16 Nov The Purpose of Christmas
“Tetapi tidak selamanya akan ada kesuraman untuk negeri yang terimpit itu. Kalau dahulu TUHAN merendahkan tanah Zebulon dan tanah Naftali, maka di kemudian hari Ia akan memuliakan jalan ke laut, daerah seberang sungai Yordan, wilayah bangsa-bangsa lain.
(9-1) Bangsa yang berjalan di dalam kegelapan telah melihat terang yang besar; mereka yang diam di negeri kekelaman, atasnya terang telah bersinar.
(9-2) Engkau telah menimbulkan banyak sorak-sorak, dan sukacita yang besar; mereka telah bersukacita di hadapan-Mu, seperti sukacita di waktu panen, seperti orang bersorak-sorak di waktu membagi-bagi jarahan.
(9-3) Sebab kuk yang menekannya dan gandar yang di atas bahunya serta tongkat si penindas telah Kaupatahkan seperti pada hari kekalahan Midian.
(9-4) Sebab setiap sepatu tentara yang berderap-derap dan setiap jubah yang berlumuran darah akan menjadi umpan api.
(9-5) Sebab seorang anak telah lahir untuk kita, seorang putera telah diberikan untuk kita; lambang pemerintahan ada di atas bahunya, dan namanya disebutkan orang: Penasihat Ajaib, Allah yang Perkasa, Bapa yang Kekal, Raja Damai.
(9-6) Besar kekuasaannya, dan damai sejahtera tidak akan berkesudahan di atas takhta Daud dan di dalam kerajaannya, karena ia mendasarkan dan mengokohkannya dengan keadilan dan kebenaran dari sekarang sampai selama-lamanya. Kecemburuan TUHAN semesta alam akan melakukan hal ini.” Yesaya 9:1-9
Natal berbicara tentang Hope (pengharapan). Kita menyembah Tuhan yang bukan dibuat oleh tangan. Tuhan kita adalah Tuhan yang membuat mujizat. Janganlah pernah putus asa, kita datang ke dunia dengan telanjang dan kita juga akan meninggalkan dunia tanpa membawa apa-apa. Jesus is the King of Kings, with Him nothing is impossible. Jesus said in John 18 “My Kingdom is not of this world”.
Midian selalu menyerang dan menjarah sewaktu masa panen (harvest time). Dan di dalam Alkitab Midian dikalahkan oleh Gideon dan 300 orang bersama dengan Tuhan. Apakah “harvest” mu sedang dijarah oleh Midian hari ini? Bersama dengan Tuhan kita akan lakukan perkara besar.
“Sebab apa yang tidak mungkin dilakukan hukum Taurat karena tak berdaya oleh daging, telah dilakukan oleh Allah. Dengan jalan mengutus Anak-Nya sendiri dalam daging, yang serupa dengan daging yang dikuasai dosa karena dosa, Ia telah menjatuhkan hukuman atas dosa di dalam daging, supaya tuntutan hukum Taurat digenapi di dalam kita, yang tidak hidup menurut daging, tetapi menurut Roh.” Roma 8:3-4
Yesus memenuhi semua hukum yang ada!
Ada 4 nama Tuhan yang sudah kita baca dari kitab Yesaya: – Wonderful Counsellor (Pele Yo€™Etz) – Mighty God (El Gibor) – Eternal Father (Abi Ad) – Prince of Peace (Sar Shalom)
Apa yang sebenarnya ditakuti oleh manusia? Ketidak pastian? Kematian? Setan? Janganlah takut, justru di dalam Yesus, setan yang harus takut dengan manusia.
“Karena anak-anak itu adalah anak-anak dari darah dan daging, maka Ia juga menjadi sama dengan mereka dan mendapat bagian dalam keadaan mereka, supaya oleh kematian-Nya Ia memusnahkan dia, yaitu Iblis, yang berkuasa atas maut; dan supaya dengan jalan demikian Ia membebaskan mereka yang seumur hidupnya berada dalam perhambaan oleh karena takutnya kepada maut.” Ibrani 2:14-15
“Kata Filipus kepada-Nya: “Tuhan, tunjukkanlah Bapa itu kepada kami, itu sudah cukup bagi kami.”” Yohanes 14:8
Kata “cukup” di sini adalah “arkeo” artinya puas, dipenuhi.
Tuhan kita adalah Tuhan Refaya, yaitu berkelimpahan (abundant) bukan pas-pas-an.
A son was born unto us, so that we can be sons and daughters of the Almighty God.
No Comments