01 Feb Kingdom of God – Series 3
Kata Kingdom dalam bahasa Ibrani adalah “Mamlakah” dan bahasa Yunani “Basileia” yang mempunyai arti; Sovereignty, Dominion, Rulership, Royal and Power
Apa arti “Kerajaan” ? “The governing influence of the King over his territory (domain) impacting it with his personal will, purpose and intent, producing a culture, value, morals and lifestyle that reflect the King€™s desires and nature for his citizen”, atau dapat diterjemahkan sebagai berikut:
“Pengaruh pemerintahan Raja atas wilayah kekuasaannya yang dihasilkan dari keinginan pribadi Raja, tujuan dan niat dasar yang menghasilkan budaya, nilai-nilai luhur, moral dan sikap hidup yang memancarkan (merefleksikan) kepribadian (nature) dan keinginan (kegairahan) Raja untuk rakyatnya”.
Apa arti “Kerajaan Allah”? “It is God rulership and dominion over heaven and earth = God€™s universal jurisdiction and executed will over the creation”, atau dapat diartikan sebagai berikut:
“Kepemimpinan dan kekuasaan Tuhan atas surga dan bumi dimana hukum dan aturanNya berlaku dan diterapkan secara keseluruhan atas ciptaanNya”
Mengapa Tuhan menginginkan kita mencari kerajaanNya terlebih dahulu seperti tertera dalam Matius 6:33?
1. Karena Kerajaan Allah sudah disediakan sejak dunia dijadikan – Matius 25:34 2. Karena Bapa berkenan memberikan kerajaan itu – Lukas 12:32 3. Karena Tuhan telah menentukan hak-hak kerajaan bagi kita – Lukas 22:29 4. Karena Bapa telah melepaskan kita dari kuasa kegelapan dan memindahkan kita ke dalam kerajaan AnakNya – Kolose 1:13 5. Karena Bapa telah memanggil kita ke dalam kerajaan I Tes 2:12 6. Karena Bapa akan melepaskan kita dari setiap usaha yang jahat…, sehingga kita masuk ke dalam kerajaanNya – 2 Tim 4:18 7. Karena Bapa telah memilih kita menjadi ahli waris KerajaanNya – Yak 2:5b
Apa arti mencari “Kerajaan Allah” dalam kehidupan kita sehari-har?
1. Tuhan menghendaki kita mengetahui dan mengerti bahwa kehidupan dan segala sesuatu yang kita miliki adalah kepunyaanNya semata-mata. Kita hanya diberi “privilege” untuk mengelola dan menikmati kepunyaanNya. 2. Kuasa Tuhan tidak hanya terbatas pada kehidupan rohani kita tetapi diperluas (extended) kepada kehidupan business, pernikahan, seksual, hubungan kita dengan sesama. Pada intinya segala aspek kehidupan kita harus dipengaruhi oleh hukum dan aturan main Kerajaan Sorga. 3. Tuhan menjadi tolak ukur (reference point) untuk perkataan, perbuatan, tingkah laku, pola pikir, budaya dan segala sisi kehidupan kita di dunia ini. 4. Kita mengerti bahwa kita adalah Duta Besar (Ambassador) bagi Kerajaan Allah. Sebagai Duta Besar maka sudah seharusnya kita mempunyai gaya hidup yang sesuai dengan nilai dan standar moral Kerajaan Allah (Mat 7:16-18) 5. Duta Besar tidak mempunyai “Agenda” dan “Opini” pribadi melainkan Agenda dan Opini Kerajaan Allah. 6. Nilai dan standar moral Kerajaan Allah harus menjadi impact bagi Negara lain di muka bumi ini.
Tidaklah mudah bagi kita (Bangsa Indonesia) untuk memahami konsep Kerajaan Allah, ini dikarenakan kita dididik dengan sistem Demokrasi (bukan Theokrasi) dan hidup dalam negara yang menganut system Republik (bukan Kerajaan).
Namun kita harus mengerti bahwa konsep Kerajaan Allah yang terdapat dalam Alkitab adalah konsep yang benar dan harus kita pelajari, pahami, mengerti dan aplikasikan dalam kehidupan sehari-hari.
Pada saat kita mengerti dan meng-aplikasikan konsep Kerajaan Allah di dalam kehidupan kita maka seperti janji Tuhan bahwa “…semuanya akan ditambahkan kepadamu”.
Amin
No Comments