03 Nov Tuhan menggunakan masalah untuk…
- Tuhan menggunakan masalah untuk melindungi anda.
1 “Datanglah firman Tuhan kepada Yunus bin Amitai, demikian: ”
2 Bangunlah, pergilah ke Niniwe, kota yang besar itu, berserulah terhadap mereka karena kejahatannya telah sampai kepada-Ku.”
3 Tetapi Yunus bersiap untuk melarikan diri ke Tarsis, jauh dari hadapan Tuhan; ia pergi ke Yafo dan mendapat di sana sebuah kapal, yang akan berangkat ke Tarsis. Ia membayar biaya perjalanannya, lalu naik kapal itu untuk berlayar bersama-sama dengan mereka ke Tarsis, jauh dari hadapan Tuhan.
4 Tetapi Tuhan menurunkan angin ribut ke laut, lalu terjadilah badai besar, sehingga kapal itu hampir-hampir terpukul hancur.”
Yunus 1:1-4.
- Yunus berusaha melarikan diri dari Tuhan dan menghindari panggilan Tuhan untuk menyampaikan kabar baik tentang keselamatan di Niniwe.
- Yunus melarikan diri dan naik kapal asing yang menuju Tarsis.
- Tuhan menurunkan angin ribut sampai terjadi badai besar sehingga kapal yang dinaiki Yunus hampir terpukul hancur.
Awak kapal ketakutan dan mengambil undi, akhirnya mereka tahu bahwa gara-gara Yunus lari dari Tuhan sehingga terjadi badai besar. Dengan persetujuan Yunus, akhirnya ia dilempar ke laut supaya badai itu berhenti.
Saat itu Tuhan tidak membiarkan Yunus mati tenggelam, Tuhan mengirimkan seekor ikan besar untuk menelan Yunus. Yunus tinggal di perut ikan tiga malam.
“Maka atas penentuan TUHAN datanglah seekor ikan besar yang menelan Yunus dan Yunus tinggal di dalam perut ikan itu tiga hari tiga malam lamanya” Yunus 1:7.
- Ketika orang lari dari panggilan Tuhan, maka Tuhan bisa membuat apa saja untuk membawa orang itu kembali ke jalan yang benar.
- Ketika Tuhan memiliki panggilan atas hidup kita, Dia bisa menggerakkan langit dan bumi bahkan ikan besar untuk memastikan bahwa tujuan-Nya terpenuhi.
Seringkali masalah atau badai kehidupan dibiarkan terjadi oleh Tuhan untuk melindungi kita. Dan jujur yaa, ini sebuah momen yang membingungkan, bagaimana badai atau masalah kehidupan bisa melindungi kita.
- Tuhan bisa memakai masalah untuk menjadikan kita rendah hati sehingga kita dilindungi dari kesombongan, yang bisa berakibat buruk bagi diri kita sendiri.
- Tuhan bisa memakai sebuah masalah sehingga tindakan dan keputusan kita melangkah tertunda.
Badai yang dialami Yunus untuk melindungi dia dari jalan yang salah.
- Selama proses itu, perlindungan Tuhan pasti nyata.
- Sama seperti Yunus yang dipelihara Tuhan di perut ikan selama tiga malam, itu juga bukti pemeliharaan Tuhan dengan sangat baik.
- Mengucap syukurlah jika ada badai kehidupan karena Tuhan selalu menjaga kita dan menggunakan masalah untuk melindungi kita.
- Tuhan menggunakan masalah untuk mengarahkan kita.
“Lalu berfirmanlah TUHAN kepada ikan itu dan ikan itu’pun memuntahkan Yunus ke darat” Yunus 2:10.
Tuhan itu Maha Kuasa dan Maha Tahu. Tuhan bahkan sudah ada di masa depan kita, menyiapkan semua yang terbaik untuk hidup kita. Seringkali kita yang salah jalan bahkan kita juga tidak sadar bahwa kita sudah menyimpang dari jalan yang benar.
Seorang pribadi yang sampai jatuh ke dalam dosa (apapun namanya), dimulai dari hati yang kecewa, hati yang terluka, tertolak, pikiran-pikiran yang salah dan lupa mengucap syukur. Semua hal kecil yang dimulai dan tidak diselesaikan akan berbuah tindakan yang berdosa.
Tuhan menggunakan masalah untuk menghentikan langkah kita yang salah, untuk mengembalikan kita ke jalan yang benar sesuai dengan rencana Tuhan.
Ketika Tuhan mengembalikan Yunus ke jalan yang benar, maka
- Tuhan menurunkan angin ribut melanda kapal yang dinaiki Yunus,
- Tuhan menentukan ikan besar menelan Yunus dan bahkan Tuhan yang memerintahkan ikan itu untuk memuntahkan Yunus di darat.
Ini semua dilakukan Tuhan untuk mengembalikan Yunus ke panggilannya untuk menginjil di Niniwe.
- Mengucap syukurlah ketika ada yang tertunda di dalam hidup
- Mengucap syukurlah ketika ada pintu yang Tuhan tutup.
- Mengucap syukurlah ketika ada masalah atau badai kehidupan.
Ini semua Tuhan ijinkan terjadi supaya kita kembali ke jalan yang Tuhan mau bahkan kecepatan (ritme) perjalanan kita Tuhan yang atur.
Jika terlalu cepat atau lambat, ada bahaya di depan yang kita tidak pernah tahu.
DIA Maha Tahu, waktu Tuhan selalu tepat. Masalah yang kita alami, bisa merupakan teguran untuk kita kembali ke jalan yang Tuhan sudah tentukan bagi kita.
- Tuhan menggunakan masalah untuk menjadikan kita dewasa.
3 sebab kamu tahu bahwa ujian terhadap imanmu itu menghasilkan ketekunan.
4 Dan biarkanlah ketekunan itu memperoleh buah yang matang supaya kamu menjadi sempurna dan utuh dan tak kekurangan suatu apa pun.
Yakobus 1:3-4.
Tuhan memandang masalah, tidak seperti kita.
- kita melihat masalah, Tuhan melihat kesempatan untuk kita menjadi dewasa.
- kita melihat krisis, Tuhan melihat kemuliaan-Nya dinyatakan.
- Tuhan membiarkan masalah untuk mendidik dan menjadikan kita dewasa (dalam kehidupan maupun rohani) serta membentuk karakter kita menjadi tahan uji.
- Masalah adalah kesempatan kita melihat dan mengalami janji-janji Tuhan dinyatakan.
- Mungkin sebelum masalah, kita hanya mengenal Tuhan berdasarkan khotbah atau kata orang saja. Di dalam masalah kita mengalami Tuhan secara pribadi.
Bahkan di tengah masalah, kesempatan kita mengalami:
- Damai dan sukacita yang melampaui akal budi, yang tidak bisa kita alami ketika keadaan baik-baik saja.
- Damai dan sukacita yang melampaui akal budi, kita bisa alami di dalam badai kehidupan.
“Damai sejahtera Allah, yang melampaui segala akal, akan memelihara hati dan pikiranmu dalam Kristus Yesus” Filipi 4:7.
Yakobus 1:3-4 menegaskan bahwa masalah adalah ujian dalam kehidupan, sekolah kehidupan dengan tujuan menghasilkan ketekunan. Ketekunan (patience) atau kesabaran dan “hupomonē” dalam bahasa Yunani artinya tahan uji dan konsisten.
- Berarti ujian kehidupan akan menghasilkan kesabaran, tahan uji dan konsisten.
- Semua ini karakter yang dewasa di dalam Kristus Yesus.
- Tuhan menggunakan masalah untuk menjadikan kita makin dewasa.
- Tuhan menggunakan masalah untuk kita mendengar suara-Nya.
Lukas 3:2 “pada waktu Hanas dan Kayafas menjadi Imam Besar, datanglah firman Allah kepada Yohanes, anak Zakharia, di padang gurun”.
Tuhan berbicara kepada Yohanes Pembaptis di padang gurun dan bukan kepada para Imam Besar.
- Padang gurun selalu mengartikan sebuah pergumulan hidup.
- Ketika hari ini anda sedang bergumul di perjalanan padang gurun yang kering atau berada di sebuah badai kehidupan yang membuat kita takut, itu justru kesempatan untuk mendengar suara Tuhan.
- Bahkan suara Tuhan menjadi sangat jelas, ketika kita sedang dalam badai
Tuhan selalu ingin berkomunikasi dengan kita. Cara Tuhan berkomunikasi dengan kita tidak terbatas karena DIA tidak terbatas. Dan Tuhan suka menggunakan masalah sebagai sarana untuk kita belajar mendengar suara-Nya dengan lebih jelas.
- Semakin mengenal Yesus, seharusnya kita semakin belajar bahwa DIA berbicara khusus kepada kita, ketika ada badai kehidupan.
- Kita harus menyaring semua kebisingan suara di dunia ini untuk peka kepada suara Tuhan.
Paulus mengalami hal ini ketika kapal yang ia tumpangi berada di tengah badai.
“Dan dia berkata: “Jangan takut, Paulus! Engkau harus menghadap Kaisar dan sesungguhnya oleh karunia Allah, maka semua orang yang ada bersama-sama dengan engkau di kapal ini akan selamat karena engkau” Kisah Rasul 27:24.
- Tuhan turun ke dalam badai untuk menyelamatkan Paulus dan para awak kapal.
- Rencana Tuhan yang sempurna tidak akan pernah digagalkan oleh apa’pun atau siapa’pun.
- Gunakan kesempatan ini untuk mendengar suara Roh Kudus di dalam kita yang semakin jelas ketika ada masalah.
Sorry, the comment form is closed at this time.