Aku lemah sekarang sekalipun sudah diurapi

2 Samuel 3:39
Tetapi aku ini sekarang masih lemah, sekalipun sudah diurapi menjadi raja, sedang orang-orang itu, yakni anak-anak Zeruya, melebihi aku dalam kekerasan. Kiranya TUHAN membalas kepada orang yang berbuat jahat setimpal dengan kejahatannya.”
 
2 Samuel 3:39:
And I am weak today, though anointed king; and these men, the sons of Zeruiah, are too harsh for me. The LORD shall repay the evildoer according to his wickedness.”(NKJV)
 
2 Samuel 3:39:
And I was gentle today, though anointed king. These men, the sons of Zeruiah, are more severe than I. The LORD repay the evildoer according to his wickedness!” (ESV)
 
Dalam cerita diatas Daud sudah diurapi untuk menjadi raja, tetapi Daud masih dalam keadaan buronan dari raja Saul yang masih berkuasa diseluruh Israel.
 
Raja Saul punya seorang panglima perang yang gagah perkasa bernama Abner bin Ner.
Sekali peristiwa Isyboset, anak raja Saul menuduh Abner ada menyeleweng dengan gundik raja yang bernama Rizpa.
Karena Abner tidak salah, maka Abner marah sekali kalau kesetiaannya kepada raja Saul di cemari oleh tuduhan Isyboset, dan membuat Isyboset berpindah pihak untuk mendukung Daud dan mengadakan perundingan dengan Daud untuk menggulingkan pemerintahan raja Saul.
Setelah perundingan dengan Daud sukses maka Abner berjalan kembali ke markasnya, tapi ditengah perjalanannya Abner di cekal oleh panglima perang Daud yang bernama Yoab.
Yoab punya dendam terhadap Abner yang membunuh Asael adiknya.
Yoab membunuh Abner tanpa sepengetahuan Daud dan Daud sangat marah dan sangat terpukul dengan kematian Abner, tetapi Daud juga tidak berani untuk menghukum Yoab karena Yoab sangat berguna bagi Daud sehingga keluar keluhan seperti diatas.
Inilah sebuah bukti dalam kehidupan orang yang diurapi Tuhan seperti Daud tetap terjadi keadaan yang diluar kendali dan kemampuanya, dan menunjukan sisi lemah dari keadaan hidupnya.
 
Bukti Pengurapan, Janji dan Kuasa Tuhan yang menyertai Daud
MAZMUR 89:20-37:
(89-21) Aku telah mendapat Daud, hamba-Ku; Aku telah mengurapinya dengan minyak-Ku yang kudus,
(89-22) maka tangan-Ku tetap dengan dia, bahkan lengan-Ku meneguhkan dia.
(89-23) Musuh tidak akan menyergapnya, dan orang curang tidak akan menindasnya.
(89-24) Aku akan menghancurkan lawannya dari hadapannya, dan orang-orang yang membencinya akan Kubunuh.
(89-25) Kesetiaan-Ku dan kasih-Ku menyertai dia, dan oleh karena nama-Ku tanduknya akan meninggi.
(89-26) Aku akan membuat tangannya menguasai laut, dan tangan kanannya menguasai sungai-sungai.
(89-27) Diapun akan berseru kepada-Ku: ‘Bapaku Engkau, Allahku dan gunung batu keselamatanku.’
(89-28) Akupun juga akan mengangkat dia menjadi anak sulung, menjadi yang mahatinggi di antara raja-raja bumi.
(89-29) Aku akan memelihara kasih setia-Ku bagi dia untuk selama-lamanya, dan perjanjian-Ku teguh bagi dia.
(89-30) Aku menjamin akan adanya anak cucunya sampai selama-lamanya, dan takhtanya seumur langit.
(89-31) Jika anak-anaknya meninggalkan Taurat-Ku dan mereka tidak hidup menurut hukum-Ku,
(89-32) jika ketetapan-Ku mereka langgar dan tidak berpegang pada perintah-perintah-Ku,
(89-33) maka Aku akan membalas pelanggaran mereka dengan gada, dan kesalahan mereka dengan pukulan-pukulan. (89-34) Tetapi kasih setia-Ku tidak akan Kujauhkan dari padanya dan Aku tidak akan berlaku curang dalam hal kesetiaan-Ku.
(89-35) Aku tidak akan melanggar perjanjian-Ku, dan apa yang keluar dari bibir-Ku tidak akan Kuubah.
(89-36) Sekali Aku bersumpah demi kekudusan-Ku, tentulah Aku tidak akan berbohong kepada Daud:
(89-37) Anak cucunya akan ada untuk selama-lamanya, dan takhtanya seperti matahari di depan mata-Ku,
(89-38) seperti bulan yang ada selama-lamanya, suatu saksi yang setia di awan-awan.”
 
Orang yang diurapi dan sudah berjalan dalam visi, purpose dan destiny nya Tuhan bukan berarti tidak akan mengalami keadaan yang bisa sangat menyakitkan dan memjadikan lemah.
 
When You Run Out of Strength
 
Contoh dari Nabi Elia
1 RAJA-RAJA 19:3-8:
  1. Then he was afraid, and he arose and ran for his life and came to Beersheba, which belongs to Judah, and left his servant there.
  2. Tetapi ia sendiri masuk ke padang gurun sehari perjalanan jauhnya, lalu duduk di bawah sebuah pohon arar. Kemudian ia ingin mati, katanya: “Cukuplah itu! Sekarang, ya TUHAN, ambillah nyawaku, sebab aku ini tidak lebih baik dari pada nenek moyangku.”
  3. Sesudah itu ia berbaring dan tidur di bawah pohon arar itu. Tetapi tiba-tiba seorang malaikat menyentuh dia serta berkata kepadanya: “Bangunlah, makanlah!”
  4. Ketika ia melihat sekitarnya, maka pada sebelah kepalanya ada roti bakar, dan sebuah kendi berisi air. Lalu ia makan dan minum, kemudian berbaring pula.
  5. Tetapi malaikat TUHAN datang untuk kedua kalinya dan menyentuh dia serta berkata: “Bangunlah, makanlah! Sebab kalau tidak, perjalananmu nanti terlalu jauh bagimu.”
  6. Maka bangunlah ia, lalu makan dan minum, dan oleh kekuatan makanan itu ia berjalan empat puluh hari empat puluh malam lamanya sampai ke gunung Allah, yakni gunung Horeb.
 
The prophet Elijah had just gone from one of the greatest victories of his life to running away in defeat at the death threat of Queen Jezebel.
He was sitting under a tree so depressed that he didn’t want to live.
He said, “God, I’m done. It’s over.” He’d just seen a great miracle, but now he was so tired and standing very weak in faith.
 
Maybe you’ve been doing the right thing, praying and believing, but you’ve lost your drive.
 
You may not have given up on life but given up on your dreams.
 
Here’s the good news: God doesn’t condemn us or disqualify us or write us off when we get tired. God sent an angel to cook and feed Elijah once, and then a second time to strengthen him.
 
That is what He’ll do for you. He’s going to cause blessings to chase you down. He’s coming a second time to push you into the fullness of your destiny..
 
Contoh dari Rasul Paulus
2 KORINTUS 12:9-10:
  1. Tetapi jawab Tuhan kepadaku: “Cukuplah kasih karunia-Ku bagimu, sebab justru dalam kelemahanlah kuasa-Ku menjadi sempurna.” Sebab itu terlebih suka aku bermegah atas kelemahanku, supaya kuasa Kristus turun menaungi aku.
  2. Karena itu aku senang dan rela di dalam kelemahan, di dalam siksaan, di dalam kesukaran, di dalam penganiayaan dan kesesakan oleh karena Kristus. Sebab jika aku lemah, maka aku kuat.
 
Like Paul, you may have reasons to settle where you are—what you didn’t get, what people said, the odds may be against you—but the good news is that God is for you.
 
He can thrust you further than you ever imagined, but you have to pray bold prayers.
Ask in spite of the circumstances. Ask in spite of what people are saying.
Ask in spite of what the enemy keeps whispering in your ears.
If you’re going to reach your highest potential, you have to learn this principle of asking big.
 
 
Kejahatan dan kerusakan zaman akan semakin parah sesuai dengan gambaran keadaan iblis didalam Alkitab
Iblis dikitab KEJADIAN digambarkan seperti ULAR, dikitab PETRUS disebutkan seperti SINGA, dikitab WAHYU disebutkan seperti NAGA.
 
KEJADIAN 3:1:
Adapun ular ialah yang paling cerdik dari segala binatang di darat yang dijadikan oleh TUHAN Allah. Ular itu berkata kepada perempuan itu: “Tentulah Allah berfirman: Semua pohon dalam taman ini jangan kamu makan buahnya, bukan?”
 
1 PETRUS 5:8:
Sadarlah dan berjaga-jagalah! Lawanmu, si Iblis, berjalan keliling sama seperti singa yang mengaum-aum dan mencari orang yang dapat ditelannya.
 
WAHYU 12:9:
Dan naga besar itu, si ular tua, yang disebut Iblis atau Satan, yang menyesatkan seluruh dunia, dilemparkan ke bawah; ia dilemparkan ke bumi, bersama-sama dengan malaikat-malaikatnya.
 
Tapi orang yang berlindung dibawah naungannya Tuhan mengalahkan semuanya
 
MAZMUR 91:13:
Singa dan ular tedung akan kaulangkahi, engkau akan menginjak anak singa dan ular naga.
 
KELEMAHAN BUKANLAH KEKALAHAN, TAPI SUATU KEADAAN UNTUK LEBIH BERSERAH DAN MENGANDALKAN KEKUATAN KUASA TUHAN YANG SUDAH DIA BERIKAN BERSAMA ROH KUDUS YANG HIDUP DIDALAM KITA!
 
No Comments

Sorry, the comment form is closed at this time.