27 Aug Reclaiming the 7 mountains of culture
“Mereka yang ditanam di bait Tuhan akan bertunas di pelataran Allah kita. Pada masa tua pun mereka masih berbuah, menjadi gemuk dan segar, untuk memberitakan bahwa Tuhan itu benar, bahwa Ia gunung batuku dan tidak ada kecurangan pada-Nya” Mazmur 92:13-16.
“Those who are planted in the house of the LORD Shall flourish in the courts of our God. They shall still bear fruit in old age; They shall be fresh and flourishing, To declare that the LORD is upright; He is my rock and there is no unrighteousness in Him” Psalms 92:13-15 NKJV.
Apabila kita mau terus setia (ditanam dan tertanam) dalam bait Tuhan, tinggal dalam hadirat Tuhan, punya hubungan intim dengan Tuhan, maka pada masa tua pun, kita akan tetap menghasilkan buah, tetap segar dan berbuah lebat.
Contoh: Abraham; Ishak; Yakub yang dirubah menjadi Israel; Musa; Kaleb …
“tetapi orang-orang yang menanti-nantikan Tuhan mendapat kekuatan baru: mereka seumpama rajawali yang naik terbang dengan kekuatan sayapnya; mereka berlari dan tidak menjadi lesu, mereka berjalan dan tidak menjadi lelah” Yesaya 40:31.
Hari ini saya menguatkan anda semuanya, biarlah umur tidak membatasi anda untuk berkarya maksimal dan berbuah banyak bagi kemuliaan Tuhan.
“Bangkitlah, menjadi teranglah sebab terangmu datang dan kemuliaan Tuhan terbit atasmu. Sebab sesungguhnya, kegelapan menutupi bumi dan kekelaman menutupi bangsa-bangsa; tetapi terang Tuhan terbit atasmu dan kemuliaan-Nya menjadi nyata atasmu” Yesaya 60:1-2.
Pada waktu kegelapan menutupi bumi dan kekelaman menutupi bangsa-bangsa, ini waktunya kita bangkit menjadi terang dan menyatakan kemuliaan Tuhan, sesuai janji Tuhan dalam Yesaya 60:1-2 dan mengambil kembali apa menjadi hak kita!!
“Reclaiming The 7 Mountains Of Culture”
(Mengambil Alih Kembali Tujuh Gunung Kebudayaan)
Sharing ini saya ambil dari pdf Ps Os Hilman, yang saya terjemahkan dalam bahasa Indonesia.
Tujuh gunung tersebut adalah:
- Arts & Entertainment – kesenian & hiburan
- Business – bisnis & keuangan
- Education – pendidikan
- Family – keluarga
- Goverment – pemerintahan & hukum
- Media – Media & Komunikasi
- Religion – Spiritualitas & Gereja
Bagaimana Menjadi Orang Yang Mempunyai Pengaruh atas Gunung-gunung tersebut?
“Berfirmanlah Allah: “Baiklah Kita menjadikan manusia menurut gambar dan rupa Kita supaya mereka berkuasa atas ikan-ikan di laut dan burung-burung di udara dan atas ternak dan atas seluruh bumi dan atas segala binatang melata yang merayap di bumi.” Kejadian 1:26.
Transformasi Sosial: Kehidupan > Pekerjaan > Gereja > Kota > Bangsa.
“Karena itu berdoalah demikian: Bapa kami yang di sorga, Dikuduskanlah nama-Mu, datanglah Kerajaan-Mu, jadilah kehendak-Mu di bumi seperti di sorga.” Matius 6:9-10.
Mengapa kita kehilangan tujuh gunung tersebut?
- Ketidaktaatan.
“Jika engkau baik-baik mendengarkan suara Tuhan, Allahmu dan melakukan dengan setia segala perintah-Nya yang kusampaikan kepadamu pada hari ini, maka Tuhan, Allahmu, akan mengangkat engkau di atas segala bangsa di bumi. Segala berkat ini akan datang kepadamu dan menjadi bagianmu, jika engkau mendengarkan suara Tuhan, Allahmu:”
Ulangan 28:1-2.
“Tetapi jika engkau tidak mendengarkan suara Tuhan, Allahmu dan tidak melakukan dengan setia segala perintah dan ketetapan-Nya, yang kusampaikan kepadamu pada hari ini, maka segala kutuk ini akan datang kepadamu dan mencapai engkau: Terkutuklah engkau di kota dan terkutuklah engkau di ladang. Terkutuklah bakulmu dan tempat adonanmu. Terkutuklah buah kandunganmu, hasil bumimu, anak lembu sapimu dan kandungan kambing dombamu. Terkutuklah engkau pada waktu masuk dan terkutuklah engkau pada waktu keluar.”
Ulangan 28:15-19.
“Musuh kita tidak harus membunuh kta, bila kita tidak taat kepada Tuhan, maka secara otomatis musuh kita punya hak mengambil alih gunung-gunung kita”.
- Injil Keselamatan v Injil Kerajaan.
“Dan Injil Kerajaan ini akan diberitakan di seluruh dunia menjadi kesaksian bagi semua bangsa, sesudah itu barulah tiba kesudahannya.” Matius 24:14.
Injil yang tidak lengkap.
“Supaya jikalau ia sudah meletakkan dasarnya dan tidak dapat menyelesaikannya, jangan-jangan semua orang yang melihatnya, mengejek dia, sambil berkata: Orang itu mulai mendirikan tetapi ia tidak sanggup menyelesaikannya” Lukas 14:29-30.
Injil Keselamatan:
- mengabarkan Injil yang penekanannya hanya pada keselamatan jiwa saja.
- akibatnya pada saat mereka mengalami masalah, kesulitan hidup, mereka memiliki mentalitas melarikan diri (cepat mati dan masuk surga, segera terjadi “rapture-pengangkatan)
- fokus pada transaksi: menukarkan kesukaan hidup di dunia dengan keselamatan sehingga biarpun miskin, menderita di dunia, asalkan kaya di surga; semakin miskin semakin rohani… ??
Contoh: Negara Nigeria.
Injil Kerajaan:
- mengabarkan Injil yang menekankan pada keselamatan jiwa dan tubuh.
- berdampak kepada semua aspek masyarakat (materi, sosial, kebutuhan hidup di dunia dan hal-hal sekular lainnya)
- berfokus pada berkuasa atas Tanah Perjanjian atau Gunung-gunung yang Tuhan sudah berikan kepada kita.
Contoh: Negara Almolonga.
“Injil yang tidak menjawab masalah-masalah yang terjadi hari ini bukanlah Injil sama sekali”
Martin Luther.
Gunung-gunung dikendalikan oleh sejumlah kecil dari orang-orang yang punya pengaruh!
Semakin banyak jiwa yang diselamatkan tidak sama dengan semakin banyak gunung yang bisa dikendalikan.
Contoh: media – itu kecil tetapi pengaruhnya sangat besar.
- Pandangan tentang Pekerjaan & Pelayanan yang tidak Alkitabiah.
Masalah Utama/ Hambatan:
- Rohani/ Sekuler – dualisme
- Kesetaraan dalam panggilan – satu panggilan lebih rohani
- Mendefinisikan pelayanan
- Gereja lokal sebagai yang melengkapi.
Contoh seorang rohani dan sekuler: Abraham Kuyper: 1837 – 1920 Netherlands.
- Pemimpin Belanda
- Ayah dari 7 anak enterpreneur
- Penerbit/ pengusaha
- Pendeta, theologia
- Sarjana, Editor & Penulis; Seorang Pengajar
- Pembicara Visioner
- Perdana Menteri dari tahun 1901 sampai 1905
- Warisan terbesarnya adalah kenyataan bahwa dia menjadi pelopor ide atau gagasan penerapan pandangan dunia Kristen terhadap semua kehidupan termasuk keluarga, bisnis, ekonomi, politik, kesenian.
“Tidak ada satu bagianpun dari batin kita yang harus ditutup rapat-rapat dan tidak ada satu incipun dari keseluruhan eksistensi manusia, dimana Kristus tidak berdaulat penuh dan tidak berseru: “Inilah Milikku!”
- Pekerjaan adalah Pelayanan.
- Pekerjaan untuk Melayani.
“Apapun juga yang kamu perbuat, perbuatlah dengan segenap hatimu seperti untuk Tuhan dan bukan untuk manusia. Kamu tahu bahwa dari Tuhanlah kamu akan menerima bagian yang ditentukan bagimu sebagai upah. Kristus adalah tuan dan kamu hamba-Nya. Barangsiapa berbuat kesalahan, ia akan menanggung kesalahannya itu karena Tuhan tidak memandang orang” Kolose 3:23-25.
- Memenuhi kebutuhan manusia
- Pelayanan sama dengan “melayani – diakonia”
- Pekerjaan adalah Penyembahan “Avodah”
- Pengaruh – Transformasi sosial
Musa dan tongkatnya – Keluaran 4.
- Lepaskan sepatumu!
- Apa yang ada di tanganmu?
- Tuhan akan melakukan mujizat melalui tongkatmu!
Pada saat kita mendaki gunung yang akan kita pengaruhi, maka akan melibatkan banyak kesulitan.
Bagaimana Tuhan berinisiatif terhadap panggilan barunya?
- Saul kehilangan keledainya – raja
- Daud – melarikan diri dari pedang Saul
- Yusuf – dari tahanan – penguasa
- Musa – dibuang ke padang belantara – pembebas.
Tuhan seringkali harus mendiskualifikasi kita dari pemikiran bahwa kita memenuhi syarat untuk misi yang Tuhan siapkan untuk kita > kematian sebuah visi.
Tuhan harus mendiskualifikasi anda.
- Musa menghabiskan 40 tahun pertamanya untuk berpikir bahwa dia adalah seseorang.
- Dia menghabiskan 40 tahun berikutnya untuk belajar bahwa dia adalah bukan siapapun.
- Dia menghabiskan 40 tahun ketiganya untuk menemukan “apa yang Tuhan bisa lakukan dengan seseorang yang bukan siapapun”. DL Moody.
Kerendahan hati adalah nilai Tuhan yang tinggi.
Musa adalah “orang yang paling rendah hati di muka bumi”, ini pujian Tuhan terhadap Musa tetapi tetap dia harus mengalami masa diskualifikasinya Tuhan.
3 Siklus Fase Ketaatan Untuk Menjadi Orang yang Punya Pengaruh:
- Masa Nyaman,
- Bisnisku
- Caraku
- Masa Krisis
- Bisnisku
- Cara Tuhan
- Keyakinan
- Bisnis Tuhan
- Cara Tuhan
Menyatakan Kemuliaan Tuhan!
“Jawab Yesus kepadanya: “Kasihilah Tuhan, Allahmu, dengan segenap hatimu dan dengan segenap jiwamu dan dengan segenap akal budimu. Itulah hukum yang terutama dan yang pertama. Dan hukum yang kedua, yang sama dengan itu, ialah: Kasihilah sesamamu manusia seperti dirimu sendiri. Pada kedua hukum inilah tergantung seluruh hukum Taurat dan kitab para nabi” Matius 22:37-40.
Keintiman dengan Tuhan.
“Beginilah firman Tuhan: “Janganlah orang bijaksana bermegah karena kebijaksanaannya, janganlah orang kuat bermegah karena kekuatannya, janganlah orang kaya bermegah karena kekayaannya tetapi siapa yang mau bermegah, baiklah bermegah karena yang berikut: bahwa ia memahami dan mengenal Aku, bahwa Akulah Tuhan yang menunjukkan kasih setia, keadilan dan kebenaran di bumi; sungguh semuanya itu Kusukai, demikianlah firman Tuhan” Yeremia 9:23-24.
Gunung-gunung yang mana kamu dipanggil untuk direbut kembali bagi Yesus Kristus?
- Arts & Entertainment – kesenian & hiburan
- Business – bisnis & keuangan
- Education – pendidikan
- Family – keluarga
- Goverment – pemerintahan & hukum
- Media – Media & Komunikasi
- Religion – Spiritualitas & Gereja
“Akan terjadi pada hari-hari yang terakhir: gunung tempat rumah Tuhan akan berdiri tegak di hulu gunung-gunung dan menjulang tinggi di atas bukit-bukit; segala bangsa akan berduyun-duyun ke sana” Yesaya 2:2.
“akan tetapi inilah sebabnya Aku membiarkan engkau hidup yakni supaya memperlihatkan kepadamu kekuatan-Ku dan supaya nama-Ku dimasyhurkan di seluruh bumi” Keluaran 9:16.
Sorry, the comment form is closed at this time.