12 Jun Siapakah Yesus
“Setelah Yesus tiba di daerah Kaisarea Filipi, Ia bertanya kepada murid-murid-Nya: “Kata orang, siapakah Anak Manusia itu?” Jawab mereka: “Ada yang mengatakan: Yohanes Pembaptis, ada juga yang mengatakan: Elia dan ada pula yang mengatakan: Yeremia atau salah seorang dari para nabi.” Lalu Yesus bertanya kepada mereka: “Tetapi apa katamu, siapakah Aku ini?” Maka jawab Simon Petrus: “Engkau adalah Mesias, Anak Allah yang hidup!”” Matius 16:13-16
Bisa saja kita mengaku sebagai orang Kristen, tetapi sebenarnya tidak mengenal dan mengetahui siapa Yesus itu. Seperti ada pepatah mengatakan, jika tidak mengenal maka tidak akan dapat mencintai, begitu juga halnya kita dengan Yesus. Apakah saudara benar-benar mengenal siapa Yesus itu?
Di dalam kitab Yesaya 40:12-31 dituliskan sebagaimana besar Tuhan Yesus itu.
“Siapa yang menakar air laut dengan lekuk tangannya dan mengukur langit dengan jengkal, menyukat debu tanah dengan takaran, menimbang gunung-gunung dengan dacing, atau bukit-bukit dengan neraca?” Yesaya 40:12
Yohanes Pembaptis, yang firman Tuhan sendiri mengatakan bahwa tidak ada yang lebih besar dari padanya (Lukas 7:28), berkata demikian akan Yesus: “Aku membaptis dengan air; tetapi di tengah-tengah kamu berdiri Dia yang tidak kamu kenal, yaitu Dia, yang datang kemudian dari padaku. Membuka tali kasut-Nyapun aku tidak layak.”
“Siapa yang menakar air laut dengan lekuk tangannya dan mengukur langit dengan jengkal, menyukat debu tanah dengan takaran, menimbang gunung-gunung dengan dacing, atau bukit-bukit dengan neraca?” Yesaya 40:12
Siapakah yang dapat melakukan semua yang disebut di atas selain Tuhan?
Betapa besarnya Tuhan itu! Seisi bumi kurang lebih 6 sampai 7 milyar jiwa, dikatakan dalam firman Tuhan bahwa itu seperti setitik air dan sebutir debu di mata Tuhan. Sungguh luar biasa.
“Sesungguhnya, bangsa-bangsa adalah seperti setitik air dalam timba dan dianggap seperti sebutir debu pada neraca. Sesungguhnya, pulau-pulau tidak lebih dari abu halus beratnya.” Yesaya 40:15a
Dan berapa banyak pulau-pulau di seluruh bumi? Di Indonesia tercatat tidak kurang dari 17 ribu pulau. Semua pulau-pulau di dunia ini beratnya tidak lebih abu halus bagi Tuhan.
“Sesungguhnya, pulau-pulau tidak lebih dari abu halus beratnya.” (Yesaya 40:15b).
Ingatkah saudara ketika Yesus berdoa di taman Gethsemani dan berkata: “Ya Bapa-Ku, jikalau sekiranya mungkin, biarlah cawan ini lalu dari pada-Ku, tetapi janganlah seperti yang Kukehendaki, melainkan seperti yang Engkau kehendaki.” (Matius 26:39) Cawan itu melambangkan dosa manusia yang begitu besar yang harus Yesus tanggung. Seluruh umat manusia ini dunia hanyalah seperti sebutir debu bagi Tuhan, tetapi dosa manusia secawan banyak. Untuk itu tidaklah mungkin manusia yang sebutir debu ini dapat mampu keluar dari dosa dengan kekuatan sendiri. Kita perlu Tuhan untuk membawa kita keluar dari belenggu dosa; dan Tuhan Yesus telah mati di kayu salib untuk seluruh umat manusia guna menebus dosa manusia.
Firman Tuhan mengatakan bahwa Tuhan lah “yang membuat pembesar-pembesar menjadi tidak ada dan yang menjadikan hakim-hakim dunia sia-sia saja!” Yesaya 40:23. Jangan sekali-kali kita bergantung dan berharap kepada manusia lain. Sekarang kita tahu kepada siapa kita harus menaruh pengharapan kita. Yesus tidak pernah berubah dari dulu, sekarang dan sampai selama-lamanya.
“Arahkanlah matamu ke langit dan lihatlah: siapa yang menciptakan semua bintang itu dan menyuruh segenap tentara mereka keluar, sambil memanggil nama mereka sekaliannya? Satupun tiada yang tak hadir, oleh sebab Ia maha kuasa dan maha kuat.” Yesaya 40:26 Di mata Tuhan kita adalah bintang-bintang-Nya, dan Dia memanggil kita dengan nama kita masing-masing (Yohanes 10:3). Luar biasa bukan?
“Tidakkah kautahu, dan tidakkah kaudengar? TUHAN ialah Allah kekal yang menciptakan bumi dari ujung ke ujung; Ia tidak menjadi lelah dan tidak menjadi lesu, tidak terduga pengertian-Nya. Dia memberi kekuatan kepada yang lelah dan menambah semangat kepada yang tiada berdaya.” Yesaya 40:28, 29
Manusia sering lelah dan lesu, tetapu Tuhan kita tidaklah demikian, dan Dia menjanjikan kekuatan kepada kita yang menaruh harapan kepada-Nya.
“Biarlah bergirang dan bersukacita karena Engkau semua orang yang mencari Engkau; biarlah mereka yang mencintai keselamatan dari pada-Mu selalu berkata: “Allah itu besar!”” Mazmur 70:5
No Comments