01 Jun Siap Pacaran? – June 14
By Jeffry Oscar
Meskipun tidak ada satu ukuran yang sama yang bisa diaplikasikan ke semua orang, metode berikut mungkin dapat membantu anda untuk menganalisa, kapankah waktu yang tepat untuk anda (dan pasangan anda) dalam memasuki kehidupan berpacaran.
Ambillah secarik kertas dan mulai menuliskan jawaban untuk pertanyaan di bawah ini:
Pertanyaan | Bahan Pertimbangan | Jawaban |
1. Di umur berapa anda berencana untuk memiliki anak pertama? | Apakah di umur tersebut anda sudah cukup dewasa untuk mendidik dan membesarkan seorang anak? Cukupkah penghasilan keluarga anda untuk membiayai kebutuhan anda dengan bertambahnya pengeluaran untuk anak? | |
2. Setelah menikah, berapa lama anda berencana untuk menikmati masa berdua saja, sebelum mempunyai anak? | Banyak pasangan yang sudah mempunyai anak menganjurkan untuk menggunakan 1 – 2 tahun untuk dinikmati berdua saja dengan pasangan anda, karena waktu dan perhatian anda akan terbagi ketika anak anda lahir.
|
|
3. Di dalam masa pertunangan, berapa lama waktu yang anda butuhkan untuk mempersiapkan pernikahan? | Apabila anda menginginkan tempat resepsi yang cukup populer, khususnya diIndonesia, ada baiknya untuk membooking tempat resepsi 9 bulan – 1 tahun sebelum tanggal yang ditetapkan untuk pernikahan. | |
4. Di dalam masa berpacaran, berapa lama waktu yang anda butuhkan untuk saling mengenal calon mempelai anda lebih jauh, sebelum siap untuk melanjutkan ke dalam masa pertunangan? | Apabila anda tinggal satukotadan bertemu hampir setiap hari dengan calon pasangan anda, mungkin 1 – 2 tahun merupakan waktu yang cukup ideal. Hubungan “long-distance” mungkin memerlukan waktu dua sampai tiga kali lebih lama untuk saling mengenal lebih baik lagi. |
Kurangi jawaban dari pertanyaan no [1] anda dengan jawaban dari pertanyaan nomor [2], [3] dan [4]. Hasilnya adalah gambaran waktu yang mungkin cocok untuk anda memulai hubungan berpacaran. (Contoh: 32th – 1th – 1th – 2th = Di umur 28). Pastikan anda dan pasangan anda mempunyai penjabaran perencanaan yang serupa.
Perhitungan di atas bukanlah hal yang mutlak. Masih banyak hal penting lain, yang juga harus anda perhatikan seperti: kedewasaan dalam cara berpikir, persetujuan kedua pihak orang tua, keadaan keuangan untuk membiayai masa pacaran, dsb.
Amsal 16:9 mengingatkan bahwa kita boleh berencana, tapi Tuhanlah yang menentukan arah langkah kita. Karena itu bawalah rencana kita kepada Tuhan dan percayalah bahwa Tuhan akan mengerjakan yang terbaik, bagi kita yang terpanggil sesuai rencana Tuhan (Roma 8:28), pada waktuNya.
Sorry, the comment form is closed at this time.