29 Mar Mazmur 91 – Di bawah kepak sayap-Nya
Mazmur 91:1-16
Orang yang duduk dalam lindungan Yang Mahatinggi dan bermalam dalam naungan Yang Mahakuasa akan berkata kepada Tuhan: “Tempat perlindunganku dan kubu pertahananku, Allahku, yang kupercayai.”
Sungguh, Dialah yang akan melepaskan engkau dari jerat penangkap burung, dari penyakit sampar yang busuk. Dengan kepak-Nya Ia akan menudungi engkau, di bawah sayap-Nya engkau akan berlindung, kesetiaan-Nya ialah perisai dan pagar tembok. Engkau tak usah takut terhadap kedahsyatan malam, terhadap panah yang terbang di waktu siang, terhadap penyakit sampar yang berjalan di dalam gelap, terhadap penyakit menular yang mengamuk di waktu petang.
Walau seribu orang rebah di sisimu, dan sepuluh ribu di sebelah kananmu, tetapi itu tidak akan menimpamu. Engkau hanya menontonnya dengan matamu sendiri dan melihat pembalasan terhadap orang-orang fasik. Sebab Tuhan ialah tempat perlindunganmu, Yang Mahatinggi telah kaubuat tempat perteduhanmu, malapetaka tidak akan menimpa kamu, dan tulah tidak akan mendekat kepada kemahmu;
Sebab malaikat-malaikat-Nya akan diperintahkan-Nya kepadamu untuk menjaga engkau di segala jalanmu. Mereka akan menatang engkau di atas tangannya, supaya kakimu jangan terantuk kepada batu. Singa dan ular tedung akan kaulangkahi, engkau akan menginjak anak singa dan ular naga.
“Sungguh, hatinya melekat kepada-Ku, maka Aku akan meluputkannya, Aku akan membentenginya, sebab ia mengenal nama-Ku. Bila ia berseru kepada-Ku, Aku akan menjawab, Aku akan menyertai dia dalam kesesakan, Aku akan meluputkannya dan memuliakannya. Dengan panjang umur akan Kukenyangkan dia, dan akan Kuperlihatkan kepadanya keselamatan dari pada-Ku.”
Berapa banyak dari saudara yang mudah cemas? Berapa banyak saudara yang khawatir mengenai Covid-19? Anda boleh angkat tangan di rumah masing-masing. Saya ingat ketika saya masih remaja, saya tidak pernah khawatir tentang apa pun. Hidup itu indah. Yang saya butuhkan hanyalah $20 di dompet saya dan saya baik-baik saja. Waktu jaman saya remaja, uang $20 itu termasuk cukup banyak. Saya tidak memahami banyak orang tua yang memiliki uang jutaan kali lebih banyak di rekening bank mereka dan mereka masih khawatir tentang segala sesuatu. Tetapi seiring bertambahnya usia, saya mulai berubah. Apakah anda memperhatikan bahwa kita mulai lebih mudah khawatir ketika kita semakin tua? Semakin tua kita, semakin mudah kita khawatir. Orang tua selalu khawatir. Mereka khawatir tentang suami atau istri mereka, mereka khawatir tentang anak-anak mereka, mereka khawatir tentang pensiun mereka, rekening bank, anjing, teman, tetangga, sepupu, sepupu kedua, sepupu ketiga, sepupu yang tidak pernah mereka temui, dan mereka juga khawatir tentang diri mereka sendiri. Dulu saya berpikir, “Orang tua, anda perlu santai. Tenang. Nikmati hidup. Berhenti makan sehat dan makanlah KFC sekali-sekali. Khawatir tidak menyelesaikan apapun. Itu sama sekali tidak membantu anda. Itu tidak berguna. Jadi berhentilah khawatir dan mulailah menikmati hidup.” Tapi tentu saja, saya semakin hari semakin tua. Dan sebelum saya menyadarinya, saya sudah menjadi salah satu orang yang mudah khawatir. Tiba-tiba $20 di dompet saya tidak cukup lagi. Realitas dunia ini mengejutkan saya. Orang-orang tidak sebaik yang saya kira. Hal-hal yang buruk terjadi setiap saat. Saya selalu mengerti bahwa hal-hal buruk dapat terjadi kapan saja, tetapi saya berpikir hal itu tidak akan terjadi pada saya. Sampai tiba-tiba hal tersebut terjadi. Orang-orang di sekitar anda mulai sekarat, anda dikhianati, anda diberhentikan dari pekerjaan, virus corona dan banyak lainnya. Siapa yang menyangka bahwa virus corona akan mempunyai dampak mendunia seperti sekarang? Dunia tempat kita hidup ini tidak baik dan dipenuhi dengan kehancuran. Tidak peduli seberapa hebat, seberapa sukses dan seberapa siap diri anda untuk menjalani kehidupan, hidup anda bisa terbalik 180 derajat hanya dalam satu saat. Pada bulan Juni 2009, yang diperlukan untuk membalikkan dunia saya hanyalah satu telepon dari dokter yang memberi tahu saya bahwa saya menderita leukemia. Hal-hal yang buruk dapat terjadi kapan saja dan tidak ada cara untuk menghentikan mereka datang ke dalam hidup anda. Dan yang lebih parah, mereka tidak memberi anda pemberitahuan dua minggu sebelumnya dan anda tidak dapat menolak kedatangan mereka. Kita hidup di dunia yang rusak. Itulah sebabnya banyak orang hidup dengan ketakutan dan kecemasan. Tetapi Tuhan tidak menginginkan kita menjalani kehidupan dengan demikian. Dia ingin kita menjalani hidup kita dengan damai dan keyakinan. Jadi, pertanyaannya adalah, bagaimana kita dapat hidup dengan damai dan keyakinan di dunia yang hancur ini? Mazmur 91 menjawab pertanyaan ini untuk kita.
Saya suka kitab Mazmur. Ada beberapa mazmur yang saya hafal di luar kepala. Dan Mazmur 91 adalah salah satunya. Charles Spurgeon mengatakan bahwa tidak ada mazmur yang lebih menghiburkan daripada mazmur 91. Mazmur 91 juga disebut mazmur yatim karena kita tidak tahu siapa yang menulis mazmur ini dan apa konteks yang tepat untuk mazmur ini. Tetapi ini adalah kabar baik karena itu berarti bahwa Mazmur ini berlaku setiap saat untuk umat Kristus dan dalam keadaan apa pun. Pesan Mazmur 91 sangat jelas – Tuhan melindungi mereka yang percaya kepadanya. Saya akan memberikan anda khotbah saya dalam satu kalimat. Alasan kita dapat memiliki keyakinan dan ketenangan di tengah dunia yang hancur ini adalah karena kita tahu bahwa Tuhan tidak akan gagal melindungi mereka yang percaya kepadanya.
Saya memisahkan Mazmur ini menjadi tiga bagian. Isi janji; Manifestasi dari janji; Kepastian janji.
Isi janji
Mazmur 91:1-4 – Orang yang duduk dalam lindungan Yang Mahatinggi dan bermalam dalam naungan Yang Mahakuasa akan berkata kepada Tuhan: “Tempat perlindunganku dan kubu pertahananku, Allahku, yang kupercayai.” Sungguh, Dialah yang akan melepaskan engkau dari jerat penangkap burung, dari penyakit sampar yang busuk. Dengan kepak-Nya Ia akan menudungi engkau, di bawah sayap-Nya engkau akan berlindung, kesetiaan-Nya ialah perisai dan pagar tembok.
Isi janji Mazmur 91 sangat luar biasa. Mazmur ini dimulai dengan ledakan. Perhatikan perumpamaan yang digunakan dalam ayat-ayat ini. Dikatakan bahwa Tuhan adalah tempat berlindung. Apa itu tempat berlindung? Ini adalah tempat bagi anda untuk beristirahat. Tuhan itu juga adalah naungan atau juga bisa diartikan Tuhan itu adalah bayangan. Ini mungkin terdengar aneh bagi kita tetapi ini adalah gambaran yang sangat penting bagi bangsa Israel. Di bawah terik sinar matahari Timur Tengah, memiliki naungan untuk melindungi anda dari sinar matahari bisa menjadi masalah hidup dan mati. Naungan memberikan anda kelegaan. Lanjut, Tuhan adalah tempat perlindungan dan juga kubu pertahanan, yang berarti bahwa Tuhan adalah tempat di mana anda dapat menemukan keselamatan dan perlindungan. Jadi kita memiliki tempat berlindung, naungan, perlindungan dan kubu pertahanan. Jika saya dapat meringkas keempat perumpamaan ini dalam satu gambar, ini adalah tempat persembunyian, tempat anda dapat bersembunyi dan menemukan istirahat, kelegaan, keselamatan dan perlindungan. Umat kristus, kita memiliki tempat persembunyian. Tapi inilah yang menakjubkan. Tempat persembunyian kita bukanlah sebuah tempat tetapi seorang pribadi. Bukan lokasi tetapi nama. Tempat persembunyian kita adalah Tuhan itu sendiri. Tuhan adalah tempat berlindung, naungan, perlindungan dan kubu pertahanan kita. Ini pertanyaan bagi kita semua: Jika Tuhan adalah tempat persembunyian kita, siapa yang dapat menghancurkan kita? Inti dari semua perumpamaan ini adalah untuk mengatakan bahwa Tuhan sendiri yang akan melindungi kita. Dia tidak akan meninggalkan kita.
Tetapi gambaran yang paling jelas ada dalam ayat 4. Dengan kepak-Nya Ia akan menudungi engkau, di bawah sayap-Nya engkau akan berlindung. Metafora ini sering digunakan dalam Alkitab untuk menggambarkan seekor induk burung yang melindungi bayinya dengan melebarkan sayapnya di atas mereka, melindungi bayi-bayi dari terik sinar matahari, hujan, dan juga dari pemangsa. Saya suka gambar ini. Kita sering mendengar citra maskulin tentang Tuhan sebagai Raja dan sebagai Bapa. Kita melihat Tuhan sebagai sosok yang perkasa, kuat dan memiliki otoritas. Tetapi jika kita tidak berhati-hati, kadang-kadang kita bisa merasa bahwa Tuhan adalah Tuhan yang jauh. “Yah, aku tahu Tuhan itu perkasa, tetapi aku rasa dia tidak peduli padaku.” Mazmur ini tidak mengijinkan kita untuk berpikir seperti itu. Mazmur 91 menggambarkan Tuhan sebagai induk burung yang melindungi bayinya dengan sayapnya. Tuhan bukan hanya Tuhan yang perkasa tapi dia juga Tuhan yang peduli! Tuhan adalah pelindung yang penuh dengan kasih.
Namun, janji ini bukan untuk semua orang. Perhatikan kata ganti posesif yang digunakan Pemazmur dia ayat 2. “Tempat perlindunganku dan kubu pertahananku, Allahku, yang kupercayai.” Ini sangat pribadi. Ini adalah bahasa perjanjian. Itulah sebabnya Pemazmur juga berkata untuk duduk dalam lindungan dan bermalam dalam naungan. Untuk duduk dan bermalam berarti anda harus tetap dekat. Bahkan, kata naungan atau bayangan itu sendiri mengungkapkan kedekatan. Anda tidak dapat tinggal di dalam bayangan jika objek dari bayangan berada dalam posisi jauh. Anda harus berada di dekat objek agar anda bisa berada di bawah bayangannya. Apa artinya? Ini berarti bahwa janji ini bukan milik semua orang. Janji ini bukan milik para pengunjung gereja di hari Minggu. Janji ini bukan milik mereka yang aktif di gereja. Janji ini bukan milik mereka yang sekolah Alkitab. Milik siapa janji ini? Janji ini adalah milik setiap orang percaya yang memiliki hubungan intim dengan Tuhan. Perlindungan penuh kasih dari Tuhan adalah milik mereka yang memiliki hubungan pribadi dengan Tuhan dan menaruh kepercayaan mereka kepadanya. Jadi Pemazmur mengatakan bahwa, “Jika anda percaya kepada Tuhan, jika anda tidak hanya tahu tentang dia tetapi mengenalnya secara pribadi, jika anda memiliki hubungan pribadi dengannya, maka janji Tuhan adalah bahwa ia tidak akan gagal melindungi anda.” Janji Mazmur 91 adalah kepunyaan mereka yang adalah milik-Nya.
Manifestasi dari janji
Mazmur 91:5-13 – Engkau tak usah takut terhadap kedahsyatan malam, terhadap panah yang terbang di waktu siang, terhadap penyakit sampar yang berjalan di dalam gelap, terhadap penyakit menular yang mengamuk di waktu petang. Walau seribu orang rebah di sisimu, dan sepuluh ribu di sebelah kananmu, tetapi itu tidak akan menimpamu. Engkau hanya menontonnya dengan matamu sendiri dan melihat pembalasan terhadap orang-orang fasik. Sebab Tuhan ialah tempat perlindunganmu, Yang Mahatinggi telah kaubuat tempat perteduhanmu, malapetaka tidak akan menimpa kamu, dan tulah tidak akan mendekat kepada kemahmu; sebab malaikat-malaikat-Nya akan diperintahkan-Nya kepadamu untuk menjaga engkau di segala jalanmu. Mereka akan menatang engkau di atas tangannya, supaya kakimu jangan terantuk kepada batu. Singa dan ular tedung akan kaulangkahi, engkau akan menginjak anak singa dan ular naga.
Saya pikir manifestasi dari janji dalam ayat-ayat ini cukup jelas. Anda tidak harus hidup dalam ketakutan. Anda tidak perlu cemas. Anda tidak perlu khawatir ketika musuh menyerang. Anda tidak perlu khawatir jika orang-orang di sekitar anda sekarat. Tidak ada kejahatan dan wabah yang akan menghampiri anda. Coba bayangkan itu bersama saya sebentar. Anda berada di tengah perang dan musuh menjatuhkan bom atom ke arah anda. Ribuan tentara di sebelah kiri anda meninggal dan sepuluh ribu di sebelah kanan anda meninggal. Tetapi anda tidak terpengaruh oleh bom atom tersebut. Anda satu-satunya yang selamat. Mengapa? Karena Tuhan adalah pelindungmu. Dia adalah tempat perlindungan dan kubu pertahanan anda. Anda tidak perlu takut. Tuhan memberikan perlindungan yang sempurna. Apakah anda dengar itu? Tuhan tidak hanya melindungi 99% dari anda; dia melindungi 100% dari anda. Dia tidak hanya melindungi anda dari kepala hingga kaki tetapi membiarkan jempol kaki anda tidak terlindungi. Tidak. Perlindungannya mencakup seluruh anda. Ini adalah perlindungan yang sempurna. Tidak hanya sempurna, perlindungan Tuhan tidak pernah berhenti. Siang dan malam hari, cerah dan hujan, di mana pun anda berada, anda 24/7 berada di bawah pengawasan Tuhan. Dia tidak pernah tidur atau berkedip. Matanya menatap anda terus-menerus. Tuhan selalu memperhatikan anda.
Seolah-olah itu tidak cukup, ia juga mengirimkan malaikat untuk melakukan hal yang sama. Ketika saya masih kecil, saya diberitahu bahwa saya tidak perlu takut karena Tuhan mengirim seorang “guardian angel” yang menjaga saya. Ia memperhatikan saya ketika saya tidur, ketika saya makan, ketika saya bermain, berantem, dll. Ini cute. Tapi ini salah. Karena Mazmur 91 tidak mengatakan satu malaikat tetapi malaikat-malaikat. Umat Kristus tidak hanya memiliki satu malaikat yang mengawasi mereka tetapi pasukan malaikat yang menjaga mereka sepanjang waktu.
Ada kisah yang luar biasa dalam 2 Raja-raja 6 yang menggambarkan hal ini. Raja Aram berusaha untuk menguasai Israel dan membunuh raja Israel, tetapi entah bagaimana, raja Israel selalu berhasil menghindar. Raja Aram sangat kesal karena hal itu dan dia mendengar bahwa alasan raja Israel selalu berhasil menghindar adalah karena ada seorang nabi Tuhan dengan nama Elisa yang mengetahui semua rencana rahasia Aram untuk membunuh raja Israel. Jadi raja Aram memutuskan bahwa dia perlu membunuh Elisa terlebih dahulu sebelum dia bisa membunuh raja Israel. Dia mengirim pasukan berkuda, kereta kuda, dan tentara yang besar untuk mengelilingi rumah Elisa. Keesokan harinya ketika hamba Elisa bangun, ia sangat takut dengan apa yang dilihatnya. Dia melihat pasukan yang besar mengelilingi kota mencoba membunuh Elisa. Dia melaporkan apa yang dilihatnya kepada Elisa dengan ketakutan. “Tuan, ini gawat sekali. Kita tidak bisa kabur. Kita dikelilingi oleh pasukan yang besar. Tidak ada jalan keluar. Kita akan mati dibunuh. Dan aku masih bujangan.” Dia mungkin tidak mengatakan bagian terakhir. Lalu Elisa menjawab dengan tenang, “Jangan takut. Sebab lebih banyak yang menyertai kita dari pada yang menyertai mereka.” Bujang itu bingung. Dia melihat sekeliling dan dia tidak melihat siapa pun selain dia dan Elisa. “Err? Tuan? Aku tahu kamu adalah seorang nabi Tuhan tetapi … Aku dapat melihat bahwa kamu sudah semakin tua. Mungkin sudah waktunya bagi kamu untuk mendapatkan preskiripsi baru untuk kacamatamu. Aku tidak melihat siapa pun kecuali kita berdua. Dan terakhir kali aku hitung, 10,000 itu jauh lebih banyak dari pada 2.” Elisa mungkin tersenyum pada bujangnya, lalu dia berdoa dan berkata, “Ya Tuhan, bukalah matanya supaya dia melihat.” Dan Tuhan membuka mata sang bujang. Dan tiba-tiba, bujang itu melihat apa yang tidak dia lihat sebelumnya. Dia melihat dan ternyata, di belakang tentara Aram, ada tentara besar lain yang siap menyerang tentara Aram. Di belakang kota, gunung itu penuh dengan kuda dan kereta api yang siap melindungi Elisa setiap saat. Seorang guardian angel itu cute, tetapi pasukan malaikat jauh lebih baik.
Mazmur 91 memberi tahu kita bahwa kita memiliki pasukan malaikat yang mengawasi kita. Mereka akan mengangkat anda di tangan mereka sehingga anda tidak akan membenturkan kaki anda ke batu. Apakah anda mendengar itu? Para malaikat bahkan akan melindungi kaki anda! Anda pikir orang tua anda terlalu protektif? Ini adalah juta kali lipat lebih protektif dari orang tua anda. Tuhan sangat protektif terhadap anda. Dia tidak hanya mengawasi anda, dia juga mengirim para malaikat untuk mengawasi anda. Bagaimana cara malaikat mengawasi anda? Saya tidak tahu. Tapi intinya jelas. Tuhan memperhatikan sampai detail terkecil dalam kehidupan anda. Dia melindungi anda bahkan dari kejahatan terkecil. Dan jika Tuhan tidak akan gagal melindungi kaki anda, anda bisa yakin dia tidak akan gagal melindungi hidup anda. Dengan kata lain, tidak ada batasan atau ruang lingkup untuk perlindungan Tuhan atas anda! Apa pun yang terjadi, Tuhan selalu ada di pihak anda dan dia akan menjaga anda.
Sekarang, mari kita berhenti di sini sebentar. Saya ingin kita berpikir sedikit. Sejauh ini, Mazmur 91 tampaknya mengatakan bahwa jika anda percaya kepada Tuhan, tidak ada hal buruk yang akan terjadi pada anda. Apakah anda merasakan hal itu? Jika anda memperhatikan baik-baik, anda pasti merasakan hal tersebut. Mazmur 91 nampaknya mengkomunikasikan bahwa jika anda percaya kepada Tuhan maka semuanya akan berjalan lancar dalam hidup anda. Anda tidak akan terkena virus corona apapun yang terjadi. Jika ini benar, maka yang sebaliknya juga benar. Jika anda mengalami hal-hal buruk dalam hidup anda, jika hidup anda tidak berjalan lancar, jika anda terkena virus korona, maka anda tidak mempercayai Tuhan. “Pasti ada dosa tersembunyi dalam hidupmu. Bertobat!” Setuju? Setidaknya, itulah kesan yang saya dapatkan ketika pertama kali membacanya. Dan inilah bagaimana Mazmur 91 diberitakan akhir-akhir ini mengenai corona. Tetapi jika itu adalah bagaimana kita menafsirkan Mazmur 91, maka kita kehilangan keindahan Mazmur 91. Bahkan, menurut saya, anda tidak dapat menafsirkan Mazmur 91 dengan demikian. Bisakah kita setuju bahwa ada saat-saat dimana hal-hal yang buruk terjadi pada kita bahkan ketika kita mempercayai Tuhan? Ada anda yang pernah bangun di malam hari untuk pergi ke toilet dan menabrak bingkai tempat tidur dengan kaki anda? Hal itu lumayan sering terjadi kepada saya. Dan sejauh yang saya tahu, sebelum kaki saya kebentur bingkai tempat tidur, saya tidak berdosa. Tetapi ketika kaki saya terbentur bingkai, saya mungkin atau mungkin tidak berdosa dengan perkataan yang keluar dari mulut saya. Saya serahkan pada imajinasi anda. Tetapi yang penting, penafsiran ini bertentangan dengan banyak hal yang diajarkan Alkitab di tempat lain. Alkitab harus menafsirkan Alkitab.
Timothy Keller dalam khotbahnya tentang Mazmur 91 memberi kita dua alasan mengapa kita tidak bisa menafsirkan Mazmur 91 dengan cara ini. Satu dari Perjanjian Lama dan satu dari Perjanjian Baru. Pertama, dalam Perjanjian Lama, ada sebuah buku berjudul Ayub. Ada saudara yang pernah membacanya? Saudara harus baca. Ini adalah buku yang sangat menyenangkan (sarkastik). Kisah Ayub adalah anti-tesis ke pengertian Mazmur 91 yang berkata bahwa jika anda percaya kepada Tuhan maka saudara tidak akan melewati hal-hal yang buruk. Ayub adalah orang yang saleh, orang baik yang percaya pada Tuhan, namun ia mengalami segala sesuatu yang Mazmur 91 katakan ia tidak seharusnya alami. Dia mengalami bencana, dia kehilangan semua kekayaan dan anak-anaknya di hari yang sama, dan pada akhirnya dia kehilangan kesehatannya. Semua hal yang dikatakan Mazmur 91 tidak akan terjadi pada anda jika anda percaya bahwa Tuhan terjadi pada Ayub. Jadi asumsinya adalah, “Kalau begitu pasti ada yang salah dengan Ayub. Pasti ada dosa yang tersembunyi. Tuhan menghukum Ayub karena dosa-dosanya.” Masalah dengan penafsiran ini adalah inilah bagaimana tiga teman Ayub mengevaluasi kehidupan Ayub. “Begini Ayub, hal-hal baik terjadi pada orang baik dan hal-hal buruk terjadi pada orang jahat. Karena hal-hal buruk terjadi pada kamu, pasti ada sesuatu yang salah dengan kamu. Akui dosamu!” Dan tahukah anda apa yang terjadi pada mereka? Pada akhir kitab Ayub, Tuhan muncul dalam angin badai dan dia marah pada teman-teman Ayub. Rupanya, Tuhan sangat tidak setuju dengan teologi teman-teman Ayub bahwa hal-hal yang baik terjadi pada orang baik dan hal-hal yang buruk terjadi pada orang jahat. Tuhan memberi tahu mereka bahwa mereka tidak mengatakan hal yang benar. Ayub mempercayai Tuhan namun dia sangat menderita. Dan kisah Ayub ada di dalam Alkitab! Jadi, kitab Ayub tidak mengijinkan kita untuk membaca Mazmur 91 secara dangkal. Untuk membaca dengan cara ini adalah untuk menjadi seperti teman-teman Ayub.
Alasan kedua, alasan dari Perjanjian Baru, adalah bahwa iblis ingin anda membacanya dengan cara ini. Apakah anda tahu bahwa di seluruh Alkitab, hanya ada satu kali di mana iblis mengutip Alkitab? Beberapa dari anda berpikir, “Apa? Iblis mengutip Alkitab?” Ya, benar. Ada yang ingin menebak ayat Alkitab mana yang ia kutip? Biarkan saya memberi anda petunjuk. Ini terletak di tengah-tengah Alkitab anda, bukunya dimulai dengan huruf M, dan pasalnya adalah 91. Mazmur 91. Anda pintar. Jadi ketika anda membaca Mazmur 91, ingatlah bahwa iblis hafal mazmur ini dan ia mengutipnya! Di mana dia mengutipnya? Ketika iblis mencobai Yesus di padang gurun. Iblis berusaha menjauhkan Yesus dari tujuan Tuhan atas hidupnya. Dan dia menggunakan bagian paling ekstrim dari Mazmur 91, bagian di mana Tuhan mengirim para malaikatnya untuk melindungi kaki anda. Iblis itu sangat lihai. Anda harus memberinya pujian karena dia menggunakan Mazmur 91 untuk mencobai Yesus. Karena, Mazmur 91 adalah janji Tuhan bagi mereka yang percaya pada Tuhan, setuju? Jadi iblis berkata, “Jika kamu benar-benar percaya pada Tuhan, maka Tuhan tidak akan membiarkan kamu terluka sama sekali. Dia akan melindungimu, bahkan jempol kakimu! Jadi lompat saja dari tebing. Kamu percaya Tuhan, kan? Maka kamu pasti tidak akan terluka. Tuhan akan mengirimkan malaikatnya untuk melindungimu.” Mari saya beri anda kunci cara menafsirkan Alkitab. Saudara siap? Jika iblis mengutip Alkitab, maka itu pastilah cara yang salah untuk mengartikannya. Iblis adalah pembohong dan semua yang dia katakan adalah dusta. Jadi kita tahu kita dapat membaca Mazmur 91 dengan cara ini. Jika kita membacanya dengan cara ini, kita setuju dengan iblis. Dan itu bukan hal yang baik. Ada saudara yang mau setuju dengan iblis? Keller mengatakan bahwa pasti ada sesuatu yang begitu indah dan penuh kuasa dalam Mazmur 91 yang musuh anda tidak ingin anda mengerti. Itu sebabnya dia ingin anda salah mengartikannya.
Jadi bagaimana cara kita membaca janji-janji Mazmur 91? Biarkan saya menceritakan kisah Jim dan Elizabeth Elliot. Pada Januari 1956, Jim Elliot dan empat misionaris lainnya mendarat di sebidang tanah kecil di hutan di Ekuador. Mereka mempunyai hati untuk menjangkau orang-orang suku Indian Auca dengan Injil. Suku Auca dikenal sebagai suku yang sangat berbahaya. Tidak ada yang berhasil menjangkau mereka sebelumnya. Beberapa orang mencoba bertukar hadiah, tetapi suku Auca selalu menyerang mereka. Untuk selama tiga bulan, para misionaris telah secara teratur terbang di atas daerah itu, menjatuhkan hadiah, dan meneriakkan salam. Ketika akhirnya mereka mendarat, mereka membangun gubuk dan menunggu suku Auca datang dan menemukan mereka. Kelima orang misionari ini tahu bahayanya. Istri-istri mereka telah membahas kemungkinan menjadi janda. Elisabeth Elliot, istri Jim Elliot, mengatakan bahwa mereka memutuskan untuk tetap pergi karena mereka tahu bahwa mereka adalah milik Tuhan, karena Tuhan adalah pencipta dan penebus mereka. Mereka tidak punya pilihan lain selain menaatinya, dan itu berarti menaati perintahnya untuk membawa Injil ke setiap bangsa. Tiga hari kemudian, tiga orang Auca mendekati mereka. Mereka bertukar salam. Para misionaris memperlihatkan kepada mereka gelang karet, yo-yo, dan balon. Beberapa hari kemudian, orang-orang Auca membunuh para misionaris. Kelimanya menjadi martir demi Kristus. Bertahun-tahun kemudian, Elizabeth menerbitkan sebuah buku berdasarkan jurnal Jim Elliot yang berjudul, “Shadow of the Almighty,” yang berdasarkan Mazmur 91. Dalam buku ini, Elizabeth mengutip suaminya. Ini kutipannya. “I am immortal until my work on earth is done.” – Jim Elliot. Ini sangat ironis ketika anda berpikir tentang fakta bahwa Jim dibunuh karena imannya kepada Tuhan, yang merupakan sesuatu yang Mazmur 91 janjikan tidak akan terjadi. Tetapi Elizabeth memahami Mazmur 91 dengan benar. Dia mengerti bahwa perlindungan mutlak dari Tuhan bukanlah perlindungan atas penderitaan dan kematian di dunia ini, tetapi perlindungan atas kematian dan penderitaan yang utama. Dan sampai pekerjaan kita di bumi selesai, anda dan saya abadi. Setelah kematian suaminya, Elizabeth menolak untuk menyerah terhadap suku Auca dan dia terus hidup di wilayah tersebut dengan putrinya yang berusia 10 bulan. Ketika orang-orang Auca melihat apa yang terjadi dan pengampunan serta kasih yang ditunjukan Elizabeth kepada mereka, mereka heran. Dan karena itu, banyak orang Auca percaya pada Yesus.
Paulus mengatakannya demikian. Roma 8:28 – Kita tahu sekarang, bahwa Allah turut bekerja dalam segala sesuatu untuk mendatangkan kebaikan bagi mereka yang mengasihi Dia, yaitu bagi mereka yang terpanggil sesuai dengan rencana Allah. Paulus tidak mengatakan bahwa semua hal-hal yang buruk yang terjadi pada anda sebenarnya adalah hal-hal yang baik. Paulus juga tidak berkata, “Kamu hanya perlu melihat hal-hal yang buruk dari perspektif yang berbeda. Jika kamu bisa melihatnya dari sudut pandang yang berbeda maka hal yang buruk sebenarnya adalah hal yang baik.” Tidak, seribu kali tidak. Kejahatan itu jahat. Buruk itu buruk. Ketidakadilan adalah ketidakadilan. Adalah salah untuk menyebut kejahatan sebagai kebaikan. Kejahatan bukanlah bagian dari tujuan Tuhan bagi kita pada mulanya. Kejahatan adalah akibat dari dosa manusia. Jadi apa arti ayat ini? Ayat ini berarti bahwa ada Tuhan yang turut bekerja! Sering kali kita tidak melihat atau merasakannya tapi itu bukan berarti Tuhan tidak melakukan apa-apa. 7 hari seminggu, 24 jam sehari, 3600 detik per jam, Tuhan selalu bekerja. Bahkan pada detik ini, Tuhan sedang bekerja dengan cara yang tidak bisa kita lihat dan pahami untuk mencapai tujuannya di dalam kita. Dan apa yang menakjubkan adalah Tuhan turut bekerja dalam segala sesuatu. Itu berarti tidak ada kejadian yang acak dalam hidup kita. Tuhan menggunakan setiap detail kecil dalam kehidupan kita, setiap pengalaman hidup kita, rasa sakit, dan sukacita, dan menggabungkan semua itu sebagai bagian dari pekerjaan-Nya. Tidak ada satu bagian pun dari hidup kita yang terbuang sia-sia. Apa yang terjadi pada anda ketika anda berusia 3 tahun akan bekerja sama dengan apa yang terjadi pada anda ketika anda berusia 40 tahun. Tidak ada kesalahan dalam agenda Tuhan. Dia bisa, dia sanggup dan dia akan mengambil setiap detail kecil dalam kehidupan anda dan menggunakannya untuk tujuan baiknya. Apakah anda setuju dengan saya? Ini adalah perlindungan mutlak dari Tuhan. Umat Kristus tidak dikecualikan dari kejahatan dan kesengsaraan, tetapi umat Kristus memiliki keyakinan mutlak bahwa segala sesuatu terjadi di bawah kendali Tuhan yang baik dan berdaulat. Setiap hal buruk yang terjadi pada kita hanya mengarah pada sesuatu yang lebih mulia dan indah pada akhirnya. Perlindungan mutlak dari Tuhan tidak menghilangkan kesengsaraan dari hidup kita, tetapi menopang kita melalui kesengsaraan untuk mencapai tujuan-Nya yang lebih baik dan besar. Dan sampai tujuan Tuhan bagi kita di bumi selesai, kita abadi!
Jadi mari kita kembali ke Mazmur 91 sekarang. Apa yang Tuhan katakan melalui Mazmur 91? Inilah yang dikatakan Tuhan. Dia berkata, “Aku akan melindungimu. Aku tidak akan gagal melindungimu. Perlindunganku terhadap kamu adalah sempurna dan lengkap. Tetapi tujuanku untukmu jauh lebih dari apa yang dapat kamu lihat dan rasakan sekarang. Saat ini aku membiarkan banyak hal terjadi dalam hidupmu yang tidak kamu sukai karena aku menulis cerita yang jauh lebih besar daripada yang dapat kamu bayangkan. Ya akan ada banyak hal yang akan menyakitimu. Tapi tidak ada hal yang terjadi yang di luar kehendakku. Apa pun yang aku izinkan terjadi dalam hidupmu adalah bagian dari perlindungan mutlakku terhadapmu. Tidak ada satu peristiwa pun yang terjadi di luar kedaulatan tujuan baikku untukmu. Kamu akan mengalami banyak kehilangan di kehidupan ini tetapi itu hanya akan membuat akhir cerita menjadi jauh lebih mulia.” Mazmur 91 tidak memberitahu kita untuk mempercayai Tuhan untuk menjauhkan kita dari masalah. Itu bukan cara yang tepat untuk menafsirkannya. Mazmur 91 memberi tahu kita untuk mempercayai Tuhan DALAM masalah dan bukan mempercayai Tuhan untuk MENGHINDARI masalah. Adalah kebaikan Tuhan untuk dia mengijinkan anda mengalami masalah dan belajar untuk mempercayainya. Ia membentuk anda untuk menjadi sosok yang ia inginkan melalui hal tersebut dan tidak ada yang dapat menggagalkan rencananya. Gereja Tuhan, apakah kita percaya ini? Apakah kita percaya bahwa hidup kita aman sepenuhnya aman di bawah kepak sayap Tuhan? Jika kita percaya ini, kita harus sangat berani dalam menjalankan tujuan Tuhan untuk hidup kita.
Kepastian janji
Mazmur 91:14-16 – “Sungguh, hatinya melekat kepada-Ku, maka Aku akan meluputkannya, Aku akan membentenginya, sebab ia mengenal nama-Ku. Bila ia berseru kepada-Ku, Aku akan menjawab, Aku akan menyertai dia dalam kesesakan, Aku akan meluputkannya dan memuliakannya. Dengan panjang umur akan Kukenyangkan dia, dan akan Kuperlihatkan kepadanya keselamatan dari pada-Ku.”
Bagaimana kita bisa mempercayai janji perlindungan ilahi? Di dalam 3 ayat terakhir, kita mendengar Tuhan sendiri yang berbicara. Ini adalah Tuhan sendiri yang membuat janji. Dan janji ini adalah milik mereka yang percaya padanya. Dan kepercayaan itu, dijelaskan dalam tiga cara. Mereka yang percaya pada Tuhan, hatinya melekat kepada Tuhan. Itu berarti anda memilih untuk berpegang erat padanya dan tidak akan membiarkannya pergi. Mereka yang percaya pada Tuhan, mengenal nama-Nya. Mengenal nama Tuhan berbicara tentang hubungan dengan Tuhan. Anda memiliki hubungan pribadi dengan Tuhan dan tidak hanya tahu tentang dia. Terakhir, mereka yang mempercayai Tuhan, berseru kepada Tuhan. Itu berarti anda adalah orang yang berdoa yang terus berseru kepadanya dengan iman.
Tetapi bobot ayat-ayat ini bukanlah pada apa yang harus kita lakukan. Bobot dari ayat-ayat ini terletak pada apa yang akan Tuhan lakukan bagi mereka yang percaya kepadanya. Tuhan berkata “Aku akan” delapan kali dalam ayat-ayat ini. “Aku akan meluputkannya; Aku akan membentenginya; Aku akan menjawab; Aku akan menyertai; Aku akan meluputkan; Aku akan memuliakan; Aku akan mengenyangkan; Aku akan memperlihatkan!” Sungguh janji yang luar biasa. Kadang kita merasa beban kekristenan terletak di pundak kita. Tetapi itu tidak benar. Apa yang kita lakukan dimampukan oleh apa yang Tuhan akan lakukan dari awal sampai akhir. Tuhan tidak akan gagal melindungi mereka yang percaya padanya.
Saya ingin anda memperhatikan ayat 15. “Aku akan menyertai dia dalam kesesakan.” Satu kalimat ini memberi tahu kita cara membaca Mazmur 91. Mazmur 91 tidak menawarkan kepada kita kehidupan yang bebas masalah. Mazmur 91 menawarkan kita perlindungan penuh dari Tuhan dalam kesesakan. Ayat ini tidak mengatakan Tuhan akan mencegah masalah terjadi pada kita tetapi dia akan menyertai kita dalam kesesakan. Ini sangat berbeda. Perlindungan mutlak Tuhan bukanlah DARI kesesakan tetapi DALAM kesesakan. Bagaimana kita tahu bahwa Tuhan menyertai kita dalam kesesakan? Itu pertanyaan yang bagus. Kita sering berpikir bahwa itu hanya berarti bahwa kita akan merasakan kehadiran Tuhan dalam kesulitan. Ya itu benar. Tetapi Tuhan melangkah lebih jauh dari itu.
Apakah anda tahu apa yang harus dilakukan Tuhan untuk menyertai anda dalam kesesakan? Dia adalah Tuhan yang maha kuasa, maha tahu, dan berdaulat. Bagaimana mungkin dia bisa mengalami kesesakan? Pertanyaan bagus. Inilah jawabannya. Yesus mengambil tubuh manusia dan menjadi salah satu dari kita. Dia hidup 33 tahun sebagai orang benar tanpa cacat cela. Tetapi dia mengalami pengkhianatan, kesalahan, ketidakadilan, penganiayaan dan rasa sakit yang sangat besar lewat penyaliban. Kenapa dia melakukan itu? Untuk memberi tahu kita bahwa dia tahu apa yang sedang kita alami. Dia mengalami kesesakan yang kita alami. Bahkan dia mengalami rasa sakit ratusan kali lebih dari yang kita alami. Dia sempurna dan tanpa cela namun dia menderita lebih dari yang akan pernah kita derita. Dan karena itu, hari ini kita dapat dengan yakin mengatakan bahwa dia bersama kita dalam kesesakan.
Tapi bukan hanya hal itu yang menakjubkan tentang Yesus. Dia tidak hanya bersama kita dalam kesesakan tetapi dia melindungi kita. Bagaimana? Dengan cara menjadi pengganti kita. Ingat perumpamaan induk burung dari ayat 4? Kita menemukan perlindungan di bawah kepak sayapnya. Tahukah anda bagaimana induk burung melindungi anak-anaknya dari hujan? Dia menjadi basah. Bagaimana dia melindungi mereka dari terik sinar matahari? Dia menjadi panas. Bagaimana dia melindungi anak-anaknya dari pemangsa? Dia dimakan. Dia menempatkan dirinya di antara anak-anaknya dan segala sesuatu yang jahat. Dia menangunggnya pada dirinya sendiri. Apakah anda melihat apa yang terjadi? Inilah yang dilakukan Yesus. Dengarkan kata-katanya.
Lukas 13:34 – Yerusalem, Yerusalem, engkau yang membunuh nabi-nabi dan melempari dengan batu orang-orang yang diutus kepadamu! Berkali-kali Aku rindu mengumpulkan anak-anakmu, sama seperti induk ayam mengumpulkan anak-anaknya di bawah sayapnya, tetapi kamu tidak mau. Ini perkataan yang luar biasa. Konteks dari ayat ini adalah penghakiman. Yerusalem akan dihakimi karena dosa dan kesalahan mereka. Dan di sini kita memiliki kerinduan Yesus untuk melindungi mereka seperti induk burung yang melindungi anak-anaknya. Yesus berkata jika mereka percaya kepadanya, jika mereka menaruh iman mereka kepadanya, ia akan menyelamatkan mereka dari penghakiman. Bagaimana? Dengan mengambil penghakiman atas dirinya sendiri. Begitulah cara dia melindungi kita. Yesus menanggung murka Allah sepenuhnya dalam diri-Nya. Dia menanggung salib demi kita. Dia mengambil apa yang pantas kita terima dan memberikan kita apa yang adalah milik dia. Yesus adalah satu-satunya manusia yang sempurna yang pernah hidup tetapi ia mati dengan begitu menyedihkan bagi kita.
Inilah sebabnya kita tidak dapat menafsirkan Mazmur 91 untuk mengatakan bahwa jika anda percaya kepada Tuhan maka tidak ada hal buruk yang akan terjadi pada anda. Yesus adalah satu-satunya orang yang benar-benar percaya kepada Tuhan tanpa cela, tetapi ia mengalami semua hal buruk yang dapat dibayangkan. Kenapa dia melakukannya? Karena dia tahu bahwa melalui penderitaannya, kita disambut masuk ke dalam keluarganya. Kita diampuni, kita diadopsi, dan kita menjadi pewaris kerajaan kekal karena apa yang Yesus alami. Dan itulah sebabnya hari ini kita dapat hidup dengan penuh keyakinan bahwa tidak ada yang akan terjadi pada mereka yang percaya kepada Tuhan selain apa yang pada akhirnya adalah baik. Bahkan ketika tampaknya Tuhan melawan kita, Tuhan ada di pihak kita. Salib Kristus memastikannya. Salib Yesus adalah jaminan bahwa Tuhan tidak akan gagal melindungi mereka yang percaya kepada-Nya.
Saya akan tutup dengan sebuah ilustrasi. Ada seorang pria yang sangat gugup karena pengalaman pertamanya naik pesawat. Dia memastikan dia mengikat sabuk pengaman dengan erat dan sangat tegang. Tidak lama kemudian pesawat lepas landas. Dan ketika dia mulai rileks, tiba-tiba turbulensi datang. Pria itu sangat cemas. Dia takut pesawat itu akan jatuh. Kemudian dia melihat ke kursi sebelahnya dan melihat seorang anak kecil yang duduk tenang di sebelahnya. Dia bertanya kepada anak itu, “Nak, bagaimana kamu bisa begitu tenang? Apakah kamu tidak takut kalau pesawat ini mungkin jatuh?” Anak itu memandang pria ini dan menjawab, “Tidak om, saya tidak takut. Papa saya ada di pesawat ini, bahkan, dia adalah pilot pesawat ini. Dia tahu bahwa saya ada di dalam pesawat dan dia tidak akan membiarkan hal yang buruk terjadi pada saya.”
Anak kecil ini memiliki keyakinan yang sangat kuat pada papanya sebagai pilot pesawat. Saudara, apakah anda tahu siapa pilot hidup anda? Pilot tersebut tidak lain adalah Tuhan pencipta alam semesta. Bapa surgawi adalah pilot anda. Dia tahu anda ada di dalam pesawat. Turbulensi akan datang. Tetapi dia tidak akan membiarkan hal yang buruk terjadi pada anak-anaknya tanpa seizinnya. Tuhan bukan hanya pilot pesawat tetapi dia juga adalah komandan turbulensi. Anda akan sampai ke tujuan yang telah ia tetapkan untuk anda. Anda dan saya tidak akan mati sampai tujuan kita di bumi selesai. Ini adalah janji dari Mazmur 91. Anda dan saya bisa hidup dengan damai dan penuh keyakinan karena Tuhan tidak akan gagal melindungi mereka yang percaya kepadanya.
Sorry, the comment form is closed at this time.