24 Nov Panggilan Tuhan yang merubah paradigma
KISAH RASUL 2:36-42:
- Jadi seluruh kaum Israel harus tahu dengan pasti, bahwa Allah telah membuat Yesus, yang kamu salibkan itu, menjadi Tuhan dan Kristus.”
- Ketika mereka mendengar hal itu hati mereka sangat terharu, lalu mereka bertanya kepada Petrus dan rasul-rasul yang lain: “Apakah yang harus kami perbuat, saudara-saudara?”
- Jawab Petrus kepada mereka: “Bertobatlah dan hendaklah kamu masing-masing memberi dirimu dibaptis dalam nama Yesus Kristus untuk pengampunan dosamu, maka kamu akan menerima karunia Roh Kudus.
- Sebab bagi kamulah janji itu dan bagi anak-anakmu dan bagi orang yang masih jauh, yaitu sebanyak yang akan dipanggil oleh Tuhan Allah kita.”
- Dan dengan banyak perkataan lain lagi ia memberi suatu kesaksian yang sungguh-sungguh dan ia mengecam dan menasihati mereka, katanya: “Berilah dirimu diselamatkan dari angkatan yang jahat ini.”
- Orang-orang yang menerima perkataannya itu memberi diri dibaptis dan pada hari itu jumlah mereka bertambah kira-kira tiga ribu jiwa.
- Mereka bertekun dalam pengajaran rasul-rasul dan dalam persekutuan. Dan mereka selalu berkumpul untuk memecahkan roti dan berdoa.
Pada pendahuluan ayat-ayat yang kita baca diatas, Petrus memberikan gambaran dari kemuliaan yang terdapat didalam Injil Yesus Kristus.
Pada intinya, Petrus mengkotbahkan bahwa semua orang sudah berdosa dan sangat jauh dari kemuliaan Allah.
Manusia ciptaan Tuhan yang berdosa itu sudah membunuh juru selamat nya mereka yang datang untuk menyelamatkan mereka dari hukuman dosa.
Tuhan Yesus datang ke bumi dan hidup sebagai manusia sempurna yang tidak mungkin bisa kita hidupi, dan Dia memberikan hidupnya sebagai korban untuk menebus semua dosa manusia.
Tuhan Yesus mati diatas kayu salib adalah karena semua dosa kita umat manusia.
Sebagai respon yang benar terhadap perbuatan Yesus, sudah selayaknya kita bertobat dan memberi diri kita untuk dibaptis untuk beroleh kehidupan baru yang diberikan oleh Yesus.
Bagi kita yang sudah hidup didalam kebenaran Yesus, maka kita tidak akan mendapatkan penghukuman atau penghakiman, tetapi kita sudah berpindah dari kegelapan dan hidup didalam kerajaan sang Putra.
Tuhan Yesus sudah dan sedang akan terus MEMANGGIL manusia yang berdosa untuk BERTOBAT dan hidup bersama Dia dalam terang Nya.
Mari kita mempelajari beberapa jenis panggilan didalam proses Keselamatan kekal:
I. PANGGILAN PERTAMA ADALAH PANGGILAN KESELAMATAN (SALVATION).
EFESUS 2:8-9:
- Sebab karena kasih karunia kamu diselamatkan oleh iman; itu bukan hasil usahamu, tetapi pemberian Allah,
- itu bukan hasil pekerjaanmu: jangan ada orang yang memegahkan diri.
Ini adalah panggilan pertama dari Tuhan kepada semua manusia yang berdosa, yaitu untuk BERTOBAT dan mendapat KESELAMATAN KEKAL
KESELAMATAN KEKAL ADALAH SEBUAH TINDAKAN KEPUTUSAN YANG KITA LAKUKAN UNTUK PERCAYA DAN MENERIMA PENGORBANAN YESUS DIATAS KAYU SALIB SEBAGAI KARYA AGUNG PENEBUSAN DAN PENGAMPUNAN SEMUA DOSA KITA!
Kita diselamatkan bukan hanya sekedar pada waktu kita mati masuk sorga, tapi ada rencana Tuhan yang lainya untuk kita hidup bersama Dia dan melakukan kehendak Nya sampai semua tujuan Tuhan bagi hidup kita untuk memuliakan Tuhan di bumi.
II. PANGGILAN TUHAN YANG KE DUA ADALAH PANGGILAN UNTUK HIDUP KUDUS ATAU SANCTIFICATION
PANGGILAN PENGUDUSAN (SANCTIFICATION) ADALAH SEBUAH PROSES BERKESINAMBUNGAN UNTUK HIDUP SEPENUHNYA BAGI KEMULIAAN TUHAN YANG BERBEDA DENGAN CARA HIDUP DUNIA YANG SUDAH DIKUASAI DOSA DIDALAM HIDUP SEHARI-HARI
Dalam proses kehidupan didalam terang kasih karunia Tuhan yang melimpah terhadap kita, maka kita akan menjadi komunitas yang memusatkan kehidupan kita kepada Firman Tuhan dan juga dalam persekutuan dengan anak-anak Tuhan Yesus yang lain.
ROMA 12:1-2:
- Karena itu, saudara-saudara, demi kemurahan Allah aku menasihatkan kamu, supaya kamu mempersembahkan tubuhmu sebagai persembahan yang hidup, yang kudus dan yang berkenan kepada Allah: itu adalah ibadahmu yang sejati.
- Janganlah kamu menjadi serupa dengan dunia ini, tetapi berubahlah oleh pembaharuan budimu, sehingga kamu dapat membedakan manakah kehendak Allah: apa yang baik, yang berkenan kepada Allah dan yang sempurna.
Dalam ayat diatas Rasul Paulus berkata:
“MELALUI KASIH KARUNIA TUHAN YANG SANGAT BESAR KEPADA KITA, MAKA KITA BISA BERKATA “TIDAK” KEPADA CARA HIDUP DUNIAWI DAN BERKATA “YA”KEPADA CARA HIDUP DIDALAM FIRMAN TUHAN.
Cara yang sangat tepat untuk hidup dalam kehendak Tuhan adalah dengan terus menerus memperbaharui cara berpikir kita dengan kebenaran yang tertulis dalam Alkitab kedalam cara berpikir kita.
Karena untuk mengetahui kehendak Tuhan bagi kita, maka kita harus mengerti pikiran Tuhan.
Untuk kita bisa melakukan perbuatan seperti yang Kristus lakukan, maka kita harus mengerti kepribadian Yesus Kristus yang sejati.
Kita tidak bisa hidup dan berbuat seperti Yesus kalau kita tidak tahu pola pikiran Yesus Kristus.
Untuk bisa hidup dalam kebenaran Firman Tuhan kita harus menanggalkan kehidupan yang berdasarkan keinginan dan pilihan manusia lama kita.
Kita tidak lagi hidup untuk kepentingan pribadi kita tapi kita hidup hanya untuk memuliakan Tuhan Yesus didalam pribadi kita dan juga ditengah komunitas yang Tuhan berikan kepada kita.
EFESUS 2:10:
- Karena kita ini buatan Allah, diciptakan dalam Kristus Yesus untuk melakukan pekerjaan baik, yang dipersiapkan Allah sebelumnya. Ia mau, supaya kita hidup di dalamnya.
Untuk hidup sebagai orang yang mau dikhususkan bagi Tuhan, maka kita harus mengalami perubahan itu sendiri dengan menanggalkan manusia lama dan mengenakan standart manusia baru
KOLOSE 3:9:
Jangan lagi kamu saling mendustai, karena kamu telah menanggalkan manusia lama serta kelakuannya,
Apa artinya menanggalkan manusia lama?
Artinya, kita berpaling dari cara pikir dan cara hidup yang dahulu yang belum mengenal Yesus Kristus, yaitu yang menurut kebenaran pribadi kita yang kita terima dari Adam yang sudah jatuh dalam dosa.
KOLOSE 3:1-7:
- Karena itu, kalau kamu dibangkitkan bersama dengan Kristus, carilah perkara yang di atas, di mana Kristus ada, duduk di sebelah kanan Allah.
- Pikirkanlah perkara yang di atas, bukan yang di bumi.
- Sebab kamu telah mati dan hidupmu tersembunyi bersama dengan Kristus di dalam Allah.
- Apabila Kristus, yang adalah hidup kita, menyatakan diri kelak, kamupun akan menyatakan diri bersama dengan Dia dalam kemuliaan.
- Karena itu matikanlah dalam dirimu segala sesuatu yang duniawi, yaitu percabulan, kenajisan, hawa nafsu, nafsu jahat dan juga keserakahan, yang sama dengan penyembahan berhala,
- semuanya itu mendatangkan murka Allah (atas orang-orang durhaka).
- Dahulu kamu juga melakukan hal-hal itu ketika kamu hidup di dalamnya.
Sebagai seorang yang sudah dibenarkan oleh Tuhan Yesus, mungkin kita masih perlu untuk membuang kebiasaan lama yang kadang masih membelenggu kita, dan bahkan masih ada dosa yang perlu dibereskan, jangan kecil hati, karena semua kita juga mengalami hal yang sama.
Rasul Paulus berkata kepada orang di Kolose,
KOLOSE 3: 8-10:
- Tetapi sekarang, buanglah semuanya ini, yaitu marah, geram, kejahatan, fitnah dan kata-kata kotor yang keluar dari mulutmu.
- Jangan lagi kamu saling mendustai, karena kamu telah menanggalkan manusia lama serta kelakuannya,
- dan telah mengenakan manusia baru yang terus-menerus diperbaharui untuk memperoleh pengetahuan yang benar menurut gambar Khaliknya;
Kita yang sudah lahir baru, beratı sudah punya pribadi yang baru yaitu PRIBADI YANG SEPERTI YESUS KRISTUS.
Mari minta pertolongan kuasa Tuhan untuk melawan semua kelemahan dan dosa yang masih mengganggu kita, kuasa Roh Kudus yang didalam kita akan membuat kita lebih dari pemenang, yaitu semangkin serupa dengan Kristus.
God’s ultimate goal for us…is that we be truly conformed to the likeness of His Son in our person as well as in our standing. (Jerry Bridges).
KOLOSE 3:17:
Dan segala sesuatu yang kamu lakukan dengan perkataan atau perbuatan, lakukanlah semuanya itu dalam nama Tuhan Yesus, sambil mengucap syukur oleh Dia kepada Allah, Bapa kita.
KOLOSE 3:23-24:
- Apapun juga yang kamu perbuat, perbuatlah dengan segenap hatimu seperti untuk Tuhan dan bukan untuk manusia.
- Kamu tahu, bahwa dari Tuhanlah kamu akan menerima bagian yang ditentukan bagimu sebagai upah. Kristus adalah tuan dan kamu hamba-Nya.
What God requires from Christians is not success but faithfulness in running the race that God has assigned for them, and He will make us fruitful in every aspect of our lives!
III. PANGGILAN TUHAN KE TIGA ADALAH PANGGILAN UNTUK MELAYANI (CALLING TO SERVE)
MELAYANI ADALAH MENGGUNAKAN TALENTA DAN KEMAMPUAN YANG TUHAN SUDAH BERIKAN KEPADA KITA UNTUK KEPENTINGAN ORANG LAIN SEHINGGA KITA MEMPERMULIAKAN NAMA TUHAN YESUS.
ROMA 12:6-9:
- Demikianlah kita mempunyai karunia yang berlain-lainan menurut kasih karunia yang dianugerahkan kepada kita:
- Jika karunia itu adalah untuk bernubuat baiklah kita melakukannya sesuai dengan iman kita. Jika karunia untuk melayani, baiklah kita melayani; jika karunia untuk mengajar, baiklah kita mengajar;
- jika karunia untuk menasihati, baiklah kita menasihati. Siapa yang membagi-bagikan sesuatu, hendaklah ia melakukannya dengan hati yang ikhlas; siapa yang memberi pimpinan, hendaklah ia melakukannya dengan rajin; siapa yang menunjukkan kemurahan, hendaklah ia melakukannya dengan sukacita.
- Hendaklah kasih itu jangan pura-pura! Jauhilah yang jahat dan lakukanlah yang baik.
Panggilan untuk melayani adalah bukan untuk menunjukan kehebatan dan kemampuan kita kepada orang lain disekitar kita.
Bukan juga untuk mencari popularitas dan pujian dan kelimpahan keuangan untuk kepentingan Pribadi yang melayani.
Panggilan pelayanan adalah untuk memberikan injil dan membawa orang kepada pribadi Tuhan Yesus; untuk menolong orang yang membutuhkan pertolongan, untuk menghiburkan yang susah, menyembuhkan yang sakit, memberkati yang kekurangan, mendidik, menegur dan membangun kominitas orang beriman supaya nama Tuhan Yesus di muliakan.
1 PETRUS 4:10-11:
- Layanilah seorang akan yang lain, sesuai dengan karunia yang telah diperoleh tiap-tiap orang sebagai pengurus yang baik dari kasih karunia Allah.
- Jika ada orang yang berbicara, baiklah ia berbicara sebagai orang yang menyampaikan firman Allah; jika ada orang yang melayani, baiklah ia melakukannya dengan kekuatan yang dianugerahkan Allah, supaya Allah dimuliakan dalam segala sesuatu karena Yesus Kristus. Ialah yang empunya kemuliaan dan kuasa sampai selama-lamanya! Amin.
IV. PANGGILAN TUHAN KE EMPAT ADALAH PANGGILAN UNTUK BERTANGGUNG JAWAB (CALLING TO ACCOUNTABILITY).
PANGGILAN UNTUK BERTANGGUNG JAWAB ADALAH SEBUAH TINDAKAN DARI SEMUA MANUSIA UNTUK MEMBERIKAN LAPORAN PERTANGGUNG JAWABAN DARI KEHIDUPAN YANG KITA LAKUKAN DIHADAPAN TUHAN PADA WAKTU HARI PENGHAKIMAN.
ROMA 14:10-12:
- Tetapi engkau, mengapakah engkau menghakimi saudaramu? Atau mengapakah engkau menghina saudaramu? Sebab kita semua harus menghadap takhta pengadilan Allah.
- Karena ada tertulis: “Demi Aku hidup, demikianlah firman Tuhan, semua orang akan bertekuk lutut di hadapan-Ku dan semua orang akan memuliakan Allah.”
- Demikianlah setiap orang di antara kita akan memberi pertanggungan jawab tentang dirinya sendiri kepada Allah.
Cerita talenta
MATIUS 25:20-30:
- Hamba yang menerima lima talenta itu datang dan ia membawa laba lima talenta, katanya: Tuan, lima talenta tuan percayakan kepadaku; lihat, aku telah beroleh laba lima talenta.
- Maka kata tuannya itu kepadanya: Baik sekali perbuatanmu itu, hai hambaku yang baik dan setia; engkau telah setia dalam perkara kecil, aku akan memberikan kepadamu tanggung jawab dalam perkara yang besar. Masuklah dan turutlah dalam kebahagiaan tuanmu.
- Lalu datanglah hamba yang menerima dua talenta itu, katanya: Tuan, dua talenta tuan percayakan kepadaku; lihat, aku telah beroleh laba dua talenta.
- Maka kata tuannya itu kepadanya: Baik sekali perbuatanmu itu, hai hambaku yang baik dan setia, engkau telah setia memikul tanggung jawab dalam perkara yang kecil, aku akan memberikan kepadamu tanggung jawab dalam perkara yang besar. Masuklah dan turutlah dalam kebahagiaan tuanmu.
- Kini datanglah juga hamba yang menerima satu talenta itu dan berkata: Tuan, aku tahu bahwa tuan adalah manusia yang kejam yang menuai di tempat di mana tuan tidak menabur dan yang memungut dari tempat di mana tuan tidak menanam.
- Karena itu aku takut dan pergi menyembunyikan talenta tuan itu di dalam tanah: Ini, terimalah kepunyaan tuan!
- Maka jawab tuannya itu: Hai kamu, hamba yang jahat dan malas, jadi kamu sudah tahu, bahwa aku menuai di tempat di mana aku tidak menabur dan memungut dari tempat di mana aku tidak menanam?
- Karena itu sudahlah seharusnya uangku itu kauberikan kepada orang yang menjalankan uang, supaya sekembaliku aku menerimanya serta dengan bunganya.
- Sebab itu ambillah talenta itu dari padanya dan berikanlah kepada orang yang mempunyai sepuluh talenta itu.
- Karena setiap orang yang mempunyai, kepadanya akan diberi, sehingga ia berkelimpahan. Tetapi siapa yang tidak mempunyai, apapun juga yang ada padanya akan diambil dari padanya.
- Dan campakkanlah hamba yang tidak berguna itu ke dalam kegelapan yang paling gelap. Di sanalah akan terdapat ratap dan kertak gigi.”. Amin
Sorry, the comment form is closed at this time.