24 Mar New season of blessings 9
Yesaya 53.
1 Siapakah yang percaya kepada berita yang kami dengar, dan kepada siapakah tangan kekuasaan TUHAN dinyatakan?
2 Sebagai taruk ia tumbuh di hadapan TUHAN dan sebagai tunas dari tanah kering. Ia tidak tampan dan semaraknyapun tidak ada sehingga kita memandang dia, dan rupapun tidak, sehingga kita menginginkannya.
3 Ia dihina dan dihindari orang, seorang yang penuh kesengsaraan dan yang biasa menderita kesakitan; ia sangat dihina, sehingga orang menutup mukanya terhadap dia dan bagi kitapun dia tidak masuk hitungan.
4 Tetapi sesungguhnya, penyakit kitalah yang ditanggungnya, dan kesengsaraan kita yang dipikulnya, padahal kita mengira dia kena tulah, dipukul dan ditindas Allah.
5 Tetapi dia tertikam oleh karena pemberontakan kita, dia diremukkan oleh karena kejahatan kita; ganjaran yang mendatangkan keselamatan bagi kita ditimpakan kepadanya, dan oleh bilur-bilurnya kita menjadi sembuh.
6 Kita sekalian sesat seperti domba, masing-masing kita mengambil jalannya sendiri, tetapi TUHAN telah menimpakan kepadanya kejahatan kita sekalian.
7 Dia dianiaya, tetapi dia membiarkan diri ditindas dan tidak membuka mulutnya seperti anak domba yang dibawa ke pembantaian; seperti induk domba yang kelu di depan orang-orang yang menggunting bulunya, ia tidak membuka mulutnya.
8 Sesudah penahanan dan penghukuman ia terambil, dan tentang nasibnya siapakah yang memikirkannya? Sungguh, ia terputus dari negeri orang-orang hidup, dan karena pemberontakan umat-Ku ia kena tulah.
9 Orang menempatkan kuburnya di antara orang-orang fasik, dan dalam matinya ia ada di antara penjahat-penjahat, sekalipun ia tidak berbuat kekerasan dan tipu tidak ada dalam mulutnya.
10 Tetapi TUHAN berkehendak meremukkan dia dengan kesakitan. Apabila ia menyerahkan dirinya sebagai korban penebus salah, ia akan melihat keturunannya, umurnya akan lanjut, dan kehendak TUHAN akan terlaksana olehnya.
11 Sesudah kesusahan jiwanya ia akan melihat terang dan menjadi puas; dan hamba-Ku itu, sebagai orang yang benar, akan membenarkan banyak orang oleh hikmatnya, dan kejahatan mereka dia pikul.
12 Sebab itu Aku akan membagikan kepadanya orang-orang besar sebagai rampasan, dan ia akan memperoleh orang-orang kuat sebagai jarahan, yaitu sebagai ganti karena ia telah menyerahkan nyawanya ke dalam maut dan karena ia terhitung di antara pemberontak-pemberontak, sekalipun ia menanggung dosa banyak orang dan berdoa untuk pemberontak-pemberontak.
Masih dalam point ke 5, Dimana tanpa salib kita tidak bisa mengasihi Tuhan dengan kasih Agape , kita akan bahas Yohanes 13:1-5 dalam proses Salib , yang juga sebagai kegenapan dalam prefetik Yesaya 53.
5. Mengalami kebangkitan pada imam dan raja melayani Tuhan dengan dasar kasih Agape di setiap bidang kehidupan mereka yang hanya melakukan kehendak Bapa di surga dan menyelesaikan pekerjaan-Nya (Luke 4:25-27).
Yohanes 13:1-5
1 Sementara itu sebelum hari raya Paskah mulai, Yesus telah tahu, bahwa saat-Nya sudah tiba untuk beralih dari dunia ini kepada Bapa. Sama seperti Ia senantiasa mengasihi murid-murid-Nya demikianlah sekarang Ia mengasihi mereka sampai kepada kesudahannya.2 Mereka sedang makan bersama, dan Iblis telah membisikkan rencana dalam hati Yudas Iskariot, anak Simon, untuk mengkhianati Dia.3 Yesus tahu, bahwa Bapa-Nya telah menyerahkan segala sesuatu kepada-Nya dan bahwa Ia datang dari Allah dan kembali kepada Allah.4 Lalu bangunlah Yesus dan menanggalkan jubah-Nya. Ia mengambil sehelai kain lenan dan mengikatkannya pada pinggang-Nya,5 kemudian Ia menuangkan air ke dalam sebuah basi, dan mulai membasuh kaki murid-murid-Nya lalu menyekanya dengan kain yang terikat pada pinggang-Nya itu.
Secara keseluruhannya kita akan menjumpai 3 kronologis kejadian ajaib disuatu ruangan kecil, kamar kecil di atas loteng Yerusalem di Yohanes 13:1-5 :
- Tuhan Yesus mengumpulkan murid-muridNya untuk mencuci kaki mereka
- Yesus melakukan acara Passover Seder (terakhir) dengan murid-muridNya ( mengorbankan binatang/domba di bakar, dagingnya di berikan rempah-rempah, cepat menghabiskan ); ini adalah yang terakhirnya karena Dialah akan mengorbankan tubuh dan darahNya sendiri.
- 3. Holy Communion ( Perjamuan Kudus ) yang pertama
2 kesimpulan besar dari Yohanes 13 : 1-5 menurut Ps.Samuel.
- Yesus tahu orang yang akan mengkhianati Dia, dan bahkan sangat tahu akan isi hati orang itu.
Yudas tidak di persiapkan (di predestiny) untuk dibinasakan. Yesus tidak menetapkan Yudas mati sebagai pengkhianat.Fakta membuktikan memang Yudas mati sebagai pengkhianat , tetapi ini semua karena atas pilihan dan keputusan sendiri.
Apa yang terjadi pada upacara pencucian kaki? Mari kita baca Yohanes 13:1-5.
…“demikianlah sekarang Ia mengasihi mereka sampai kepada kesudahannya” ; Ayat 1 adalah salah satu buktinya Tuhan Yesus mengasihi semua muridNya, termasuk Yudas, dengan kasih yang tidak berkesudahan.
Ayat ke 2 ; “… Iblis telah membisikkan rencana dalam hati Yudas Iskariot “ , Iblis belum masuk dalam hati Yudas, tetapi dia hanya menterorkan hati Yudas dengan perkataannya.
Ayat ke 5 ; “ … mulai membasuh kaki murid-murid-Nya …”, Dia membasuh kaki Yudas juga.
Satu bukti Yesus tidak pernah mengecualikan (Exclude ) Yudas meskipun Dia tahu Yudas jahat.
Darimana Yesus tahu Yudas jahat ? Mari kita baca selanjutnya Yohanes 13 : 10-12.
Yohanes 13 : 10-12
10 Kata Yesus kepadanya: “Barangsiapa telah mandi, ia tidak usah membasuh diri lagi selain membasuh kakinya, karena ia sudah bersih seluruhnya. Juga kamu sudah bersih, hanya tidak semua.”
11 Sebab Ia tahu, siapa yang akan menyerahkan Dia. Karena itu Ia berkata: “Tidak semua kamu bersih.”
12 Sesudah Ia membasuh kaki mereka, Ia mengenakan pakaian-Nya dan kembali ke tempat-Nya. Lalu Ia berkata kepada mereka: “Mengertikah kamu apa yang telah Kuperbuat kepadamu?
Yesus mengetahui siapa yang akan menyerahkan Dia, dan berkata “Tidak semua kamu bersih,” . Walaupun Dia tahu siapa yang mengkhianatiNya, Yesus tidak membedakan dan tidak menyingkirkan Yudas dan tetap memasukan Yudas pada bilangan yang mau Dia mencucikan kakinya.
Ayat ke 12 ,Sesudah Ia membersihkan kaki mereka dan bertanya kepada mereka “Mengertikah kamu apa yang telah Kuperbuat kepadamu? “
Yesus sudah tahu niat Yudas, kenapa Dia tidak datang langsung ke Yudas dan Cuma berkata “Tidak semua kamu bersih,”.
Apa Dia menyindir ? Kenapa Dia berkata demikian kepada semua murid yang lain? Mestinya semua murid akan bingung dan bertanya-tanya sesama mereka “Siapa sih yang tidak bersih?”. Mestinya Yesus berbicara secara pribadi. Sama seperti halnya sering orang berpendapat semestinya pendeta tidak boleh menyindir dalam khutbah.Tetapi Yesus menyindir Yudas dengan tidak menyebut nama orang. Pastor juga sering menceritakan kasus seseorang ( dengan tidak menyebut nama), bukan untuk mempermalukan sebagai tujuan, tetapi sebagai contoh dari satu kasus ini . Ini bisa memberikan isyarat /warning kepada kasus-kasus jemaat yang percis ( yang belum terekspos/terbongkar ) dengan contoh kasus persoalan orang itu, asal tidak menyebukan nama orang tersebut , maka dia tidak mempermalukan siapapun. Ini semua bertujuan menjawab persoalan.
Kesimpulannya Yudas ditegurkan oleh Yesus secara tidak langsung , untuk membangkitkan kesadaran (conscious) secara halus.
- 2. Walaupun tahu semua itu , Tuhan Yesus tetap mengasihi Yudas.
Lukas 22:15
Kata-Nya kepada mereka: “Aku sangat rindu makan Paskah ini bersama-sama dengan kamu, sebelum Aku menderita
Lukas 22:15 di ESV akan lebih jelas :
15 And he said to them, “I have earnestly desired to eat this Passover with you before I suffer.
Jikalau anda tahu ada seseorang yang akan mengkhianati mu apakah anda bisa bergairah untuk bertemu orang itu ?
Yesus tahu akan sebelum ayak berkokok Petrus akan menyangkalinya 3 kali, Yesus tahu Tomas akan menolakNya dan tidak percaya akan kebangkitan kematianNya sesudah 3 hari. Murid Tuhan yang lain bukan semuanya orang-orang hebat, Markus dan Yohanes pernah meminta Tuhan untuk menyambar petir kepada orang-orang yang tidak percaya. Bukan sangat rindu tetapi pas Dia ada dalam acara Paskah , Dia ‘bergairah’ untuk makan dengan murid-muridNya. Desire adalah bergairah. Kegairahan Yesus bukan di pengaruhi oleh situasi / keadaan, tidak dipengaruhi oleh perkataan orang. Anda bisa tidak mengasihi, tidak mendengar dan tidak mempercayai Nya tetapi Dia mengasihimu.Itu kasih yang luar biasa. Belum tentu pendetamu bisa.
Murid-muridNya menjadi dasyat dan berubah total setelah Tuhan Yesus mati, bangkit dan Roh Kudus dicurahkan , bukan sebelumnya.
Lukas 22 : 17 :Kemudian Ia mengambil sebuah cawan, mengucap syukur, lalu berkata: “Ambillah ini dan bagikanlah di antara kamu.”
Yesus membagikan cawan kepada semua murid-muridNya.
Pembagian itu juga termasuk Yudas. Yesus tidak menandai khusus/memisahkan Yudas walaupun Yesus tahu Yudas , yang akan mengkhianatiNya. Dari mencuci kaki , memberikan perjamuan anggur, Dia tidak membuat hal-hal yang jelek / menjengkelkan kepada Yudas.Yesus pada waktu itu seorang ‘manusia’ , ada perasaan.
Lukas 22 : 21 :Tetapi, lihat, tangan orang yang menyerahkan Aku, ada bersama dengan Aku di meja ini.
“Orang yang akan khianati Aku ada duduk di meja ini” , Dia tidak berkata langsung kepada Yudas, dan tidak menunjukan siapa Yudas.
Yohanes 13 : 18 :Bukan tentang kamu semua Aku berkata. Aku tahu, siapa yang telah Kupilih. Tetapi haruslah genap nas ini: Orang yang makan roti-Ku, telah mengangkat tumitnya terhadap Aku.
“Bukan tentang kamu semua” , Khutbah pendeta kadang sangat menusuk hatimu, itu bisa juga suatu jawaban bagi persoalanmu.
Sama sepertinya Yesus mau menunjukkan kasihNya, Dia tidak berkata langsung kepada Yudas mengenai ketidakbenaran dalam dia.Tetapi mau membangkitkan Roh Keyakinan ( Conviction Spirit ) dalam Yudas untuk mengakui kesalahannya, dan bertobat. Dan itu yang Yesus menunggu dalam hidup kita. Waktu kita tersinggung dalam firman yang disampaikan oleh pendeta , mending jangan tersinggung tetapi bertobat.
“Tetapi haruslah genap nas ini: Orang yang makan roti-Ku, telah mengangkat tumitnya terhadap Aku.”
Tuhan Yesus bergerak melakukan sesuatu berdasarkan kata-kata nubuatan. Ayat ini mengenapi satu ayat profetik lain dimana orang yang mengkhianati Yesus adalah orang yang duduk semeja dan makan bersama denganNya.
Yesus tahu siapa yang akan mengkhianati Dia , dan isi hatinya tetapi tidak mempermalukannya.Kalau Dia berkata langsung kepada murid-murid lainnya siapa Yudas itu, tentu Yudas akan dihabiskan. Dia memberikan kesempatan kepada Yudas karena mau membangkitkan hati nuraninya Yudas.
Upacara paskah itu ada pengorbanan domba, tetapi Holy communion (Perjamuan Kudus) itu pengorbanan Yesus.
Yohanes 13:21 : Setelah Yesus berkata demikian Ia sangat terharu, lalu bersaksi: “Aku berkata kepadamu, sesungguhnya seorang di antara kamu akan menyerahkan Aku.”
Pada acara Perjamuan Kudus , Dia berkata dan lebih jelas , bahwa dari 12 muridNya, salah satu orang akan menyerahkan Dia.
Yohanes 13: 22-26
22 Murid-murid itu memandang seorang kepada yang lain, mereka ragu-ragu siapa yang dimaksudkan-Nya.
23 Seorang di antara murid Yesus, yaitu murid yang dikasihi-Nya, bersandar dekat kepada-Nya, di sebelah kanan-Nya.
24 Kepada murid itu Simon Petrus memberi isyarat dan berkata: “Tanyalah siapa yang dimaksudkan-Nya!”
25 Murid yang duduk dekat Yesus itu berpaling dan berkata kepada-Nya: “Tuhan, siapakah itu?”
26 Jawab Yesus: “Dialah itu, yang kepadanya Aku akan memberikan roti, sesudah Aku mencelupkannya.” Sesudah berkata demikian Ia mengambil roti, mencelupkannya dan memberikannya kepada Yudas, anak Simon Iskariot.
Petrus bertanya dengan murid lain, bisa tanya ke Yudas, mungkin tidak Yudas juga bertanya ? Mungkin. Yudas mungkin beraksi yang sama , bertanya-tanya, dan sampai akhirnya tidak ada yang tahu, siapakah sebenarnya orang yang akan menyerahkan Yesus.
Sampai pada Petrus melihat Yohanes, orang yang dekat bersama Yesus, dan memberi isyarat mata untuk bertanya Yohanes. Mungkin Yesus berbisik kepada Yohanes. Tadi murid-murid lain yang bertanya “ Siapakah Dia ?” , Yesus diam. Tetapi saat murid yang dikasihiNya ( Yohanes) bertanya , Dia menjawab “: “Dialah itu, yang kepadanya Aku akan memberikan roti, sesudah Aku mencelupkannya.” Lagi-lagi Yesus menyembunyikan Yudas dengan memperagakan tindakan pengambilan roti dan celupkan dan membawa kepada Yudas. Dengan tindakan itu jelas siapa pengkhianat itu, tetapi murid-murid tidak tahu dan tidak mengerti walaupun sudah diperagakan, sudah dekat , sudah semeja makan dengan Tuhan.Mereka sungguh tidak menggunakan akal untuk mengerti apa yang Yesus katakan dan peragakan ,Hal ini bisa dilihat di ayat 27-28.
Yohanes 13: 27-28
27 Dan sesudah Yudas menerima roti itu, ia kerasukan Iblis. Maka Yesus berkata kepadanya: “Apa yang hendak kauperbuat, perbuatlah dengan segera.”
28 Tetapi tidak ada seorangpun dari antara mereka yang duduk makan itu mengerti, apa maksud Yesus mengatakan itu kepada Yudas.
“Dan sesudah Yudas menerima roti itu, ia kerasukan Iblis. “ ; Kenapa Yudas makan perjamuan , makan roti, minum anggur, tetapi Yudas bisa kerasukan Iblis? Tadi di Yohanes 13 : 2 , Cuma bisikan Iblis kepada hati Yudas.
Tetapi di Ayat 27 ini, Yesus sudah mengambil roti dan mencelupkannya dan memberikan kepada Yudas, tetapi Yudas masih tidak mengubah hati, tidak bertobat maka masuklah Iblis di dalam Yudas.
Bagaimana mungkin orang perjamuan kudus dirasukin Setan ? Bisa, ini tertulis di 1 Korintus 11 : 27-30.
1 Korintus 11 : 27-30
27 Jadi barangsiapa dengan cara yang tidak layak makan roti atau minum cawan Tuhan, ia berdosa terhadap tubuh dan darah Tuhan.
28 Karena itu hendaklah tiap-tiap orang menguji dirinya sendiri dan baru sesudah itu ia makan roti dan minum dari cawan itu.
29 Karena barangsiapa makan dan minum tanpa mengakui tubuh Tuhan, ia mendatangkan hukuman atas dirinya.
30 Sebab itu banyak di antara kamu yang lemah dan sakit, dan tidak sedikit yang meninggal.
Waktu anda masuk perjamuan kudus bersama Tuhan , tetapi hati masih dalam penuh kecemaran , penuh perzinahan, penuh kenajisan ,kepahitan, kesombongan, perberontakan walaupun sudah di gereja, walaupun sudah dibaptis, walaupun sudah menjadi murid Tuhan , sebenarnya anda membuka pintu yang lebar-lebar untuk setan masuk.
Berhati-hatilah dengan perjamuan kudus. Daripada anda tidak melakukan perjamuan, dari pada memelihara hati yang berdosa, Mari kita bertobat dan selesaikan dosa kita, buang sakit hati kita, ampuni orang yang menyakitimu, hentikan perzinahan, dan minum perjamuan dan engkau akan diberkati.Jangan mengganggap perjamuan hal-hal yang biasa, ini adalah kekuatan dari Tuhan sendiri.
Sebelum Yudas makan perjamuan kudus, Iblis tidak bisa merasukinya, tetapi sesudah Dia minum Ia tidak bertobat maka Iblis merasukinya. Kembali kepada Yohanes 13: 27-28
Yohanes 13: 27-28
27 Dan sesudah Yudas menerima roti itu, ia kerasukan Iblis. Maka Yesus berkata kepadanya: “Apa yang hendak kauperbuat, perbuatlah dengan segera.”
28 Tetapi tidak ada seorangpun dari antara mereka yang duduk makan itu mengerti, apa maksud Yesus mengatakan itu kepada Yudas.
Kalau anda makan dan minum perjamuan tanpa layak , tanpa kebenaran, kekudusan dari Tuhan kita akan dikutuk Tuhan, dan Iblis bisa merasukimu.
Ayat 27 Yesus berkata kepada Yudas “: “Apa yang hendak kauperbuat, perbuatlah dengan segera.”, artinya kamu yang memutuskan apa telah menjadi keputusanmu, berbuatlah sesuai pilihanmu. Tuhan tidak memaksa.
Yudas “memilih” untuk minum dan makan perjamuan tanpa layak.
Yudas diberikan kesempatan, di sindir, dan disuruh memilih keputusannya , Yudas tidak direncanakan untuk dibinasakan.
Yohanes 13:29-30
29 Karena Yudas memegang kas ada yang menyangka, bahwa Yesus menyuruh dia membeli apa-apa yang perlu untuk perayaan itu, atau memberi apa-apa kepada orang miskin.
30 Yudas menerima roti itu lalu segera pergi. Pada waktu itu hari sudah malam.
Yudas pergi sesudah menerima roti, dia pergi ke rumah para imam untuk menyerahkan Yesus dengan 30 keping perak. 30 keping perak adalah harga seorang budak.Yesus mengasihi Yudas begitu besar, mencuci kakinya, memberikan dia kesempatan untuk bertobat, memberikan dia pegang uang kas, tetapi Yudas hanya menghargai Yesus dengan harga seorang budak. Jahat benar kan Si Yudas?
Tetapi bagaimana dengan kita ?
Tuhan mengasihi kita dengan jelas, apakah kita menghargai Tuhan dengan kasih yang benar? Atau sama seperti Yudas, atau lebih parah daripada Yudas. Ada di gereja, tetapi pikiranmu penuh dengan perzinahan / percabulan , ada di gereja, tetapi hati penuh dengan dendam kebencian, kepahitan ,kesombongan, ada di gereja tetapi tidak berbuat apa-apa untuk Tuhan.
Kekerasan hati Yudas hanya menghargai Yesus dengan harga 30 keping perak, tangan yang sama menerima roti dari Yesus, tangan yang sama juga menerima 30 keping perak dan menjual Yesus. Yesus mengasihi kita semuanya sama sepertinya kepada Yudas.
Kasih Yesus kepada Yudas adalah kasih yang tidak berkesudahan.Dia tidak putus asa dan mau langsung menyelesaikan semua ini dengan Yudas.Semua Langkah-langkahNya dari mencuci kaki, memberi roti kepada Yudas, dan Yudas masih menolak Dia untuk bertobat. Sampai pada langkah ke-3 ini bias kita melihat pada Markus14 :31.
Markus14 : 21: Anak Manusia memang akan pergi sesuai dengan yang ada tertulis tentang Dia, akan tetapi celakalah orang yang olehnya Anak Manusia itu diserahkan. Adalah lebih baik bagi orang itu sekiranya ia tidak dilahirkan.”
Apa maksud ayat diatas?
Dengan ada atau tidak adanya Yudas , Yesus mati disalib untuk menggenapi seluruh nubuatan dan semua rencana Bapa Surga bagi Dia. Yesus tidak menangis memikirkan semua ini, dimahkotakan duri, dipakukan ,badannya dicambuk , kepalanya yang berjejeran darah dan ditusuk lambung, Tidak tercatat di alkitab Yesus menangis.
Tetapi Dia tawarkan kasihnya kepada Yudas , tawarkan cuci kaki, perjamuan dan kesempatan untuk bertobat, Yudas menolak Yesus.
Sama halnya seperti seorang ibu yang berupaya untuk memberikan obat kepada anak yang sakit. Anak yang menangis kesakitan menolak pemberian obat dari ibunya walau sudah dibujuk-bujuk, yang sampai akhirnya ibunya menjadi marah. Dari baik sampai marah, semua kebaikan Yesus kepada Yudas,semua ditolak, sampai begitu direndahkan, akhirnya muncul kata –kata keras dari Yesus “Adalah lebih baik bagi orang itu sekiranya ia tidak dilahirkan”.Tetap Yudas tetap mengeraskan hatinya . Yesus menangis saat Yudas menolak Dia.
Yohanes 13:21
Setelah Yesus berkata demikian Ia sangat terharu, lalu bersaksi: “Aku berkata kepadamu, sesungguhnya seorang di antara kamu akan menyerahkan Aku.”
Segala langkah yang Yesus telah mencoba memenangkan hati Yudas untuk bertobat , tetapi gagal, di ayat atas , Yesus menangis saat Yudas menolak Dia. Yesus juga menangis karena anda suka bergosip, berbohong, bercabul, hidup seperti orang dunia walau ada di gereja meminum perjamuan.
Lukas 19 : 36-45
Diceritakan Palm Sunday Yesus masuk ke kota Yerusalem dengan mengendarai keledai , semua murid-muridNya bersorak-sorak “ Hosanna, Hosanna , Diberkatilah Dia yang datang sebagai Raja dalam nama Tuhan, damai sejahtera di sorga dan kemuliaan di tempat yang mahatinggi!” Tetapi setelah 2-3 hari , Dia disahutkan oleh bangsa Israel “Salibkan Dia “.
Yesus ditolak oleh bangsa pilihanNya secara habis-habisan dan menangis. Yesus menangis karena ditolak orang yang Dia kasihi, orang yang Dia pilih, bangsa pilihanNya. Salib baginya hanya sakitnya di fisik , bercucuran darah hanya sementara. Kalau anda ditampar oleh orang yang kau kasihi , sakitnya di fisik mungkin 1 hari hilang, tetapi sakit di hati bisa berpuluh-puluh tahun. Semua penolakan kepada kasih Yesus sungguh menyakitiNya.
Ayat 42 : kata-Nya: “Wahai, betapa baiknya jika pada hari ini juga engkau mengerti apa yang perlu untuk damai sejahteramu! Tetapi sekarang hal itu tersembunyi bagi matamu. “Seandainya anda mengerti apa yang telah perbuat, dan putuskan , Yesus menangis bukan hatiNya sakit tetapi karena jiwa Yudas binasa, jiwanya orang Israel binasa, Dia menangis kalau anda semua , jiwa yang tidak bertobat akan binasa. Dia tidak sakit hati dengan semua kebencian, sakitnya hatimu karena AnugerahNya melimpah, tetapi Dia menangis dan meratapi kebinasaan kita dan menolak Dia.
Yesus mencurahkan darah hanya sekali untuk selamanya, tetapi Dia menangis saat anda memberontak pada orang tua, berpacaran dengan orang tidak seiman,memberontak terhadap aturan-aturan yang Tuhan tetapkan, kekasaranmu kepada orang tua.Dia menangis saat melihat ini semua ini , inilah Salib bagian Inner ( Inner Cross) , kalau Outer Cross itu hanya sakit fisik.
Dia berkeringat darah di taman Getsemani karena ditolak oleh bangsa pilihanNya. Sampai hari ini pun Dia juga menangis, Mari kita intropeksi diri, apa yang telah kita perbuat ? Apakah bisa menyakiti hati Yesus dan membuat menangis ? Ayo bertobatlah dan berkata “Tuhanku Yesus, Aku berjanji memikul salib dan menyangkal diri.Aku tidak mau membuat Engkau menangis lagi.”
Markus 14:34: lalu kata-Nya kepada mereka: “Hati-Ku sangat sedih, seperti mau mati rasanya. Tinggallah di sini dan berjaga-jagalah.”
Sebagai manusia Dia tidak tahan akan rasa sakitnya karena ditolak Kasih Nya, Sebagai Tuhan yang penuh dengan kemuliaan , kekuataan, manusia sempurna tanpa cacat/dosa, sampai Dia berkata hatiNya sangat sedih sampai mau mati rasanya , seandainya Israel mengerti apa betapa kasih Yesus kepada mereka. Seperti induk yang mau mengumpulkan anak-anak dibawah sayapnya karena kasihNya, Yesus harus memikul salib penolakan kasih dari Israel, bukan salib balok yang dipikulNya.
Markus 14:45: Dan ketika ia sampai di situ ia segera maju mendapatkan Yesus dan berkata: “Rabi,” lalu mencium Dia.
Yesus meminta murid-muridNya untuk berdoa satu jam saja, tetapi tidak ada yang bisa menemani Dia berdoa.Maka Dia meminta Bapa “Kuatkan Aku “, sampai keringatNya berdarah.Bapa mengirimkan malaikatNya turun menguatkan Dia. Yang membuat Dia berkeringat darah bukan takutnya di Salib nanti, penjahat yang akan disalib pun tidak bereaksi seperti Itu, tetapi karena mengingat Yudas akan binasa, sebentar lagi Yudas akan datang menyerahkanNya. Yudas akan binasa dan mati kekal dan Dia datang menciumNya dan menjualNya.
Yang membuat Yesus tidak tahan , karena ditinggalkan oleh Bapa yang dikasihNya. Di atas kayu salib Dia berkata “”Eloi, Eloi, lama sabakhtani?”, yang berarti: Allahku, Allahku, mengapa Engkau meninggalkan Aku? . Perpisahan dengan yang dikasihiNya, sangat dipujaNya, membuat Dia tidak tahan.
Kalahkan dosamu dan minum perjamuan,kalau anda tidak bisa, Tuhan Bisa. Suffering Jesus ( Penderitaan Yesus) bukan salib difisik tetapi salibnya yang membuat Dia susah adalah salib penolakan kasih.Sejauh mana kita sudah menolak Dia, Mari kita sungguh-sungguh renungkan firman Tuhan. Semua kita pernah membuat Dia berduka dan menangis, Jangan ulangi terus, Jangan ambil keputusan meninggalkan Dia dan memilih dosa. Darah Yesus cukup sekali dicurahkan tetapi air mata Nya terus bercucuran karena dosa kita. Kita tidak pernah dipermalukan walau kita dalam hidup yang berdosa karena anugerahNya besar tetapi Mari kita meresponini kasihNya , menghargaiNya dan minum Perjamuan Kudus dengan benar.
Sorry, the comment form is closed at this time.