10 Aug Proses Pemurnian Hidup Yusuf
“Bersihkanlah aku dari pada dosaku dengan hisop, maka aku menjadi tahir, basuhlah aku, maka aku menjadi lebih putih dari salju!” Mazmur 51: 9
Tidak ada kemuliaan Tuhan tanpa didahului oleh pemurnian dari Allah. Hari ini kita mau belajar bersama-sama tentang pemurnian kehidupan Yusuf yang dilakukan oleh Tuhan. Bacaan hari ini diambil dari kitab Kejadian pasal ke-37 sampai 41.
Dari sekian banyak anak yang Yakub miliki Yusuf adalah anak yang paling ia kasihi (Kejadian 37:3). Dan hal ini membuat saudara-saudaranya sangat benci kepada Yusuf (37:4). Pada suatu hari saudara-saudaranya melemparkan Yusuf masuk ke dalam sumur (37:22). Yusuf juga dijual ke tanah Mesir untuk dijadikan sebagai seorang budak (37:28).
Yusuf pada waktu itu adalah seorang yang sangat manja dan sombong. Ia suka menyampaikan kabar tentang kejahatan saudara-saudaranya kepada ayahnya, Yakub (37:2). Yusuf juga suka menyombongkan diri kepada saudara-saudaranya (37:8; 37:23).
Sebelum Yusuf dilemparkan ke dalam sumur dan dijual, jubah maha indah yang dibuatkan Yakub bagi Yusuf dilucuti terlebih dahulu oleh saudara-saudarnya. Jubah mempunyai arti sebagai urapan Tuhan, ataupun kemampuan kita. Jubah diberikan bukan untuk dipamerkan seperti yang Yusuf lakukan dihadapan saudara-saudaranya.
Tuhan memurnikan hidup Yusuf melalui berbagai cobaan sebab hidup Yusuf penuh dengan kesombongan. Tuhan sendiri yang merencanakan segalanya atas hidup Yusuf.
Ketahuilah bahwa proses yang Tuhan rencanakan akan membawa kita lebih dekat kepada-Nya. Dan proses itu akan membuat kita berharap hanya kepada-Nya saja.
Walaupun Yusuf harus melalui banyak sekali cobaan, tidak sekalipun Tuhan meninggalkannya. Tuhan senantiasa menyertai Yusuf di manapun juga, termasuk ketika Yusuf dimasukkan ke dalam penjara (39: 2; 39: 21). Walaupun Yusuf ada di dalam penjara, Tuhan tetap menyertai Yusuf dan melimpahkan kasih-Nya.
Tuhan Yesus mengasihi setiap kita! Segala pencobaan yang Ia rencanakan tidak akan melampaui kekuatan kita. “Pencobaan-pencobaan yang kamu alami ialah pencobaan-pencobaan biasa, yang tidak melebihi kekuatan manusia. Sebab Allah setia dan karena itu Ia tidak akan membiarkan kamu dicobai melampaui kekuatanmu. Pada waktu kamu dicobai Ia akan memberikan kepadamu jalan ke luar, sehingga kamu dapat menanggungnya” (1 Korintus 10:13).
Di dalam prosesnya Tuhan tidak ada istilah potong jalan! Ketika Tuhan memproses hidup Yusuf, Ia tidak berhenti sampai kehidupan Yusuf yang lama dimatikan. Tuhan merendahkan Yusuf supaya hanya nama Tuhan saja yang ditinggikan.
Saat Yusuf berada di dalam penjara selama sekitar 2 tahun sekalipun, ia masih tetap mencoba untuk mengandalkan kekuatannya sendiri (40:14). Maka dari itu Tuhan membiarkan Yusuf tinggal di dalam penjara selama 2 tahun lagi lamanya (40: 23).
Tuhan memproses setiap kehidupan kita agar kita tidak sombong dan meninggikan nama-Nya saja. Kita harus direndahkan dan Tuhan ditinggikan!
Hanya setelah Yusuf dibuang ke dalam sumur, dijual sebagai budak, dan masuk ke dalam penjara selama kurang lebih 4 tahun ia siap untuk dipakai oleh Tuhan. Pada waktu itu kehidupan Yusuf telah dimurnikan oleh Tuhan, tidak ada lagi kesombongan dalam hidupnya. Saat Firaun berkata kepada Yusuf untuk menafsirkan mimpinya, Yusuf menjawab: “Bukan sekali-kali aku, melainkan Allah juga yang akan memberitakan kesejahteraan kepada tuanku Firaun” (41:16).
No Comments