12 Aug Menjadi tempat kediaman Tuhan 11
Kehidupan Musa (Ulangan 34:10-12)
Musa adalah seorang tokoh yang sangat penting di dalam alkitab. Belajar tentang Musa, kita dapat mengenal dan belajar tentang umat Tuhan dan Tuhan sendiri. Ketika kita belajar tentang nabi Tuhan yang benar, kita tidak bisa sangkal adanya kehidupan Tuhan dalam diri orang tersebut, sehingga kita dapat mempunyai gambaran akan karakter Tuhan.
Perjanjian Tuhan yang terdapat di Kejadian 17:4-7 belum digenapi tapi sedang dalam penggenapan. Dan setiap rencana Tuhan yang terjadi dalam kehidupan Musa, Yusuf dan kita pada saat ini ada hubungannya dengan janji mula Tuhan kepada Abraham.
“Orang-orang Israel beranak cucu dan tak terbilang jumlahnya; mereka bertambah banyak dan dengan dahsyat berlipat ganda, sehingga negeri itu dipenuhi mereka.” (Keluaran 1:7)
Disatu sisi, bangsa Israel diberkati Tuhan dengan luar biasa jumlahnya. Tetapi disisi lain, mereka menghadapi tekanan dari bangsa Mesir dan menjadi budak di negeri tersebut. Ketika Tuhan memberkati kita, sering kali bukan secara sekaligus tapi seperti bangsa Israel, satu sisi di berkati satu sisi diproses menghadapi tekanan. Untuk bertumbuh sering kali kita perlu kehilangan keseimbangan, seperti ketika kita mengangkat satu kaki untuk melangkah maju, kita menjadi tidak seimbang. Dan juga sangat penting untuk memastikan bahwa kerohanian kita maju terlebih dahulu dari pada jasmani, seperti Musa mengenal Tuhan secara intim, kita pun perlu mempunyai hubungan yang sama. Dan jangan pernah mengukur pertumbuhan kita dengan berkat, biar kaki rohani yang maju terlebih dahulu dan menarik kaki jasmani untuk maju, dimana pun kita berada kita perlu selalu ada waktu saat teduh bersama Tuhan sekalipun dalam liburan.
Sering kali Tuhan menggenapi visiNya dalam hidup kita disaat kita tidak berdaya atau dalam kehancuran, dimana tidak ada orang lain yang bisa mendukung kita. Tetapi disaat itu lah kita tidak akan bisa mencuri kemuliaan Tuhan. Segala sesuatu yang terjadi, sekalipun orang lain mengatai hal yang buruk akan kita, Tuhan sedang merenda dalam hidup kita.
Waktu Musa dan Yesus lahir, pada saat itu sedang ada perintah dimana bayi bayi harus dibunuh (Keluaran 1:1-10). Jangan pernah menyerah kalau mimpimu sepertinya terancam untuk dibunuh, selalu akan ada harapan, seperti dari kelahiran Musa dan Yesus. Iblis akan selalu mencoba untuk menghancurkan orang yang punya tujuan dalam hidupNya, tapi jangan takut dan Tuhan sering memakai hal hal yang menghancurkan kita untuk mempromosikan kita kembali.
Sekalipun Musa di adopsi masuk dalam keluarga Mesir dan bertumbuh dalam pengajaran Mesir, tapi Musa tetap diberi pelajaran oleh ibunya dan dinasehati. Sama seperti kita, kita belajar didunia ini untuk berprestasi tapi disisi lain kita diajar di gereja untuk berkorban dan tidak menjadi serupa dengan dunia. Kita akan dipisahkan untuk tujuan Tuhan dan dipakai olehNya.
Milikilah suatu semangat juang bahwa kita dapat berdiri didalam Tuhan, tidak peduli dalam dimana dan keadaan apa kita dilahirkan, jangan biarkan kita terintimidasi. Setah kita menerima Tuhan dan dibaptis kita mempunyai suatu identitas yang baru. Jangan putus asa kalau kita dalam kehendak Tuhan tapi kita berada dalam lembah lembah kekelaman. Kita tidak terbuang disana tapi perjalanan melalui lembah akan memberi pengalaman yang baik bersama Tuhan, dan kita akan menjadi berkat bagi orang lain ketika kita menang dan semua ini tidak akan bisa kita lakukan dan lalui tanpa adanya hubungan intim dengan Tuhan.
Sorry, the comment form is closed at this time.