08 Apr The Resurrection of Jesus makes us whole
Bacaan: Yohanes 20:1-18
Paskah berasal dari bahasa Ibrani, “Pesach”, atau bahasa Yunaninya, “Pascha”, yang berarti dilewati, jadi jangan sampai kita pernah bilang bahwa Paskah adalah easter, karena kata easter di ambil dari konotasi kata” Ishtar”, dewi kesuburan, yang turun dari bulan ke bumi dengan mengendarai telur besar dan mendarat di sungai Efrat. Sedangkan kelinci dianggap lambing kesuburan dan sebagai hewan kurban pada waktu perayaan penyembahan dewi kesuburan. Easter/Ishtar biasanya dirayakan pada pergantian musim dingin ke musim semi berkisar tanggal 22 Maret s/d 25 April. Kadang kala perayaan paskah dan easter bisa bersamaan, dan di adopsi oleh Kaisar Constantin yang mau supaya kekristenan di terima oleh semua orang, maka ia mencampurkan dengan penyembahan berhala oleh orang yunani. Tapi marilah kita kembali kepada arti Paskah yang sesungguhnya.
Jadi pada waktu pagi hari sebelum matahari terbit, masih ada remang remang, maka murid murid datang untuk mencari mayat Yesus tapi ketika mereka datang, mayat Yesus tidak mereka jumpai.
“Tetapi Maria berdiri dekat kubur itu dan menangis. Sambil menangis ia menjenguk ke dalam kubur itu, dan tampaklah olehnya dua orang malaikat berpakaian putih, yang seorang duduk di sebelah kepala dan yang lain di sebelah kaki di tempat mayat Yesus terbaring.” (Yohanes 20:11-12)
Gambaran dua orang malaikat berdiri di antara mayat Yesus terbaring merupakan penggenapan dari pada perjanjian lama, bahwa tubuh Yesus adalah gambaran dari Mana.
“Maka kata Yesus kepada mereka: “Aku berkata kepadamu, sesungguhnya bukan Musa yang memberikan kamu roti dari sorga, melainkan Bapa-Ku yang memberikan kamu roti yang benar dari sorga. Karena roti yang dari Allah ialah roti yang turun dari sorga dan yang memberi hidup kepada dunia.” Maka kata mereka kepada-Nya: “Tuhan, berikanlah kami roti itu senantiasa.” Kata Yesus kepada mereka: “Akulah roti hidup; barangsiapa datang kepada-Ku, ia tidak akan lapar lagi, dan barangsiapa percaya kepada-Ku, ia tidak akan haus lagi.” (Yoh 6:32-35)
Pada waktu bangsa Israel keluar dari tanah mesir menuju ke tanah perjanjian, mereka kekurangan makanan, Tuhan menurunkan manna. Mereka kira Musa yang menurunkannya padahal itu adalah Tuhan sendiri melalui Musa dan ditekankan kembali di Yohanes 6:32, bahwa Tuhan lah yang yang memberi makanan. Manna yang turun dari surga di padang pasir adalah gambaran dari manifestasi dari Manna yang sebenarnya yang adalah tubuh Yesus sendiri (Keluaran 16:14-15).
Kenapa disebut “Manna”, bahasa Ibraninya adalah, “kephowr”, yang juga berarti apa, sebab mereka tidak tau apa itu yang turun dari surga. Seperti biji ketumbar, tapi manna itu kulitnya mirip bergaris garis dan keras dan sebelum di bakar perlu dihancurkan dan diambil isinya, dan berwarna putih seperti” hoarfrost” atau “kepowr” bahasa Ibraninya, artinya adalah to cover up atau untuk menutupi kekurangan. Jadi masalahmu, kekuranganmu semua ditutupi oleh Tuhan. Kita pun juga pernah mendengar kata “Kippur” atau “Yomkippur”,”day of Atonement” atau hari perdamaian, dimana bangsa Israel setahun sekali, imam besar Israel masuk ke dalam bait Allah, masuk ke ruang Maha Suci dengan membawa darah dari pada lembu dan dicipratkan di ruang maha suci dan tabut perjanjian yang juga bearti bangsa Yahudi sudah didamaikan.
Sampai sekarang bangsa Israel ketika merayakn paskah, mereka akan memakai matzo atau matza adalah roti yang tidak beragi, dan bentuk nya sengaja dibuat bergaris, berlubang dan agak gosong, karena biji ketumbar juga bergaris garis dan harus dipecahkan dibuat luka dan ini juga gambaran Tubuh Yesus, sebelum Tubuh Yesus berfungsi dalam kuasa kebangkitan, maka tubuh Yesus harus di cambuk maka seperti bilur bilurnya yang bergaris dan berlubang seperti dilambangkan di roti tidak beragi.
Orang Yahudi merayakan paskah selama 14 hari dan mereka bekerja semuanya dengan teliti untuk mencari sisah sisah ragi yang ada, seperti Rasul Paulus pun berkata bahwa kalau kita tidak mempersiapkan hidup kita dengan baik, maka korban Tuhan Yesus, paskah, darah dan tubuh domba Allah, tidak akan berfungsi sekalipun kita percaya. Tapi sebaliknya kalau kita tetap minum dan makan darah dan tubuh Yesus tanpa mempersiapkan hidup kita dengan baik, kita akan mendapat kutuk. Maka dari waktu perjamuan kudus, bukan saja kita perlu perhatikan roti yang kita pakai adalah roti tidak beragi tapi juga kita perlu siapkan hidup kita.
Mana yang sejati adalah Yesus yang turun dari surga, dan banyak yang berkata siapa itu. Seperti ketika Tuhan menurunkan Manna dari surga dan bangsa Israel bertanya apa itu. Manna pun juga disebut sebagai roti makanan para malaikat, dan itulah yang membuat bangsa Israel berjalan di padang gurun mesir tidak gampang letih lesu. Manna tidak bisa diambil lebih dari satu hari sebab manna akan menjadi busuk. Sama seperti membaca Firman Tuhan, kita perlu setiap hari membaca Firman Tuhan. Hanya kalau diperintahkan Tuhan, bangsa Israel dapat mengambil lebih dari cukup untuk sehari, maka dari itu yang membuat manna itu busuk atau tidak busuk adalah kuasa Tuhan dan kita hanya perlu taat.
“sebab Engkau tidak menyerahkan aku kepada dunia orang mati, dan tidak membiarkan Orang Kudus-Mu melihat kebinasaan.” (Kisah Rasul 2:27+ 31)
“because you will not abandon me to the grave, nor will you let your Holy One see decay.” (Acts 2:27+ 31 NIV)
Kebinasaan dalam terjemahan bahasa ingriss adalah, “decay”, Tuhan tidak akan membiarkan tubuh kita atau tubuh Yesus membusuk karena ada kuasa dan hadirat Tuhan. Kenapa malaikat harus ada dua? Kalau kita balik ke perjanjian lama, ada manna yang dimasukan di pot dan di masukan didalam tabut perjanjian, dan tutup dari tabut perjanjian Tuhan ada dua malaikat yang saling berhadapan dan sayap nya saling menyatu, manna tersebut tidak busuk selama lamanya ( HEBREWS 9: 4-5), jadi yang membuat busuk adalah manusiawi kita, tapi kalau manusiawi kita diserahkan ke Tuhan maka kita tidak akan menjadi busuk.
Maka dari itu yang memberikan pertumbuhan, kehidupan bukanlah ilmu kita sendiri, orang mungkin berkata bahwa engkau tidak akan berhasil tapi kalau kita dalam hadirat Tuhan dan dalam atur mainnya Tuhan, kita pasti berhasil dan bertumbuh. Kita tidak akan lagi bosan dengan kehidupan kita bersama Tuhan sebab semakin kita tua, semakin kita bertumbuh dan menjadi dahsyat.
Secara manusia kita mungkin merasa gagal, tapi didalam Tuhan tidak ada kegagalan, semuanya adalah proses belajar. Mungkin saudara berkata sudah tidak kuat lagi dalam menghadapi masalah saudara tapi biarkanlah hadirat Tuhan, kuasa kebangkitannya memulihkan engkau, tunggu Yesus dan tunggu janji Tuhan, tapi selama saudara menunggu, seperti tubuh Yesus tidak mengalami kebusukan selama tiga hari, demikian juga saudara akan dijaga oleh Tuhan, oleh malaikat malaikat Tuhan, di kepala dan dikaki segala aspek kehidupan saudara. Jangan pernah kita berkata kata yang sia sia dan menyerah tapi ijinkan kuasa kebangkitan Tuhan Yesus memulihkan dan membuat saudara semakin dahsyat. Tuhan akan selalu menjaga hidup kita selama kita didalamNya. Selamat PASKAH dan bawa hidupmu kehadapan hadirat Tuhan senantiasa, maka hidup kita akan UTUH, BERTUMBUH DAN BERBUAH DALAM SEGALA KEADAAN. Amin.
Sorry, the comment form is closed at this time.