22 Jul Unity in Body of Christ
“Dan Aku tidak ada lagi di dalam dunia, tetapi mereka masih ada di dalam dunia, dan Aku datang kepada-Mu. Ya Bapa yang kudus, peliharalah mereka dalam namaMu, yaitu nama-Mu yang Engkau berikan kepada Ku, supaya mereka menjadi satu sama seperti Kita – Yohanes 17:11”
Ayat di atas merupakan doa dari Tuhan Yesus kepada murid-murid Nya sebelum Dia disalibkan. Seperti pada umumnya kita tahu bahwa pesan ataupun perkataan orang sebelum meninggal adalah sangat penting begitu pula halnya dengan ayat di atas.
Tuhan Yesus tidak berdoa untuk kemuliaan, kuasa, mengusir setan, menyembuhkan yang sakit dan lain sebagainya, namun Dia berdoa supaya murid-muridNya menjadi satu (bersatu).
Mengapa kesatuan itu sangat penting?
“Dan Ia berfirman: “Mereka ini satu bangsa dengan satu bahasa untuk semuanya. Inilah baru permulaan usaha mereka; mulai dari sekarang apa pun juga yang mereka rencanakan, tidak ada yang tidak akan dapat terlaksana – Kejadian 11:6”
Tuhan sendiri berfirman pada ayat di atas bahwa pada saat manusia bersatu maka semua rencana mereka dapat terlaksana. Arti rohani adalah pada saat Gereja Tuhan bersatu maka semua rencana dapat tercapai dan terpenuhi.
Arti bersatu di dalam Gereja tidak hanya dibatasi dengan satu bahasa tetapi juga Satu Hati, Satu Misi dan Satu Visi. Hal ini pernah terjadi pada jaman para Rasul.
“Adapun kumpulan orang yang telah percaya itu, mereka sehati dan sejiwa, dan tidak seorangpun yang berkata, bahwa sesuatu dari kepunyaan adalah miliknya sendiri, tetapi segala sesuatu adalah kepunyaan mereka bersama – Kis 4:32”.
Gereja Tuhan dilambangkan sebagai tubuh dimana Kristus adalah kepalanya. Jika tidak ada kesatuan sesama anggota tubuh ataupun dengan kepala maka tubuh secara keseluruhan tidak akan berfungsi dengan baik dan sempurna.
Jika kita sebagai jemaat gereja dan para pekerja tidak bersatu dan mendukung visi dan misi gereja yang sudah ditetapkan oleh Gembala gereja maka gereja kita tidak akan menghasilkan apa-apa. Tidak hanya kesatuan antara Gembala, pekerja dan jemaat saja yang penting namun kesatuan antara generasi muda dan generasi di atasnya juga memegang peranan yang amat vital.
Tuhan berkata bahwa Dia adalah Tuhan dari Abraham, Ishak dan Jakub. Ini menjelaskan bahwa Dia bekerja di semua generasi di dalam gereja. Tuhan tidak menginginkan adanya kesenjangan ataupun perpecahan diantara generasi pada tubuh Kristus.
Kesatuan dalam kehidupan ke-Kristenan juga dilambangkan dengan Kasih antara sesame manusia. Hal paling utama yang membedakan antara orang Kristen dan Non-Kristen adalah Kasih.
“Sekalipun aku dapat berkata-kata dengan semua bahasa manusia dan bahasa malaikat, tetapi jika aku tidak mempunyai kasih. aku sama dengan gong yang berkumandang dan canang yang gemerincing.
Sekalipun aku mempunyai karunia untuk bernubuat dan aku mengetahui segala rahasia dan memiliki seluruh pengetahuan dan sekalipun aku memiliki iman yang sempurna untuk memindahkan gunung, tetapi jika aku tidak mempunyai kasih, aku sama sekali tidak berguna.
Dan sekalipun aku membagi-bagikan segala sesuatu yang ada padaku, bahkan menyerahkan tubuhku untuk dibakar, tetapi jika aku tidak memiliki kasih, sedikit pun tidak ada faedahnya bagiku – I Kor 13:1-3″
Rasul Paulus menegaskan bahwa dari semua yang kita miliki, Kasih merupakan yang terutama. Sudah selayaknya kita sebagai orang Kristen untuk saling mengasihi satu dengan yang lain. Dengan mengasihi maka kesatuan dapat tercapai dan semua rencana Tuhan baik untuk Gereja maupun diri kita dapat digenapi.
Sudah saatnya gereja ROCK Sydney bersatu dalam Visi dan Misi yang ditetapkan oleh Gembala Senior kita, Pdt Samuel Yusuf, dengan dilandasi oleh kesatuan hati, jiwa dan kasih Kristus. Dengan kesatuan maka kita dapat memenangkan kota Sydney juga Negara Australia.
No Comments