01 Jul Keterbukaan adalah Awal dari Pemulihan – July 12
By Sianny – KM Marsfield 01
“Argggghh…kepo banget sih, sudah sana urus saja urusanmu sendiri. Aku tidak apa-apa dan jangan ganggu aku lagi.”
Tahukah kita bahwa apa yang kita simpan atau tersembunyi selama ini pada akhirnya akan diungkapkan supaya kita dapat dibersihkan?
Sebuah ilustrasi tentang ikan asin yang dibungkus rapat dengan kertas koran dan disimpan di lemari tanpa sepengetahuan orang lain. Satu bulan kemudian, mulailah tercium bau amis dari lemari tanpa diketahui penyebabnya. Kemudian dipertebal bungkusan koran itu dan disimpannya lagi supaya tidak tercium baunya. Tetapi karena sudah lama, bau amis ikan asin itu memenuhi seluruh ruangan. Markus 4:22 berkata “Sebab tidak ada sesuatu yang tersembunyi yang tidak akan dinyatakan, dan tidak ada sesuatu yang rahasia yang tidak akan tersingkap.”
Beban masalah yang tersimpan seringkali menekan kita dan perlu dibongkar keluar. Jika tidak, tingkat stress yang tinggi akan merusak keharmonisan hidup. Marilah kita memasang kuk yang sudah Tuhan pasang karena kuk yang diberikan itu ringan (Matius 11:29-30).
KM adalah fasilitas yang disediakan sebagai perpanjangan tangan Tuhan untuk menggembalakan domba-domba di lingkungannya. Alangkah indahnya berada di dalam satu kelompok ataupun lingkungan yang bisa saling menopang, mendukung dan mendoakan. Mazmur 133 mengingatkan bahwa keharmonisan itu seperti embun yang dilambangkan sebagai berkat turun dari atas dan mengalir ke bawah.
Amsal 28:13 berkata “Siapa menyembunyikan pelanggarannya tidak akan beruntung, tetapi siapa mengakuinya dan meninggalkannya akan disayangi.” Akui pelanggaran kita kepada Tuhan yang sanggup memulihkan kita sepenuhnya. Selanjutnya, kita memerlukan teman atau kakak rohani yang dapat dipercaya, membimbing dan menegur ketika kita mulai melenceng dari kebenaran dan yang juga menguatkan disaat kita lemah.
Mulailah terbuka di dalam keluarga kecil yang sudah Tuhan sediakan, yaitu KM. Memilih orang yang tepat untuk bercerita tidaklah mudah. Dimulai dengan perkara kecil sebagai titik awal dari keterbukaan. Setelah kita bisa merasa nyaman dan percaya, barulah kita dapat membicarakan hal- hal yang lebih rahasia. Tetapi janganlah lupa untuk berdoa supaya Tuhan mengirimkan orang yang bisa membangun dan menambah nilai dalam kehidupan kita.
Amsal 4:23 berkata: “Jagalah hatimu dengan segala kewaspadaan, karena dari situlah terpancar kehidupan”. Setiap kehidupan manusia akan menghasilkan buah dari apa yang di tanam didalam roh, jiwa dan tubuh. Perhatikanlah keadaanmu!!
Sorry, the comment form is closed at this time.