07 Dec Spirit Operating System
Galatia 5:16-26
16 Maksudku ialah: hiduplah oleh Roh, maka kamu tidak akan menuruti keinginan daging 17 Sebab keinginan daging berlawanan dengan keinginan Roh dan keinginan Roh berlawanan dengan keinginan daging – karena keduanya bertentangan – sehingga kamu setiap kali tidak melakukan apa yang kamu kehendaki. 18 Akan tetapi jikalau kamu memberi dirimu dipimpin oleh Roh, maka kamu tidak hidup di bawah hukum Taurat. 19 Perbuatan daging telah nyata, yaitu: percabulan, kecemaran, hawa nafsu, 20 penyembahan berhala, sihir, perseteruan, perselisihan, iri hati, amarah, kepentingan diri sendiri, percideraan, roh pemecah, 21 kedengkian, kemabukan, pesta pora, dan sebagainya. Terhadap semuanya itu kuperingatkan kamu – seperti yang telat kubuat dahulu – bahwa barangsiapa melakukan hal-hal yang demikian, ia tidak akan mendapat bagian dalam kerajaan Allah. 22 Tetapi buah Roh ialah: kasih, sukacita, damai sejahtera, kesabaran, kemurahan, kebaikan, kesetiaan, 23 kelemah-lembutan, penguasaan diri. Tidak ada hukum yang menentang hal-hal itu. 24 Barangsiapa menjadi milik Kristus Yesus, ia telah menyalibkan daging dengan segala hawa nafsu dan keinginannya.
25 Jikalau kita hidup oleh Roh, baiklah hidup kita juga dipimpin oleh Roh, 26 dan janganlah kita gila hormat, janganlah kita saling menantang dan saling mendengki.
Berapa banyak pemakai IOS yang ada di tempat ini? Bagi anda yang tidak tahu apa itu IOS, IOS itu adalah produk apple. Berapa banyak pemakai apple di tempat ini? Pertanyaan selanjutnya. Berapa banyak yang menggunakan android? Sekali lagi, jika anda tidak yakin, jika handphone atau gadget anda bukanlah produk apple, kemungkinan besar anda adalah pengguna android. Saya menggunakan keduanya. Saya menggunakan IOS untuk laptop dan ipad saya, dan android untuk handphone dan PC saya di kantor. Saya tidak tahu banyak tentang teknologi tapi saya tahu satu hal. Android dan iOS, mereka tidak akur. Mereka tidak bisa bekerja sama satu sama lain. Mereka tidak dirancang untuk kompatibel satu dengan yang lain. Beberapa orang yang sangat pintar mencoba untuk membuat mereka bekerja sama namun pada umumnya dua hal ini tidak akur.
Setiap mesin memerlukan OS untuk bekerja. Apa itu OS? Saya senang anda bertanya. OS adalah sistem operasi dari mana segala sesuatu beroperasi. Jadi handphone yang anda miliki, mereka memiliki IOS atau Android sebagai sistem operasinya. Mengapa kita berbicara tentang OS di gereja? Karena di dalam setiap kita, ada OS dari mana kita berfungsi. Ada sebuah sistem yang mendorong dan memimpin segala sesuatu yang kita lakukan.
Di bagian yang baru saja kita baca, Paulus memperkenalkan kita kepada dua sistem operasi yang berbeda. Dan kedua sistem ini mirip seperti Android dan iOS. Mereka tidak akur. Mereka selalu berbenturan. Satu disebut FOS, Flesh Operating System, dan yang satu adalah SOS, Spirit Operating System. Dan seperti setiap OS, di dalam OS ini terdapat beberapa aplikasi yang sudah ada dari awalnya. Dan OS dan aplikasi inilah yang mendorong dan memimpin segala sesuatu yang anda lakukan. Jadi hanya ada dua kemungkinan. Anda adalah orang FOS atau orang SOS. Yang manakah anda? Hal ini sangat penting bagi anda untuk ketahui karena Paulus mengatakan dengan sangat jelas bahwa salah satu dari OS ini tidak akan mendapat bagian dalam Kerajaan Allah. Terjemahan – anda akan binasa.
Jadi kita akan melihat pada dua OS yang berbeda ini dan aplikasi mereka, bagaimana cara mengaktifkan OS yang tepat, dan bagaimana cara menerima OS yang tepat.
Dua Sistem Operasi
Galatia 5:16-17 – 16 Maksudku ialah: hiduplah oleh Roh, maka kamu tidak akan menuruti keinginan daging 17 Sebab keinginan daging berlawanan dengan keinginan Roh dan keinginan Roh berlawanan dengan keinginan daging – karena keduanya bertentangan – sehingga kamu setiap kali tidak melakukan apa yang kamu kehendaki.
Kita bisa lihat di sini bahwa kedua OS ini bertentangan satu dengan yang lain. Di satu satu sisi ada daging, dan di sisi lain ada Roh. Anda tidak dapat beroperasi di bawah keduanya, daging dan Roh, karena mereka bertentangan satu sama lain. Jadi mari kita bicara tentang daging terlebih dahulu. Apa yang Paulus maksudkan dengan daging dalam konteks ini? Dia tidak berbicara tentang tubuh fisik melainkan sifat dosa. Sifat dosa adalah kondisi hati kita saat kita terpisah dari kehidupan Allah. Sifat dosa adalah sistem operasi dimana diri sendiri adalah fokus dari segala sesuatu yang anda lakukan.
Ketika Tuhan menciptakan kita, kita diciptakan untuk Tuhan. Tuhan adalah pusat dari fokus kita. Tuhan adalah alasan yang mendorong keputusan kita. Allah adalah sumber dan tujuan segala sesuatu yang kita lakukan. Tapi sejak Adam dan Hawa memberontak terhadap Allah, dosa mengambil alih segala sesuatu. Dan dari segala sesuatu yang berpusat kepada Tuhan, kita berubah menjadi egois. Kita adalah alasan untuk segala sesuatu yang kita lakukan. Me, myself and I. Itulah tujuan dari sifat dosa. Inilah yang Paulus maksudkan dengan daging. Dan kita semua dilahirkan dengan Flesh Operating System. Dan FOS ini dilengkapi dengan built in aplikasi. Mari kita lihat mereka.
Galatia 5:19-21 – 19 Perbuatan daging telah nyata, yaitu: percabulan, kecemaran, hawa nafsu, 20 penyembahan berhala, sihir, perseteruan, perselisihan, iri hati, amarah, kepentingan diri sendiri, percideraan, roh pemecah, 21 kedengkian, kemabukan, pesta pora, dan sebagainya.
List ini sangat menarik. Ketika kita berpikir tentang sifat dosa, kita sering berpikir dosa eksternal. Dan itu tidak salah. Paulus menyebutkan percabulan, kecemaran, hawa nafsu, penyembahan berhala, sihir dan dia berakhir dengan kemabukan dan pesta pora. Ini semua adalah dosa eksternal. Tapi terjepit di antara dosa-dosa eksternal, ada dosa internal. Dosa yang bisa atau mungkin bisa saja tidak terwujud secara lahiriah tapi itu terjadi dalam hati. Perseturuan, perselisihan, iri hati, amarah, kepentingan diri sendiri, percideraan, roh pemecah dan kedengkian. Dosa tidak hanya mengacu pada apa yang anda lakukan secara eksternal tetapi juga apa yang terjadi secara internal. Tapi Paulus tidak berhenti di situ. Dalam ayat sebelumnya, sebelum ia menjelaskan aplikasi yang datang di FOS, Paulus menggambarkan sifat FOS.
Galatia 5:18 – 18 Akan tetapi jikalau kamu memberi dirimu dipimpin oleh Roh, maka kamu tidak hidup di bawah hukum Taurat.
Dalam meng-kontras SOS dan FOS, Paulus menyamakan daging dengan hidup di bawah hukum Taurat. Apa artinya berada di bawah hukum Taurat? Untuk hidup di bawah hukum Taurat berarti untuk mendapatkan makna hidup dengan kemampuan kita sendiri dan keinginan untuk mendapatkan keselamatan bagi diri kita sendiri. Ini berarti bahwa kita mengatakan kita tidak membutuhkan Allah. Kita bisa benar dan baik dengan kemampuan kita sendiri. Ini adalah detak jantung dari FOS. Kita menghapus Tuhan dari kehidupan dan menggantinya dengan diri sendiri. Dan ketika hal ini terjadi, keinginan kita bergeser dari yang keinginan yang berpusat pada Allah menjadi keinginan yang berpusat pada diri sendiri. Itu sebabnya Paulus mengatakan dalam ayat 17 bahwa keinginan daging berlawanan dengan Roh, dan keinginan Roh berlawanan dengan daging. Keduanya tidak bisa berjalan bersama-sama. Tapi keinginan dengan sendirinya bukanlah dosa. Keinginan adalah amoral. Hal ini dapat menjadi baik atau buruk, tergantung pada siapa yang menjadi pusat keinginan tersebut. Ketika keinginan anda dipimpin oleh Roh, itu mengarah ke kehidupan. Tapi apa yang terjadi adalah karena dosa, pusat keinginan kita bergeser dari Tuhan dan berubah menjadi diri sendiri dan menciptakan apa yang disebut, epithumia, yang berarti keinginan yang berlebihan, atau yang diterjemahkan sebagai nafsu. Jadi inilah yang terjadi. Tuhan memberikan kita keinginan untuk hal-hal baik yang ia ciptakan untuk kita nikmati. Tetapi karena pusat keinginan kita telah bergeser, bukannya memuliakan Tuhan dengan semua pemberiannya, kita over-desire (menginginkan secara berlebihan) pemberian itu dan membuat pemberian itu menjadi makna utama dalam kehidupan. Mari saya berikan beberapa contoh.
Karunia seks. Tiga contoh pertama dari perbuatan daging yang Paulus berikan berhubungan dengan seks. Itu sebabnya setiap beberapa generasi, anda akan menemukan orang-orang Kristen yang percaya bahwa seks adalah buruk. Mereka berpendapat bahwa satu-satunya alasan Tuhan menciptakan seks untuk membuat bayi. Tuhan memberkati hati mereka. Membuat bayi tentunya merupakan salah satu tujuan dari seks tapi tujuan seks jauh lebih besar dari itu. Paulus mengatakan dalam Efesus 5 bahwa seks adalah gambaran dari kesatuan antara Kristus dan gereja-Nya. Seks mencerminkan kasih dan gairah dan keinginan Kristus untuk menjadi satu dengan gerejanya. Ini adalah hal yang indah. Tuhan menciptakan seks untuk kita nikmati dan untuk mengambil kesenangan dalamnya karena seks mencerminkan kenikmatan, keinginan dan kesenangan yang Kristus miliki ketika ia menjadi satu dengan gereja. Jadi, ijinkan saya bertanya. Keinginan seksual ato nafsu seksual, apakah merupakan hal yang baik atau buruk? Ini bukan pertanyaan rumit. Nafsu seksual adalah hal yang baik. Ini adalah pemberian Allah bagi anda. Jadi kaum pria, santai. Anda tidak aneh. Nafsu seks adalah pemberian Tuhan yang baik yang Tuhan ingin anda nikmati dan temukan kepuasan di dalam konteks pernikahan. Mengapa konteks pernikahan? Karena pernikahahan mencerminkan pengabdian tunggal dan komitmen Kristus bagi gerejanya. Dan bagi kita, pengabdian tunggal dan komitmen satu dengan yang lain datang dalam bentuk janji pernikahan. Jadi seks dan gairah seks adalah karunia Tuhan yang baik yang mencerminkan siapa Tuhan dalam hidup kita.
Tapi kemudian karena FOS, pusat keinginan kita bergeser. Daripada menggunakan keinginan kita untuk mencerminkan siapa Allah, kita menggunakan keinginan kita untuk memuaskan diri sendiri. Apa yang terjadi adalah kita over-desire pemberian Allah yang baik. Daripada mempercayai jalan Tuhan, kita mengejar cara kita sendiri. Kita mengejar seks di luar batas yang telah Allah berikan kepada kita. Kita membuat seks menjadi makna tertinggi dalam hidup kita. Saat itulah percabulan, kecemaran dan hawa nafsu masuk. Jadi sekarang daripada melihat gairah seksual sebagai karunia Allah yang dikususkan untuk kenikmatan dalam pernikahan, kita menjualnya dengan one-night stand, pornografi, atau kita menjual seks dengan harga murah dengan melakukan seks di luar pernikahan.
Bahkan, ijinkan saya mengambil satu langkah lebih lanjut. Saya baru saja membaca sebuah buku yang berpendapat, dan menurut saya pendapat mereka sangat meyakinkan, bahwa berciuman mesra dalam hubungan pacaran adalah menjual pemberian Allah dengan harga murah. Buku ini berpendapat bahwa ketika anda mengungkapkan gairah seksual anda tanpa cara yang sah untuk memenuhi gairah itu, anda sedang menjualnya dengan murah. Beberapa dari anda mungkin berpikir, “Apakah dia hanya mengatakan apa yang saya pikir yang dia katakan? Itu hanya berciuman. Apakah ada yang salah? Kami tidak berhubungan seks. Ini tidak ada hubungannya dengan gairah seksual. Apakah dia dari zaman es? Bahkan di zaman es saja ada mammoth berciuman.” Coba saya jelaskan begini. Kaum pria, berapa banyak yang pernah berciuman mesra? Jika anda pernah, maka anda tahu persis apa yang tubuh anda ingikan sewaktu itu. Apa yang ada di pikiran anda ketika anda mencium wanita itu? Saya yakin anda tidak berpikir, “Hmm .. aku bisa merasakan bawang dengan saus tomat. Ciuman ini rasanya seperti burger. Yummm.” Benar? Hanya ada satu hal di pikiran anda. Apa itu? Seks! Jadi apa yang anda lakukan ketika anda mencium wanita itu adalah anda sedang mengejar gairah seksual anda di luar konteks yang sah. Oke mari saya ganti topic sebelum anda tambah membenci saya.
Bagaimana dengan anak? Alkitab berkata bahwa anak adalah pemberian Tuhan. Nah yang ini saya tidak bisa bicara dari experience karena saya belom punya anak. Tapi kebanyakan dari teman baik saya sudah punya anak. Kalau anda tanya kapan giliran saya, jawabannya saya nanti tunggu udah nikah dulu. Kalau anda bertanya kapan saya akan menikah, jawabannya hanya Tuhan yang tahu. Tapi ada satu kesamaan dari semua cerita yang saya dengar dari semua teman-teman saya yang sudah dikaruniai anak. Yaitu bahwa dikaruniai anak itu adalah sesuatu yang sangat melelahkan. Jam tidur anda menurun jauh. Biasa jam 3 anda ngorok, sekarang anda jam 3 pagi ganti pempers. Waktu bersantai tersita. Biasa nonton Korean drama setiap hari, sekarang nonton the wiggles. Waktu hobi anda berkurang drastis. Biasa main futsal, sekarang main boneka. Semua focus anda berubah mengikuti anak anda.
Dan hal ini tidak ada salahnya. Anak adalah pemberian Tuhan dan segala sesuatu yang Tuhan berikan adalah baik. Tetapi karena FOS, sering kali yang terjadi adalah kita menjadikan anak menjadi nilai kehidupan kita. Karena kita menaruh begitu banyak waktu dan tenaga untuk membesarkan anak, tanpa disadari sering kali focus kita bergeser dari melihat anak sebagai pemberian Tuhan berubah menjadi menjadikan anak segalanya dalam hidup kita. Orang tua menjadikan anak menjadi nilai kehidupan mereka. “Anakku harus sukses. Anakku harus berhasil. Anakku harus menjadi yang terbaik.” Dan bila ini terjadi, hanya ada dua kemungkinannya. Kemungkinan pertama adalah anda akan menghancurkan anak anda dengan semua expetasi anda. Atau yang kedua, anak anda akan menghancurkan anda dengan mengecewakan anda.
Mari saya beri satu contoh lagi dan contoh ini sangat pribadi bagi saya. Keinginan untuk diterima (human approval). Apakah itu baik atau buruk? Saya tidak tahu tentang anda tetapi saya ingin disukai oleh orang-orang. Saya suka kalau anda menyukai khotbah saya. Saya suka kalau anda menikmati keberadaan saya. Saya suka kalau anda mengatakan sesuatu yang baik tentang saya. Saya menikmati penerimaan anda terhadap saya. Apakah ada sesuatu yang berdosa tentang hal itu? Saya rasa tidak. Saya rasa setiap kita ingin diterima oleh orang lain. Dan saya percaya Tuhan menciptakan kita seperti itu. Setiap dari kita membutuhkan rasa penerimaan. Ingat apa yang terjadi setelah Yesus dibaptis? Allah Bapa secara eksplisit mengungkapkan penerimaanya terhadap Yesus dengan membuka langit dan berteriak, “Inilah Anakku yang kukasihi. Kepada-Nya aku berkenan.” Jadi keinginan untuk diterima adalah hal yang baik.
Tetapi karena FOS, kita membuat penerimaan menjadi hal yang utama dalam hidup kita. Kita mendambakan penerimaan dari semua orang di sekitar kita dan ketika kita tidak mendapatkannya, kita menjadi hancur. Kita menjadi jenis orang yang tidak bisa menerima kritik dan kita terus mencoba untuk membuktikan diri kita sendiri. Dan karena itu, permusuhan, perselisihan, iri hati, kemarahan, persaingan, perselisihan, dan perpecahan datang. Apakah anda melihat apa yang terjadi? FOS mengambil keinginan untuk apa yang baik dan mengubahnya menjadi over-desire yang tidak sehat.
Dan ini adalah apa yang FOS lakukan dengan hukum Taurat. Hukum Taurat adalah baik dan suci. Tapi hukum Taurat diberikan kepada kita untuk memahami kekudusan standar Allah dan menyadari bahwa kita benar-benar hancur oleh itu dan tidak ada yang bisa kita lakukan untuk memenuhi standar itu dan kemudian melihat Yesus sebagai satu-satunya yang dapat melakukan dan memenuhi hukum itu untuk kita. Jadi sekarang orang-orang Kristen mematuhi hukum bukan untuk memperoleh keselamatan atau berkah tetapi karena kita mengasihi Yesus. Kita mentaati hukum Taurat, tetapi kita tidak berada di bawah hukum Taurat. Tapi FOS membalik ini dan membuat kita percaya bahwa kita dapat mendapatkan keselamatan dengan kemampuan kita sendiri.
Tentu saja tidak ada orang Kristen yang mengatakan dengan mulut mereka bahwa mereka tidak membutuhkan Yesus untuk keselamatan mereka. Setiap orang Kristen mengaku dengan mulut mereka bahwa Kristus adalah satu-satunya sumber keselamatan mereka. Tapi apakah hidup anda mencerminkan hal itu? Apakah jiwa anda mencerminkan bahwa anda sudah diterima oleh Allah atau entah bagaimana anda masih mencoba untuk mendapatkan penerimaan itu dengan apa yang anda lakukan? Apakah anda bersukacita dalam kasih Allah di dalam Kristus bagi anda atau anda masih berusaha untuk mendapatkan kasih tersebut dengan hal-hal yang anda lakukan? Apakah anda bisa melihat bagaimana FOS mempengaruhi anda?
Berbeda dengan Flesh Operating System, Paulus memperkenalkan kita kepada Spirit Operating System, SOS. Dia memulai dengan memerintahkan kita untuk “hiduplah oleh Roh, maka kamu tidak akan menuruti keinginan daging.” Kemudian di ayat 18 ia memberitahu kita untuk dipimpin oleh Roh. Apa artinya? Itu berarti bagi orang Kristen, bagi mereka yang percaya kepada Kristus, ada sistem operasi baru di dalam anda. Dan sistem operasi ini adalah Spirit Operating System. Dan bagi mereka yang memiliki SOS, ada 9 aplikasi yang berbeda yang datang dengan itu. Atau menggunakan bahasa Paulus, mereka yang dipimpin oleh Roh, mereka akan memiliki buah Roh. Hal tentang buah adalah bahwa buah tidak muncul langsung besar. Anda tidak mengharapkan apple besar dan gendut untuk muncul secara tiba-tiba dari pohon. Buah selalu mulai dari kecil. Jadi sangatlah mungkin bagi kita orang Kristen untuk memiliki buah dan tidak menyadarinya. Namun satu hal yang tidak dapat disangkal adalah bahwa setiap orang Kristen harus memiliki buah. Jika tidak ada buah di pohon, maka pohon itu sudah mati. Hal yang sama dengan orang Kristen. Bagaimana anda tahu jika anda Kristen? Dari buah anda. Jadi, jika anda menyebut diri anda Kristen dan anda tidak memiliki buah Roh, maka anda mati dan anda bukan seorang Kristen. Jadi mari kita lihat 9 karakteristik dari buah Roh dan definisi mereka menurut Alkitab. Karena sering kali definisi Alkitab tentang hal ini berbeda dari dunia.
Galatia 5:22-23 – 22 Tetapi buah Roh ialah: kasih, sukacita, damai sejahtera, kesabaran, kemurahan, kebaikan, kesetiaan, 23 kelemah-lembutan, penguasaan diri.
- Kasih – ini adalah atribut yang memungkinkan anda untuk melayani orang lain untuk kepentingan mereka, bukan diri sendiri. Kasih yang egois adalah sebuah oxymoron. Kasih pada dasarnya adalah pengorbanan. Ini berarti anda juga tidak menyerah terhadap orang yang anda kasihi. Karena anda mengasihi mereka untuk mereka, bukan anda.
- Sukacita – kesenangan dalam Tuhan karena siapa dia dan bukan dalam apa yang dia berikan untuk anda. Berarti ada kestabilan emosi dalam anda karena kebahagiaan anda tidak bergantung pada situasi.
- Damai sejahtera – keyakinan pada Tuhan bahwa ia menginginkan yang terbaik untuk anda dan dia memiliki kontrol penuh atas segala sesuatu yang terjadi. Kekhawatiran hidup akan semakin berkurang dan berkurang.
- Kesabaran – kemampuan untuk mengatasi kekecewaan dan kesalahan tanpa menjadi pahit.
- Kemurahan – ada aliran segala sesuatu yang baik keluar dari anda secara konstan.
- Kebaikan – arti aslinya adalah integritas. Kebaikan anda tidak hanya di permukaan tetapi berakar dalam diri anda. Jadi, ketika orang mengupas lapisan kebaikan anda, apa yang mereka temukan di dalamnya bukanlah agenda pribadi atau motif tersembunyi tetapi lebih dan lebih banyak kebaikan.
- Kesetiaan – Ini berarti bahwa komitmen anda kepada Tuhan dan orang lain tidak berdasarkan apakah ada sesuatu di dalamnya untuk anda. Bahkan ketika semuanya diambil dari anda, anda masih berkomitmen.
- Kelemah-lembutan – ini berasal dari kata Yunani yang berarti kerendahan hati. Ini berarti anda tidak berjalan-jalan dengan rasa hak memliki dan anda tidak khawatir tentang apa yang orang pikirkan tentang anda.
- Penguasaan diri – Jika anda memiliki 8 hal sebelumnya, anda memiliki satu ini. Ini adalah kemampuan untuk mengendalikan keinginan anda.
Sekarang, berapa banyak dari anda melihat daftar ini dan berpikir, “Ah, saya memiliki yang ini, dan yang itu dan mungkin yang satu ini, tapi saya tidak memiliki satu ini, yang satu ini dan yang satu ini.” Ada? Selama bertahun-tahun, inilah bagaimana saya melihat ayat ini. Saya melihat ayat ini dan melihat apa yang saya miliki dan apa yang saya tidak miliki dan mengatakan pada diri sendiri untuk mulai bekerja lebih keras di bagian yang saya belum miliki. “Aku baik-baik saja di sini, aku tidak begitu baik di sana, saya pasti butuh kerja keras di sini, dan saya bahkan tidak tahu yang satu ini ada di daftar. Dang!” Penafsiran ini tampaknya legit kecuali bahwa ini bukan apa yang Paulus katakan sama sekali. Lihatlah ayat ini lebih hati-hati di Bahasa Inggris. Paulus menulis, “But the fruit of the Spirit IS …” Tunggu. Apakah Alkitab bahasa Inggris membuat kesalahan tata bahasa ketika mereka menerjemahkannya dari bahasa Yunani? Tidak sama sekali. Bahkan dalam bahasa Yunani, hal ini jauh lebih jelas. Paulus tidak berbicara tentang sembilan buah yang berbeda. Dia berbicara tentang buah tunggal! Dengan kata lain, adalah mustahil untuk memisahkan 9 karakteristik tersebut. Mereka datang bersama-sama dalam satu paket yang disebut buah Roh dan mereka tidak dapat dipisahkan. Anda tidak dapat memiliki satu dan tidak yang lain.
Karena itu penting bagi kita untuk membedakan temperamen dengan buah Roh. Saya pikir salah satu kesalahan umum yang kita buat adalah kita menyamakan temperamen kita dengan buah Roh. Tapi ada perbedaan besar dalam dua hal tersebut. Temperamen berpusat kepada diri sendiri sementara buah Roh berpusat kepada Allah. Mari saya jelaskan.
Besar sebagai anak pendeta, ada beberapa hal yang datang secara alami untuk saya. Misalnya, sukacita. Saya tidak tahu apakah anda menyadarinya tapi saya memiliki poker face yang selalu tersenyum. Saya selalu tahu bahwa saya memiliki wajah poker tapi saya tidak pernah menyadari betapa jelas mereka sampai saya melihat wajah saya di banyak foto. Ekspresi saya hampir di setiap foto tampak persis sama. Poker face yang tersenyum. Sekarang, mengapa saya melakukan itu? Apakah karena saya orang yang penuh sukacita? Tentu tidak. Alasan mengapa saya tersenyum dengan poker face adalah karena saya tidak ingin ada yang tahu struggle saya. Saya adalah seorang anak pendeta. Saya tidak boleh terlihat seperti saya menanggung beban dunia di bahu saya. Saya harus terlihat baik di depan orang. Saya tidak ingin anda mengetahui siapa saya sesungguhnya dan emosi saya. Dan ini menyebabkan temperamen lain. Saya adalah orang yang baik. Tapi apakah hal itu disebabkan karena saya adalah seorang baik dari dalam? Tidak, saya baik hanya karena saya harus terlihat baik dan saya tidak ingin anda mengetahui sampah saya. Saya membawa beban dunia di bahu saya yang saya tidak ingin anda ketahui dan cara terbaik untuk menutupinya adalah dengan menjadi baik. Jadi kebaikan saya sebenarnya sangat egois.
Maksud saya adalah ini. Temperamen memiliki unsur yang egois. Anda melakukannya untuk anda. Tetapi buah Roh berbeda. Buah Roh memiliki pada unsurnya, Tuhan. Anda memproduksi buah karena keberadaan Allah dalam hidup anda. Ini adalah apa artinya untuk beroperasi di SOS. Ini berarti bahwa sistem self-centred anda telah digantikan oleh sistem yang berpusat pada Allah. Anda tidak lagi melakukan hal-hal untuk kepentingan anda sendiri, tetapi karena Allah. Dan sembilan buah ini tumbuh bersama. Anda tidak bisa hanya menjadi baik dan murah hati tapi tidak setia. Karena semua realitas Allah telah mengambil alih dan menggantikan keinginan daging anda.
Saudara-saudara, kita harus sangat berhati-hati dengan menjadi sibuk untuk Tuhan, tetapi tidak menghasilkan buah. Sangatlah mudah bagi kita untuk menjadi sangat sibuk bagi Tuhan dan mengabaikan pertumbuhan kita di dalam Tuhan. Bahkan, banyak pendeta besar di masa lalu, mereka sudah menjadi pendeta sebelum mereka menjadi Kristen. Mereka sibuk berbuat baik dan melayani Tuhan, tetapi mereka tidak tumbuh di dalam Tuhan. John Wesley sudah menjadi pendeta selama bertahun-tahun sebelum ia mengalami kasih Kristus yang menyelamatkan. Jangan menyamakan pelayanan dan kesibukan yang anda lakukan untuk Allah sebagai buah Roh. Anda tahu anda adalah seorang Kristen bukan dari seberapa sibuk anda untuk Tuhan, tetapi melalui buah Roh. Jadi pertanyaan saya hari ini, dapatkah anda melihat pertumbuhan buah Roh di dalam anda? Dan jangan anggap remeh pertanyaan ini. Apa yang dipertaruhkan dalam pertanyaan ini adalah kehidupan kekekalan.
Cara mengaktifkan OS yang benar
Galatia 5:24 – 24 Barangsiapa menjadi milik Kristus Yesus, ia telah menyalibkan daging dengan segala hawa nafsu dan keinginannya.
Ada dua komponen bagaimana mengaktifkan SOS. Mari kita bicara tentang bagian yang kedua terlebih dahulu. Paulus mengatakan bahwa bagi mereka yang menjadi milik Kristus Yesus, ia telah menyalibkan daging dengan segala hawa nafsu dan keinginannya. Apa yang Paulus maksudkan dengan kita telah menyalibkan daging dengan segala hawa nafsu dan keinginannya? Satu hal yang kita tahu bahwa itu tidak berarti adalah bahwa orang Kristen adalah mereka yang tidak lagi struggle dengan keinginan daging. Hal ini tidak mungkin. Itu sebabnya Paulus mengatakan di ayat-ayat sebelumnya bahwa keinginan Roh berlawanan dengan keinginan daging, karena mereka bertentangan satu sama lain. Jadi realitas kehidupan Kristen adalah kehidupan perang! Perang antara dua keinginan.
Ijinkan saya mengajukan pertanyaan. Berapa banyak dari anda dibesarkan sebagai non-Kristen? Saya akan memberitahu anda apa yang pernah benar tentang anda. Ada saat-saat dosa datang secara alami kepada anda dan anda merasa baik tentang hal itu. Benar tidak? Berbuat dosa adalah seperti bernafas. Hal ini mudah dan anda tidak merasa buruk tentang dosa. Inilah yang terjadi ketika anda beroperasi di bawah FOS. Tapi apa yang terjadi ketika anda mengenal Kristus? Apakah keinginan anda untuk berbuat dosa hilang sepenuhnya dalam satu malam? Tidak. Tapi inilah yang terjadi kepada anda. Tiba-tiba anda tidak merasa baik tentang dosa. Dosa mengganggu hati nurani anda. Ada konflik dalam diri anda. Ada peperangan yang terjadi di dalam kehidupan setiap orang Kristen. Ini adalah realitas kehidupan seorang Kristen. Terjadi peperangan antara dua sistem operasi, Roh dan daging. Dan perang antara Roh dan daging akan terus berlanjut selama anda bernafas. Ini berita buruknya. Seorang Kristen adalah mereka yang berperang melawan dosa.
Tetapi kabar baiknya adalah ini, daging dengan segala hawa nafsu dan keinginannya telah disalibkan! Apakah saudara dengar itu? Paulus tidak percaya akan perang adil antara yang baik dan yang jahat! Itu bukan realitas kehidupan Kristen. Peperangan keKristenan melawan dosa adalah perang melawan musuh-musuh yang telah dikalahkan! Daging telah disalibkan. Ini adalah sesuatu yang sudah terjadi. Ini adalah tindakan yang selesai. Perang telah dimenangkan. Ya musuh akan terus melawan dan mencoba untuk menggigit anda, tetapi dalam Yesus perang telah dimenangkan. Daging kita dengan segala hawa nafsu dan keinginannya telah disalibkan bersama dengan Yesus di kayu salib. Ketika Kristus mati, sistem operasi daging kita mati bersama sama dengan dia. Dan ketika dia dibangkitkan, kita diberi sebuah sistem operasi baru. Spirit Operated System. Dengan kata lain, Roh yang sama yang membangkitan Kristus dari kematian ada di dalam setiap orang percaya. Jadi sekarang kita memiliki kekuatan untuk mengatakan TIDAK terhadap dosa dan IYA terhadap kesalehan. Itu sebabnya Paulus memerintahkan kita untuk berjalan oleh Roh. Dipimpin oleh Roh. Hidup oleh Roh. Melangkah dengan Roh. Karena Roh sudah ada berada di dalam anda dan tersedia untuk anda. Roh tidak ada di dalam anda karena anda berjalan dengan Roh. Tetapi karena Roh ada di dalam anda sekarang anda dapat berjalan, hidup, melangkah dan dipimpin oleh Roh. Jangan samakan keKristenan dengan legalisme. Kekristenan bukanlah pertama perintah yang harus dilakukan dan kemudian Allah akan melakukan. Kekristenan adalah kenyataan bahwa Allah sudah melakukan dan sekarang anda akan melakukan. Ini adalah Injil.
Dan ada satu komponen lain yang mengaktifkan SOS dalam hidup anda. Daging dengan segala hawa nafsu dan keinginannya telah disalibkan karena anda adalah milik Kristus. Saudara saudara, saya berdoa agar kita tidak akan pernah melupakan keajaiban mengetahui bahwa kita adalah milik Kristus. Setiap sistem di dunia ini memberitahu kita bahwa jika anda menginginkan sesuatu, anda harus berusaha mendapatkannya. “Tidak ada rasa sakit, tidak ada keuntungan.” Hal ini memang benar dalam banyak bidang kehidupan. Saya tidak menjadi fit dengan berharap saya menjadi fit. Saya benar-benar perlu untuk olahraga dan memperhatikan konsumsi makanan. Jadi setiap agama lain memberitahu kita bahwa jika kita ingin menjadi benar dengan Allah, jika kita ingin menjadi kepunyaan Allah, anda harus mematuhi hukum. Anda harus menyalibkan daging anda dengan segala hawa nafsu dan keinginannya. Tetapi Injil berbeda. Daging kita ingin berada di bawah hukum Taurat dan mengandalkan kekuatan dan kemampuan kita sendiri untuk menjadi kepunyaan Tuhan. Tetapi Injil menyatakan bahwa anda sudah menjadi milik Kristus dan karena itu daging anda dengan segala hawa nafsu dan keinginannya telah disalibkan. Ini adalah deklarasi apa yang sudah dilakukan Kristus! Hal ini sudah selesai. Hal ini sudah menjadi milik anda!
FOS mengatakan bahwa, “because I do, therefore I am.”
SOS mengatakan bahwa, “because I am, therefore I do.”
Mari saya ilustrasikan untuk anda. Salah satu hal yang saya anggap sangat amat penting dalam kehidupan sehari hari adalah persiapan khotbah saya. Ketika saya pertama kali mulai berkhotbah, saya butuh waktu sekitar 4-5 jam untuk mempersiapkan khotbah. Dan beberapa orang mengatakan bahwa semakin sering anda melakukannya, semakin sedikit waktu yang diperlukan untuk mempersiapkan. Hal ini memang benar untuk beberapa pengkhotbah besar yang saya tahu. Setelah bertahun-tahun berkhotbah mereka tidak menghabiskan waktu dalam persiapan khotbah. Bagi mereka, berkotbah itu seperti makan. Datang secara alami. Tapi hal ini tidak bekerja untuk saya. Saya mulai berkhotbah ketika usia saya masih 16 tahun. Tapi saya hanya mulai berkhotbah secara rutin dari tahun 2010. Jadi saya sekarang di tahun ke 7 saya berkhotbah secara rutin. Tapi daripada memperpendek waktu persiapan khotbah, yang terjadi malah naik tiga kali lipat. Saya butuh waktu rata-rata sekitar 15 jam untuk mempersiapkan 1 khotbah. Bahkan lebih lama ketika saya harus kotbah di Indo! Jadi saya benar-benar mengambil waktu persiapan khotbah saya dengan sangat serius.
Dan salah satu hal yang membuat saya sangat cemas adalah ketika persiapan khotbah saya tidak berjalan dengan baik. Ada saat-saat dalam persiapan khotbah saya di mana saya merasa seperti khotbah saya tidak siap. Mungkin karena saya tidak memiliki cukup waktu atau masi ada hal yang rasanya kurang. Jadi saya membutuhkan waktu yang lebih untuk mempersiapkannya. Dan untuk alasan apa pun, sering kali ketika saya merasa seperti saya perlu lebih banyak waktu untuk mengerjakan khotbah saya, gangguan akan datang. Dan saya menjadi sangat cemas dan jengkel. Mengapa? Karena saya berpikir saya tidak memiliki khotbah yang baik.
Apakah anda melihat apa yang terjadi? Apakah salah untuk ingin berkhotbah yang baik? Tentu saja tidak. Bahkan, anda mengharapkan saya untuk menyampaikan khotbah yang baik. Anda ingin mendapatkan makanan yang enak melalui khotbah saya. Apa itu buruk? Tentu tidak. Tapi apa yang terjadi dalam diri saya lebih rumit dari itu. FOS dalam diri saya menginginkan banyak hal di samping berkhotbah yang bagus. Mengapa saya ingin menyampaikan khotbah yang bagus? Karena saya ingin saudara diberkati dan menyukai khotbah saya. Mengapa saya ingin anda menyukai khotbah saya? Sehingga saya menjadi populer dan suatu hari bisa menjadi terkenal. Mengapa saya ingin menjadi populer dan terkenal? Karena itu bukti bahwa saya dipanggil dan dipilih oleh Allah. Dan ini menjadi bukti bahwa yang saya kotbahkan ini benar. Sekarang anda melihat apa yang terjadi? Ini adalah bagaimana FOS beroperasi. FOS mengambil apa yang baik dan membuatnya menjadi yang terutama. Dan ketika kita tidak mendapatkan apa yang kita inginkan, kita menjadi sangat kesal, marah, jengkel dan pahit. Saya menjadi gila hormat dan iri hati terhadap mereka yang berkhotbah lebih baik dari saya. Mengapa? Karena saya berusaha mendapatkan penerimaan saya di hadapan Tuhan berdasarkan apa yang saya lakukan.
Tetapi Injil adalah sebaliknya. Injil memberitahu saya bahwa sebelum saya melakukan apapun untuk Allah, Allah sudah menerima saya. Dia sudah mengasihi saya. Sementara saya masih berdosa, Kristus telah mati untuk saya. Injil memberitahu saya bahwa saya adalah milik Kristus dan tidak masalah jika khotbah saya tidak sebagus seperti yang saya harapkan. Dia tetap mengasihi saya dan dia menerima saya. Jadi, daripada menjadi cemas dan kesal karena waktu persiapan khotbah saya terganggu, saya harus menggunakan kesempatan ini untuk mengekspresikan buah Roh. Kasih, sukacita, damai sejahtera, kesabaran, kemurahan, kebaikan, kesetiaan, kelemahlembutan, penguasaan diri. Dan ini tidak datang secara alami. FOS di dalam saya sedang mencoba untuk berperang melawan SOS. Dan saya harus terus mengingatkan diri saya setiap saat bahwa saya milik Kristus dan kedagingan saya dengan segala hawa nafsu dan keinginnanya telah disalibkan. Itulah mengapa kita perlu memberitakan Injil kepada diri kita sendiri setiap hari. Karena kita lupa setiap hari bahwa kita sudah menjadi milik Kristus. Dan ketika anda terus mengingatkan diri akan kebenaran Injil, apa yang terjadi adalah anda tidak lagi mentaati Allah karena keharusan. Anda akan mematuhi hukum Tuhan karena itulah yang anda inginkan. Hukum Taurat tidak lagi menjadi cara bagi kita untuk mendapatkan penerimaan dari Allah. Kita tidak berada di bawah hukum Taurat. Tapi kita mencintai hukum Taurat karena itu adalah cara kita mengekspresikan kasih kita kepada Tuhan yang sudah mengasihi kita dan menerima kita.
Itulah sebabnya Paulus menyebut 9 aplikasi dari Spirit Operating System, buah Roh. Dia tidak mengatakan perbuatan Roh. Perbuatan mengungkapkan sesuatu yang anda harus lakukan. Tapi buah bukanlah sesuatu yang dapat anda ciptakan. Buah adalah sesuatu yang dihasilkan di dalam anda. Dan kemampuan untuk menghasilkan tidak datang dari anda. Kemampuan ini berasal dari Roh di dalam anda. SOS. Peran utama adalah milik Roh. Itu sebabnya Paulus mengatakan, berjalan oleh Roh, dipimpin oleh Roh, hidup oleh Roh dan melangkah dengan Roh. Dengan kata lain, biarkan Roh menghasilkan buah dalam anda. Berhenti bergantung pada daging dan kemampuan anda sendiri. Percayalah akan Roh di dalam anda.
Bagaimana cara menerima OS yang benar
Pada awal ketika Allah pertama kali menciptakan manusia, Kejadian 2 menulis bahwa “Tuhan Allah membentuk manusia itu dari debu tanah dan menghembuskan ke dalam hidungnya nafas kehidupan, dan manusia itu menjadi makhluk hidup.” Ini adalah nafas Allah yang memberi kehidupan kepada umat manusia. Kata napas juga dapat diterjemahkan Roh. Kemudian Tuhan memberkati pria dan wanita dan memberi mereka kuasa atas bumi. Segala sesuatu berbuah dengan lebat dan sangatlah indah. Tapi pria dan wanita mencoba untuk menjadi tuhan dan penyelamat bagi mereka sendiri dan memakan buah terlarang. Sejak saat itu, nafas Allah tidak lagi di dalam mereka. Mereka masih hidup tetapi Roh Allah tidak ada di dalam mereka. Mereka tidak lagi beroperasi di bawah SOS tapi FOS. Mereka hidup di bawah kutuk hukum Taurat. Tapi kemudian Tuhan membuat janji di Yoel bahwa ia akan mencurahkan Roh-Nya atas umat manusia. Nafas Allah akan dihembuskan kembali dan membawa kehidupan bagi banyak orang. Dan hari ini janji itu telah terpenuhi. Allah mencurahkan Roh Kudus atas kita sehingga kita bisa hidup. Tapi apa harganya?
Galatia 3:13-14 – Kristus telah menebus kita dari kutuk hukum Taurat dengan jalan menjadi kutuk karena kita, sebab ada tertulis: “Terkutuklah orang yang digantung pada kayu salib!” Yesus Kritus telah membuat ini, supaya di dalam Dia berkat Abraham sampai kepada bangsa-bangsa lain, sehingga oleh iman kita menerima Roh yang telah dijanjikan itu.
Harga untuk Roh Kudus berada di dalam anda adalah kematian Yesus di kayu salib. Salib Kristuslah yang menjamin Roh di dalam kita. Satu-satunya alasan kita menjadi milik Kristus adalah karena Kristus sudah ditinggalkan bagi kita. Dia menebus kita dari kutuk hukum Taurat dengan jalan menjadi kutuk bagi kita! Sehingga siapa pun yang memiliki iman, siapapun yang percaya kepada-Nya, beroleh Roh yang dijanjikan. Anda tidak bekerja untuk mendapatkan SOS. Anda menerimanya dengan iman. Kristus membayar semua itu. Ketika ia berteriak dengan keras di kayu salib, “tetelastai (sudah selesai),” ia menjamin Roh Kudus untuk setiap orang yang percaya kepadanya. Jadi terimalah Roh dan aktifkan Roh di dalam anda dengan mengingatkan diri anda terhadap kabar baik Injil.
Galatia 5:24 – 24 Barangsiapa menjadi milik Kristus Yesus, ia telah menyalibkan daging dengan segala hawa nafsu dan keinginannya.
Sorry, the comment form is closed at this time.