25 May Rahasia Untuk Dapat Bertahan Sampai Akhir
“Tetapi orang yang bertahan sampai pada kesudahannya akan selamat. Dan Injil Kerajaan ini akan diberitakan di seluruh dunia menjadi kesaksian bagi semua bangsa, sesudah itu barulah tiba kesudahannya” Matius 24: 13-14.
Banyak orang bertanya kenapa Tuhan Yesus sampai hari ini belum datang juga? Jawabannya dapat kita temukan di dalam 2 Petrus 3:9 yang berkata: “Tuhan tidak lalai menepati janji-Nya, sekalipun ada orang yang menganggapnya sebagai kelalaian, tetapi Ia sabar terhadap kamu, karena Ia menghendaki supaya jangan ada yang binasa, melainkan supaya semua orang berbalik dan bertobat.” Alasan kenapa Tuhan belum juga datang adalah karena Ia menginginkan agar semua diselamatkan.
Sekarang, marilah kita belajar tentang tanda-tanda menjelang kedatangan Tuhan Yesus yang kedua (Matius 24: 3-14). Tanda-tanda umum menjelang kedatangan Tuhan Yesus adalah akan adanya penyesatan (ayat ke-5), peperangan di mana-mana (ayat ke-6), dan akan ada kelaparan dan gempa bumi di berbagai tempat (ayat ke-7). Dan ada juga tanda khusus bagi orang-orang percaya, yaitu bahwa akan ada penyiksaan terhadap para pengikut Kristus, kita akan dibenci, dan bahkan dibunuh (ayat ke-8, 9).
Tuhan Yesus memperingatkan kepada kita bahwa akan ada banyak orang percaya yang murtad karena hal-hal tersebut di atas. “…banyak orang akan murtad dan mereka akan saling menyerahkan dan saling membenci” (Matius 24: 10). Untuk itu kita perlu berjaga-jaga agar tidak menjadi murtad, atau gugur dari iman percaya kita. Selain dari pada itu, menjelang kedatangan Tuhan Yesus akan bertambah juga kedurhakaan, dan kasih akan menjadi dingin (ayat ke-12). Namun Tuhan Yesus berkata bahwa barangsiapa yang bertahan sampai pada kesudahannya akan selamat (ayat ke-13).
Ada 2 ciri orang-orang yang akan dapat bertahan sampai pada kesudahannya dan selamat: 1. Sungguh-sungguh dan sepenuhnya mengikuti Yesus.
“Aku tahu segala pekerjaanmu: engkau tidak dingin dan tidak panas. Alangkah baiknya jika engkau dingin atau panas! Jika karena engkau suam-suam kuku, dan tidak dingin atau panas, Aku akan memuntahkan engkau dari mulut-Ku” (Wahyu 3: 15-16).
Tuhan tidak mencari orang yang setengah-setengah dalam hidupnya (Wahyu 22:11). Kita dapat bertahan hanya jika kita mau hidup sungguh-sungguh di dalam Kristus Yesus, sebab orang-orang seperti itulah yang dicari-Nya.
2. Rela untuk dibersihkan Tuhan. “Akulah pokok anggur yang benar dan Bapa-Kulah pengusahanya. Setiap ranting pada-Ku yang tidak berbuah, dipotong-Nya dan setiap ranting yang berbuah, dibersihkan-Nya, supaya ia lebih banyak berbuah” (Yohanes 15:1-2).
Orang yang berbuah akan Tuhan bersihkan, supaya mereka berbuah lebih banyak lagi! Marilah kita biarkan Tuhan membersihkan kehidupan kita masing-masing, agar kita dapat berbuah banyak.
Jikalau kita masih hidup di dalam dosa, marilah kita minta pengampunan kepada Tuhan, dan bertobat. Yesus adalah Tuhan yang mengumpulkan barang-barang rusak. Setiap kita juga adalah barang-barang yang dulunya rusak, namun Tuhan tidak membuang kita, Ia mengolah hidup kita dan menjadikannya baik. Di dalam 1 Korintus 6:9-11 dijelaskan juga jemaat di Korintus pada waktu itu adalah orang-orang yang dulunya berdosa namun sudah diubahkan oleh Tuhan menjadi baik.
“Apabila bejana, yang sedang dibuatnya dari tanah liat di tangannya itu , rusak, maka tukang periuk itu mengerjakannya kembali menjadi bejana lain menurut apa yang baik pada pemandangannya” (Yeremia 18: 4).
Sampai hari ini Tuhan Yesus masih tetap mencari barang-barang yang rusak itu, dan Ia rindu untuk memperbaikinya dan mendaur ulang. Apakah hidup kita hari ini perlu diperbaiki?
“Sekalipun dosamu merah seperti kirmizi, akan menjadi putih seperti salju; sekalipun berwarna merah seperti kain kesumba, akan menjadi putih seperti bulu domba” (Yesaya 1:18).
No Comments