02 Mar Reconciliation through Christ
“Karena keduanya diperdamaikan di hadapan Allah dan telah menjadi anggota dari satu tubuh, maka hilanglah kebencian yang satu terhadap yang lain. Demikianlah, permusuhan itu akhirnya disudahi di kayu salib” Efesus 2:16 – FAYH.
- Dalam kehidupan ini, kita melihat banyak hubungan yang retak akibat kesalah-pahaman, kepahitan, dendam dan luka hati.
- Iblis terus-menerus berusaha untuk menipu setiap Umat Allah agar tidak memahami kuasa pemulihan hubungan.
- Bahkan iblis berusaha agar setiap kita semakin menjauh dari Allah.
Namun kabar baiknya adalah bahwa pemulihan hubungan merupakan inisiatif yang datang dari Tuhan sendiri. Dia tidak menghendaki perpecahan, namun rindu agar setiap orang mengalami rekonsiliasi dalam kasih Kristus.
- Pemulihan Merupakan Inisiatif Tuhan.
Sejak awal Tuhan adalah Pribadi yang menghendaki pemulihan. Ketika manusia jatuh dalam dosa, Allah mengambil inisiatif untuk mendamaikan dunia dengan diri-Nya melalui Yesus Kristus.
Pada zaman Perjanjian Lama, dosa ditebus melalui pengorbanan darah hewan seperti domba atau kambing. Namun korban tsb hanya bersifat sementara dan tidak sempurna. Itu adalah gambaran dari korban yang sempurna yang akan datang yaitu Kristus.
Allah sendiri menyediakan korban penebusan melalui Yesus Kristus.
- Kristus adalah korban yang sempurna yang mendamaikan manusia dengan Allah sekali untuk selamanya.
- Oleh salib-Nya, Yesus melenyapkan perseteruan antara manusia dan Allah serta membuka jalan bagi pendamaian.
Pendamaian adalah pemulihan hubungan yang semula terputus antara manusia dan Allah akibat dosa. Karena Allah itu suci dan manusia berdosa, pastilah manusia yang bersalah.
Namun melalui kematian Kristus di atas kayu salib, Allah memulihkan hubungan itu.
“Dan semuanya ini dari Allah, yang dengan perantaraan Kristus telah mendamaikan kita dengan diri-Nya dan yang telah mempercayakan pelayanan pendamaian itu kepada kami” 2 Korintus 5:18.
- Yesus rela mengorbankan diri-Nya agar setiap orang yang percaya kepada-Nya diperdamaikan dengan Allah.
- Sesungguhnya bukan manusia yang mencari Allah terlebih dahulu, namun Allah yang lebih dahulu mengasihi kita dan mengulurkan tangan-Nya untuk memulihkan hubungan yang telah rusak.
- Allah mau setiap orang yang jatuh dan terperosok dalam perangkap dosa mengalami pemulihan hubungan dengan-Nya.
“Karena semua orang telah berbuat dosa dan telah kehilangan kemuliaan Allah” Roma 3:23. Sejak manusia pertama, Adam dan Hawa jatuh ke dalam dosa dengan memakan buah dari pohon pengetahuan yang baik dan yang jahat, manusia telah terpisah dari Allah dan kehilangan kemuliaan-Nya. Pelanggaran ini memiliki konsekuensi kebinasaan.
Akibat dosa, seluruh umat manusia membawa kutuk dosa secara turun menurun dan memiliki kecenderungan untuk melakukan apa yang jahat di mata Allah.
- Iblis Menabur Kebencian, Namun Yesus Menabur Kasih.
Iblis dikenal sebagai pendusta dan bapa segala dusta – Yohanes 8:44 “Iblislah yang menjadi bapamu dan kamu ingin melakukan keinginan-keinginan bapamu. Ia adalah pembunuh manusia sejak semula dan tidak hidup dalam kebenaran sebab di dalam dia tidak ada kebenaran. Apabila ia berkata dusta, ia berkata atas kehendaknya sendiri sebab ia adalah pendusta dan bapa segala dusta.”
- Ia menaburkan benih kebencian, iri hati dan perpecahan di antara manusia agar hubungan mereka dengan Tuhan dan sesama hancur.
- Sebaliknya Yesus datang sebagai Sang Kebenaran yang membawa kasih, pengampunan dan pemulihan hubungan.
- Di kayu salib, Yesus menghancurkan permusuhan dan memperdamaikan kita dengan Allah serta sesama.
- Di Dalam Kasih Ada Pemulihan.
- Kasih Kristus merupakan kunci utama dalam menghasilkan pemulihan sejati.
- Di dalam kasih ada belas kasihan.
- Di dalam kasih ada mujizat dan terjadi pemulihan hubungan yang sebelumnya mustahil.
Ketika kita hidup dalam kasih Kristus, kita dimampukan untuk mengampuni, menerima dan membangun kembali hubungan yang telah rusak.
13 “Sabarlah kamu seorang terhadap yang lain dan ampunilah seorang akan yang lain apabila yang seorang menaruh dendam terhadap yang lain, sama seperti Tuhan telah mengampuni kamu, kamu perbuat jugalah demikian.
14 Dan di atas semuanya itu: kenakanlah kasih sebagai pengikat yang mempersatukan dan menyempurnakan.”
Kolose 3:13-14.
- Orang yang menikmati kasih-Nya dan pemulihan dari-Nya akan membalas kasih-Nya dengan hidup berbagi kasih dan belas kasihan kepada orang lain.
- Orang yang sudah dipulihkan hubungannya dengan Allah akan hidup dan berjalan sebagai duta kasih dan pemulihan kepada semua orang yang ia temui.
Mari kita hidup dalam kasih Kristus sebab di dalam kasih ada pemulihan sejati!
- Seorang murid Yesus adalah pribadi yang menyadari bahwa kasih Kristus sanggup mengubahkan dan memulihkan kehidupan manusia.
- Kasih Kristus yang kita terima mengubahkan dan memulihkan kita serta memampukan kita hidup dalam rencana-Nya dan kehendak-Nya setiap hari.
Pendamaian memberikan hasil dalam hidup orang percaya:
- Menjadi sahabat Allah
“Aku tidak menyebut kamu lagi hamba sebab hamba tidak tahu, apa yang diperbuat oleh tuannya tetapi Aku menyebut kamu sahabat karena Aku telah memberitahukan kepada kamu segala sesuatu yang telah Kudengar dari Bapa-Ku” Yohanes 15:15.
Kita yang sebelumnya adalah musuh Allah, sekarang disebut sahabat-Nya.
- Diampuni dari dosa dan kesalahan
“Berbahagialah orang yang kesalahannya dimaafkan dan dosa-dosanya diampuni Allah!” Roma 4:7 (BIS).
Dosa yang membuat kita berada dibawah hukuman Allah, kini telah diampuni.
- Memiliki damai sejahtera Allah
“Damai sejahtera Allah yang melampaui segala pengertian akan memelihara hati dan pikiranmu dalam Yesus Kristus” Filipi 4:7 (AYT).
- Pendamaian membawa damai sejahtera yang melampaui pengertian manusia dan memulihkan hati serta pikiran kita.
- Pendamaian bukan hanya tentang pengampunan dosa tetapi juga pemulihan penuh dalam relasi kita dengan Allah, membawa damai, sukacita dan harapan dalam hidup.
Bagaimana kita hidup dalam pendamaian?
- Menerima pendamaian melalui Kristus
18 “Dan semuanya ini dari Allah, yang dengan perantaraan Kristus telah mendamaikan kita dengan diri-Nya dan yang telah mempercayakan pelayanan pendamaian itu kepada kami.
19 Sebab Allah mendamaikan dunia dengan diri-Nya oleh Kristus dengan tidak memperhitungkan pelanggaran mereka. Ia telah mempercayakan berita pendamaian itu kepada kami.”
2 Korintus 5:18-19.
- Pendamaian adalah anugerah yang Allah berikan melalui kematian Kristus.
- Menerima pendamaian ini dengan percaya kepada Kristus sebagai Tuhan dan Juruselamat.
- Melaksanakan pelayanan pendamaian
Allah memberikan tugas yang mulia kepada setiap orang percaya yaitu memberitakan kabar pendamaian. Tugas ini adalah tentang bagaimana kita membawa orang lain kepada Yesus dan memperkenalkan Yesus kepada mereka.
“Berbahagialah orang yang membawa damai karena mereka akan disebut anak-anak Allah” Matius 5:9 (TB).
Kita dipanggil untuk membawa damai dalam hidup kita, menjadi saksi Kristus dan mengekspresikan kasih-Nya di tengah dunia yang penuh perseteruan.
- Hidup sebagai kesaksian
Bukti nyata bahwa kita telah menerima pendamaian adalah ketika hidup kita menjadi kesaksian bagi banyak orang.
- Dengan tindakan dan perkataan kita, orang lain akan melihat kasih Allah yang mendamaikan.
- Pendamaian tidak hanya untuk diri kita sendiri tetapi juga untuk dibagikan kepada orang lain.
- Ketika kita membawa damai, kita memancarkan karakter Allah dan hidup sesuai dengan panggilan kita sebagai anak-anak-Nya.
Pendamaian melalui Kristus adalah anugerah terbesar yang Allah berikan untuk memulihkan hubungan yang rusak akibat dosa.
Melalui salib-Nya, Kristus mendamaikan kita dengan Allah, memberi kita pengampunan dosa, damai sejahtera dan identitas baru sebagai sahabat Allah.
Sorry, the comment form is closed at this time.