23 Aug Sudden Fulfilment
Hakim-Hakim 11:1-11
Kebutuhan manusian bukan hanya sandang, pangan dan papan. Menurut Abraham Maslow seorang ahli mengenai “human behaviour” kebutuhan utama manusia adalah air, makanan, pakaian, tempat tinggal, rasa aman, keberartian (significant). Tetapi Tuhan berkata kepada kita bahwa janganlah kita cari semua itu, tetapi carilah dahulu kerajaan Tuhan dan kebenaran-Nya maka semuanya itu akan ditambahkan kepadamu.
Masalah utama di dalam dunia ini adalah tidak adanya bapak (fatherlessness). Mungkin ada seorang ayah di rumah, namun tidak berfungsi sebagai seoarang ayah. Tugas seoarang ayah bukanlah hanya sebagai pencari nafkah (breadwinner).
Cobalah lihat kehidupan dari pada Yefta, seperti dari kebanyakan kita segala sesuatu kelihatannya perfect, tetapi selalu ada “tetapi”. “Oh dia punya ini dan itu, dia begini dan begitu, tetapi…”. Setiap dari kita punya yang namanya “tetapi”. Yefta hidup motherless karena wanita sundal tidak boleh masuk ke dalam rumah dan ketika ayahnya meninggal dia menjadi fatherless dan juga comfortless, saudara-saudaranya mengusir dia, Yefta menjadi homeless dan penniless. Yefta melarikan diri ke tanah Tob. Mungkin Australia adalah tempat pelarian kalian, suatu negeri yang indah dan baik, tetapi saudara memerlukan ebih dari pada itu. Orang-orang yang berkumpul bersama dengan Yefta adalah worthless men, tidak ada artinya. Mungkin beberapa dari kita merasa hidup kita tidak berharga, tidak ada artinya.
Kita mendapatkan happiness dalam hidup karena Yesus, sebab Ia sudah memberikan arti dalam hidup kita. Dia menjadi Bapa atas saudara dan saya.
Seorang bapa bisa memberikan hal yang tidak ada satu orangpun yang dapat memberinya.
Yang utama adalah identitas. Menurut UNESCO, 60% dari warga Indonesia tidak mempunyai akte kelahiran. Di beberapa daerah bahkan sampai 80%. Hanya seorang bapa yang dapat memberikan identitas, purpose dan visi dalam hidup. Hanya seorang bapa yang dapat memberikan blessing.
Dari doa Bapa Kami “the Lord€™s prayer” kita dapat belajar bahwa kebutuhan utama manusia adalah seorang ayah.
Inheritance dari seorang ayah tidak berbicara soal uang tetapi soal pengakuan. Yefta berkumpul dengan orang-orang yang tidak berharga.
Yohanes 14:8 “Kata Filipus kepada-Nya: “Tuhan, tunjukkanlah Bapa itu kepada kami, itu sudah cukup bagi kami.””
Kata “cukup” (sufficient) di sini berasal dari kata asli “arkeo”. Arkeo artinya “to be satisfied”.
Saya ada kabar baik untuk saudara hari ini, Yahweh adalah Tuhan yang juga mau menjadi bapa bagi saudara dan saya. Sebelum kita bertemu dengan Bapa, maka hidup kita tidak akan pernah satisfied. Yang dapat memberikan kita satisfaction adalah jika bertemu dengan seorang bapa.
Yusuf pada umur 17 tahun dijual oleh saudara-saudaranya menjadi budak, dan 13 tahun kemudian mengalami sudden fulfilment dan menjadi seorang raja muda. Bagaimana dengan Yefta, pada malam itu dia masih tidur menjadi seorang kepala geng di Tob, tetapi di dalam kedaulatan Tuhan, Ia mengangkat Yefta menjadi seorang pemimpin.
Everything is about maturity. Arkeo is to be possessed by an unfailing power.
Kalau seseorang bertemu Tuhan sebagai bapa, maka engkau akan diberikan kekuatan yang tidak mungkin dikalahkan. Inilah kekuatan kita.
Yefta dengan mendadak dibawa ke dalam Revayah.
Daud ketika sedang mengembalakan kambing domba, tiba-tiba ia dipanggil dan diurapi menjadi raja.
Mazmur 27:10 “Sekalipun ayahku dan ibuku meninggalkan aku, namun TUHAN menyambut aku.”
Kata “menyambut” di sini adalah “rich welcome”. Mungkin kita punya ayah dan ibu namun mereka lebih perduli dengan hal yang lain. Bapa di surga adalah seorang bapa bagi saudara, dan Roh Kudus adalah seorang ibu, penolong dan penghibur.
Mengapa orang menjadi “greedy”? Sebab mereka tidak mempunyai bapa!
Ada pintu-pintu yang tertutup dalam hidup saudara, firman Tuhan berkata
I will give you keys of the Kingdom. Engkau akan menjadi kepala bukan ekor.
Promosi atas hidupmu datangnya dari Tuhan.
No Comments