01 Dec Sama Seperti Yesus – Dec 13
By Eddy Suki
Dalam sebuah ibadah yang tengah belangsung, seorang hamba Tuhan berteriak dengan lantang kepada jemaatnya, “Siapa yang ingin seperti Yesus?” serentak terlihat puluhan bahkan ratusan tangan terangkat tinggi disertai dengan tepuk tangan yang menggema dan memenuhi ruangan gereja itu. Saya percaya kita semua pernah mengalami suasana tersebut bahkan turut mengangkat tangan kita.
Kalimat “mau sama seperti Yesus” tidaklah asing bagi telinga umat Kristen. Bahkan ini menjadi kalimat “standard” yang kita sering diucapkan tanpa menyadari arti sebenarnya. Kita sering terjebak dalam pemikiran bahwa “sama seperti Yesus” berarti kita datang ke gereja tidak terlambat, terlibat dalam pelayanan, membayar perpuluhan, memberi persembahan, memuji dan menyembah dan sebagainya.
Apa yang kita lakukan sehari-hari belum tentu sesuai dengan arti dari kalimat tersebut. “Sama seperti Yesus” menurut saya mempunyai arti yang sangat dalam. Kalimat ini berbicara tentang “karakter” dibandingkan “kegiatan” kita sehari-hari.
Yesaya 11:2-3 dengan sederhana menjelaskan kepada kita seperti apa arti “Sama seperti Yesus”
“Roh Tuhan akan ada padaNya”
“Roh hikmat dan pengertian”
“Roh nasihat dan keperkasaan”
“Roh pengenalan dan takut akan Tuhan”
“Kesenangannya adalah takut akan Tuhan”
Saudara mungkin berkata, “Bagaimana saya memperoleh semua itu?”
Roh Tuhan yang ada dalam pribadi Yesus dua ribu tahun yang lalu, Roh Tuhan yang sama juga ada saat ini dan sangat rindu untuk tinggal dalam kehidupan kita.
Pada saat Roh Tuhan berkuasa dalam kehidupan kita, pribadi kita akan semakin berkurang dan pribadi Yesus akan semakin bertambah. Kita akan seperti tunas tumbuh diatas tunggul (keadaan yang sukar – Yesaya 11:1) dan berbuah lebat (menjadi berkat). Kehidupan kita hanya mempunyai satu tujuan – menyenangkan hati Tuhan.
Apakah kita siap menjadi sama seperti Yesus? Saya berharap kita semua tetap menjawab dengan serentak dan mengangkat tangan kita bersama-sama.
Sorry, the comment form is closed at this time.