12 Nov Middle of Journey
Dalam perjalanan keluar kota sering kita jumpai papan dengan tulisan STOP, REVIVE & SURVIVE Kehidupan seperti sebuah perjalanan – Life is a journey … and have destiny. So be carefull !!! Banyak orang tidak sampai tujuan akhirnya (destiny ) karena masalah pertengahan. Contoh :
– Gagal karena kenyamanan hidup/rasa puas diri : Raja Salomo.
– Gagal karena tidak bisa menguasai diri : Simson.
Untuk memulai sesuatu EASY but to Keep & Finish the race perlu perjuangan, desire, faith, hope. Ia yang telah memulai sesuatu yg baik dalam hidup kita, biarlah kitapun akan mengakhiri dengan baik juga. 2 Tim 4 : 7 Aku telah mengakhiri pertandingan yg baik, aku telah mencapai garis akhir dan aku telah memelihara iman.
Ayub 23 : 10-14 10 Karena Ia tahu jalan hidupku; seandainya Ia menguji aku, aku akan timbul seperti emas (1)
11 Kakiku tetap mengikuti jejakNya, aku menuruti jalanNya & tidak menyimpang (2).
12 Perintah dari bibirNya tidak kulanggar, dalam sanubariku kusimpan ucapan mulutNya (3).
13 Tetapi Ia tidak pernah berubah; siapa dapat menghalangi Dia ? Apa yang dikehendakiNya, dilaksanakanNya juga. 14 Karena Ia akan menyelesaikan apa yang ditetapkan atasku dan banyak lagi hal yang serupa itu dimaksudkanNya.
Ayub 42 : 2 “Aku tahu bahwa Engkau sanggup melakukan segala sesuatu & tidak ada rencanaMu yang gagal”
Nehemia waktu dia mulai berdoa untuk bangsanya, dia mendapat beban dan berusaha mencari informasi keadaan bangsanya di Yerusalem yang terluput dari pembuangan; ternyata mereka ada dalam kesukaran besar & tercela. Karena tembok Yerusalem runtuh & pintu gerbangnya terbakar ( Neh 1:3 ). Setelah Nehemia berdoa & berpuasa, dia mendapat Visi untuk membangun kembali tembok Yerusalem yang telah runtuh ! Nehemia adalah juru minuman Raja Artahsasta, pekerjaan tidak membatasi Nehemia untuk melakukan pekerjaan besar! Malah pekerjaannya Tuhan pakai sebagai sarana terjadinya God’s Plan. Akhirnya Raja mengutusnya & memerintahkan para bupati untuk mengijinkan Nehemia melakukan pembangunan tembok, Raja juga menyuruh panglima perang & pasukan berkuda untuk mengiringi karene tangan Allah yg murah melindungi Nehemia.
Visi dari Tuhan akan disertai dengan Kemurahan Tuhan & didukung oleh orang2 yg Tuhan telah tempatkan. Neh 2 : 18 Ketika kuberitahukan kepada mereka, betapa murahnya tangan Allahku yg melindungi aku & juga apa yang dikatakan raja kepadaku, berkatalah mereka”Kami siap untuk membangun!” Dan dengan sekuat tenaga mereka mulai melakukan pekerjaan yang baik itu.
Apakah ada tantangan? Banyak ! Pro & kontra selalu ada tapi kalau itu dari Tuhan ‘tenang saja’. Dia akan berperang ganti kita&kita diam saja! Neh 2:19; 4:1-3 perkataan negatif yg melemahkan gossip, mempengaruhi, menghina & mengejek. Neh 4 : 6 Tetapi kami terus membangun tembok sampai setengah tinggi & sampai ujung2nya bertemu karena seluruh bangsa bekerja dengan segenap hati. Setelah pekerjaan tsb mulai kelihatan hasilnya ( sampai setengah tingginya ), setelah mulai berhasil, tantangan semakin besar.
Neh 4 : 7 – 8 mereka menjadi sangat marah dan bersepakat untuk mengacau serta memeranginya. Akibatnya ada juga yang terpengaruh (negative words effect quickly and strong than positive words, gossip akan selalu lebih cepat & kuat pengaruhnya daripada worship). Neh 4:10 maka berkatalah orang Yehuda “Kekuatan para pengangkat sudah merosot dan puing masih sangat banyak. Tak sanggup kami membangun kembali tembok ini.”
Apa yang dilakukan Nehemia :
– Neh 4 : 9 Berdoa ! Berdoalah seperti doa Nabi Habakuk (Hab 3 : 2) “Lord, revive us in the middle of ……
” Tuhan, pulihkan keadaan kami ditengah2 perjalanan hidup, ditengah2 perjalanan mencapai destiny, ditengah2 perjalanan pernikahan, pekerjaan, study…kami !
– Neh 4 : 14 Our God is Great ! Roh Allah yang didalam kita lebih besar dari persoalan kita.
– Neh 4 : 17 Satu tangan bekerja dan tangan lain bawa senjata; ada keseimbangan, tidak hanya berdoa, mencari wajah Tuhan tetapi kitapun bekerja dengan segenap kekuatan.
– Neh 4 : 18 Berikat pinggang pedang dan disebelahnya peniup sangkakala. Hidup dalam Kebenaran dan memuji menyembah kepada Allah yang Kudus.
– Neh 6 : 9 Berusaha sekuat tenaga, pantang menyerah (never give up) dengan ketekunan (persistence). Apapun yang terjadi, jangan pernah menyerah !
2 Korintus 4 : 8-9
8 Dalam segala hal kami ditindas, namun tidak terjepit; kami habis akal, namun tidak putus asa;
9 kami dianiaya, namun tidak ditinggalkan sendirian, kami dihempaskan, namun tidak binasa.
Dalam kehidupannya Rasul Paulus mengalami banyak sekali aniaya, tindasan dsb. namun dia membuat keputusan untuk tidak pernah menyerah. Biarlah kitapun meniru hal yang sama, bila ada banyak tantangan, proses, ujian atau apapun juga, jangan pernah menyerah… .! “Segala Perkara dapat kita tanggung didalam Dia yang memberi kekuatan kepada kita”. Bila kita gagal, bangkit lagi dan bangkit lagi dan bangkit lagi. Raja Daud berkata “Tujuh kali orang benar jatuh, namun dia bangkit lagi !” Tuhan Yesus tidak pernah menghitung berapa kali kita jatuh, yang Dia lihat adalah berapa kali kita bangkit. Akhirnya pembangunan tembok tsb selesai dalam 52 hari ( Neh 6 : 15 ). Tepat seperti perkataan
Ayub “… karena Ia akan menyelesaikan apa yang telah ditetapkan atas kita” !
Mari miliki sikap hidup yang benar dan tirulah teladan Nehemia, Rasul Paulus .. yang tidak hanya memulai dengan baik, kemudian gagal, berhenti ditengah2 perjalanannya….. namun mereka bisa mencapai garis akhir, bisa menggenapi destinynya. Karena dalam perjalanan ini kita tidak sendirian melainkan bersama2 Yesus .”Bersama Yesus kita akan melakukan perkara2 besar ..!
No Comments