07 Apr New season of blessings 11
Point 6 – “Akan ada kebangkitan untuk mengasihi orang-orang disekitar kita dan memberkati berdasarkan kepada Tuhan (Mat 25:34-40).
Point diatas menyatakan bahwa kita sebagai orang Kristen haruslah saling mengasihi “saudara-saudara” kita yang berdasarkan kasih kepada Tuhan. Banyak orang melakukan perbuatan baik contohnya; memberi sumbangan (charity/donation) namun jikalau ini tidak dilakukan berdasarkan:
1. kepada sesama saudara-saudara kita, dan
2. dilakukan berdasarkan kasih Tuhan
maka perbuatan baik mereka adalah sia-sia di mata Tuhan. Banyak orang dapat melakukan perbuatan baik tanpa didasari oleh kasih Tuhan namun orang yang mengasihi Tuhan dengan sungguh-sungguh tidak akan dapat hidup tanpa melakukan perbuatan baik kepada sesama saudaranya.
Siapakah yang dimaksud dengan “saudara-saudara kita” dalam point 1 diatas yang tercantum dalam ayat 40 “Dan Raja itu akan menjawab mereka: Aku berkata kepadamu, sesungguhnya segala sesuatu yang kamu lakukan untuk salah seorang dari saudara-Ku yang paling hina ini, kamu telah melakukannya untuk Aku”
Ada 2 kelompok tafsiran:
Kelompok 1
Kata “saudara-Ku” disini diartikan sebagai bangsa Israel. Ini dikarenakan bahwa Tuhan Jesus sebagai keturunan Yahudi sehingga sesama bangsa Yahudi (Israel) dianggap sebagai saudara-Nya. Berdasarkan pengertian ini, umat Kristen sudah selayaknya berusaha menolong “saudara Tuhan Yesus (Bangsa Israel)” baik dalam bentuk materi ataupun doa. Salah satu contoh dalam membantu secara materi adalah dengan berkunjung ke negara Israel dalam bentuk wisata ataupun ziarah. Ini akan membantu devisa negara Israel dan pada akhirnya menaikkan kesejahteraan ekonomi rakyat Israel.
Kelompok 2
Berdasarkan ayat 32 “Lalu semua bangsa akan dikumpulkan di hadapan-Nya dan Ia akan memisahkan mereka seorang dari pada seorang, sama seperti gembala memisahkan domba dari kambing”. Ayat ini berbicara tentang kerajaaan 1.000 tahun dimana kata “saudara-Ku” tidaklah terbatas hanya bangsa Israel.
Ayat-ayat alkitab dibawah ini akan membuktikan pernyataan diatas:
• Yoh 20:17 “Kata Yesus kepadanya: “Janganlah engkau memegang Aku , sebab Aku belum pergi kepada Bapa, tetapi pergilah kepada saudara-saudara-Ku dan katakanlah kepada mereka, bahwa sekarang Aku akan pergi kepada Bapa-Ku dan Bapamu, kepada Allah-Ku dan Allahmu.”
Perkataan “saudara-saudaraku” pada ayat ini berbicara tentang murid Tuhan Yesus yang merupakan bangsa Yahudi.
• Mat 28:10 “Maka kata Yesus kepada mereka: “Jangan takut. Pergi dan katakanlah kepada saudara-saudara-Ku, supaya mereka pergi ke Galilea, dan di sanalah mereka akan melihat Aku.”
Sama seperti ayat diatas, perkataan “saudara-saudaraku” pada ayat ini berbicara tentang murid Tuhan Yesus yang merupakan bangsa Yahudi.
• Ibr 2:11 “Sebab Ia yang menguduskan dan mereka yang dikuduskan, mereka semua berasal dari Satu; itulah sebabnya Ia tidak malu menyebut mereka saudara”
Ayat ini berkata bahwa setiap orang yang menguduskan dirinya (Sanctified) disebut sebagai saudara Kristus. Orang yang menguduskan dirinya adalah orang yang melakukan kebenaran firman. Pada ayat ini, perkataan “saudara” sudah tidak hanya terbatas pada bangsa Yahudi saja namun mencakup setiap orang yang menguduskan dirinya.
Pada pembacaan diatas, telah disinggung sedikit tentang “mengasihi berdasarkan kasih kepada Tuhan”. Pernyataan dibawah ini akan menguraikan lebih jauh arti tersebut.
• I Yoh 3:14-15 “Kita tahu, bahwa kita sudah berpindah dari dalam maut ke dalam hidup, yaitu karena kita mengasihi saudara kita. Barangsiapa tidak mengasihi, ia tetap di dalam maut. Setiap orang yang membenci saudaranya, adalah seorang pembunuh manusia. Dan kamu tahu, bahwa tidak ada seorang pembunuh yang tetap memiliki hidup yang kekal di dalam dirinya.”
• I Kor 13:1-3 “Sekalipun aku dapat berkata-kata dengan semua bahasa manusia dan bahasa malaikat, tetapi jika aku tidak mempunyai kasih , aku sama dengan gong yang berkumandang dan canang yang gemerincing. Sekalipun aku mempunyai karunia untuk bernubuat dan aku mengetahui segala rahasia dan memiliki seluruh pengetahuan; dan sekalipun aku memiliki iman yang sempurna untuk memindahkan gunung, tetapi jika aku tidak mempunyai kasih, aku sama sekali tidak berguna .Dan sekalipun aku membagi-bagikan segala sesuatu yang ada padaku, bahkan menyerahkan tubuhku untuk dibakar, tetapi jika aku tidak mempunyai kasih, sedikitpun tidak ada faedahnya bagiku.
• I Yoh 4:8 “Barangsiapa tidak mengasihi, ia tidak mengenal Allah, sebab Allah adalah kasih”
• I Yoh 4:16 “Kita telah mengenal dan telah percaya akan kasih Allah kepada kita. Allah adalah kasih, dan barangsiapa tetap berada di dalam kasih, ia tetap berada di dalam Allah dan Allah di dalam dia.”
Adalah rencana Tuhan untuk memberikan kita posisi sebelah kanan (Domba, Mat 24:34-40). Posisi sebelah kanan juga berbicara tentang kepercayaan , kenyamanan dan perlindungan. Salah satu kriteria untuk dapat masuk kedalam golongan ini adalah mengasihi sesama dengan kasih Tuhan.
Tuhan tidak memerlukan apapun dari kita karena Dialah yang memiliki alam semesta, namun Tuhan menghendaki bahwa kita yang telah menerima berkat (Lukas 12:32) dan kasihNya (IYoh 4:16) menyalurkan itu kepada saudara-saudara kita yang memerlukannya (Mat 25:37).
Adalah sebuah kebohongan besar apabila seseorang berkata bahwa ia mengasihi Tuhan namun ia tidak memperdulikan saudara-saudaranya yang sedang dalam kesulitan ataupun kebutuhan. Pada saat kita mengasihi saudara-saudara kita, maka itu merupakan sebuah bukti jikalau kita mengasihi saudara-saudara kita.
Sorry, the comment form is closed at this time.