27 Apr Pentingannya Hubungan Di Dalam Kehidupan Manusia
“Tetapi aku menasihatkan kamu, saudara-saudara, supaya kamu waspada terhadap mereka, yang bertentangan dengan pengajaran yang telah kamu terima, menimbulkan perpecahan dan godaan. Sebab itu hindarilah mereka!” Roma 16: 17
Firman Tuhan mengatakan bahwa kita harus waspada terhadap pengajaran-pengajaran yang bertentangan dengan pengajaran Kristus. Apakah pengajaran-pengajaran Yesus Kristus yang dimaksudkan itu?
“Kasihilah Tuhan, Allahmu dengan segenap hatimu dan dengan segenap jiwamu dan dengan segenap kekuatanmu dan dengan segenap akal budimu, dan kasihilah sesamamu manusia seperti dirimu sendiri” (Lukas 10:27). Itulah perintah yang Tuhan berikan kepada kita semua. Perintah ini adalah perintah tentang hubungan manusia; hubungan antara kita dengan Tuhan, dan juga kita dengan sesama kita.
Hubungan adalah sesuatu yang sangat penting dalam kehidupan manusia. Jikalau kita ada masalah di dalam hubungan kita, baik itu hubungan kita dengan Tuhan, maupun hubungan kita dengan sesama kita, iblis akan segera menyerang kita! Ada tiga kutuk yang sedang menyerang manusia di dunia ini: 1. Anak-anak yang tidak berayah. 2. Penceraian antara suami istri. 3. Pengguguran bayi di dalam kandungan. Semua kutuk-kutuk ini ada sangkut pautnya dengan hubungan di dalam kehidupan manusia.
Maka dari itu, kita harus waspada terhadap orang-orang yang mengajari pengajaran-pengajaran yang bertentangan dengan ajaran-ajaran Tuhan. Yaitu ajaran-ajaran yang membawa perpecahan, sebab Tuhan membenci penceraian. Sebaliknya, marilah kita hidup sesuai dengan Firman Tuhan yang mengajarkan agar kita hidup saling mengasihi, hidup dalam kesatuan (Matius 18:19-20), keharmonisan dan juga dalam damai.
Ada 5 tipe orang Kristen yang harus kita hindari/waspadai: 1. Boncengan – Contohnya: Ke gereja hanya ikut-ikutan saja, ikut istri/suami, ikut teman, dsb.
2. Bertapa – Contohnya: Suka kritik cara kerja gereja, pendeta, dsbnya, namun sendirinya tidak ingin terlibat sama sekali. 3. Kupu-kupu – Contohnya: Suka pindah-pindah gereja. 4. Landak – Contohnya: Lebih suka dan lebih sering berpisah/berpecah dari pada berkumpul/bersatu. 5. Lintah – Contohnya: Hanya ingin mencari untung saja. Selalu ingin menerima dan tidak memberi.
Ke-5 tipe orang yang di atas adalah tipe-tipe orang yang tidak memiliki hubungan. Orang-orang yang demikian lebih suka hidup sendiri, menjadi orang luar dan tidak ingin terlibat.
Mengapa kita harus memperhatikan hubungan kita dengan baik? Pertama-tama, bukan saja karena itu adalah perintah Tuhan, suatu hubungan yang baik juga dapat menyembuhkan luka batin, dan sampah-sampah dari hidup masa lalu seseorang. Kedua, sebab menghancurkan hubungan manusia adalah salah satu strategi yang dipakai iblis untuk menyerang kita.
“Sebab barangsiapa yang kamu ampuni kesalahannya, aku mengampuninya juga. Sebab jika aku mengampuni, – seandainya ada yang harus kuampuni -, maka hal itu kubuat oleh karena kamu di hadapan Kristus, supaya iblis jangan beroleh keuntungan atas kita, sebab kita tahu apa maksudnya” (2 Korintus 2:10-11).
Ketahuilah bahwa ketika hubungan kita dengan Tuhan ataupun dengan sesama kita sedang tidak baik, iblis akan mengambil keuntungan untuk menyerang kita. Marilah kita selalu menjaga baik hubungan di dalam hidup kita.
Jalan keluar agar kita tidak diambil keuntungan oleh iblis adalah, pertama, mentaati perintah-perintah Tuhan (Roma 16:19), yaitu dengan mengampuni orang yang bersalah kepada kita dan menerima serta mengasihi musuh-musuh kita, sebab pembalasan itu adalah miliknya Tuhan. Kedua, marilah kita senantiasa hidup bersama-sama dengan orang lain, menjalin hubungan yang baik. Belajar untuk rendah hati, panjang sabar, dsb.
“Berbahagialah orang yang membawa damai, karena mereka akan disebut anak-anak Allah” (Matius 5:9). Jikalau kita ingin hidup dalam kemenangan, kita perlu hidup dalam perdamaian. Perdamaian menghancurkan iblis! (Roma 16:20). Apakah kita sudah membawa damai hari ini?
No Comments