01 Aug Turning point – Aug 12
By Edwan Putro
“Lalu ia menyadari keadaannya, katanya: Betapa banyaknya orang upahan bapaku yang berlimpah-limpah makanannya, tetapi aku di sini mati kelaparan.” – Lukas 15:17
Hanya ada satu ayat dengan kata “menyadari” dalam perjanjian baru, yaitu tentang Prodigal Son. Singkat cerita, anak bungsu ini mengalami Turning Point ketika dia benar-benar menyadari keadaannya.
Turning point is a point at which there is a change in direction or motion.
Kita mengalami kondisi seperti ini dalam kehidupan sehari-hari. Kita sering hanya menjalani hidup tanpa menyadari bahwa kita sudah tidak sesuai dengan rencana Tuhan. Akibatnya, hidup kita sudah menyimpang dari penggenapan janji Tuhan. Di sisi lain, kita menyadari rencana Tuhan, tetapi kita tidak menjalaninya. Akibatnya, dibutuhkan waktu yang lebih lama lagi supaya janji Tuhan terjadi. Idealnya, kita menyadari dan menjalani rencana Tuhan, maka janji Tuhan akan tergenapi secara fast-track. Dimana pun kita berada, kita akan menjadi garam dan terang.
Menurut Mark Driscoll dalam buku Real Marriage, “The life seems as if it’s only five days long. The first day you meet, the second day you marry, the third day you raise your children, the fourth day you meet your grandchildren, and the fifth day you die first or bury your spouse to go home alone for the first time in many years.”
Perumpamaan diatas tentang hidup hanya limahari merupakan big quantum leap kita. Sadari janji Tuhan dan posisi kita saat ini, maka akan semakin cepat kita menemukan turning point itu.
Kalau kita mungkin sudah menyimpang dari janji-Nya, segera bertobat dan meminta maaf kepada Tuhan. Dia pasti mengembalikan kita ke jalan yang benar. Kalau kita sudah berada di jalan-Nya, tetaplah patuh (obey) dan perbesar kapasitas. Ingatlah bahwa janji Tuhan itu Ya dan Amin. Dengan cara menyadari kasih Bapa yang luar biasa, pemulihan hidup pasti akan terjadi.
“Menyadari janji Tuhan dan posisi anda saat ini, semakin cepat anda menemukan turning points itu.”
“Tetapi seperti ada tertulis: “Apa yang tidak pernah dilihat oleh mata, dan tidak pernah didengar oleh telinga, dan yang tidak pernah timbul di dalam hati manusia: semua yang disediakan Allah untuk mereka yang mengasihi Dia.” – 1 Korintus 2:9
Sorry, the comment form is closed at this time.