Kuasa Ucapan Syukur

Manusia pertama diciptakan dalam hadirat Tuhan, bisa berkomunikasi langsung dengan Allah (intimacy to the max). Saat itu manusia dalam kondisi lebih dari sempurna … tetapi koq bisa jatuh dalam dosa, celah apakah yang ada sehingga manusia bisa jatuh?

 

16 “Lalu Tuhan Allah memberi perintah ini kepada manusia: “Semua pohon dalam taman ini boleh kaumakan buahnya dengan bebas,

17 tetapi pohon pengetahuan tentang yang baik dan yang jahat itu, janganlah kaumakan buahnya sebab pada hari engkau memakannya, pastilah engkau mati.”

Kejadian 2:16-17.

Jika mereka yang saat itu hidupnya lebih dari sempurna bisa jatuh, apalagi kita yang hidup di jaman sekarang, jauh dari sempurna, hidup dalam ketidaksempurnaan – warning!!

Iblis menemukan celah yang dapat membuat mereka jatuh dalam dosa.

 

4 Tetapi ular itu berkata kepada perempuan itu: “Sekali-kali kamu tidak akan mati

5 tetapi Allah mengetahui bahwa pada waktu kamu memakannya matamu akan terbuka dan kamu akan menjadi seperti Allah, tahu tentang yang baik dan yang jahat.”

6 Perempuan itu melihat bahwa buah pohon itu baik untuk dimakan dan sedap kelihatannya, lagipula pohon itu menarik hati karena memberi pengertian. Lalu ia mengambil dari buahnya dan dimakannya dan diberikannya juga kepada suaminya yang bersama-sama dengan dia dan suaminya pun memakannya.”

Kejadian 3:4-6.

 

Ayat 4: bukan hanya dibohongi tetapi dikatakan “tidak akan mati”…

 

Berfirmanlah Allah: Baiklah Kita menjadikan manusia menurut gambar dan rupa Kita supaya mereka berkuasa atas ikan-ikan di laut dan burung-burung di udara dan atas ternak dan atas seluruh bumi dan atas segala binatang melata yang merayap di bumi” Kejadian 1:26.

Manusia diciptakan segambar dan serupa dengan Allah.

 

Ayat 5: menjadi seperti Allah, tahu tentang yang baik dan yang jahat …

Iblis memberikan tawaran bahwa ada level dimensi baru yang sebenarnya manusia belum mengetahuinya. Dengan kata lain iblis berkata “kehidupanmu yang sudah lebih dari sempurna, ada level yang lebih tinggi lagi dari kondisimu saat ini atau sama dengan kondisimu saat ini tidak cukup”.

  • Ketika manusia merasa tidak puas, tidak cukup; maka manusia tidak mengucap syukur dan
  • Ketika manusia tidak mengucap syukur, maka manusia sangat mudah jatuh dalam dosa.

 

Ayat 6: ketika Hawa percaya kepada kebohongan iblis, merasa tidak puas, tidak cukup … maka ia melihat buah itu baik untuk dimakan, sedap kelihatannya dan menarik hati.

 

Kejatuhan manusia karena manusia tidak mengucap syukur dan cara ini yang dihembuskan iblis sampai hari ini.

Bagaimana perselingkuhan terjadi? Karena merasa tidak puas, tidak cukup

 

23“Lalu Tuhan Allah mengusir dia dari taman Eden supaya ia mengusahakan tanah dari mana ia diambil.

24 Ia menghalau manusia itu dan di sebelah timur taman Eden ditempatkan-Nyalah beberapa kerub dengan pedang yang bernyala-nyala dan menyambar-nyambar untuk menjaga jalan ke pohon kehidupan.”

Kejadian 3:23-24.

 

Tuhan mengusir manusia dari taman Eden (hadirat Allah) dan malaikat kerub turun untuk menjaganya.

Dipisahkan dari hadirat Allah:

  • Yesus dipisahkan dari hadirat Bapa di Surga > waktu Yesus di kayu salib, Dia berseru “Bapa, Bapa, mengapa Engkau meninggalkan Aku?”
  • Waktu Yesus di taman Getsemani, berdoa sampai keringat darah yang menetes > Dia sedang berada dalam posisi stress level tingkat tinggi.
  • Memisahkan kita dengan hal-hal yang bisa membuat kita damai, penuh sukacita; hidup dalam kegelapan.

 

Tuhan rindu berhubungan akrab dengan manusia dan menyuruh membangun tempat-tempat kudus untuk Tuhan bersemayam.

“Dan mereka harus membuat tempat kudus bagi-Ku supaya Aku akan diam di tengah-tengah mereka” Keluaran 25:8.

 

Dan setiap kali makhluk-makhluk itu mempersembahkan puji-pujian dan hormat dan ucapan syukur kepada Dia, yang duduk di atas takhta itu dan yang hidup sampai selama-lamanya” Wahyu 4:9.

Ketika kita naikkan ucapan syukur, hadirat Tuhan hadir, maka pemulihan terjadi.

 

  1. “Ketika kita mengucap syukur, kita memposisikan hidup kita agar sangat sulit jatuh dalam dosa”.

Hati penuh ucapan syukur > hadirat Tuhan turun > ada kesembuhan, ada pemulihan, ada penyertaan, ada perlindungan dan membuat manusia sulit berbuat dosa.

Kesulitan apapun yang terjadi, hadapi dengan ucapan syukur, ada kuasa yang luar biasa dibalik ucapan syukur.

 

  1. “Ucapan syukur setiap hari akan mengaktifkan Iman sehingga naik level”.

Kata Abraham kepada kedua bujangnya itu: “Tinggallah kamu di sini dengan keledai ini; aku beserta anak ini akan pergi ke sana; kami akan sembahyang, sesudah itu kami kembali kepadamu” Kejadian 22:5.

 

Abraham berkata kepada bujangnya, “aku tidak tau, apa yang akan terjadi disana, kami akan sembahyang (menaikkan ucapan syukur) dan kami kembali kepadamu > Perkataan Iman.

“Penuhi hidup kita dengan ucapan syukur > iman dibangkitkan.”

Firman-Nya: “Ambillah anakmu yang tunggal itu, yang engkau kasihi yakni Ishak, pergilah ke tanah Moria dan persembahkanlah dia disana sebagai korban bakaran pada salah satu gunung yang akan Kukatakan kepadamu” Kejadian 22:2. 

 

  1. “Mengucap syukur membuat kita tidak lagi mengandalkan kekuatan sendiri; namun mengandalkan Tuhan”.

13 “Sementara itu seluruh Yehuda berdiri di hadapan Tuhan, juga segenap keluarga mereka dengan isteri dan anak-anak mereka.

17 Dalam peperangan ini tidak usah kamu bertempur. Hai Yehuda dan Yerusalem, tinggallah berdiri di tempatmu dan lihatlah bagaimana Tuhan memberikan kemenangan kepadamu. Janganlah kamu takut dan terkejut. Majulah besok menghadapi mereka, Tuhan akan menyertai kamu.”

18 Lalu berlututlah Yosafat dengan mukanya ke tanah. Seluruh Yehuda dan penduduk Yerusalem pun sujud di hadapan Tuhan dan menyembah kepada-Nya.

19 Kemudian orang Lewi dari bani Kehat dan bani Korah bangkit berdiri untuk menyanyikan puji-pujian bagi Tuhan, Allah Israel, dengan suara yang sangat nyaring.”

 

24 “Ketika orang Yehuda tiba di tempat peninjauan di padang gurun, mereka menengok ke tempat laskar itu. Tampaklah semua telah menjadi bangkai berhantaran di tanah, tidak ada yang terluput.

25 Lalu Yosafat dan orang-orangnya turun untuk menjarah barang-barang mereka. Mereka menemukan banyak ternak, harta milik, pakaian dan barang-barang berharga. Yang mereka rampas itu lebih banyak dari pada yang dapat dibawa. Tiga hari lamanya mereka menjarah barang-barang itu karena begitu banyaknya.

26 Pada hari keempat mereka berkumpul di Lembah Pujian. Di sanalah mereka memuji Tuhan dan itulah sebabnya orang menamakan tempat itu Lembah Pujian hingga sekarang.”

2 Tawarikh 20:13;17-19;24-26.

 

Pujian menggerakkan Allah bekerja!! Lembah Pujian – the valley of thank’s giving. Yosafat menaikkan puji-pujian, maju dengan ucapan syukur!

Ketika mereka mengucap syukur > hadirat Tuhan hadir > malaikat kerub turun berperang. Di dalam ucapan syukur, musuh dikalahkan dan ada berkat dibalik semua yang terjadi.

 

Naikkan ucapan syukur setiap hari! Khususnya di masa sukar seperti ini.

  • Percayalah dibalik ini semuanya ada maksud Tuhan!
  • Apapun yang ada di depan anda, badai apapun, mungkin kita sangat terganggu, membuat kita ketakutan, suasana sangat menekan... jangan pakai kekuatanmu; maju dengan ucapan syukur.
  • Dan saya percaya ada berkat Tuhan yang menanti!

 

  1. “Ketika kita mengucap syukur, bukan sekedar kita yang ditolong, namun orang lain juga ditolong!”

25 “Tetapi kira-kira tengah malam Paulus dan Silas berdoa dan menyanyikan puji-pujian kepada Allah dan orang-orang hukuman lain mendengarkan mereka.

26 Akan tetapi terjadilah gempa bumi yang hebat sehingga sendi-sendi penjara itu goyah dan seketika itu juga terbukalah semua pintu dan terlepaslah belenggu mereka semua.”

27 “Ketika kepala penjara itu terjaga dari tidurnya dan melihat pintu-pintu penjara terbuka, ia menghunus pedangnya hendak membunuh diri karena ia menyangka bahwa orang-orang hukuman itu telah melarikan diri.”

Kisah Para Rasul 16:25-27.

 

Apapun belenggu dosa, kekuatiran, ketakutan yang mengikat dan kita berkata “aku tidak bisa lepas”… namun ucapan syukur membebaskan kita.

 

28“Tetapi Paulus berseru dengan suara nyaring, katanya: Jangan celakakan dirimu sebab kami semuanya masih ada di sini!

29 Kepala penjara itu menyuruh membawa suluh, lalu berlari masuk dan dengan gemetar tersungkurlah ia di depan Paulus dan Silas.

30 Ia mengantar mereka ke luar, sambil berkata: “Tuan-tuan, apakah yang harus aku perbuat supaya aku selamat?”

31 Jawab mereka: Percayalah kepada Tuhan Yesus Kristus dan engkau akan selamat, engkau dan seisi rumahmu.”

32 Lalu mereka memberitakan firman Tuhan kepadanya dan kepada semua orang yang ada di rumahnya.

33 Pada jam itu juga kepala penjara itu membawa mereka dan membasuh bilur mereka. Seketika itu juga ia dan keluarganya memberi diri dibaptis.”

Kisah Para Rasul 16:28-33.

 

Kesimpulan:

  • Ketika kita mengucap syukur, kita memposisikan hidup kita agar sangat sulit jatuh ke dalam dosa.
  • Ucapan syukur setiap hari akan mengaktifkan iman sehingga naik level.
  • Mengucap syukur membuat kita tidak lagi mengandalkan kekuatan sendiri, namun mengandalkan Tuhan.
  • Ketika kita mengucap syukur, bukan sekedar kita ditolong, namun orang lainpun ditolong.

 

Lakukan ucapan syukur setiap saat dan itu akan menular kepada orang-orang di sekitar kita; justru dalam keadaan seperti ini!

No Comments

Sorry, the comment form is closed at this time.