01 Jun Ketika Ketakutan Melanda – June 14
By Lynda Hartati
Saya terkadang merasa tidak aman setelah menonton berita di televisi. Entah berita itu tentang pesawat hilang, gempa bumi, tindakan keji seksual, penyakit, penculikan anak dan banyak berita berita negatif lainnya yang lebih sering di beritakan dari pada berita positif. Setelah itu saya mulai berfikir tentang masa depan keluarga saya. Apakah kita akan aman-aman saja? Apakah hidup diAustraliaakan jauh dari semua itu?
Kenyataannya hidup dimana saja sama saja. Kita tidak bisa menghindar dari bencana, penyakit dan hal-hal lain yang kita takutkan terjadi dalam hidup kita. Terkadang kita bertanya-tanya apa rencana Tuhan di balik berita-berita bencana itu? Namun pada dasarnya ketika kita mulai merasa takut, kita mulai tidak percaya kepada Tuhan dan lebih mempercayai keadaan. Maka dari itu saya selalu mengingatkan diri untuk takut kepada Tuhan pencipta bumi ini, bukan takut kepada keadaan. Dengan arti bukan takut karena penghukumanNya atas dosa-dosa kita, tetapi takut karena kita menghormati Tuhan. Kita percaya bahwa Tuhan yang berdaulat atas dunia ini, yang mengijinkan segalanya terjadi. Tidak ada satu helai rambut yang terjatuh tanpa seijin Tuhan. Saat kita percaya bahwa segala sesuatu mendatangkan kebaikan bagi orang-orang yang mengasihi Dia, saat itupun damai sejahtera dari Tuhan turun atas kita.
Walaupun keadaan semakin memburuk di dunia ini, kita harus mengerti bahwa di balik semua itu ada rencana Tuhan yang lebih indah. Sulit di terima tetapi patut di ingat dan di simpan dalam hati saat menjalankan kehidupan ini. Mari kita serahkan diri kita dan percayakan sepenuhnya kepada Tuhan. Dia yang memegang hidup kita dan Dia tau apa yang terbaik untuk kita. Maka saya percaya hidup kita tidak akan dikuasai oleh ketakutan tetapi kita akan selalu tersenyum akan masa depan kita.
Points:
– Jangan takut karena keadaan dunia yang memburuk
– Takutlah akan Tuhan yang menciptakan dunia ini
– Serahkan diri kita sepenuhnya kpd Tuhan maka kita tidak akan takut pada masa depan
Sorry, the comment form is closed at this time.