14 Jan The year of expansions II
Selamat tinggal tahun 2017 dan selamat datang tahun 2018, The Year of Expansions.
Hanya oleh karena anugerah Tuhan Yesus dan pertolongan Kuasa Roh Kudus yang berdiam didalam hidup kita maka kita bisa tetap kuat melawati tahun 2017, dan masuk tahun baru 2018 yang kita akan menikmati nya sebagai Tahun Expansion atau perluasan daerah kehidupan yang Tuhan percayakan kepada kita.
“Akan tetapi kalian masing-masing akan menerima kuasa, ketika Roh Kudus diutus dan tinggal di dalammu. Dengan kuasa-Nya itu, kamu akan menjadi saksi-Ku di Yerusalem, di seluruh Yudea, di Samaria dan sampai ke semua daerah terpencil di dunia” *Kisah Para Rasul 1:8 (TSI)*
THE YEAR OF EXPANSIONS (TAHUN EKSPANSI).
- Expansions menurut dictionary.com memiliki arti suatu tindakan atau proses perluasan.
- Sedangkan dalam KBBI, ekspansi memiliki arti perluasan wilayah suatu negara dengan menduduki (sebagian atau seluruhnya) wilayah negara lain; perluasan daerah.
Dengan demikian ekspansi memiliki arti melakukan perluasan.
Jadi dalam hal ini fokus kita adalah melakukan perluasan atas apa yang TUHAN telah percayakan dalam kehidupan kita karena TUHAN telah memberikan dan menyediakan yang terbaik bagi kita untuk melakukan perluasan.
Ada beberapa hal mengenai ekspansi yang akan kita pelajari.
- Mengapa kita melakukan ekspansi? Alasan kita melakukan ekspansi adalah melakukan amanat Agung seperti yang terdapat di dalam Matius 28:18-20. Setiap orang yang percaya kepada Yesus sebagai TUHAN dan Juruselamat mendapat amanat Agung. Kita juga berekspansi untuk memaksimalkan setiap potensi, karunia, talenta, kapasitas dan kelebihan yang TUHAN telah percayakan kepada kita.
- Dengan apa kita melakukan ekspansi? Kita melakukan ekspansi karena kita telah menerima kuasa / otoritas. Tanpa otoritas ALLAH kita tak dapat berbuat apa-apa. Otoritas ALLAH dapat kita terima ketika kita dipenuhi oleh ROH KUDUS. Dengan otoritas ALLAH dan urapan ALLAH serta tuntunan ROH KUDUS kita dimampukan melakukan ekspansi.
- Dalam hal apa saja kita melakukan ekspansi? Kita melakukan ekspansi sesuai potensi, karunia, talenta, kapasitas dan kelebihan yang telah TUHAN percayakan kepada kita. Jadi setiap orang dapat berekspansi sesuai dengan bidang yang telah TUHAN berikan kepadanya. Mari kita berekspansi dengan cara yang sehat dan benar, bukan dengan saling sikut dan menjatuhkan. Sebab setiap orang bertanggung jawab untuk berekspansi sesuai dengan bidang yang telah dipercayakan oleh TUHAN.
- Bagaimana cara kita melakukan ekspansi? Mari kita mulai melihat diri kita masing-masing, mulai temukan segala kepercayaan yang TUHAN telah berikan kepada kita. Lalu mulai satu per satu kita maksimalkan. Hambatan utama kita bukanlah dari orang lain atau iblis, itu godaan atau tantangan dari luar. Hambatan utama adalah diri kita sendiri. Kiranya di tahun 2018 ini, kita berekspansi sesuai bidang yang telah dipercayakan TUHAN kepada kita.
*Values:*
Seorang Warga Kerajaan Allah adalah pribadi yang menyadari bahwa Allah telah memberikan kepercayaan kepadanya untuk berekspansi.
“Ekspansi tanpa otoritas dan urapan ALLAH akan seperti menabur garam di lautan”
Mari kita kilas balik sebentar ke tahun 2017 yang baru saja kita lewati, banyak dari kita yang sudah menikmati sepanjang tahun new heights, atau peninggian yang dari Tuhan dalam bisnis, pekerjaan, pelayanan, rumah tangga, sekolah dan banyak lagi yang lainya, segala pujian hanya bagi Tuhan Yesus saja, tapi masuk tahun 2018 mari kita nikmati New Expansion melalui karya Roh Kudus dalam segala aspek kehidupan kita.
Mungkin juga dalam tahun 2017 banyak dari kita yang mengalami pergumulan, persoalan yang belum terselesaikan, bisnis yang belum berhasil, atau hubungan keluarga yang malah menjadi lebih buruk, mari kita datang kapada Tuhan yang penuh kasih dan anugerah yang melimpah tapi juga Dia juga Tuhan yang sangat berkuasa untuk menepati semua janji Nya bagi kita untuk menikmati tahun 2018 sebagai tahun New Expansion.
Kita mungkin sedang mengalami kehilangan Tabut Perjanjian Tuhan seperti yang terjadi pada bangsa Israel yg kehilangan tabut perjanjian Tuhan dan direbut oleh bangsa Filistin, sehingga merka mengalami kejadian yang tragis dan menderita.
Kenapa Tabut Tuhan bisa direbut oleh Filistine, karena Imam Elli dan seluruh bangsa Israel tidak melakukan Firman Tuhan dengan benar seperti yang Tuhan sudah perintahkan pada mereka.
Bukan berarti Tuhan bisa dikalahkan oleh Filistin, tapi Tuhan membiarkan Israel dikalahakan sebagai tanda Tuhan tidak berkenan kepada perbuatan mereka.
1 Samuel 4:10-11
- Lalu berperanglah orang Filistin, sehingga orang Israel terpukul kalah. Mereka melarikan diri masing-masing ke kemahnya. Amatlah besar kekalahan itu: dari pihak Israel gugur tiga puluh ribu orang pasukan berjalan kaki.
- Lagipula tabut Allah dirampas dan kedua anak Eli, Hofni dan Pinehas, tewas.
1 Samuel 4:19-21
- Adapun menantunya perempuan, isteri Pinehas, sudah hamil tua. Ketika didengarnya kabar itu, bahwa tabut Allah telah dirampas dan mertuanya laki-laki serta suaminya telah mati, duduklah ia berlutut, lalu bersalin, sebab ia kedatangan sakit beranak.
- Ketika ia hampir mati, berkatalah perempuan-perempuan yang berdiri di dekatnya: “Janganlah takut, sebab engkau telah melahirkan seorang anak laki-laki.” Tetapi ia tidak menjawab dan tidak memperhatikannya.
- Ia menamai anak itu Ikabod, katanya: “Telah lenyap kemuliaan dari Israel”–karena tabut Allah sudah dirampas dan karena mertuanya dan suaminya.
Tabut Tuhan ditaruh di kuil dagon bangsa Filistine, tapi patung berhala dagon mengalami kepalanya terpenggal dan jatuh kelantai beberapa kali, sebagai tanda Tuhan lebih berkuasa dari allah manapun.
Bangsa Filistin mengembalikan Tabut Tuhan kepada bangsa Israel karena mereka tidak tahan akan tulah yang terjadi pada mereka.
Saul menjadi raja Israel tapi tidak terlalu perduli kepada Tabut Tuhan dan dibiarkan begitu saja seperti biasanya.
Sampai waktunya Tuhan tiba maka Tuhan mengurapi seorang pilihanya yang kita kenal sebagai raja Daud, dia tidak bisa membiarkan Tabut perjanjian dibiarkan begitu saja, raja Daud berusaha untuk membawa Tabut perjanjian ada bersama dia di dekat istananya di kota Yerusalem, maka raja Daud mengirimkan kereta yang sangat bagus dan yang khusus dibuat untuk keperluan mengangkut Tabut Tuhan yang ditarik oleh lembu jantan disertai Daud dengan puluhan ribu orang berjalan kakaki sambil memuji Tuhan dan menari di hadapan Tabut Tuhan, tapi Daud gagal, karena bukan begitu cara yang dikehendaki Tuhan.
2 Samuel 6:1-7
- Daud mengumpulkan pula semua orang pilihan di antara orang Israel, tiga puluh ribu orang banyaknya.
- Kemudian bersiaplah Daud, lalu berjalan dari Baale-Yehuda dengan seluruh rakyat yang menyertainya, untuk mengangkut dari sana tabut Allah, yang disebut dengan nama TUHAN semesta alam yang bertakhta di atas kerubim.
- Mereka menaikkan tabut Allah itu ke dalam kereta yang baru setelah mengangkatnya dari rumah Abinadab yang di atas bukit. Lalu Uza dan Ahyo, anak-anak Abinadab, mengantarkan kereta itu.
- Uza berjalan di samping tabut Allah itu, sedang Ahyo berjalan di depan tabut itu.
- Daud dan seluruh kaum Israel menari-nari di hadapan TUHAN dengan sekuat tenaga, diiringi nyanyian, kecapi, gambus, rebana, kelentung dan ceracap.
- Ketika mereka sampai ke tempat pengirikan Nakhon, maka Uza mengulurkan tangannya kepada tabut Allah itu, lalu memegangnya, karena lembu-lembu itu tergelincir.
- Maka bangkitlah murka TUHAN terhadap Uza, lalu Allah membunuh dia di sana karena keteledorannya itu; ia mati di sana dekat tabut Allah itu.
Walaupun Daud sedih dan marah, tapi dia tidak tinggal diam saja, Dia terus mencari cara untuk membawa Tabut Tuhan dan ditaruh ditempat yang dikhususkan di kota Yerusalem dekat istananya sendiri.
2 Samuel 6:11-15
- Tiga bulan lamanya tabut Tuhan itu tinggal di rumah Obed-Edom, orang Gat itu, dan TUHAN memberkati Obed-Edom dan seisi rumahnya.
- Diberitahukanlah kepada raja Daud, demikian: “TUHAN memberkati seisi rumah Obed-Edom dan segala yang ada padanya oleh karena tabut Allah itu.” Lalu Daud pergi mengangkut tabut Allah itu dari rumah Obed-Edom ke kota Daud dengan sukacita.
- Apabila pengangkat-pengangkat tabut TUHAN itu melangkah maju enam langkah, maka ia mengorbankan seekor lembu dan seekor anak lembu gemukan.
- Dan Daud menari-nari di hadapan TUHAN dengan sekuat tenaga; ia berbaju efod dari kain lenan.
- Daud dan seluruh orang Israel mengangkut tabut TUHAN itu dengan diiringi sorak dan bunyi sangkakala.
Inilah perjalan yang bermandikan darah, karena setelah enam langkah kaki maka Daud mengorbankan satu ekor lembu dan seekor lembu gemukan.
Tuhan sangat berkenan kepada korban yang dari hati yang tulus dan dengan segenap hati, bukan dengan sesuatu yang wah dan hebat menurut ukuran manusia seperti pada pertama kali Daud melakukanya.
Dimana ada Tabut Tuhan berarti ada kehadiran Tuhan, perlindungan Tuhan dan pemeliharaan Tuhan baik lewat Firman dan Kuasa Roh Kudus!
Kedamaiman dan Sejahtera yang dari Tuhan melimpah kepada yang mengutamakan Tabut Tuhan.
Tabut Tuhan sudah dikembalikan kepada kita melalui korban dan darah Anak Domba Allah yang mengangkut dosa seluruh dunia dan penebusan bagi yang percaya pada NYA!
Galatians 4:4-7
- Tetapi setelah genap waktunya, maka Allah mengutus Anak-Nya, yang lahir dari seorang perempuan dan takluk kepada hukum Taurat.
- Ia diutus untuk menebus mereka, yang takluk kepada hukum Taurat, supaya kita diterima menjadi anak.
- Dan karena kamu adalah anak, maka Allah telah menyuruh Roh Anak-Nya ke dalam hati kita, yang berseru: “ya Abba, ya Bapa!”
- Jadi kamu bukan lagi hamba, melainkan anak; jikalau kamu anak, maka kamu juga adalah ahli-ahli waris, oleh Allah.
Karena kita anak yang berhak untuk menerima Warisan dari Sang Bapa. Warisan kita terima Bukan karena perbuatan, tapi karena hubungan darah atau keturunan atau hubungan hukum atau adopsi.
Mazmur 102:12-13:
(102-13) Tetapi Engkau, ya TUHAN, bersemayam untuk selama-lamanya, dan nama-Mu tetap turun-temurun.
(102-14) Engkau sendiri akan bangun, akan menyayangi Sion, sebab sudah waktunya untuk mengasihaninya, sudah tiba saatnya.
Sudah tiba waktunya Tuhan untuk menyatakan dan melimpahkan warisan Nya kepada kita. Caranya dengan membuat perubahan yang hanya bisa dilakukan oleh Roh Kudus
Kisah Rasul 13:41:
Ingatlah, hai kamu penghina-penghina, tercenganglah dan lenyaplah, sebab Aku melakukan suatu pekerjaan dalam zamanmu, suatu pekerjaan, yang tidak akan kamu percayai, jika diceriterakan kepadamu.”
Caranya Tuhan Membuat Expansi:
Yesaya 2:4-5:
- Ia akan menjadi hakim antara bangsa-bangsa dan akan menjadi wasit bagi banyak suku bangsa; maka mereka akan menempa pedang-pedangnya menjadi mata bajak dan tombak-tombaknya menjadi pisau pemangkas; bangsa tidak akan lagi mengangkat pedang terhadap bangsa, dan mereka tidak akan lagi belajar perang.
- Hai kaum keturunan Yakub, mari kita berjalan di dalam terang TUHAN!
Nabi Yesaya berkata, Tuhan akan membuat kita akan merubah pedang dan tombak, yaitu alat untuk berperang dirubah menjadi alat2 untuk menuai hasil panen di ladang, artinya kita tidak usah berperang tapi Tuhan akan berperang ganti kita dan kita hanya akan menuai dan menikmati hasil ladang pertanian kita yang melimpah.
Mikha 4:3-5
- Ia akan menjadi hakim antara banyak bangsa, dan akan menjadi wasit bagi suku-suku bangsa yang besar sampai ke tempat yang jauh; mereka akan menempa pedang-pedangnya menjadi mata bajak, dan tombak-tombaknya menjadi pisau pemangkas; bangsa tidak akan lagi mengangkat pedang terhadap bangsa, dan mereka tidak akan lagi belajar perang.
- Tetapi mereka masing-masing akan duduk di bawah pohon anggurnya dan di bawah pohon aranya dengan tidak ada yang mengejutkan, sebab mulut TUHAN semesta alam yang mengatakannya.
- Biarpun segala bangsa berjalan masing-masing demi nama allahnya, tetapi kita akan berjalan demi nama TUHAN Allah kita untuk selamanya dan seterusnya.
Yohanes 4:34-38:
- Kata Yesus kepada mereka: “Makanan-Ku ialah melakukan kehendak Dia yang mengutus Aku dan menyelesaikan pekerjaan-Nya.
- Bukankah kamu mengatakan: Empat bulan lagi tibalah musim menuai? Tetapi Aku berkata kepadamu: Lihatlah sekelilingmu dan pandanglah ladang-ladang yang sudah menguning dan matang untuk dituai.
- Sekarang juga penuai telah menerima upahnya dan ia mengumpulkan buah untuk hidup yang kekal, sehingga penabur dan penuai sama-sama bersukacita.
- Sebab dalam hal ini benarlah peribahasa: Yang seorang menabur dan yang lain menuai.
- Aku mengutus kamu untuk menuai apa yang tidak kamu usahakan; orang-orang lain berusaha dan kamu datang memetik hasil usaha mereka.”
Dalam Tahun Expansion by the power of the Holy Spirit kita akan menikmati hasil di ladang yg tidak kita taburi.
Tugas utama kita adalah menjaga Tabut Perjanjian untuk tetap kita tempatkan sebagai yang terutama dalam hidup setiap hari baik di rumah, pergaulan, gereja, sekolah, tempat kerja atau bisnis, tetap jaga Tabut Tuhan untuk berkuasa dan memerintah hidup kita secara total.
Matthew 9:35-38
- Demikianlah Yesus berkeliling ke semua kota dan desa; Ia mengajar dalam rumah-rumah ibadat dan memberitakan Injil Kerajaan Sorga serta melenyapkan segala penyakit dan kelemahan.
- Melihat orang banyak itu, tergeraklah hati Yesus oleh belas kasihan kepada mereka, karena mereka lelah dan terlantar seperti domba yang tidak bergembala.
- Maka kata-Nya kepada murid-murid-Nya: “Tuaian memang banyak, tetapi pekerja sedikit.
- Karena itu mintalah kepada tuan yang empunya tuaian, supaya Ia mengirimkan pekerja-pekerja untuk tuaian itu.”
Tuhan Yesus sendiri akan berjalan dan menghampiri kita dimana kita berada, karena Dia tahu bahwa kita banyak yang mengalami lelah, terlantar seperti domba tidak mempunyai gembala.
Kata LELAH dan TERLANTAR itu aslinya adalah HARASSED atau di abuse atau di bully.
Kenapa kita bisa diBully oleh keadaan atau persoalan, karena kita tidak memelihara Tabut perjanjian dengan segenap hati kita.
Tapi Tuhan Yesus datang mencari dan menghampiri kita, seperti Daud yang datang dan memindahkan Tabut Tuhan untuk dekat dengan dia selalu, demikian juga Tuhan Yesus dengan kasih dan anugerah Nya yang melimpah Dia menyembuhkan dan memulihkan kita sehingga di tahun New Expansion ini kita bisa menikmati sesuatu yang ajaib yang hanya bisa dilakukan oleh Kuasa Roh Kudus!
Sebagai ayat penutup,
PSALM 110:1-2
THE LORD SAYS TO MY LORD:
“SIT AT MY RIGHT HAND, UNTIL I MAKE YOUR ENEMIES YOUR FOOTSTOOL.”
THE LORD SENDS FORTH FROM ZION YOUR MIGHTY SCEPTER.
RULE IN THE MIDST OF YOUR ENEMIES!
DEMIKIANLAH FIRMAN TUHAN KEPADA TUANKU: “DUDUKLAH DI SEBELAH KANAN-KU, SAMPAI KUBUAT MUSUH-MUSUHMU MENJADI TUMPUAN KAKIMU.”
TONGKAT KEKUATANMU AKAN DIULURKAN TUHAN DARI SION: MEMERINTAHLAH DI ANTARA MUSUHMU! Amin.
Sorry, the comment form is closed at this time.