunia. Keberadaan kita adalah untuk mencegah pembusukan. Tetapi bagaimana kita bisa mencegah pembusukan jika kita tidak mengatakan kebenaran? Dan ya ketika kita berbicara tentang kebenaran, itu menyakitkan. Tapi itulah cara kita mencegah pembusukan. Orang-orang di sekitar kita harus tahu di mana kita berdiri dan apa yang kita percayai dan mereka harus merasa tidak nyaman melakukan dosa di depan kita. Jika anda bekerja, kehadiran anda di tempat anda bekerja harus membuat orang merasa tidak nyaman mencuri jam kerja mereka; bukan justru anda ikut mencuri jam kerja bersama-sama. Jika anda seorang pelajar, teman-teman anda seharusnya merasa tidak enak sewaktu nyontek dalam ujian mereka; bukannya justru anda ikut nyontek bersama dengan mereka. Mumpung disini, biarkan saya menyinggung anda lebih lagi. Sepertinya sewaktu saya tanda tangan kontrak kerjaan ini, ada klausul yang mengatakan saya harus menyinggung anda minimal sebulan sekali. Jika anda menggunakan torrent untuk mendownload program secara ilegal… haruskah saya melanjutkan? Mari jangan mengecilkan dosa. Mencuri adalah mencuri dan mencuri adalah dosa. Tidak peduli jika semua orang lain melakukannya. Tidak peduli jika semua orang curang. Tidak peduli jika semua orang omong kotor, mencuri, berhubungan seks di luar nikah. Dosa adalah dosa dan kita perlu menyebut dosa apa adanya.
Kedua, umat Kristus adalah rasa ilahi untuk dunia. Ketika kita memikirkan garam hari ini, kita berpikir tentang bumbu. Karena itulah cara kita menggunakan garam secara umumnya. Kita menggunakan garam untuk memasak. Garam memberi rasa. Itu sebabnya kita menyukai kentang McDonald. Mereka dibumbui dengan banyak garam dan kita menyukainya. Ini juga cara mereka menggunakan garam pada zaman Yesus. Menurut saya, ini adalah poin utama yang Yesus coba komunikasikan karena Yesus menyebutkan rasa garam. Jika observasi yang pertama negatif, yang ini positif. Kita tidak hanya perlu memanggil dosa sebagai dosa, tetapi kita juga perlu menambahkan rasa ilahi kepada dunia. Kita dipanggil untuk mempengaruhi dunia bagi Tuhan. Kita perlu menunjukkan kepada dunia cara kehidupan yang akan menarik dunia kepada Tuhan. Jadi, dengarkan saya umat Kristus. Bagaimana cara kita menjalani kehidupan itu sangat penting! Bagaimana anda bekerja di pekerjaan. Bagaimana anda mengasihi keluarga anda. Bagaimana anda mengelola keuangan anda. Bagaimana anda membuat keputusan dalam kehidupan anda. Dunia harus bisa melihat cara kita menjalani kehidupan kita dan tertarik olehnya. Mereka mungkin tidak percaya apa yang kita percayai tetapi mereka dapat melihat cara kita menjalani hidup kita dan tertarik olehnya. Mereka mungkin berpikir kita gila karena kita menolak pernikahan sesama jenis tetapi mereka tidak dapat menyangkal bahwa cara anda mencintai istri anda dan cara anda tunduk kepada suami anda sangat menarik. Salah satu efek dari makanan asin adalah bahwa itu menciptakan rasa haus. Apakah saya benar? Dengan kata lain, umat Kristus seharusnya hidup dengan cara yang membuat orang-orang sekitar mereka haus akan Kristus. Jadi pertanyaannya, apakah kita cukup asin untuk membuat orang-orang haus akan Yesus? Yang menuntun saya ke pengamatan ketiga.
Ketiga, umat Kristus berbeda. Jika kita ingin mencegah pembusukan dan memberikan rasa kepada dunia, maka kita harus berbeda. Yesus berkata jika garam menjadi tawar, apa gunanya garam tersebut? Banyak orang melihat ayat ini dan berkata, “Ya, secara teknis garam tidak bisa kehilangan rasanya. Garam adalah sodium chloride.” Kemudian beberapa komentator mencoba untuk menyelamatkan Yesus dan mengatakan bahwa meskipun garam tidak bisa kehilangan rasanya, garam tersebut bisa rusak hingga tidak dapat digunakan lagi. Karena saya tidak mempelajari kimia, menarik bagi saya untuk mengetahui bahwa garam adalah compound yang stabil. Tetapi Yesus tidak sedang mengajar kimia dan berdebat apakah garam dapat kehilangan rasanya atau tidak. Dia mengatakan bahwa garam itu berguna karena garam itu berbeda. Dengan kata lain, apa baiknya kita sebagai orang Kristen jika kita tidak berbeda dari dunia? Inilah poin yang Yesus sedang buat. Salah satu tragedi terbesar dengan gereja kontemporer adalah banyak gereja mencoba untuk menjadi seperti dunia untuk menarik dunia. Jadi kita melihat apa yang berhasil di dunia dan mencoba menyesuaikannya di dalam gereja. Jika kita melakukan itu, kita mungkin bisa menarik orang banyak tetapi kita kehilangan fungsi asli kita. Umat Kristus harus berbeda. Cara kita berpikir berbeda dari dunia. Cara hidup kita berbeda. Cara kita menggunakan uang berbeda. Cara kita mengasihi keluarga kita berbeda. Prioritas kita berbeda. Segala hal dalam kehidupan kita perlu menunjukkan bahwa Kristus adalah prioritas utama kita dalam kehidupan.
Keempat, Tuhan ingin menggunakan setiap umat Kristus untuk tujuan-Nya. Saya suka bagian ini. Jadi kita tahu bahwa menjadi garam dunia adalah untuk mencegah dunia membusuk, menambah rasa ilahi kepada dunia, dan menjadi berbeda dari dunia. Tetapi apakah anda sadar kepada siapa Yesus sedang berbicara? Dia tidak berbicara dengan sekelompok orang yang mengesankan. Dia tidak berbicara dengan orang-orang yang religius dan paling berpengaruh di jaman itu. Tidak. Yesus sedang berbicara kepada murid-muridnya. Dia berbicara terutama kepada Petrus, Yohanes, Thomas dll. Dan biarkan saya memberi tahu anda siapa mereka. Mereka adalah sekelompok orang yang tidak mengesankan. Matius adalah bekas seorang pemungut cukai. Thomas meragukan Yesus. Yohanes, kerjaanya adalah memberi tahu orang-orang bahwa dia adalah favorit Yesus. Petrus, dari mana saya harus mulai? Murid-murid ini adalah sekelompok orang yang berdebat di antara mereka sendiri tentang siapa yang terbesar diantara mereka sementara Yesus mengatakan kepada mereka bahwa dia akan mati. #salahfokus. Berapa banyak lagi kebodohan yang bisa mereka lakukan? Namun Yesus melihat kelompok orang-orang yang tidak mengesankan ini, dan berkata kepada mereka, “Kamu adalah garam dunia. Kamu adalah terang dunia.” Saya suka fakta bahwa Yesus menyebut mereka garam dan terang. Garam dan terang adalah sesuatu yang sangat umum. Yesus tidak menyebut mereka sebagai emas dan perak dunia. Intinya adalah, Tuhan menggunakan hal-hal yang biasa untuk tujuannya. Tuhan bisa menggunakan siapa saja. Tuhan dapat menggunakan anda tanpa talenta yang luar biasa. Tuhan dapat menggunakan anda tanpa gelar seminari. Tuhan dapat menggunakan anda tanpa banyak uang. Tuhan ingin menggunakan setiap umat Kristus untuk tujuannya. Kita tidak perlu berdoa, “Tuhan pakailah hidupku jika Engkau mau.” Adalah keinginan Tuhan untuk menggunakan kita. Tuhan tidak membutuhkan kita untuk mengesankan bagi dia untuk menggunakan kita. Ia hanya membutuhkan kesediaan kita.
Tetapi saudara harus mengerti sesuatu tentang digunakan oleh Tuhan. Agar kita bisa mencegah dunia dari kebusukan dan menambahkan rasa ilahi ke dunia, kita harus berada di dunia. Salah satu kesalahan terbesar yang bisa kita lakukan sebagai orang Kristen adalah kita berusaha memisahkan diri dari dunia. Kita melihat betapa rusaknya dan betapa gelapnya dunia dan kita berusaha bersembunyi dari dunia. Kita menciptakan lingkaran Kristen kita sendiri dan kita menjadi sangat eksklusif dan kita bangga akan hal itu. Kita bangga betapa amannya bagi kita dan keluarga kita untuk berada di klub sosial Kristen ini. Contohnya seperti ini. Kita mencoba menemukan saltshaker paling lucu dan terbaik yang dapat kita temukan. Kita pergi ke luar negeri dan membeli tempat garam yang kita sukai dan menggunakannya untuk menyimpan garam. Dan inilah hal lucu yang sering kita lakukan sebagai orang Kristen. Kita berbicara tentang betapa luar biasanya saltshaker kita. Kita berbicara tentang gereja kita. Bagaimana gereja kita hebat, bagaimana gereja kita luar biasa, betapa menakjubkan dan betapa indahnya hal tersebut. Kita memuji church-shaker. Tapi mari saya beritahu anda. Tidak peduli betapa menakjubkannya saltshaker itu, garam di dalam saltshaker sangat amat tidak berguna selama garam itu masi ada di dalam saltshaker. Garam hanya berguna ketika garam itu dikeluarkan dari saltshaker dan disebarkan. Inilah poin saya. Umat Kristus tidak berguna selama mereka tetap berada di dalam church-shaker. Tuhan ingin umat Kristus disebarkan ke setiap bagian dari dunia. Tuhan ingin orang Kristen ditaburkan di dunia. Karena hanya dengan begitu orang Kristen dapat mencegah pembusukan dan menambahkan rasa kepada dunia. Dan untuk melakukan itu, Tuhan harus membawa umat Kristus keluar dari church-shaker. Dia harus membawa anda keluar dari zona nyaman. Dan tahukah anda bagaimana cara ia melakukannya? Tuhan mengambil church-shaker, membaliknya, dan mengguncangkannya! Dengarkan saya dengan jelas. Umat Kristus, anda tidak dipanggil untuk bermain aman di dalam gereja, anda dipanggil untuk menyebarkan diri anda di dunia. Tempat anda adalah untuk ditaburkan di sekolah anda, pekerjaan anda, komunitas anda dan menghentikan mereka dari menjadi busuk dan menambahkan rasa ilahi kepada mereka. Dan ya itu menyakitkan. Ya itu perih. Ya itu tidak mudah. Ya itu berbahaya. Tetapi itulah pangillan kita. Umat Kristus tidak hidup untuk keamanan diri mereka sendiri tetapi untuk membuat dunia haus akan Kristus. Kita bukan garam gereja tetapi garam dunia. Dan sering kali, Tuhan perlu memutar balik hidup kita dan mengguncangkannya agar dia bisa menggunakan kita.
Kelima, umat Kristus ditakdirkan untuk bersinar. Yesus menyebut umat Kristus sebagai terang dunia. Tidak diperlukan seorang genius untuk mengetahui fungsi cahaya. Cahaya menerangi kegelapan. Kita tidak mungkin tidak melihat cahaya ketika ada cahaya di kegelapan. Seorang guru sekolah minggu mencoba untuk menjelaskan ayat ini dengan memberikan sebuah ilustrasi tentang apa artinya menjadi terang dunia. Untuk menjelaskannya, ia mematikan semua lampu di ruangan dan bertanya, “Dapatkah kalian melihat?” Anak-anak menjawab, “Tidak.” Kemudian dia menyalakan senter kecil di bawah wajahnya dan dia bertanya lagi, “Bisakah kalian melihat sesuatu sekarang?” Dan beberapa anak menjawab dengan menangis, “Mamiiii”.
Cahaya menerangi kegelapan. Dengan kata lain, Yesus tidak hanya mengatakan bahwa dunia yang kita tinggali sedang membusuk, tetapi dunia juga dipenuhi dengan kegelapan. Dunia yang kita tinggali sangatlah gelap. Ketika anda berada dalam kegelapan, anda tidak dapat melihat apa-apa. Yang terjadi malah anda terbentur dan terluka karenanya. Ada saudara yang pernah bangun di tengah malam dan mencoba pergi ke toilet dan kakinya terbentur bingkai ranjang sewaktu berjalan? Ijinkan saya jujur dengan anda. Saya biasanya tidak omong kotor. Tetapi reaksi saya ketika kaki saya menabrak bingkai ranjang bukan “Puji Tuhan.” Saya tidak bisa memberi tahu anda apa yang keluar dari mulut saya. Nanti saya dipecat setelah selesai ibadah. Dunia tertutup dengan kegelapan. Dan bukan hanya itu. Dunia tidak hanya tertutup dalam kegelapan tetapi orang-orang menyukai kegelapan. Yohanes 3:19 – Dan inilah hukuman itu: Terang telah datang ke dalam dunia, tetapi manusia lebih menyukai kegelapan dari pada terang, sebab perbuatan-perbuatan mereka jahat. Inilah kenyataan dunia dimana kita hidup. Manusia lebih menyukai kegelapan daripada terang. Manusia hidup dalam kebohongan dan bukan kebenaran. Manusia lebih mencintai dosa daripada kebenaran. Manusia lebih mencintai diri sendiri daripada Tuhan. Manusia mencintai kesenangan duniawi daripada berkah rohani. Ini seperti kembali pada hari-hari ketika saya masi biasa naik bus dan melihat seorang wanita yang tua berdiri dalam bus yang penuh. Apa yang saya lakukan? Biarkan saya memberi tahu anda apa yang saya lakukan sering kali. Saya menutup mata saya atau melihat ke arah lain dan pura-pura tidak melihat wanita tersebut. Ketika saya melakukan itu, saya tidak merasa harus merelakan tempat duduk saya. Jangan menghakimi saya. Anda tahu anda juga melakukan apa yang saya lakukan. Inilah cara bagaimana banyak orang hidup di dunia. Mereka lebih senang hidup dalam kegelapan daripada cahaya. Tetapi Yesus menyebut umat Kristus sebagai terang dunia. Jadi kehadiran kita seharusnya memberikan cahaya kemanapun kita pergi.
Kadang-kadang lebih mudah bagi orang Kristen untuk percaya bahwa Yesus adalah terang tapi kita merasa sulit untuk percaya bahwa Yesus memanggil kita terang dunia. Kita ditakdirkan untuk bersinar dalam kegelapan. Saudara mengikuti saya? Anda tidak ditakdirkan untuk menyimpan cahaya anda untuk diri sendiri. Anda dan saya dipanggil untuk masuk ke ruang gelap dan membuat mustahil bagi dunia untuk tidak melihat. Jadi di dalam sekolah, pekerjaan dan setiap bidang kehidupan, kehadiran anda seharusnya membawa cahaya masuk dalam kegelapan. Tidak ada yang namanya Kekristenan yang tidak terlihat. Anda seharusnya menonjol. Tuhan ingin anda bersinar dalam kegelapan. Tidak cukup bagi kita untuk bersinar hanya pada hari Minggu. Orang Kristen harus menjadi terang setiap hari, setiap tempat dan setiap waktu. Beberapa tahun yang lalu, seseorang mendatangi saya dan berkata, “Yos, aku ingin pindah dari tempat aku tinggal.” Saya bertanya mengapa. “Yah, aku satu-satunya orang Kristen di apartemen ini.” Saya bertanya, “Mengapa ini menjadi alasan bagi kamu untuk pindah?” Orang ini bersikeras, “Karena aku satu-satunya orang Kristen di situ. Tidak ada yang mempunyai nilai sama dengan aku. Itu adalah tempat yang sangat gelap. Aku tidak ingin mereka mempengaruhi aku.” Pada saat itu, saya pikir adalah ide yang baik untuk dia pindah. Tapi saya sadar sekarang bahwa saya bodoh. Jika saya dapat kembali ke masa lalu dan kembali ke percakapan saya dengan dia, saya akan memberikan jawaban yang berbeda. Saya akan mengatakan, “Justru karena tempat tinggal kamu sangat gelap kehadiran kamu di sana menjadi sangat penting.” Umat Kristus, kita tidak dipanggil untuk menyembunyikan terang kita. Kita dipanggil untuk pergi masuk ke dalam kegelapan dan bersinar!
Keenam, umat Kristus adalah refleksi pribadi Kristus. Sekarang mari berhati-hati di sini. Pada tahap ini, kecenderungan manusia selalu berpikir bahwa kita pantas mendapatkan perhatian karena kita mengagumkan. Bahwa kita layak mendapatkan perhatian yang kita dapatkan. Semua orang ingin diakui dan semua orang ingin dipuji. Tetapi itu bukanlah jenis terang yang Allah tetapkan untuk anda. Dengarkan apa yang Yesus katakan dalam Yohanes 8:12 – Maka Yesus berkata pula kepada orang banyak, kata-Nya: “Akulah terang dunia; barangsiapa mengikut Aku, ia tidak akan berjalan dalam kegelapan, melainkan ia akan mempunyai terang hidup.”
Yesus adalah satu-satunya terang dunia. Jadi ketika dia mengatakan bahwa anda adalah terang dunia, dia tidak mengatakan bahwa kita memiliki cahaya sendiri untuk bersinar. Tetapi karena kita mengikuti dia, hidup kita mencerminkan cahayanya. Ini seperti matahari dan bulan. Matahari memancarkan cahayanya sendiri tetapi bulan tidak memiliki cahaya sendiri. Namun meskipun matahari tidak kelihatan, kita bisa melihat cahaya yang dipancarkan dari bulan. Dan kita tahu bahwa cahaya itu berasal dari matahari. Bulan hanya memantulkan cahaya yang diterimanya dari matahari kepada kita. Begitulah kehidupan orang Kristen. Ketika Yesus ada di dunia, Yesus adalah terang dunia. Tetapi sekarang setelah Yesus tidak lagi berjalan di dalam dunia, dia ingin memancarkan cahayanya melalui kita. Kita dipanggil untuk mencerminkan terang Kristus bagi orang-orang di sekitar kita untuk melihat. Jadi jika orang ingin melihat apa yang akan dilakukan Yesus (WWJD), yang harus mereka lakukan hanyalah melihat kita.
Biarkan saya memasukkannya ke dalam konteks budaya kita. Jika dunia ingin tahu apa yang akan Yesus lakukan dengan LGBTQ, yang harus mereka lakukan adalah melihat bagaimana orang Kristen memperlakukan LGBTQ. Apakah anda tahu apa yang akan Yesus lakukan dengan LGBTQ? Biarkan saya memberitahu anda. Yesus akan pergi ke rumah mereka, makan bersama mereka dan mengundang mereka ke gereja. Atau tepatnya, Yesus akan membawa gereja kepada mereka. Dia akan mengadakan pelajaran Alkitab bersama dengan mereka, mengasihi mereka dan menuntun mereka menuju pertobatan. Tetapi apakah anda tahu apa yang sering kita lakukan? Mari kita jujur disini. Ada dua kesalahan yang bisa kita lakukan sebagai orang Kristen. Kesalahan pertama adalah kesalahan yang sangat bisa terjadi di gereja kita. Sering kali apa yang kita lakukan dengan LGBTQ adalah kita mengutuki mereka. Kita menjauh dari mereka. Kita memberi tahu anak-anak kita untuk tidak mendekati mereka. Dan jika mereka masuk ke gereja, kita menyambut mereka dengan pelototan. Kita memperlakukan mereka seperti penyakit menular. Dan ini tidak bisa diterima. Umat Kristus seharusnya mencerminkan terang Kristus. Jadi umat Kristus seharusnya ingin LGBTQ datang ke gereja. Kita harus bersukacita ketika mereka datang ke ROCK Sydney. Kita harus menyambut mereka, merangkul mereka dan mengasihi mereka. Apakah itu berarti kita mentoleransi dosa mereka? Tentu saja tidak. Kita harus menyambut mereka dengan tangan terbuka tetapi pada saat yang sama kita tidak menghindar untuk menyebut dosa sebagai dosa. Kesalahan kedua yang sering dilakukan gereja adalah mereka menyambut dan menerima LGBTQ dan tidak pernah berbicara tentang realitas dosa. Bahkan lebih buruk lagi, banyak gereja menerima LGBTQ sebagai normal. Ini bukan apa yang Yesus akan lakukan. Yesus akan mengasihi dan menyambut mereka dan memberi tahu mereka untuk bertobat karena dia mengasihi mereka. Dan bukan hanya itu, Yesus akan menunjukkan kepada mereka cara hidup yang berbeda yang akan mendorong mereka kepada dia. Disini letaknya. LGBTQ mungkin menilai kita berpikiran sempit dengan menyebut gaya hidup mereka sebagai dosa tetapi mereka tidak bisa tidak tertarik pada cara kita menjalani hidup kita. Mereka tidak bisa tidak tertarik pada cara suami mengasihi istri mereka. Cara istri tunduk kepada suami mereka. Kepada cara umat Kristus saling mengasihi dan menghormati satu sama lain. Cara orang Kristen mengorbankan hidup mereka demi orang lain. Mereka mungkin tidak setuju dengan kita tetapi mereka tidak bisa tidak mengagumi cara kita menjalani hidup kita. Umat Kristus sangat menyinggung dan menarik pada saat yang bersamaan.
Ketujuh, umat Kristus akan disakiti. Saya tahu ini tidak populer tetapi saya harus tetap mengatakannya. Jika anda hidup sebagai garam dan terang, anda akan terluka. Perhatikan kata-kata Yesus. Matius 5:11 – Berbahagialah kamu, jika karena Aku kamu dicela dan dianiaya dan kepadamu difitnahkan segala yang jahat. Bahasa Indonesia ada kesalahan. Yesus tidak mengatakan bahwa anda berbahagialah jika anda dianiaya tetapi sewaktu anda dianiaya. Kita tidak bisa bisa lolos dari ini. Perjanjian Baru dipenuhi dengan peringatan ini. Paulus berkata dalam 2 Timotius 3:12 – Memang setiap orang yang mau hidup beribadah di dalam Kristus Yesus akan menderita aniaya. Apakah anda tahu tentang Teori Gua Plato? Saya pertama kali mendengarnya di kelas Filosofi saya di Universitas. Teori ini menggambarkan penganiayaan umat Kristus dengan sangat baik. By the way, saya tidak menghabiskan waktu senggang saya membaca Plato. Jadi jika anda memiliki gambaran saya membaca Plato sambil mengisap cerutu dan memikirkan hukum tak terlihat di balik alam semesta, anda memiliki gambaran yang salah. Saya tidak punya waktu untuk itu. Saya kebetulan saja mengingat ini.
Plato menjelaskan bahwa ada sekelompok orang yang dirantai di dalam gua, dan ada api di belakang mereka. Api memantulkan bayangan yang menari di dinding gua karena nyala api. Itulah kenyataan yang dilihat orang-orang di dalam gua setiap hari. Katakanlah salah satu dari orang itu melepaskan diri dari rantai dan pergi ke luar gua dan melihat dunia di luar gua untuk pertama kalinya. Dia akan menyanyikan “A whole new world, a new fantastic point of view.” Untuk pertama kalinya, dia melihat langit biru, rumput hijau, sungai mengalir, dan bintang-bintang yang bercahaya. Kemudian dalam kegembiraannya, dia kembali ke dalam gua untuk memberi tahu yang lain apa yang dia alami dan mengatakan kepada mereka untuk melepaskan rantai mereka dan pergi keluar. Sekarang, menurut anda apa yang akan terjadi? Plato berpendapat bahwa jika orang yang dibebaskan itu kembali dan mencoba meyakinkan orang lain untuk keluar dari gua, orang-orang di dalam gua justru akan menyerang dia dan membunuhnya. Orang-orang di dalam gua sudah terbiasa dengan kenyataan di dalam gua sehingga segala sesuatu yang terlihat berbeda dengan realitas yang mereka alami akan ditanggapi dengan kemarahan, permusuhan dan murka. Prinsip yang sama berlaku untuk umat Kristus. Orang-orang di dunia menyukai kegelapan dan mereka memusuhi terang. Umat Kristus akan dianiaya. Namun Yesus berkata kita diberkati karenanya.
Tetapi perhatikan alasan orang Kristen dianiaya. Yesus berkata bahwa muridnya akan dianiaya karena Yesus. Demi Yesus. Ini sangat penting. Karena ada cara dimana orang Kristen dianiaya karena alasan yang tidak ada hubungannya dengan Yesus. Terkadang anda dianiaya bukan karena Yesus tetapi karena anda bertindak seperti orang bodoh. Dan untuk itu, tidak ada berkat. Jadi jika anda dipecat dari pekerjaan anda karena anda menghabiskan 3 jam kerja untuk berdoa daripada bekerja, anda bukan sedang menjadi orang Kristen; anda bodoh. Jika anda tidak lulus ujian karena anda memilih untuk menemani seorang gadis yang cantik yang baru saja diputusin oleh pacarnya dan anda tidak bisa belajar karena itu, jangan sebut itu “Aku menderita karena Kristus.” Tidak. Anda menderita karena anda mencoba mendapatkan poin dari sang gadis. Tidak ada berkat dalam hal itu. Tuhan tidak memberkati kebodohan. Tuhan memberkati mereka yang dianiaya karena Kristus. Tuhan memberkati mereka yang membantu pecandu narkoba tetapi malah menerima penghinaan sebagai balasannya. Dia memberkati mereka yang membuka rumah mereka untuk merangkul mantan narapidana dan mendapatkan barang-barang dirumah mereka dicuri sebagai gantinya. Timothy Keller menulis bahwa, “Jika anda mengidentifikasikan diri anda sebagai orang Kristen, reputasi anda akan dirugikan.” Ada banyak harga yang harus dibayar untuk menjadi orang Kristen. Umat Kristus akan disakiti.
-VIDEO-
Delapan, umat Kristus membawa kemuliaan bagi Tuhan. Matius 5:16 – Demikianlah hendaknya terangmu bercahaya di depan orang, supaya mereka melihat perbuatanmu yang baik dan memuliakan Bapamu yang di sorga. Ada ketegangan antara titik 7 dan 8. Di satu sisi, orang Kristen akan disakiti karena Kristus. Orang Kristen akan mengalami penolakan dan penghinaan. Namun pada saat yang sama, akan ada orang lain yang bukan orang percaya yang akan benar-benar tertarik dengan cara anda menjalani hidup anda, melalui kesaksian anda tentang Kristus, dan itu akan membawa kemuliaan bagi Allah. Umat Kristus hidup dalam ketegangan ini. Umat Kristus akan mengalami keduanya: dianiaya dan dikasihi karena Kristus. Akan ada orang-orang tidak percaya yang membenci anda karena kasih anda kepada Kristus tetapi akan ada orang-orang tidak percaya yang akan memuliakan Tuhan karena kasih anda kepada Kristus. Anda tidak dapat memilih salah satu dari dua ini. Jika anda dibenci oleh semua orang, maka anda tidak menjadi orang Kristen. Anda adalah berandalan. Tetapi jika anda dikasihi oleh semua orang, anda juga tidak menjadi orang Kristen. Anda adalah pengecut. Beginilah cara kita hidup sebagai garam dan terang. Kita tidak melarikan diri dari dunia ini dan menciptakan komunitas Kerajaan Surga kita sendiri. Kita juga tidak menjadi satu dengan dunia ini. Kita ada di dunia tetapi kita bukan bagian dari dunia. Kita memiliki satu kaki di dunia ini. Tetapi kita memiliki satu kaki lagi di Kerajaan Allah. Kita menyinggung namun kita menarik. Inilah artinya menjadi umat Kristus. Orang-orang melihat perbuatan baik anda dan mereka memuliakan Tuhan.
Kesembilan, umat Kristus akan menerima upah di sorga. Perhatikan baik-baik. Umat Kristus, upah terutama anda bukan sekarang tetapi nanti. Apakah anda mendengarkan saya? Salah satu pengajaran yang paling merusak di gereja di zaman ini adalah apa yang disebut injil kemakmuran. Tidak ada yang melemahkan umat Kristus seperti Injil kemakmuran. Injil kemakmuran menciptakan budaya di mana orang Kristen tidak tahu bagaimana menghadapi penderitaan. Mereka terlalu berfokus kepada hari ini dan sekarang dan melupakan apa yang menunggu kita di kemudian hari. Saya akan memberikan kredit untuk Injil kemakmuran terlebih dahulu sebelum saya menghancurkannya. Injil kemakmuran benar akan satu hal. Adalah keinginan Tuhan untuk memberkati kita. Tuhan ingin memberkati kita. Tuhan ingin memberikan kita sukacita yang tak terlampau. Tuhan ingin memberikan kita kehidupan yang terbaik. Ya dan amin. Tapi di sinilah kesalahan mereka. Penggenapan dari semua berkat itu tidak datang sekarang. Itu dipersiapkan untuk nanti. Anda tidak menjalani kehidupan terbaik anda sekarang. Anda menjadi garam dan terang sekarang. Anda akan terluka di dunia ini. Anda akan kecewa. Anda akan sakit. Anda akan dikhianati. Bagaimana saya tahu? Baca saja 10 ayat pertama dari Matius 5. Berbahagialah orang yang miskin, yang berdukacita, lemah lembut, lapar dan haus akan kebenaran. Ini terdengar sangat berbeda dari menjalani kehidupan terbaik anda sekarang, bahwa Tuhan menginginkan anda menjadi kaya dan sehat dan sukses. Saya tidak mengatakan hal-hal itu salah. Apa yang saya katakan adalah kehidupan Kristen yang terbaik itu tidak datang sekarang. Ya Tuhan cukup murah hati untuk membiarkan kita mengalami sedikit dari berkatnya di sana-sini. Tapi bukan itu yang kita kejar. Umat Kristus mengejar Kristus dan mencerminkan Kristus kepada dunia. Dan umat Kristus menantikan upah yang kekal yang akan kita terima di surga. Jadi kita tidak mengeluh ketika tidak mengalami kehidupan yang kita inginkan hari ini karena kita tahu itu semua akan datang untuk kita dalam kekekalan.
Kesepuluh, Kekristenan bukanlah aktivitas melainkan identitas. Sangat penting untuk anda mendapatkan poin terakhir ini dengan benar. Tanpa ini, menjadi garam dan terang akan menjadi beban berat bagi anda. Tetapi Injil adalah kabar baik. Injil menuntun anda ke jalan yang penuh dengan kepuasan dan bukan beban. Perhatikan bahwa sejak awal, Yesus berkata “Kamu adalah garam dunia dan terang dunia.” Itu adalah siapa anda. Itu adalah identitas anda sebagai murid Kristus. Ini bukan sesuatu yang perlu anda capai untuk mengikuti Kristus. Ini adalah siapa anda saat anda menaruh iman anda kepada Kristus. Yesus tidak meminta anda untuk mencoba menjadi sesuatu yang lain tetapi untuk menjadi siapa anda sebenarnya di dalam Kristus. Dengan kata lain, Yesus berkata, “jadilah siapa kamu sesungguhnya sebagai umat Kristus.”
Kolose 3:3-4 – Sebab kamu telah mati dan hidupmu tersembunyi bersama dengan Kristus di dalam Allah. Apabila Kristus, yang adalah hidup kita, menyatakan diri kelak, kamupun akan menyatakan diri bersama dengan Dia dalam kemuliaan. Dengarkan apa yang dikatakan Paulus. Setiap orang Kristen, anda telah mati! Ya anda sudah mati. Anda telah mati atas dosa dan sifat lama anda. Anda sekarang adalah ciptaan baru di dalam Kristus. Anda bukan lagi anda yang lama. Di dalam Kristus, anda memiliki identitas baru. Inilah Injil. Injil tidak mengatakan bahwa anda perlu berperilaku agar Tuhan mengasihi anda. Injil mengatakan bahwa anda telah mati dan hidup anda tersembunyi bersama dengan Kristus di dalam Allah. Jadi pada saat ini, Tuhan mengasihi anda seperti dia mengasihi Yesus karena hidup anda tersembunyi di dalam Yesus. Ketika rasa asin anda tercemar, Tuhan tidak mengasihi anda kurang. Ketika cahaya anda tertutup, Tuhan mengasihi anda sama seperti ketika anda bersinar terang dan memantulkan cahaya-Nya kepada semua orang di sekitar anda. Kabar baik bagi kita adalah bahwa kasih sayang Tuhan bagi kita tidak berdasarkan perbuatan kita. Kasih sayang Tuhan untuk kita berdasarkan identitas kita. Dan jika anda percaya kepada Yesus, identitas anda ada di dalam Kristus. Anda adalah garam dunia. Anda adalah terang dunia. Tuhan mengingatkan anda bahwa itulah siapa anda. Maka dari itu, jadilah garam dan terang. Jangan membuat kesalahan berpikir bahwa kehidupan garam dan terang adalah kehidupan yang sempurna. Bukan. Ini adalah kehidupan yang mengejar Kristus terus menerus. Anda akan jatuh. Anda akan tersandung. Tapi terus bangun dan bergerak. Jangan tinggal diam. Itu bukan siapa anda. Injil memberi tahu anda bahwa Allah mengasihi anda dengan sempurna. Dia tidak kurang mengasihi anda ketika anda tercemar dan dia tidak lebih mengasihi anda saat anda bersinar. Dia mengasihi anda karena anda adalah putra dan putrinya. Kamu adalah garam dan terang dunia. Maka dari itu, jadilah garam dan terang.
Discussion
- Jelaskan perbedaan antara moralisme dan morality. Yang mana yang kita percayai dan mengapa?
- Agar umat Kristus bisa menjadi garam dan terang, umat Kristus harus berbeda dari dunia. Jelaskan. Nilai berapa yang akan anda berikan untuk diri anda sebagai garam dunia? (out of 10). Bagaimana anda bisa meningkatkan nilai anda?
- Apa yang harus terjadi agar Tuhan bisa memakai kita sebagai garam dunia?
- Apa artinya untuk menjadi refleksi pribadi Kristus? Beri contoh sehari-hari.
- Tuhan memberkati mereka yang dianiaya karena dia. Berikan contoh dari kehidupan sehari-hari penganiayaan karena Kristus dan penganiayaan karena kebodohan.
- Jelaskan ketegangan antara “Umat Kristus akan disakiti” dan “Umat Kristus membawa kemuliaan bagi Tuhan.”
- Alkitab penuh dengan janji Tuhan untuk memberkati umat-Nya. Jika ini benar, apa yang salah dengan injil kemakmuran? Berikan contoh bagaimana injil kemakmuran memberikan dampak yang merusakan dalam kehidupan.
Sorry, the comment form is closed at this time.