19 Aug Small But Significant
Dan makin surutlah air itu dari muka bumi. Demikianlah berkurang air itu sesudah seratus lima puluh hari. Dalam bulan ke tujuh, pada hari yang ketujuh belas bulan itu, terkandaslah bahtera itu pada pegunungan Ararat Kej 8:3-4. Saudara yang terkasih, kita semua pasti sudah tahu kisah dari nabi Nuh dan air bah. Dimana Allah menghukum manusia dijaman Nuh dengan menurunkan hujan yang begitu dahsyat sehingga terjadi banjir yang tidak pernah terjadi didalam sejarah manusia. Begitu dahsyatnya sehingga sampai melenyapkan satu kontinen (Benua), sehingga sekarang bumi hanya memiliki 5 benua dari 6 yang ada sebelumnya. Dibutuhkan 105 hari untuk air bah itu surut! 105 hari sama dengan 5 bulan. Kita tahu bahwa angka 5 berarti “Kasih karunia”. Air bah adalah hukuman Tuhan atas manusia, tetapi Nabi Nuh dan keluarganya selamat! Mereka menang atas kedahsyatan banjir itu! Seperti Nabi Nuh yang menang atas gelombang banjir yang besar, maka kita juga bisa menyurutkan gelombang dosa dan amarah dunia ini! Allah mau supaya saudara menjadi orang-orang yang menang atas “gelombang dunia” ini. Kita, walupun kecil, tetapi bisa membuat sesuatu yang penting dan berarti. Banyak tokoh-tokoh di Alkitab yang mengalami menjadi orang-orang pembuat sejarah, they small but did a significant things!
Daud, adalah seorang anak yang paling bungsu, muda dan tidak pernah dilatih menjadi tentara, tetapi ia menjadi pahlawan seluruh bangsa Israel! Didalam 1Sam 17:25 dijelaskan hadiah yang akan diterima bagi orang yang sanggup mengalahkan Goliat, tentara orang Filistin yang gagah perkasa dan raksasa! “Orang yang mengalahkan dia akan dianugrahi raja kekayaan yang besar, raja akan memberikan anaknya yang perempuan kepadanya, dan kaum keluarganya akan dibebaskan dari pajak di Israel.” Jadi ada tiga hal yang akan diberikan bagi orang yang bisa mengalahkan Goliat, yaitu: mendapatkan kekayaan, jadi menantu raja dan bebas dari pajak. Saudara, sama juga dengan kita… Allah menjanjikan berkat jasmani, menjadi mempelai Kristus dan tidak akan menjadi orang yang tertekan hidupnya (bebas pajak).
Saudara, Allah mau supaya kita menjadi “The Giant Killer” pembunuh-pembunuh raksasa! Daud adalah seorang anak yang masih sangat muda, yang pekerjaan sehari-harinya adalah menggembalakan domba-domba ayahnya yang hanya beberapa ekor saja. Dibanding dengan kakak-kakaknya yang menjadi tentara Israel, Daud secara manusia, tidak berarti apa-apa. Tetapi Daud adalah pemuda yang sangat mengasihi dan mengenal Tuhan. Dia juga seorang yang sangat bertanggung jawab, coba bayangkan… dia mempertaruhkan nyawanya untuk 2 atau 3 ekor domba gembalaannya dari macan, beruang dan binatang-binatang buas lainnya. Itu domba ayahnya, bukan dombanya sendiri, tetapi Daud sangat bersunguh-sungguh menjalankan tugasnya setiap hari.
Sampai suatu hari waktu Daud mendengar Goliat mencemooh barisan tentara orang Israel… ia menjadi marah dan berkata, “Siapakah orang Filistin yang tidak bersunat ini, sampai ia berani mencemooh dari pada Allah yang hidup?” ay.26. Setelah menghadap raja Saul, akhirnya Daud berangkat hendak melawan Goliat. Apa yang Daud lakukan sebelum ia melawan Goliat? “Lalu Daud mengambil tongkatnya ditangannya, dipilihnya dari dasar sungai lima batuyang licin dan ditaruhnya dalam kantung gembala yang dibawanya, yakni tempatbatu-batu, sedang umbannya dibawanya ditangannya. Demikianlah ia mendekati orang Filistin itu.” Ay.40. Daud pergi melawan Goliat bukan dengan motivasi untuk mendapatkan hadiah, tetapi karena Goliat telah mencemooh barisan Allah! Mengapa Daud mangambil 5 “smooth stone” atau batu licin? Apakah untuk batu cadangan, apabila ia gagal? Tidak…! Daud adalah seorang yang mahir dengan umbannya. Daud mempersiapkan 5 batu, karena ia tahu bahwa Goliat mempunyai 4 saudara laki-laki lain yang raksasa juga, sehingga Daud hendak menghabisi kelima raksasa-raksasa ini. Daud tidak mau menyisakan mereka! Daud telah megalahkan Goliat!
Jika Daud saja, seoerang pemuda yang sederhana bisa mengalahkan Goliat, orang yang ditakuti diseluruh Israel, maka saudara pun pasti bisa mengalahkan musuhmu, yaitu gelombang dunia atau dosa ini! Jangan katakan “aku tidak bisa… atau aku tidak mampu….” mari kita katakan “Aku akan menghajar musuhku dan mengalahkannya!” Karena Allah yang telah melepaskan aku dari semua perangkap musuh. Janganlah pandang dirimu rendah karena engkau adalah pembunuh-pembunuh raksasanya Allah! God bless you!
No Comments