10 Aug Ruth : The triumph of Loyalty and Love Part 1
Triumph adalah kemenangan dari loyalti dan kasih. Loyalty dan Love digabung dalam bahasa Ibrani adalah Hezed ( Kasih karunia yang mengikat).
The story about God transfom our wailing into dancing , Pemulihan biasanya tentang kita berdosa , kita dipulihkan diselamatkan , mati masuk surga, kita yang miskin diperkaya , kita yang sakit disembuhkan.itu benar semua, tetapi jarang sekali kita membahaskan bahwa pemulihan yang tadinya dengan baju penderitaan, kesusahan dan sekarang Tuhan lepaskan baju berkabungnya , dan Tuhan mengganti dengan sukacita.
Maz 30:11
Aku yang meratap telah Kauubah menjadi orang yang menari-nari, kain kabungku telah Kaubuka, pinggangku Kauikat dengan sukacita,
Psalm 30:11
You have turned for me my mourning into dancing; You have put off my sackcloth and clothed me with gladness,
Jadi kalau kita tidak datang ibadah dengan rasa kegembiraan, atau dengan joyful spirit dan kita melayani Tuhan ,dalam konteks bukan saja melayani di panggung tetapi berfungsi sebagai bagaimana adanya , seperti seorang ibu , berperanan sebagai seorang ibu, dan apabila anda seorang bapa atau orang berwiraswasta , anda berperanan sebagai apa adanya sesuai dengan kehendak Tuhan , dan itu memyembah Tuhan. Pada waktu kita menyembah Tuhan , melakukan Tugas dan tanggungjawab kita yang kelihatan sehari-hari itu biasa dengan muka yang asem dan tidak bersukacita maka itu tidak berkenan kepada Tuhan. Apalagi kalau kita mau taat karena dipaksa. Takut kena sanksi, itu bukan ketaatan. Tuhan mau menggantikan semua dengan sukacita. Nehemia berkata Sukacita kita kepada Tuhan adalah kekuatan. Tuhan mau menggantikan kita baju berkabung dengan sukacita, itu bukan bearti kita tidak pernah mengalami kesusahan dan kesedihan, tidak pernah menjumpai lembah –lembah kekelaman. JanjiNya, kita akan memakai jubah sukacita apabila kita sudah berpakaian baju perkabungan dahulu.
Dengan adanya pengiringan Tuhan, bukan berarti kita tidak ada kegagalan, tidak ada perkabungan. Thomas Alva Edison, seorang tokoh penemu bola lampu yang terkenal, dia adalah seorang yang sangat rohani. Di sejarah, tokoh-tokoh politikus, penemu adalah orang –orang yang rohani. Tuhan membuat mereka rohani dulu baru memakai mereka kepada sesuatu yang dasyat. Yang dinamakan Restorasi adalah yang ini. Dan kita semua akan menuju ke yang arah ini. Salah satu ilustrasi yang nyata dan bagus adalah kejadian Ruth. Thomas berkata “Kegagalan bukanlah kegagalan sampai anda berhenti mencobanya” , “ Kegagalan adalah keberhasilan yang tertunda”. Berapa banyak kali dia melakukan percobaan untuk menemukan bola lampu? Ribuan kali, bahkan Labotoriumnya terbakar habis hangus, orang –orang dekat berkata ‘aduh kasihan’ dan menangis hal itu. Tetapi dia berkata “ayo kenapa menangis ? ayo bersemangat, kita memulai lagi “. Itulah Kuasa Sukacita, untuk berbicara dan mengatasi segala kesulitan.
Ruth 1 : 1-22
Elimelech’s Family Goes to Moab
1 Now it came to pass, in the days when the judges ruled, that there was a famine in the land. And a certain man of Bethlehem, Judah, went to dwell in the country of Moab, he and his wife and his two sons. 2 The name of the man was Elimelech, the name of his wife was Naomi, and the names of his two sons were Mahlon and Chilion—Ephrathites of Bethlehem, Judah. And they went to the country of Moab and remained there. 3 Then Elimelech, Naomi’s husband, died; and she was left, and her two sons. 4 Now they took wives of the women of Moab: the name of the one was Orpah, and the name of the other Ruth. And they dwelt there about ten years. 5 Then both Mahlon and Chilion also died; so the woman survived her two sons and her husband.
Naomi Returns with Ruth
6 Then she arose with her daughters-in-law that she might return from the country of Moab, for she had heard in the country of Moab that the Lord had visited His people by giving them bread. 7 Therefore she went out from the place where she was, and her two daughters-in-law with her; and they went on the way to return to the land of Judah. 8 And Naomi said to her two daughters-in-law, “Go, return each to her mother’s house. The Lord deal kindly with you, as you have dealt with the dead and with me. 9 The Lord grant that you may find rest, each in the house of her husband.” So she kissed them, and they lifted up their voices and wept. 10 And they said to her, “Surely we will return with you to your people.” 11 But Naomi said, “Turn back, my daughters; why will you go with me? Are there still sons in my womb, that they may be your husbands? 12 Turn back, my daughters, go—for I am too old to have a husband. If I should say I have hope, if I should have a husband tonight and should also bear sons, 13 would you wait for them till they were grown? Would you restrain yourselves from having husbands? No, my daughters; for it grieves me very much for your sakes that the hand of the Lord has gone out against me!” 14 Then they lifted up their voices and wept again; and Orpah kissed her mother-in-law, but Ruth clung to her. 15 And she said, “Look, your sister-in-law has gone back to her people and to her gods; return after your sister-in-law.” 16 But Ruth said: “Entreat me not to leave you, Or to turn back from following after you; For wherever you go, I will go; And wherever you lodge, I will lodge; Your people shall be my people, And your God, my God.17 Where you die, I will die, And there will I be buried.The Lord do so to me, and more also, If anything but death parts you and me.”18 When she saw that she was determined to go with her, she stopped speaking to her. 19 Now the two of them went until they came to Bethlehem. And it happened, when they had come to Bethlehem, that all the city was excited because of them; and the women said, “Is this Naomi?”20 But she said to them, “Do not call me Naomi;[a] call me Mara,[b] for the Almighty has dealt very bitterly with me. 21 I went out full, and the Lord has brought me home again empty. Why do you call me Naomi, since the Lord has testified against me, and the Almighty has afflicted me?” 22 So Naomi returned, and Ruth the Moabitess her daughter-in-law with her, who returned from the country of Moab. Now they came to Bethlehem at the beginning of barley harvest.
Ruth 1: 1-22
1 Pada zaman para hakim memerintah ada kelaparan di tanah Israel. Lalu pergilah seorang dari Betlehem-Yehuda beserta isterinya dan kedua anaknya laki-laki ke daerah Moab untuk menetap di sana sebagai orang asing.2 Nama orang itu ialah Elimelekh, nama isterinya Naomi dan nama kedua anaknya Mahlon dan Kilyon, semuanya orang-orang Efrata dari Betlehem-Yehuda; dan setelah sampai ke daerah Moab, diamlah mereka di sana.3 Kemudian matilah Elimelekh, suami Naomi, sehingga perempuan itu tertinggal dengan kedua anaknya.4 Keduanya mengambil perempuan Moab: yang pertama bernama Orpa, yang kedua bernama Rut; dan mereka diam di situ kira-kira sepuluh tahun lamanya.5 Lalu matilah juga keduanya, yakni Mahlon dan Kilyon, sehingga perempuan itu kehilangan kedua anaknya dan suaminya.6 Kemudian berkemaslah ia dengan kedua menantunya dan ia pulang dari daerah Moab, sebab di daerah Moab ia mendengar bahwa TUHAN telah memperhatikan umat-Nya dan memberikan makanan kepada mereka.7 Maka berangkatlah ia dari tempat tinggalnya itu, bersama-sama dengan kedua menantunya. Ketika mereka sedang di jalan untuk pulang ke tanah Yehuda,8 berkatalah Naomi kepada kedua menantunya itu: “Pergilah, pulanglah masing-masing ke rumah ibunya; TUHAN kiranya menunjukkan kasih-Nya kepadamu, seperti yang kamu tunjukkan kepada orang-orang yang telah mati itu dan kepadaku;9 kiranya atas karunia TUHAN kamu mendapat tempat perlindungan, masing-masing di rumah suaminya.” Lalu diciumnyalah mereka, tetapi mereka menangis dengan suara keras 10 dan berkata kepadanya: “Tidak, kami ikut dengan engkau pulang kepada bangsamu.” 11 Tetapi Naomi berkata: “Pulanglah, anak-anakku, mengapakah kamu turut dengan aku? Bukankah tidak akan ada lagi anak laki-laki yang kulahirkan untuk dijadikan suamimu nanti? 12 Pulanglah, anak-anakku, pergilah, sebab sudah terlalu tua aku untuk bersuami. Seandainya pikirku: Ada harapan bagiku, dan sekalipun malam ini aku bersuami, bahkan sekalipun aku masih melahirkan anak laki-laki, 13 masakan kamu menanti sampai mereka dewasa? Masakan karena itu kamu harus menahan diri dan tidak bersuami? Janganlah kiranya demikian, anak-anakku, bukankah jauh lebih pahit yang aku alami dari pada kamu, sebab tangan TUHAN teracung terhadap aku?” 14 Menangis pula mereka dengan suara keras, lalu Orpa mencium mertuanya itu minta diri, tetapi Rut tetap berpaut padanya. 15 Berkatalah Naomi: “Telah pulang iparmu kepada bangsanya dan kepada para allahnya; pulanglah mengikuti iparmu itu.” 16 Tetapi kata Rut: “Janganlah desak aku meninggalkan engkau dan pulang dengan tidak mengikuti engkau; sebab ke mana engkau pergi, ke situ jugalah aku pergi, dan di mana engkau bermalam, di situ jugalah aku bermalam: bangsamulah bangsaku dan Allahmulah Allahku; 17 di mana engkau mati, akupun mati di sana, dan di sanalah aku dikuburkan. Beginilah kiranya TUHAN menghukum aku, bahkan lebih lagi dari pada itu, jikalau sesuatu apapun memisahkan aku dari engkau, selain dari pada maut!” 18 Ketika Naomi melihat, bahwa Rut berkeras untuk ikut bersama-sama dengan dia, berhentilah ia berkata-kata kepadanya. 19 Dan berjalanlah keduanya sampai mereka tiba di Betlehem. Ketika mereka masuk ke Betlehem, gemparlah seluruh kota itu karena mereka, dan perempuan-perempuan berkata: “Naomikah itu?” 20 Tetapi ia berkata kepada mereka: “Janganlah sebutkan aku Naomi; sebutkanlah aku Mara, sebab Yang Mahakuasa telah melakukan banyak yang pahit kepadaku.21 Dengan tangan yang penuh aku pergi, tetapi dengan tangan yang kosong TUHAN memulangkan aku. Mengapakah kamu menyebutkan aku Naomi, karena TUHAN telah naik saksi menentang aku dan Yang Mahakuasa telah mendatangkan malapetaka kepadaku.” 22 Demikianlah Naomi pulang bersama-sama dengan Rut, perempuan Moab itu, menantunya, yang turut pulang dari daerah Moab. Dan sampailah mereka ke Betlehem pada permulaan musim menuai jelai.
Cerita Ruth dan Naomi adalah cerita orang yang merubah identitas dan kehidupannya dan cerita ini di perjanjian lama, sebuah cerita cinta, dan juga cerita kehidupan. Dari cerita cinta menjadi cerita kehidupan.
Cerita Ruth terjadi pada zaman ada hakim-hakim. Hakim –hakim itu sebagai raja, waktu itu bangsa Israel menolak seorang Hakim dan meminta Raja. Hakim yang berkuasa pada waktu itu adalah hakim yang tidak tegas , tidak berani mengambil kesimpulan dan resiko. Adanya seorang ayah disebuah rumah tangga , tidak menjamin bahwa ayah ini bisa berfungsi sebagai ayah dengan benar. Menegur, melarang anaknya melakukan sesuatu atau parahnya sang ayah tidak tahu mestinya berbuat seperti apa. Tidak ada keputusan yang dilakukan seorang pemimpin akan menyenangkan semua pihak, bahkan Yesus. Pada waktu Yesus melakukan penghakiman, kekudusan , pendisplinan, banyak murid-murid yang meninggalkan dia.
Hakim-Hakim 21: 25
Pada zaman itu tidak ada raja di antara orang Israel; setiap orang berbuat apa yang benar menurut pandangannya sendiri.
Judges 21:25
In those days there was no king in Israel; everyone did what was right in his own eyes.
setiap orang berbuat apa yang benar menurut pandangannya sendiri , berbuat baik menurut pendapatnya di zaman hakim-hakim. Apa yang dipikirnya baik, dalam hatinya itu baik, dan dia lakukan. Dengan kata lain , apakah mereka melakukan hukum dengan baik?
Di zaman sekarang , setiap orang berbuat baik dan melakukannya menurut apa yang dia pikirkan baik bukan hukum katakan , itu demokrasi. Apa yang dia pandang dalam pikirannya, dia pikir bagus dan dia lakukan, jadi dia mau menurut hukum dan perintah , firman jikalau itu cocok dengan pikirannya. Sama saja anda pernah mendengar ada orang yang memberikan sugesti , kalau ke gereja, jangan mendengar semua khutbah pendeta, yang baik kau dengar and yang jelek jangan. Sama saja keadaan sekarang dan zaman dulu cuma beda dalam ‘bungkusan’.
Siapa bilang kalau anda tidak rajin ke gereja, tidak berbuat baik Tuhan tidak memberkati? Malahan manusia yang membuat hukum itu sendiri, hukumNya Tuhan lain sekali, Kalau kita menganut hukum seperti ini , Kasih kita terbatas sekali bukan lagi Hezed. Di dalam Tuhan tidak ada sistem imbal balik.Dia memberkati kita tidak peduli keadaan kita seperti apa.
Firman dan Aturan di zaman Hakim-hakim itu ada, tetap saja mereka melakukan sesuai dengan apa yang mereka sukai dan pandang benar. Orang Israel hanya melakukan apa yang mereka merasa cocok dengan kesukaannya.
Bethlehem itu terdiri dari 2 kata : Beyt dan Lehem , Beyt artinya rumah, Lehem artinya roti. Rumah Roti. Di Rumah Roti ini, terjadi kelaparan. Siapa bilang anda diam di rumah Tuhan dan berjalan bersama Tuhan , anda tidak mengalami kekurangan , kesusahan ? Hidup dengan Tuhan bukan bearti semuanya itu indah , diberkati terus dan semua beres. Tidak. JanjiNya Tuhan, Meskipun anda mengalami lembah-lembah kekelaman Gada dan tongkatnya menyertaimu.
Apakah anda mengalami kesulitan anda berpikir itu bukan kehendak Tuhan? Kenyataan sebaliknya.Waktu anda bersungguh-sungguh kepada Tuhan untuk melakukan kebenaran FirmanNya , kekudusan , ketaatan, justru kesulitan yang anda hadapi.
Elimelek, kepala keluarga suami Naomi, namanya berarti My God is King, Tuhanku ialah Rajaku.Tetapi sikapnya tidak rohani , waktu ada masalah dalam keluarga, di tempat kampungnya, langsung dia keluar dan mencari kesempatan di tempat lain. Tuhan dijadikan Raja dengan Tuhan dijadikan Tuan adalah sangat beda. Apalagi ini orang artinya dari namanya itu Tuhan adalah Raja. Raja itu punya otoritas, mati dan hidup itu ada dalam tangan Raja. Kalau dia benar benar menganut arti dari kata namanya dihidupnya dia tidak akan pergi ke Moab sebelum Tuhan mengatakannya. Dia tidak bertanya dan berdoa , apa yang dia lihat adalah ‘kesempatan’. Seperti nya orang pada bilang ‘ ayo , ini waktunya Emas, ini kesempatan, ayo, ayo’, itu ada benarnya tetapi kenapa kita mesti makan ‘promosi-promosi gampangan’ sementara Tuhan kita mampu mengubah kesempatan-kesempatan buat kita sendiri ? Kita pada lihat situasi kita sebagai Raja, bukan Tuhan.
Naomi, artinya My Pleasant one, kesukaanku. Sebenarnya dari 2 orang nama yang sangat rohani, kita jadi ingin tahu nama anak-anaknya, tetapi malah nama Mahlon (Kesakitan) and Chilion (Kelemahan). Sebelum pernikahan mereka adalah rohani, tetapi sesudah pernikahan ada bebannya maka lahirlah ‘Kesakitan’ dan ‘Kelemahan’. Ini terjadi degradasi dari rohani, karena kehidupan. Maka saat ada bencana kelaparan, mereka menjual harta tinggalkan Bethlehem , dan cari kesempatan ke kota lain.
Moab , artinya Bapa macam apa, What Father ? ; Moab adalah hasil hubungan intim seks Lot dan anak perempuan pertamanya. Jangan heran kalau hasil incest seorang Bapa dan Anak, secara keseluruhan menyembah dewa perzinahan dan percabulan, dan Ruth dan Orpah termasuk pelacur bakti yang melayani imam-imam di kuil penyembahan berhala mereka dengan mempersembahkan kegadisan dan tubuh mereka. Jadi buat mereka, hubungan seks itu bebas. Ini jelas orang Moab.
Berapa banyak pelayan Tuhan yang ke gereja melayani Tuhan tetapi berkumpul , tinggal bersama dengan kekasihnya ? Demi untuk menghemat dana ? Demi ini , pelayan ini telah melakukan percabulan dan perzinahan.
Orpah artinya Hurt neck, lehernya sakit. Ruth artinya Satisfy , Memuaskan.Kenapa sama –sama orang Moab tetapi reaksi akan kepergian ke Bethlehem itu berbeda ?
Ruth 1:4-5
Setelah pindah ke Moab , Elimelek meninggal dalam kurun waktu 1-2 tahun, dan 1-2 tahun kemudian mungkin ke dua anak-anaknya menikah di Moab. Dengan asumsi ini, kira-kira pernikahan mereka 7-8 tahun, total 10 tahun. Zaman dulu orang tua mengharapkan mempunyai cucu secepat mungkin sesudah pernikahan anak-anaknya.Kalau sampai 7-8 tahun tidak mempunyai anak , bearti itu mandul. Tetapi waktu Ruth menikah dengan Boaz, Ruth hamil. Ini bearti yang mandul anak-anak Elimelek.
Orang yang meninggalkan Tuhan, dan jauh dari kehendakNya Tuhan, seperti Elimelek, dulunya Tuhanku Rajaku, sekarang mati. Anaknya pun meninggal , sebelumnya mereka mandul. Bagian dari berkat Tuhan tidak terjadi kepada mereka. Mereka Mandul dan keluar dari rencana Tuhan.
Ruth 1:8
‘Deal kindly’, terjemahan aslinya adalah Hezed.Maksud Naomi kepada Ruth, setelah dia mengurus semua sesudah kematiaan anaknya dan kepadanya, maka biarlah Tuhan memberikan Hezed kepadanya. Kenapa Naomi berkata demikian ? Lihat ayat ke-6. Tuhan telah memberikan makanan roti di Bethlehem.
Apa yang membangkitkan Naomi mau kembali ke Bethlehem ? Makanan.
Apa yang menggerakkan anda rajin ke gereja, rajin bekerja , rajin sekolah ? supaya banyak makanan dan pakaian, kebutuhan sehari-hari.Mat 6:30-33 ; mengatakan orang mencari kebutuhan sehari-hari, ke sekolah , berbisnis semua untuk mencari uang dan memenuhi kebutuhan, tetapi kita lupa kita dilahirkan dengan bakat masing-masing yang harus di asah. Semua mencari kesempatan, orang –orang itu disebut Opurtunist.
Semua berpikir mencari apa yang dia berguna ,tetapi belum tentu itu yang dibutuhkan. Semua orang ingin mencari makanan yang disukai, tetapi waktu sakit memakan obat , itu pahit dan sering kita menolak. Contoh: anak kecil menolak obat saat sakit dan kita orang tua tahu ada obat yang sangat ampuh Cuma itu obat, tidaklah enak maka solusinya diberikan makanan kesukaan, diberikan lagi campuran obat dan makanan kesukaan, dan terakhir diberikan makanan kesukaannya lagi.
Naomi berkata kepada kedua perempuan hal yang sama, dia tidak lagi bisa memproduksi anak bagi mereka, dia tidak ada apa-apa lagi, sekarang Bethlehem ada Roti, makanan, maka saatnya dia pulang. Orpah berangkat kembali ke Moab. Ayat ke 13 , apa benar tangan Tuhan telah menantang Naomi? Tidak. Kalau anda melanggar firman Tuhan dan anda mengalami kegagalan, jangan salahkan Tuhan.
Contoh : Menyetir dengan kecepatan 100 di jalan limitnya Cuma 80 dan polisi datang, SIM diambil dan uang nya didenda, apakah kita bisa menyalahkan Tuhan tidak melindungi kita? Sama juga dengan Naomi, dia pergi ke Moab, waktunya suami dan anaknya meninggal, tidak punya apa-apa lagi, bangkrut habis dan dia berkata Tuhan sudah menantangnya. Berapa banyak dari kita mengalami kegagalan sesudah berdoa banyak dan kita berkata Tuhan tidak mengasihii kita, kenapa Tuhan tidak memberikan itu dan ini kepada kita ? ini kekeliruan yang dilakukan Naomi.
Apa yang Ruth lakukan sesudah Naomi berkata-kata demikian (ayat 8-15)? Pada ayat 16-17 , Ruth ber’hezed’ kepada Naomi , dia berkata “Janganlah desak aku meninggalkan engkau dan pulang dengan tidak mengikuti engkau; sebab ke mana engkau pergi, ke situ jugalah aku pergi, dan di mana engkau bermalam, di situ jugalah aku bermalam: bangsamulah bangsaku dan Allahmulah Allahku; di mana engkau mati, akupun mati di sana, dan di sanalah aku dikuburkan. Beginilah kiranya TUHAN menghukum aku, bahkan lebih lagi dari pada itu, jikalau sesuatu apapun memisahkan aku dari engkau, selain dari pada maut!”
Rebutan arjuna bodoh , antara istri dan mertua adalah suatu perbodohan seorang suami/anak. Seharusnya dialah penengah bukan jadi rebutan. Peristiwa ini tidak terjadi di antara Naomi dan Ruth, Ruth mengasihi Naomi. Biasanya seorang membuat Hezed itu dalam lembaga pernikahan. Mempelai Pria dan wanita berjanji, sampai kematianlah yang memisahkan mereka. Inilah disebut covenant, Hezed, kasih yang mengikat. Sang suami akan berjanji setia kepada istri karena ada yang diharapkan dengan istrinya. Pengharapan istri akan bersama sepadan , melahirkan dan hidup bersama dan melakukan banyak hal.
Apakah kita mau berjanji seperti kepada seorang yang sudah tua, tidak bisa menghasilkan, gemuk , jelek , bodoh dan lumpuh? Tidak. Naomi sudah bangkrut , sudah tidak punya anak lagi. Naomi tahu dia sendiri akan menjadi beban bagi Ruth. Ini ‘berkas’ mertua. Tetapi Ruth berjanji setia kepada Naomi. Ini lah gambaran kehidupan kita, anak-anak Tuhan, Tuhan sedang mencari orang-orang yang punya karakter seperti Ruth, yang berani janji setia , berani Hezed kepada Tuhan, meskipun dia tidak melihat sesuatu yang positif. Beranikah anda tetap setia, walaupun Tuhan tidak tolong? Meskipun kamu terus bangkrut dan sakit, apakah anda berani berdoa begitu?
Ini tidak diharapakan oleh Naomi, tetapi Ruth berkata dan berjanji demikian” bangsamulah bangsaku dan Allahmulah Allahku; di mana engkau mati, akupun mati di sana, dan di sanalah aku dikuburkan”. Ruth berani setia walaupun tidak ada sesuatupun dia harapkan terjadi. Berapa banyak dari kita berdoa 1-2 tahun , melayani Tuhan dan sudah mundur ? Mana Tuhan, kenapa biarkan kita hidup menderita begini ? kita kepahitan bersama Tuhan. Sebelum menikah, sesudah menikah, sesudah mempunyai anak, masalah terus muncul , kita terus salahkan Tuhan ? Tuhan sedang menunggu Ruth. Dari hasil kegagalan Elimelek dan Naomi , anak-anaknya, kadang Tuhan memakai kegagalan, lembah-lembah kekelaman untuk memunculkan sesuatu yang lebih baik daripada yang anda pikirkan. Tuhan mengizinkan kita masuk dalam kegagalan, tekanan yang besar menimpa untuk menghasilkan Ruth.
Apakah anda mengerti dan bisa berpikir demikian ?
Berapa banyak kita membuat demikian ,setelah sudah pintar , sudah mendapat kebahagiaan menurut pandangan sendiri , sudah hebat melakukan sesuatu lalu kepada Tuhan berkata ‘goodbye’ seperti contoh dibawah ini:
Kita dibiayai orang tua ke sydney belajar, mendapat gelar, dan menikah, pulang ke rumah , meminta pamitan kepada orang tua bahwa kita akan meninggalkan mereka karena mereka sudah tua dan tidak bisa apa-apa?.
Kita bisa berjanji setia ketika kita menginginkan sesuatu tetapi Tuhan mencari orang yang berjanji setia meskipun tanpa ada apa-apa.
Bukankah sebenarnya kita perlu berkata kepada orang tua kita, tidak peduli orang tua kita mengerti atau tidak, tidak peduli mereka sudah tua tidak bisa mengerti akan bahasa inggris , up to date pada kehidupan kota besar , kita anak, tetap akan taat dan dengar akan orang tua ?
Tuhan sedang menunggu orang yang bangkit dalam kebenaran Tuhan.
Adakah anak Tuhan yang berkata demikian ‘ Tuhan, tidak ada apa-apa , walau Engkau tidak tolong pun tidak apa-apa, tidak sembuhkan pun tidak apa-apa, tetapi aku tetap mau setia!”.? Kita tidak. Tuhan sedang menunggu roh Ruth yang ‘memuaskan’. Apabila kita melihat hubungan orang tua dan menantu pula, biasanya hubungan sangat kritis.
Kalau Ruth sudah ber’bezed’ sama Naomi, apakah itu Risky ? siapa bilang iman itu tanpa resiko? Iman adalah penuh dengan resiko.
Ruth 3 : 1-4
Then Naomi her mother-in-law said to her, “My daughter, shall I not seek security for you, that it may be well with you? 2 Now Boaz, whose young women you were with, is he not our relative? In fact, he is winnowing barley tonight at the threshing floor. 3 Therefore wash yourself and anoint yourself, put on your best garment and go down to the threshing floor; but do not make yourself known to the man until he has finished eating and drinking. 4 Then it shall be, when he lies down, that you shall notice the place where he lies; and you shall go in, uncover his feet, and lie down; and he will tell you what you should do.”
Rut 3 : 1-4
Lalu Naomi, mertuanya itu, berkata kepadanya: “Anakku, apakah tidak ada baiknya jika aku mencari tempat perlindungan bagimu supaya engkau berbahagia? 2 Maka sekarang, bukankah Boas, yang pengerja-pengerjanya perempuan telah kautemani itu, adalah sanak kita? Dia pada malam ini menampi jelai di tempat pengirikan; 3 maka mandilah dan beruraplah, pakailah pakaian bagusmu dan pergilah ke tempat pengirikan itu. Tetapi janganlah engkau ketahuan kepada orang itu, sebelum ia selesai makan dan minum. 4 Jika ia membaringkan diri tidur, haruslah engkau perhatikan baik-baik tempat ia berbaring; kemudian datanglah dekat, singkapkanlah selimut dari kakinya dan berbaringlah di sana. Maka ia akan memberitahukan kepadamu apa yang harus kaulakukan.”
Itu adalah bezed Naomi kepada Ruth, Dia sudah jatuh bangkrut dan tidak punya apa-apa, tetapi ada satu budaya Yahudi, apabila seseorang jatuh bangkrut maka keluarganya akan menebus. Tetapi bukan lewat Naomi sendiri tetapi lewat Ruth, maka diberikanlah rencana oleh Naomi, disuruhlah Ruth untuk mendekat Boaz and meminta perlindungan dengan Boaz dengan membaringkan dirinya di kaki Boaz. Boaz bisa menebus harta Ebimelek tetapi bukan untuk Naomi, tetapi untuk Rut. Jadi ini tidak ada urusan dengan Naomi, ini juga resiko, Karena apabila Ruth sudah mendapat semua, maka Boaz lah bisa dia pakai untuk melepaskan Naomi dari semua ini, rencana Naomi ini berisiko untuk dirinya sendiri. Dia membuat Ruth untuk menikah dengan Boaz dan memperoleh semua warisan hartanya. Naomi melakukan itu karena dia merencanakan sesuatu yang membuat Ruth bisa hidup tenang (seek Rest) dengan mempertaruhkan perlindungan –securitynya, harga dirinya, masa depannya dan warisannya.
Berapa dari kita tidak mencurahkan secara total apa yang Tuhan berikan kepada kita? Sepertinya Kungfu silat china, pasti satu jurus tidak dikasih kepada muridnya. Sesungguhnya kita perlu berencana seperti Naomi, memberikan semuanya, bahkan mempertaruhkan resiko kepada anak-anak dan menantu kita. Berikan semua kepada mereka dan anda tidak akan kekurangan apapun. Karena Tuhan akan memberikan pada waktu kita kosong.
Rut 2:1 Naomi itu mempunyai seorang sanak dari pihak suaminya, seorang yang kaya raya dari kaum Elimelekh, namanya Boas.
Ruth 2:1 There was a relative of Naomi’s husband, a man of great wealth, of the family of Elimelech. His name was Boaz.
Boaz berarti Fleetness, atau In him is his strength. Dalam Dia adalaH kekuatanNya. Dikatakan bahwa Boaz adalah seorang Worthy man, dalam kata Worthy ini dalam Bahasa aslinya dalah ISH GIBOR HAYIL. ISH GIBOR itu Man Mighty, Orang yang sangat perkasa dan luar biasa. Sedangkan HAYIL bisa diterjemahkan Kekuataan, kehormatan, kemampuan, kekayaan tergantung dalam konteksnya. Di dalam konteksnya , jadi Boaz dikenal dengan orang karena dia top ,pandai ,pintar,kaya, baik, pemimpinannya luar biasa, sementara Ruth , janda, miskin melarat, orang Moab. Dua orang yang sangat berbeda jauh baik dalam sosial status, dalam politik dan banyak hal. Tetapi tidak dalam hal karakter.
Ruth 3: 11 And now, my daughter, do not fear. I will do for you all that you request, for all the people of my town know that you are a virtuous woman.
Ruth 3: 11 Oleh sebab itu, anakku, janganlah takut; segala yang kaukatakan itu akan kulakukan kepadamu; sebab setiap orang dalam kota kami tahu, bahwa engkau seorang perempuan baik-baik.
Alkitab berkata menikah itu harus dengan orang yang sepadan. Sepadan itu dalam hal apa? Boaz diayat atas menyebut Ruth seorang wanita yang worthy, tadi kita tahu bahwa Boaz adalah seorang yang worthy juga. ISHET HAYIL, wanita yang virtue (kebajikan), excellent (sangat baik), teruji dan hebat.
Amsal 31:10 Isteri yang cakap siapakah akan mendapatkannya? Ia lebih berharga dari pada permata.
Proverb 31: 10 Who can find a virtuous wife? For her worth is far above rubies.
Kehebatan Ruth dan dia teruji sampai dia terkenal di tempat itu karena apa yang dia buat kepada Naomi, dan itu bukan karena kekayaan Naomi, bukan ingin mendapat apapun, tetapi dia mau mengabdi semua hidupnya kepada Naomi. Naomi pun mempertaruhkan semua miliknya, untuk Hezed dengan Ruth. Ruth melarat, orang asing ,tetapi ini orang yang diberkati Tuhan, wanita kebajikan dan sangat baik, dia dengan Boaz setaraf dengan karakter. Karekter mereka teruji. ISH GIBOR HAYIL berpasang dengan ISHET HAYIL.
Bagaimana kita menikah dengan karekter? Jatuh cinta pada pandagan pertama adalah dalam komik, orang yang bisa melakukan demikian, orang beginian menikah dengan penuh risiko dan kebodohan. Dari mana cinta? Dikatakan dari mata ke hati. Jikalau kita melihat kecantikan lalu mencintai, tidakkah seperti dalam alkitab, penampilan fisik adalah kecantikan dan kecantikan adalah, penipu adanya. Karakter akan terbukti apabila mereka sudah bergaul, sering ketemu, berkomunikasi dengan terbuka. Seperti Ruth, dia datang ke Boaz, atas instruksi daripada Naomi,Ruth pergi tidur di kaki Boaz, meminta perlindungan langsung kepadanya. Cara ini tidak sesuai dengan budaya mereka. Waktu anda mau sungguh-sungguh dengan Tuhan,menggunakan semua kekuatanmu, kalau masih memikirkan etikamu, budayamu,sopan santunmu, anda tidak menggunakan sekuat kekuatanmu dalam maksimal. Ruth harus melepaskan janda kejubahannya,karena dalam budaya orang Yahudi, orang Janda harus pakai baju janda.Tetapi waktu mau ketemu dengan Boaz, Naomi menyuruhnya buka janda nya dan mandi , pakai jubah yang baik. Bukan untuk ke pesta tetapi ke tempat pengirikan ,tidak boleh diketahui/ kelihatan lagi sama orang lain, meminta perlindungan dari kaki Boaz. Ini adalah total penyerahan.
Ruth bisa menikah dengan Boaz karena saran dari Naomi,kelihatan sarannya bodoh dan sangat jelek, berlawanan dengan budaya, berlawanan dengan situasi,tetapi Ruth menurut semua perkataan Naomi dan melakukan semuanya. Meskipun dengan melakukan ini semua , dia mesti korbankan semuanya.
Dengarkanlah saran orang tuamu , jangan lawan orang tuamu, apalagi yang soal pernikahan, anda tidak akan tahu tentang pernikahan, tetapi orang tuamu tahu akan pernikahan. Orang yang rohani tidak akan menyuruh anaknya menikah dengan kejahatan. Rendahkan dirimu , buka jubahmu, dan bilang sama Tuhan, Kenakan sayapmu. Seperti Ruth berkata kepada Boaz, buka jubahnya, ini adalah pelambang , bahwa ujung jubah adalah meminta untuk dinikahi.
Ruth 4:15-17
15 Dan dialah yang akan menyegarkan jiwamu dan memelihara engkau pada waktu rambutmu telah putih; sebab menantumu yang mengasihi engkau telah melahirkannya, perempuan yang lebih berharga bagimu dari tujuh anak laki-laki.”16 Dan Naomi mengambil anak itu serta meletakkannya pada pangkuannya dan dialah yang mengasuhnya.17 Dan tetangga-tetangga perempuan memberi nama kepada anak itu, katanya: “Pada Naomi telah lahir seorang anak laki-laki”; lalu mereka menyebutkan namanya Obed. Dialah ayah Isai, ayah Daud.
Ruth 4:15-17
15 And may he be to you a restorer of life and a nourisher of your old age; for your daughter-in-law, who loves you, who is better to you than seven sons, has borne him.” 16 Then Naomi took the child and laid him on her bosom, and became a nurse to him. 17 Also the neighbor women gave him a name, saying, “There is a son born to Naomi.” And they called his name Obed. He is the father of Jesse, the father of David.
Naomi kembali ke Bethlehem, membawa Ruth dengan keadaan tidak ada apa-apa, tidak ada suami dan anak-anaknya. Dia kehilangan anak tetapi memiliki Ruth, sama seperti memiliki 7 anak laki-laki. Kita yang bersalah dan kehilangan berharga bagi Tuhan,mari kita berdoa meminta diketemukan dengan Ruth, – Satisfy . Pada waktu anda mau kembali dengan kehendak Tuhan,semua yang hilang diganti dengan 7 kali yang sempurna. Ruth memberikan anaknya dipangku dengan Naomi dan dialah pengasuhnya , dan ini adalah lambang pengangkatan anak,Naomi mengangkat anak Ruth menjadi anaknya. Seperti Yakub memberkati Eprahim dan Manasseh dan membiarkan kedua anak Yusuf duduk di pangkuan Yakub, sehingga tidak ada suku Yusuf, melainkan suku Ephraim dan Manasseh. Hal yang sama terjadi dengan Naomi..Dari yang mandul , dari yang hancur, alkitab mencatat, dari generasi ini lahirlah Jesse, dan seterusnya raja Daud. Dari raja Daud lahirlah Yesus Kristus. Dari kehidupan yang hancur Tuhan pulihkan. Ini Restorasi. Bagaimanapun kehebatan kita dalam Tuhan, didalam stoknya Tuhan masih ada stok yang lebih luar biasa, sampai kita serupa seperti Dia. Berkat , hubungan suami istri, anak dan masa depan Tuhan Restorasikan.
Sorry, the comment form is closed at this time.