31 Jul Tips Supaya Pernikahan Berhasil
Di dalam pernikahan diperlukan dua orang untuk menjadikan pernikahan tersebut berhasil dan suskse, tetapi dibutuhkan satu orang saja untuk membuatnya hancur. Sering kali di dalam pernihkahan yang gagal, satu orang menganggap pasangannya sebagai €˜fashion€™ yang dapat diganti kalau sudah tidak €˜musim€™ lagi.
Ketahuilah bahwa pernikahan adalah prakarsa Tuhan, dan bukanlah ide dari manusia.
“Demikianlah mereka bukan lagi dua, melainkan satu. Karena itu, apa yang telah dipersatukan Allah, tidak boleh diceraikan manusia.” Matius 19:6
Jikalau pernikahan itu dari manusia, maka manusia mempunyai hak untuk membatalkan, menghancurkan, atau mengingkari janji pernikahan tersebut; tetapi bukan manusia melainkan Allahlah yang menciptakan pernikahan.
Karena pernikahan itu adalah ide dari Allah, untuk itu kita harus menjaga dan memeliharanya, serta berusaha senantiasa untuk membuat pernikahan itu manis.
“Hendaklah kamu semua penuh hormat terhadap perkawinan dan janganlah kamu mencemarkan tempat tidur, sebab orang-orang sundal dan pezinah akan dihakimi Allah.” Ibrani 13:4
Firman Tuhan mengakatakan bahwa pernikahan itu haruslah dihormati. Setiap pasangan haruslah memelihara lembaga pernikahan yang dari Tuhan ini dengan hormat dan menghargai lembaga di mana sepasang suami istri telah membuat janji suci.
Hal lain yang perlu kita ketahui adalah bahwa orang yang anda nikahi adalah orang yang berbeda dengan orang yang anda hidup bersama sehari-hari, sebab orang ini mengalami perubahan setiap saat.
Sebagai seorang pria, saya dapat memberikan beberapa €˜insight€™ tentang kaum pria. Tahukah saudara bahwa sulit bagi seorang pria untuk menerima kegagalan? Kaum pria adalah penakluk. Di dalam segala yang diperbuatnya, seorang pria akan berusaha sekeras-kerasnya untuk mencapai keberhasilan.
Karena sifat dan karakter pria ini, maka sering kali pria menyembunyikan perasaan hati, kegelisahan, ketakutan, kegagalan, dan juga kemarahannya dengan berbagai macam cara dan aktifitas. Dengan kata lain, mereka akan berusaha untuk memakai topeng kekuatan mereka, supaya apa yang asli tidak terlihat.
Untuk itu, di dalam suatu rumah tangga, suami perlu mendapatkan €˜comfort€™ atau kenyamanan dari sang istri. Dengan memberikan kenyamanan, maka sang suami akan dapat belajar untuk terbuka dengan istrinya, jika tidak maka ia akan terus tertutup dari istrinya.
Khusus untuk para istri, biarlah kamu memberikan lebih banyak telinga dari pada menggunakan mulut kepada suamimu.
Sering kali pria menunjukan kegelisahan, masalah serta kekhawatiran mereka tanpa menggunakan kata-kata dan mengeluarkan suara. Penting sekali bagi seorang istri untuk dapat menangkap frekwensi dari jeritan suami.
“Dan Daud sangat terjepit, karena rakyat mengatakan hendak melempari dia dengan batu. Seluruh rakyat itu telah pedih hati, masing-masing karena anaknya laki-laki dan perempuan. Tetapi Daud menguatkan kepercayaannya kepada TUHAN, Allahnya.” 1 Samuel 30:6
Cerita tentang Daud di atas dapat saudara baca dari 1 Samuel 30:1-8, 18 & 19. Dalam keadaan yang sangat terjepit, apakah yang Daud lakukan?
Apapun masalah yang sedang saudara hadapi, ingatlah bahwa itu bukan kisah akhir dari hidup saudara.
Kuatkanlah kepercayaanmu kepada Tuhan! Kuatkanlah dirimu di dalam Tuhan dengan berdoa.
“Lalu Daud memberi perintah kepada imam Abyatar bin Ahimelekh: “Bawalah efod itu kepadaku.” Maka Abyatar membawa efod itu kepada Daud.” 1 Samuel 30:7
Baju efod di sini menggambarkan kesiapan dan sikap doa. Ketika dalam keadaan terjepit, Daud mencari Tuhan.
Tahukah saudara bahwa hanya manusialah yang Tuhan berikan suatu kehormatan dan hak untuk menginterupsi Allah 24 jam sehari, 7 hari seminggu? Kalau anda datang untuk berdoa maka Allah akan berhenti dari semua kegiatan-Nya dan menyandangkan telinga-Nya bagi anda.
Janganlah biarkan kebahagiaanmu dirampas oleh iblis. Dan janganlah biarkan rumah tanggamu lenyap tertelan permasalahan.
Tuhan berkata kepadamu hari ini: “Kejarlah, sebab sesungguhnya, engkau akan dapat menyusul mereka dan melepaskan para tawanan.” 1 Samuel 30:8
No Comments