16 Aug Through Great and Severe Troubles, Revayah Comes
Happy Birthday! Gereja ini didirikan pada tanggal 16 Augustus 1996. Hari ini tepat 13 tahun sudah kita ditempati Tuhan di kota Sydney untuk memberkati kota ini.
Mazmur 71:17-24 adalah pewahyuan yang Tuhan berikan pada waktu perjalanan kami di New York. Saya berkata kepada Tuhan saat itu bahwa saya sudah tua dan rambut saya sudah putih. Tuhan menjawab saya dengan ayat-ayat tersebut. Ayat 18 berkata, “Juga sampai masa tuaku dan putih rambutku, ya Allah, janganlah meninggalkan aku, supaya aku memberitakan kuasa-Mu kepada angkatan ini, keperkasaan-Mu kepada semua orang yang akan datang.” Ayat 20 berkata, “You, who have shown me great and severe troubles, Shall revive me again, And bring me up again from the depths of the earth. €˜You€™ disini adalahTuhan. Tuhan yang menunjukkan dan membawa kita melalui banyak kesusahan dan malapetaka tetapi Dia akan menghidupkan dan menaikkan kita kembali. Tuhan tidak membiarkan dan meninggalkan kita disana. Great and severe troubles are meant to make us strong, not destroy us!
Kenapa Tuhan berbuat demikian? Supaya nama
Tuhan yang dipermuliakan dan untuk mencopot embel-embel kita dan kemampuan-kemampuan kita yang lainnya yang bukan kemampuan Tuhan. Setelah kita lulus ujian maka Tuhan yang akan memunculkan kita kembali. Ayat 21 berkata, “You shall increase my greatness, and comfort me on every side.” Jadi ketika Tuhan membawa kita kepada banyak kesusahan dan malapetaka, itu semua untuk kebaikan kita. Ayat ini berkata God shall comfort us on every side. Comfort ini tidak langsung semua tetapi step-by-step. Tetapi pasti Tuhan akan menghibur kita “on every side” karena rencana Tuhan tidak ada yang gagal. Banyak anak Tuhan yang ngomongnya lain tetapi percayanya lain. Seringkali kita lebih percaya kepada keadaan. Ketahuilah bahwa tidak ada sesuatupun buruk yang terjadi tanpa seijin Tuhan. Matius 10:29-31 berkata, “Bukankah burung pipit dijual dua ekor seduit? Namun seekorpun dari padanya tidak akan jatuh ke bumi di luar kehendak Bapamu. Dan kamu, rambut kepalamupun terhitung semuanya. Sebab itu janganlah kamu takut, karena kamu lebih berharga dari pada banyak burung pipit.”
Tuhan ijinkan itu semua terjadi untuk membuat kita lebih baik. Maleakhi 3:2-4 berkata, “Siapakah yang dapat tahan akan hari kedatangan-Nya? Dan siapakah yang dapat tetap berdiri, apabila Ia menampakkan diri? Sebab Ia seperti api tukang pemurni logam dan seperti sabun tukang penatu. Ia akan duduk seperti orang yang memurnikan dan mentahirkan perak; dan Ia mentahirkan orang Lewi, menyucikan mereka seperti emas dan seperti perak, supaya mereka menjadi orang-orang yang mempersembahkan korban yang benar kepada TUHAN. Maka persembahan Yehuda dan Yerusalem akan menyenangkan hati TUHAN seperti pada hari-hari dahulu kala dan seperti tahun-tahun yang sudah-sudah.” Setelah Tuhan duduk dan memurnikan kita seperti perak, baru apa yang kita bawa kepada Tuhan layak menurut ukuranNYA. Sebelum proses ini terjadi, persembahan dan korban yang kita berikan belum dapat dianggap layak. Tuhan “duduk” mengamati kita kita ketika kita sedang dalam proses pemurniaan. Proses ini akan membuat kita kepanasan, kesakitan, dan sebagainya. Sama seperti perak yang dimurnikan, ketika kita dipanaskan yang akan timbul ke permukaan adalah kotoran-kotoran terlebih dahulu. Ini akan dibuang dan kita terus dimurnikan lagi. Sedikit demi sedikit kotoran terus akan muncul sampai akhirnya kita benar-benar murni. Tuhan adalah Allah Immanuel, Tuhan yang tidak pernah meninggalkan kita. Jadi sebenarnya kita tidak perlu merasa takut dan kuatir dalam proses pemurniaan karena setiap dari kita ditunggui oleh Tuhan one by one. Setelah dimurnikan, kita akan masuk pemanasan lagi ketika akan dibentuk sesuai dengan keinginan Tuhan, i.e. seperti perak murni yang akan dibentuk sebagai cincin kawin. Sama seperti perak yang tidak berhak berkata dia tidak mau dibentuk sebagai cincin tetapi ingin dijadikan bentuk yang lain, kita juga tidak berhak berkata kepada Tuhan kita tidak mau dibentuk seperti apa yang Ia kehendaki.
Mazmur 66:8-12 adalah alasan lain kenapa Revaya dicanangkan. Ayat ke 11 dan 12 berkata Tuhan telah membawa kita ke dalam jaring, mengenakan beban pada pinggang kita, membiarkan orang-orang melintasi kepala kami, dan kita telah menempuh api dan air tetapi Tuhan juga yang akan mengeluarkan kita sehingga bebas. Sebelum Refaya terjadi, proses harus terjadi terlebih dahulu. Sebelum kemuliaan (glory) terjadi, salib (cross) harus terjadi terlebih dahulu. Proses bukan tanda kutuk. Penyakit dan masalah juga bukan tanda kutuk. Refaya datang kepada orang-orang yang sedang dalam proses.
Thomas Alpha Edison menciptakan bola lampu setelah melakukan percobaan 1000 kali lebih.Itu sebabnya dia dijuluki €˜the great inventor€™. Bohlam lampu tidak akan tercipta kalau dia berhenti berusaha setelah 100 lebih percobaannya gagal. Apa yang mudah didapat, mudah juga hilang.
Proses Revaya sedang terjadi dalam hidup kita. Ketika masuk tahun kedelapan nanti, dunia akan diguncang dengan kelaparan yang kedahsyatannya akan melebihi kelaparan yang sudah terjadi sekarang. Pada tahun ke-9, saudara-saudara Yusuf datang meminta pertolongan ke Mesir. Ini akan terjadi, saudara-saudara kita akan datang kepada kita untuk meminta bantuaan pada masa 7 tahun masa kesusahan nanti. Refaya sudah banyak terjadi di gereja ini. Ada yang diberkati dengan rumah baru setelah 21 tahun tinggal di Australia, ada yang hubungan yang retak dengan saudaranya mulai Tuhan pulihkan, dan ada juga yang telah disembuhkan Tuhan dari alergi yang sudah dialami selama 25 tahun.
Bacalah Yesaya 43:1-7. Ayat ke 2 berkata, “Apabila engkau menyeberang melalui air, Aku akan menyertai engkau, atau melalui sungai-sungai, engkau tidak akan dihanyutkan; apabila engkau berjalan melalui api, engkau tidak akan dihanguskan, dan nyala api tidak akan membakar engkau.” Ketika melalui air, kita tetap akan merasakan dingin dan basah tetapi janji Tuhan adalah kita tidak akan dihanyutkan. Ketika melalui api, kita tetap aka merasakan panas tetapi janji Tuhan adalah kita tidak akan dihanguskan. Revayah is coming.
No Comments