01 Oct Membersihkan Toilet – Oct 14
By Jeffry Oscar
Pada suatu hari ada sebuah pasangan muda yang baru saja menikah. Setelah tiga minggu hidup bersama, sang pria mulai sadar kalau toilet mereka sudah mulai kotor. Sewaktu pria ini tinggal bersama orang tua nya, ibunya yang selalu membersihkan toilet di rumah mereka. Maka, sang pria berasumsi bahwa membersihkan toilet merupakan kewajiban dari seorang ibu rumah tangga.
Di satu sisi, sang istri selalu melihat sosok ayahnya yang rajin membersihkan toilet sewaktu dia tinggal bersama orang tuanya. Lantaran dipanggil suami untuk diingatkan bahwa toilet sudah kotor, sang istri berpikir bahwa suaminya yang seharusnya membersihkannya. Hal yang kecil seperti ini, bisa berkembang menjadi masalah yang besar di dalam pernikahan, karena kedua pihak merasa pekerjaan tersebut bukanlah tanggung jawab mereka masing-masing.
Permasalahannya sebenarnya bukan siapakah yang bertanggung jawab untuk membersihkan toilet saja. Akan tetapi banyak pasangan yang tidak berkomunikasi mengenai peran masing-masing dalam kehidupan bersama setelah menikah.
Apabila anda sudah serius untuk berencana masuk ke dalam pernikahan, penulis buku “Things I Wish I’d Known Before We Got Married”, Gary Chapman, menyarankan kedua calon pengantin untuk berkomunikasi agar terjalinnya hubungan pernikahan yang lebih harmonis, melalui salah satu aktivitas berikut:
Ambillah secarik kertas dan tuliskan sebanyak mungkin bentuk pekerjaan rumah yang anda bisa pikirkan, setelah anda menikah. Contohnya adalah mencuci piring, belanja keperluan rumah, menggosok, memasak, membayar tagihan, membuang sampah, mencuci baju, dsb.
Mintalah tunangan anda untuk menuliskan hal-hal yang dia dapat pikirkan di kertas yang terpisah. Setelah itu gabungkan hasil dari tulisan kalian berdua di kertas kalian masing masing.
Kemudian secara terpisah tuliskanlah di sebelah kanan dari daftar kalian siapa yang bertanggung jawab akan hal tersebut setelah menikah nanti. Pikirkan juga dari sisi pasangan anda, apakah dia menyukai atau dapat melakukan hal tersebut lebih baik dari anda.
Setelah itu gabungkanlah kedua hasil kalian dan mulai membahas bersama siapakah yang lebih baik bertanggung jawab akan setiap hal dalam daftar tersebut.
Meskipun daftar ini tidak harus diikuti secara mutlak setelah menikah, calon pengantin mempunyai kesempatan untuk berkomunikasi dan saling mengenal lebih jauh lagi. Kegiatan ini tidak tertutup pagi pasangan yang sudah menikah, untuk terjalinnya hubungan dan komunikasi dalam pernikahan yang lebih baik lagi. Tuhan memberkati!
Sorry, the comment form is closed at this time.