08 Nov Restoration of Kingdom II
Tujuan utama Tuhan menciptakan kita adalah sebagai perwakilan surga di atas muka bumi dan bukan untuk menjadi hamba tetapi anak (keluarga) karena Tuhan dibilang memberikan inheritance kepada kita. Inheritance tidak diberikan begitu saja kecuali dari orang tua ke anak dan itu sebabnya Tuhan hanya punya anak dan itu juga kenapa Tuhan disebut Tuhan yang bergenerasi (Allah dari Abraham,Ishak dan Yakub). Inheritance disini bukan hanya harta benda saja yang biasa kita cari; kita berdoa, puasa tapi ujung-ujungnya duit. Tapi inheritance disini adalah bagaimana karateristik kehidupan Ia memerintah di bumi seperti di surga.
Tuhan ingin membangun hubungan bukan kepemilikan; Tuhan mau kita menikmati bukan memiliki biarpun anda bekerja keras ingin punya ini dan itu which is keliru karena Tuhan ingin kita mempunyai rulership than ownership karena seluruh muka bumi dan seluruh isinya termasuk saudara dan saya adalah milik Tuhan.
Meskipun Tuhan Mahakuasa tetapi Ia membatasi diriNya dalam hal-hal yang terjadi di dunia karena kuasa itu sudah Ia berikan kepada Adam dan anak-anaknya sehingga banyak pertanyaan kenapa Tuhan tidak menolong Adam ketika ia mau jatuh ke dalam dosa. Tuhan bukannya tidak mau menolong tetapi pada saat itu Adam tidak menggunakan satu fasilitas yang diberikan Tuhan yaitu doa. Waktu kita merasa tidak bisa, kita harusnya berdoa minta Tuhan interfere tetapi kalau kita tidak berdoa, maka kekuasaan yang diberikan kita akan hancur tetapi Tuhan akan memulihkannya maka dari itu disebut Restoration of Kingdom.
Waktu manusia jatuh ke dalam dosa, manusia kehilangan kesempatan untuk memerintah atas dunia dan segala isinya dan diserahkan kepada setan. Kekuasaan sudah diberikan kepada Adam tetapi ketika Adam gagal, tongkat estafet kekuasaan diberikan kepada setan. Manusia tidak pernah kehilangan surga karena dosa karena manusia tidak pernah di desain untuk tinggal di surga dan manusia tidak pernah memiliki surga seperti yang di dengung-dengungkan oleh agama. Ketika kita mati, kita akan tinggal di Firdaus sampai Yesus turun ke dunia untuk memerintah sebagai Raja di atas segala raja.
Mazmur 115:15, Mazmur 37:2 berkata bahwa kita akan inherit the land bukan surga ketika kita bertobat dan di angkat menjadi anak dan di ayat 29 juga berkata kita akan mewarisi bumi dan tinggal di dalamnya senantiasa (selamanya). Lalu berlanjut di ayat 34 yang diartikan bahwa kita seharusnya memposisikan statusmu menjadi anak Tuhan yang benar dan bukan bekerja setengah mati mencari kekayaan. Posisikanlah dirimu menjadi anak-anak Tuhan yang benar dihadapan Tuhan. Tetapi kita sekarang diajar untuk bekerja setengah mati untuk beli semua kebutuhan kita padahal Firman yang Tuhan berikan lebih berguna untuk kita hidup di bumi. Dari beberapa ayat ini bahwa Tuhan memberikan hak waris di bumi bukan di surga
Manusia kehilangan hak otoritas untuk mewarisi bumi bukan kehilangan surga. Itu sebabnya Adam dicoret dari ahli waris ketika ia jatuh ke dalam dosa dan dikeluarkan dari Taman Firdaus. Tetapi Tuhan Yesus datang, mati, dan bangkit lagi untuk memulihkan itu semua.
Sebuah Kerajaan adalah gambaran nyata dari kehidupan sang Raja berbeda dengan Republik. Contoh jika negara republic berperang dan president/prime minister mereka mati dalam perang, kedaulatan negara tersebut masih utuh tetapi jika seorang raja mati dalam peperangan, maka seluruh kerajaan harus tunduk kepada pemenang. Sebab itu, message pertama dari Yesus adalah bertobatlah, the Kingdom of God is at hand. “At hand” pengertiannya adalah Kerajaan Allah ada sejarak tanganmu dengan kata lain Kerajaan Allah adalah orang yang berada di depan kamu. Jadi kedatangan Yesus adalah pribadi sang Raja yang membawa Kerajaan itu sendiri. Kerajaan Allah yang sempurna akan datang ketika Yesus datang yang kedua kali tetapi dalam Spiritual Realm it has done in your life ketika engkau menjadi anak-anak Tuhan. Kerajaan Allah ada dalam hidupmu dalam otoritas yang terbatas; yang di Perjanjian Baru di katakan Kingdom of God is not about drinking and eating but about power.
Lalu juga, untuk membantu kita mengerti bahwa setiap perkataan raja adalah hukum absolut; karena kita tidak pernah hidup dalam suatu kerajaan, kita bisa lihat contohnya di cerita Daniel. Daniel adalah seorang hamba dari Raja Darius yang menjaga hidupnya sesuai Firman Tuhan. Tetapi, hamba-hamba yang lain iri dan dengki kepada Daniel karena Daniel menjadi favorit dari Raja Darius sehingga mereka bersekongkol untuk mempengaruhi Raja Darius untuk membuat suatu hukum untuk para rakyat tidak boleh menyembah apapun kecuali Raja Darius. Daniel, yang sehari-hari sujud menyembah Tuhan, tertangkap oleh konspirasi para hamba-hamba raja yang iri padanya sehingga ia harus dicebloskan ke dalam gua singa. Raja Darius sangat sedih sampai tidak bisa tidur dan berpuasa memikirkan cara bagaimana untuk mengeluarkan Daniel dari hukuman. Tetapi, karena perkataan Raja adalah hukum yang absolut, maka hukuman itu tidak bisa ditarik lagi meskipun dari Raja yang sama mengeluarkannya. (Daniel 6:14-18)
Jika perkataan Darius sepowerful itu, bukankah perkataan yang keluar dari mulut Allah lewat Firman Tuhan is beyond that? Yesaya 40:8 berkata bahwa Firman Tuhan berlaku untuk selama-lamanya dan Tuhan sendiri bersumpah Yesaya 45:23 bahwa Firman Tuhan tidak bisa dirubah jadi jangan coba untuk merubah atau menetralisir Firman dan ditambah satu lagi di Yesaya 55:11 dimana perkataan Tuhan so powerful. Jadi kehebatan dan kepandaian kita bukanlah karena kita hebat dan baik tetapi karena kita taat kepada Firman Tuhan.
Warga negara dalam kerajaan bukanlah sebuah hak yang memiliki kekuatan hukum tetapi merupakan kesempatan istimewa yang diberikan sang raja. Contohnya sekarang jika kita ingin merubah kewarganegaraan dari Indonesia ke Australia, maka yang kita harus lakukan adalah apply ke Australian Government dengan ketentuan memenuhi syarat-syarat yang berlaku. Tetapi dalam kerajaan, tidak bisa apply karena untuk memutuskan untuk menjadi warga negara adalah hak raja sepenuhnya. Perbedaan lagi terdapat di dalam hak dasar hukum yang ada dalam status kita sebagai warga negara tetapi dalam suatu kerajaan, seorang warga have little to no rights over their citizenship.
Yohanes 15:16 berkata bahwa kita sudah di[ilih oleh Tuhan tetapi yang kita sering salah artikan adalah kita tidak pernah mau untuk mengerjakan kewajiban dari Allah karena kita tidak suka biarpun sudah dipilih. Tetapi Tuhan mau berkata begini, anda tinggal dalam Kerajaan Sorga bukan masalah suka atau tidak suka tetapi anda dipilih oleh sang Raja. Itu sebabnya para Rasul berkata bahwa kehidupan kekal hanya terjadi by grace. Grace 100 persen urusannya Tuhan bukan urusan kita. Kita menjadi warga Kerajaan Surga bukan karena kita baik tetapi karena Dia memilih kita. Jadi jika anda hidup dalam Kerajaan Surga by words yang Tuhan Yesus keluarkan bahwa kamu menjadi anakNya tidak bisa dibantah kecuali anda sendiri yang menolak keputusan itu. Waktu Tuhan memilih anda, Tuhan memberikan hak dan power untuk hidup di dalam KerajaanNya tetapi waktu Tuhan berkata sesuatu, itu adalah absolut. Inilah mengapa rakyat yang hidup di jaman sekarang sangat susah untuk menerima konsep ini karena mereka ingin dihargai dan mempunyai rights.
Tetapi let me tell you that kita tidak punya hak bukan karena raja yang dictator tetapi we willingly surrender our rights because in return we will receive everything. Ini yang hilang di dalam gereja karena banyak yang menolak prinsip kerajaan karena tidak suka akan dictatorship. Tapi Tuhan kita bukan dictator. Jika Ia dictator mana mungkin Ia mati bagi kita? Mana mungkin Ia menderita di atas kayu salib? Mana mungkin Ia memberikan otoritas suatu domain kepadamu? Yang paling mendasar, Ia menjadi raja dan berkuasa karena Ia dari dasarnya memang berkuasa. Ia menjadi raja regardless of what you think and choose, He will still be King. The problem is, jika kita tidak jadi anaknya, kita tidak bisa memiliki apapun. Dan jika kita menjadi anak Tuhan, kekuatan untuk berbuah itu sudah diberikan oleh Tuhan karena kehidupan kita yang berbuah adalah untuk memuliakan sang Raja.
Sekarang kita lihat bahwa karena kita submit dengan penunjukan sang Raja because there is no authority without submission. Buat saudara yang bekerja di company yang lumayan besar, pasti anda harus tanda tangan kontrak ketika anda mulai bekerja. Tanda tangan kontrak itu represent your willingness untuk mentaati aturan yang ada dalam kontrak tersebut in order to get authority yang diberikan company tersebut. Ini yang terjadi dalam konteks biblical; bahwa tanpa ketaatan anda terhadap hukum biblical, there is no authority. Di Lukas 12:33 berkata adalah kesukaan sang Raja untuk memberikan anda kerajaan dan kita tidak perlu menjadi besar dan hebat untuk masuk dalam Kerajaan Allah. Sebaliknya, sewaktu anda menerima otoritas Kerajaan Surga anda akan di ubah dari yang kurang pandai menjadi pandai. Banyak yang berkata tidak mau dibaptis atau pelayanan karena mau hidup benar terlebih dahulu tetapi saya ingin berkata kepada anda bahwa kita tidak akan pernah berbuat benar. Layanilah Tuhan; engkau akan kena batu dan tersandung dalam perjalananmu tetapi itulah yang akan membuat engkau menjadi benar. Kita tidak bisa benar terlebih dahulu lalu do something.
Matius 25:34 berkata bahwa konsep Kerajaan ada bukan sejak Yesus lahir tetapi konsep Kerajaan sudah ada sebelum Tuhan menciptakan Adam. Karena yng di tanam dalam hati Adam adalah konsep Kerajaan bukan agama sehingga kata yang keluar adalah dominion. Dari kelahiran Yesus sampai kebangkitanNya pun Ia selalu berbicara tentang Kerajaan. Ia mau menunjukkan suatu Kerajaan yang bukan hanya penuh dengan authority tetapi Kerajaan yang penuh dengan Love. Another reason why sangat sulit untuk orang-orang melihat konsep Kerajaan adalah banyaknya raja-raja dictator yang menjadi besar diatas penderitaan orang lain. Tetapi, raja-raja tersebut sama manusianya dengan kita, tetapi Raja yang saya ajarkan sekarang adalah Raja yang memiliki segalanya. Jadi apa yang bisa kita beri atau Ia minta? Nothing but one; Faith. Percayalah bahwa Ia mengatur semuanya. Untuk itu saja pun kita sangat sulit sekali untuk dilakukan. Kita lebih menurunkan konsep-konsep manusia daripada janji-janji Tuhan padahal kita sudah percaya Tuhan.
Ayat tersebut juga berbicara tentang kedatangan Yesus yang kedua kali. Yang duduk disebelah kananNya adalah domba-dombaNya yang di kiriNya adalah kambing. Mengapa disebut kambing dan domba? Karena kambing keras kepala dan tidak tunduk tetapi domba sebaliknya represent submission and surrender. Tetapi di gereja banyak sekali domba yang berkarakter kambing; memfitnah, gossip, dll. When we become a lamb, Tuhan menyiapkan Kerajaan buat kita.
Saya ingin jelaskan Yohanes 3:16 lebih detail. Kata “world” dalam “For God so love the world..” berasal dari kata “kosmos” yang berarti governing system. Jadi waktu Tuhan menciptakan langit dan bumi beserta konsep Kerajaan dalam diriNya Ia berkata inilah yang Aku suka. Yang Ia suka adalah kosmos.Mengapa? Karena itu lah yang Ia ciptakan; manusia beserta dengan system, aturan mainnya. Di dalam Kejadian 1:31 dikatakan bahwa Tuhan mencintai segala yang diciptakanNya bukan hanya manusia termasuk dari hari pertama dari hari kelima. Jadi Yohanes 3:16 berkata Tuhan tidak rela kosmos yang begitu Ia cintai hilang karena Adam gagal oleh sebab itu Tuhan menebus kosmos lewat Tuhan Yesus. For what? Untuk kita berkuasa di bumi seperti di Surga. Inilah yang hilang di Gereja.Ketika tertimpa masalah malah pasrah berpikiran ini hanya sementara nanti jikalau mati masuk surga. Inilah yang setan suka karena anak-anak Tuhan tidak ada yang mau di bumi, so he can keep it for himself.
Tuhan Yesus mati bukan untuk membuat transportasi untuk kita mati naik ke surga tetapi Tuhan Yesus menebus kosmos untuk seluruh tatanan ordernya berjalan seperti yang Ia ingini dan didalamnya termasuk you and me menjadi crown of creations dan menjadi kepanjangan Kerajaan Surga di atas muka bumi. Sering kali kita terfokus dalam memerintah di Surga dan menelantarkan bumi. Bagaimana engkau menjadi sebuah Kerajaan jika tidak ada buminya? Apakah Kerajaan Surga memiliki 2 raja yang berkuasa?
Mengapa di Kejadian 1:31 dikatakan sangat baik? Karena itu yang Tuhan mau dan cintai. Doa yang seharusnya kita panjatkan adalah pada waktu Tuhan Yesus turun ke bumi Ia pun berdoa “let Your Kingdom come and let Your will be done on earth as it is in Heaven”. Dalam kata lain saudara menjadi dalam segala aspek dalam hidupmu berarti saudara bisa memerintahkan opportunity dalam hidupmu tetapi bukan untuk cari duit. Saya sudah katakan minggu lalu ketika Tuhan diperhadapkan dengan kondisi dimana Ia harus memberi makan 5000 orang tetapi hanya ada 5 roti dan 2 ikan dari seorang anak kecil yang rela menyerahkannya lalu Ia memberkati makanan itu dan menjadi berlimpah bahkan bersisa 12 bakul (saya percaya 12 bakul represents 12 apostle) untuk dibawa murid-muridnya ke rumah anak itu supaya anak itu bisa bersaksi akan kebaikan Tuhan.
Tetapi Tuhan tidak menyuruhmu berkuasa atas orang lain tetapi hidupmu sendiri kecuali jika engkau memang sudah menjadi penguasa Kerajaan Surga di atas muka bumi tetapi biarpun begitu kita tidak boleh dominate orang itu. Anda dipanggil, anda dipilih, anda diberikan kemenangan bukan anda yang menang karena yang menang adalah our King; Lamb of God.
Nah saya akan berbicara tentang domba. Domba hanya berguna untuk susunya untuk gembalanya, bulunya dan lemak domba. Domba dicukur pada waktu winter untuk membawa manfaat kepada manusia contohnya memakai jaket bulu domba atau untuk kosmetik tetapi dombanya kedinginan sehingga tubuhnya terangsang untuk memproduksi yang namanya lemak bulu domba itu dan membuat bulunya lebih cepat bertumbuh sehingga ia tidak kedinginan. Seringkali Tuhan mencukur anda lewat musim dingin sampai engkau berkata tidak tahan lagi. Justru waktu saat itu imanmu akan bangkit. Tuhan berkata His protection akan nyata because the Lamb of God has already won. Kita cuma mengalami sedikit struggle, so stay karena kekuatan ekstra akan Tuhan turunkan. Domba tidak mempunyai sense of direction, tidak bisa berhitung seperti lumba-lumba atau anjing, gemuk, jalannya lama, tidak bisa berdiri sendiri ketika jatuh itulah kenapa tongkat gembala selalu bengkok untuk mengambilnya ketika domba jatuh. Domba tidak pernah berpikir besok makan apa karena gembalanya sudah provide seperti Mazmur berkata ketika domba itu dikandang malam-malam, gembalanya pergi ke padang untuk mencari padang yang hijau untuk domba-dombanya makan. Domba tidak tahu arah dan tujuan karena domba shortsighted tetapi domba tahu persis mana suara gembalanya.
Selain itu, domba juga tidak bisa membersihkan dirinya sendiri. Oleh sebab itu gembalanya harus memberi minyak di hidungnya supaya tidak ada lalat yang hinggap menularkan bakteri. Itulah fungsi urapan seperti minyak; tidak ada kuasa lain yang bisa menyentuh kita. Jadi kalau kita adalah domba-domba Tuhan, maka janganlah pusing apa yang engkau akan makan, bagaimana masa depanmu, atau pasangan hidup karena itu adalah tugas gembala. Mengapa Tuhan ingin kita menjadi domba? Karena Ia ingin kita tahu bahwa kita tidak bisa apa-apa tetapi Ia akan mengurus segala kebutuhan kita. Tetapi kadang kita malah sok pintar; kita berkata kita punya otak untuk do something. Yes, tetapi engkau diberikan otak bukan untuk memikirkan jalan hidupmu tetapi untuk belajar dan mengerti Firman.
Ya kita butuh otak untuk analisa dan mengerti Firman Tuhan karena kita tidak bisa cari Tuhan dengan hanya modal doa tanpa pengertian. Dan pada waktu kita memakai otak belajar Firman disitulah gunanya kita menemukan kebenaran. Tapi mengapa kita seringkali enggan untuk belajar Firman tetapi semangat dalam mengejar karir atau harta? Semua persyaratan kita catat padahal kita lupa persyaratan yang paling mendasar dalam Firman Tuhan yaitu takut akan Tuhan adalah permulaan dari segala hikmat. Ini yang Tuhan mau pulihkan dalam hidup kita, menjadi perwakilan Kerajaan surga dalam bumi. Tuhan berencana untuk manusia having dominion on Earth dan ketika Tuhan berencana untuk Musa membangun sebuah bangsa di dalam dunia ini dalam Exodus 19:5-6 dikatakan bahwa kita adalah His treasured possession
Jika kita punya harta kesayangan dalam dunia ini apapun itu, apakah kita tidak do everything to get it back? Inilah yang dilakukan Tuhan ketika Ia kehilangan manusia, ciptaanNya, kosmosNya. Ia bahkan mengorbankan anakNya untuk menebus kembali harta kesayangannya. How precious are you that the King Himself died for you to restore you in His position. Dia berkata Ia mau domba yang tidak bisa apa-apa menjadi harta kesayangannya. Jangan jadi sok pintar tapi tidak menjadi harta kesayangan. Kalau engkau ingin menjadi harta kesayangannya engkau harus taat and obey His covenant.
Mungkin engkau berkata engkau tidak bisa apa-apa, tapi Tuhan memilihmu bukan karena engkau hebat, kaya, dan kuat. Tetapi Tuhan tidak akan membiarkan engkau begitu saja. Ia akan memberkatimu untuk melakukan menjadi seperti Dia. Itu sebabnya perjanjian baru berkata batu yang dibuang oleh tukang bangunan akan Tuhan pilih; orang-orang pilihan Tuhan akan Ia gunakan untuk mempermalukan orang-orang yang berhikmat itu yang saya katakan God received who you are but never leave you there.
Sorry, the comment form is closed at this time.