21 Jun Love actually I
Efesus 5:15-32
15Karena itu, perhatikanlah dengan saksama, bagaimana kamu hidup, janganlah seperti orang bebal, tetapi seperti orang arif, 16 dan pergunakanlah waktu yang ada, karena hari-hari ini adalah jahat. 17Sebab itu janganlah kamu bodoh, tetapi usahakanlah supaya kamu mengerti kehendak Tuhan. 18Dan janganlah kamu mabuk oleh anggur, karena anggur menimbulkan hawa nafsu, tetapi hendaklah kamu penuh dengan Roh, 19 dan berkata-katalah seorang kepada yang lain dalam mazmur, kidung puji-pujian dan nyanyian rohani. Bernyanyi dan bersoraklah bagi Tuhan dengan segenap hati. 20Ucaplah syukur senantiasa atas segala sesuatu dalam nama Tuhan kita Yesus Kristus kepada Allah dan Bapa kita 21dan rendahkanlah dirimu seorang kepada yang lain di dalam takut akan Kristus.
22 Hai isteri, tunduklah kepada suamimu seperti kepada Tuhan, 23karena suami adalah kepala isteri sama seperti Kristus adalah kepala jemaat. Dialah yang menyelamatkan tubuh. 24Karena itu sebagaimana jemaat tunduk kepada Kristus, demikian jugalah isteri kepada suami dalam segala sesuatu. 25 Hai suami, kasihilah isterimu sebagaimana Kristus telah mengasihi jemaat dan telah menyerahkan diri-Nya baginya 26untuk menguduskannya, sesudah Ia menyucikannya dengan memandikannya dengan air dan firman, 27supaya dengan demikian Ia menempatkan jemaat di hadapan diri-Nya dengan cemerlang tanpa cacat atau kerut atau yang serupa itu, tetapi supaya jemaat kudus dan tidak bercela. 28Demikian juga suami harus mengasihi isterinya sama seperti tubuhnya sendiri: Siapa yang mengasihi isterinya mengasihi dirinya sendiri. 29Sebab tidak pernah orang membenci tubuhnya sendiri, tetapi mengasuhnya dan merawatinya, sama seperti Kristus terhadap jemaat, 30karena kita adalah anggota tubuh-Nya.31 Sebab itu laki-laki akan meninggalkan ayahnya dan ibunya dan bersatu dengan isterinya, sehingga keduanya itu menjadi satu daging. 32Rahasia ini besar, tetapi yang aku maksudkan ialah hubungan Kristus dan jemaat.
Sebelum saya memulai, saya harus memperjelas beberapa hal tentang kotbah ini. Saya tidak punya niat untuk memberitahu anda 10 langkah untuk memiliki hubungan romantis terbaik dalam hidup anda. Pertama, karena saya tidak menemukan Alkitab memberikan kita 10 langkah itu. Kedua, karena saya tidak memenuhi syarat untuk memberitahukannya kepada saudara. Mengapa saya tidak memenuhi syarat untuk memberikan 10 langkah untuk memiliki hubungan romantis terbaik dalam hidup anda? Ada dua alasan. Satu, saya masi bujangan. Dua, beberapa bulan yang lalu saya mengambil tes 16 personalities di internet. Mungkin sebagian dari anda pernah mendengar tentang tes ini sebelumnya. Ini adalah tes online gratis untuk menemukan kepribadian anda. Yang harus anda lakukan adalah menjawab beberapa pertanyaan dan mereka akan memberitahu anda apa group kepribadian anda. Saya adalah INTJ. Dan inilah yang mereka katakan tentang salah satu kelemahan saya – “clueless in romance” (1 pic). Jika hal ini tidak cukup jelas, mereka merasa perlu untuk menambahkan keterangan ini untuk kepribadian saya – “Needless to say, finding a compatible partner is the most significant challenge most INTJs will face in life” (pic 2). Mungkin itu sebabnya saya masih single.
Jadi saya harap anda jelas tentang hal ini. Saya di sini bukan untuk menguliahi anda tentang bagaimana menjadi pacar ato suami istri yang sempurna. Tujuan saya adalah untuk membantu anda melihat desain Allah dan tujuan Allah dalam hubungan. Saya tidak tau apakah anda menyadari hal ini tapi kita tidak akan menemukan konsep pacaran dalam Alkitab. Apa yang kita temukan dalam Alkitab dalam hal hubungan antara pria dan wanita semua dituliskan dalam konteks pernikahan. Karena saya adalah Youth Pastor, salah satu pertanyaan yang paling sering saya dapatkan adalah pertanyaan – “Kapan saya boleh mulai pacaran?” Selama bertahun-tahun saya terus merubah jawaban saya. Pertama-tama jawaban saya adalah 20 tahun. Kemudian saya mengubah ke 21 untuk pria dan 20 untuk perempuan. Kemudian saya menyadari bahwa sebagian besar pria lebih lambat menjadi dewasa dari yang diharapkan jadi saya menaikan standar umur menjadi 22 untuk pria dan 21 untuk anak perempuan. Dan hari ini, standar saya adalah 23 untuk pria dan 21 untuk perempuan. Tapi kalau saya bisa bicara jujur, saya tidak berpikir bahwa usia yang menjadi masalah dalam hal ini. Satu-satunya alasan saya menaruh angka usia ke dalam pertanyaan ini hanya karena saya tidak melihat banyak anak muda, terutama pria, siap untuk mengambil peran yang diberikan Tuhan dalam hubungan. Alkitab memiliki satu tujuan yang jelas untuk setiap hubungan romantis antara pria dan wanita – PERNIKAHAN. Jadi untuk menjawab pertanyaan kapan saya boleh mulai pacaran, ini adalah jawaban saya. “Anda siap untuk berpacaran sewaktu anda mengerti dua hal. Yang pertama bahwa tujuan anda berpacaran adalah untuk pernikahan. Dan yang kedua adalah mengerti tujuan Tuhan dalam pernikahan.” Tujuan yang pertama ditujukan untuk saudara yang masi single. Tapi tujuan yang kedua ditujukan untuk setiap anda, bahkan anda yang sudah menikah. Ijinkan saya menyinggung anda sedikit pagi ini, tapi saya banyak menemukan suami-suami dan istri-istri yang tidak mengerti tujuan Tuhan dalam pernikahan. Maka yang terjadi dalam pernikahan adalah saudara mengejar hal yang tidak seharusnya saudara kejar dan saudara meributkan hal yang tidak seharusnya anda ributkan. Hal ini semua disebabkan karena kita tidak mengerti rancangan Tuhan dalam pernikahan.
Perlu anda ketahui bahwa kotbah ini dibagi menjadi 5 seri di Rock Youth International. Saya tidak mungkin bisa mengkotbahkan semua lima seri dalam satu kotbah. Yang saya akan kotbahkan hari ini adalah fondasi dari semua relationship. Teks utama yang saya pilih untuk seri ini berasal dari Efesus pasal 5. Jika anda besar di gereja, maka anda tahu bahwa ini adalah pasal tentang suami-istri yang sangat terkenal. Mengapa saya memilih teks ini untuk berbicara tentang hubungan? Karena di pasal ini Paulus menuliskan kepada kita rancangan Allah dalam hubungan. Para pria, ketika anda mulai untuk mengejar wanita itu dan menikahi wanita yang anda cintai, anda sedang berada di dalam perjalanan untuk menjadi suami yang mencintai istrinya seperti Kristus mengasihi gereja-Nya. Anda bukan hanya seorang pacar atau suami. Para wanita, ketika anda memutuskan untuk mengambil tangan pria itu dan menikahi dia, anda bukan hanya seorang pacar atau istri. Anda sedang berada dalam proses menundukan hidup anda terhadap suami anda seperti jemaat tunduk kepada Kristus. Pernikahan bukanlah permainan. Hubungan tidak mudah. Ini adalah kerja keras. Namun Allah dengan penuh kasih karunia membantu kita dengan memberikan kita blueprint yang menunjukan bagaimana seharusnya hubungan suami itri. Dan itulah tujuan saya memulai seri ini di Rock Youth International dan tujuan saya berkotbah hal ini hari ini. Harapan saya adalah bahwa pada akhir kotbah ini, pria pria dan suami suami, anda melangkah satu langkah lebih dekat untuk menjadi suami yang menyerupai Kristus terhadap istri anda. Dan wanita-wanita dan istri-istri, anda menjadi satu langkah lebih dekat untuk menjadi istri yang menundukan hidup anda terhadap pimpinan suami anda yang penuh kasih. Apakah anda siap? Mari kita bangkit berdiri untuk menghormati Firman Allah.
15Karena itu, perhatikanlah dengan saksama, bagaimana kamu hidup, janganlah seperti orang bebal, tetapi seperti orang arif, 16 dan pergunakanlah waktu yang ada, karena hari-hari ini adalah jahat. 17Sebab itu janganlah kamu bodoh, tetapi usahakanlah supaya kamu mengerti kehendak Tuhan. Paulus menulis dengan sangat jelas bahwa ada dua cara untuk kita berjalan dalam hidup – sebagai orang bebal atau seperti orang arif. Atau dalam Bahasa sehari hari, sebagai orang bodoh atau orang yang bijaksana. Dan dia menekankan hal itu dengan mengatakan bahwa hari-hari yang kita hidupi adalah jahat. Dengan kata lain, jika anda hanya mengikuti aliran arus budaya, anda berjalan seperti orang bebal. Hanya karena setiap orang melakukannya, bukan berarti hal itu benar. Solusinya adalah untuk mengerti apa kehendak Tuhan. Itulah alasan di balik kotbah ini. Kita ingin tahu apa kehendak Tuhan, khususnya dalam konteks hubungan kasih antara pria dan wanita. Jadi kita tidak akan menjadi bodoh tetapi menjadi bijaksana.
18Dan janganlah kamu mabuk oleh anggur, karena anggur menimbulkan hawa nafsu, tetapi hendaklah kamu penuh dengan Roh, 19 dan berkata-katalah seorang kepada yang lain dalam mazmur, kidung puji-pujian dan nyanyian rohani. Bernyanyi dan bersoraklah bagi Tuhan dengan segenap hati. 20Ucaplah syukur senantiasa atas segala sesuatu dalam nama Tuhan kita Yesus Kristus kepada Allah dan Bapa kita 21dan rendahkanlah dirimu seorang kepada yang lain di dalam takut akan Kristus. Di sinilah kita akan berhenti hari ini. Ayat-ayat berikutnya akan saya kotbahkan di kesempatan mendatang. Perhatikan bahwa Paulus membuat sebuah kontras lagi. Hidup penuh dengan anggur dan ditandai dengan mabuk, dibandingkan dengan kehidupan yang penuh dengan Roh. Kehidupan yang penuh dengan anggur berbicara tentang kehidupan yang mencari kepuasan daging.
Paulus kemudian memberi kita gambaran tentang bagaimana kehidupan yang penuh dengan Roh terlihat. “Berkata-katalah seorang kepada yang lain dalam mazmur, kidung puji-pujian dan nyanyian rohani.” Ayat ini tidak berarti begini. Ini tidak berarti anda berhenti berbicara dan mulai bernyanyi untuk berkomunikasi dengan teman-teman anda. Tapi ini berarti bahwa hidup anda seharusnya ditandai dengan sukacita dan kegembiraan sehingga ketika anda bertemu orang lain, anda mulai menuangkan kehidupan ke dalam mereka daripada mengisap kehidupan dari mereka. Anda dan saya mengenal orang-orang seperti ini. Ini adalah jenis teman yang selalu dapat berbicara kehidupan ke situasi anda. Setiap kali anda ingin ‘curhat’, mereka adalah orang pertama yang datang ke dalam pikiran anda karena anda tahu bahwa mereka tidak akan mengucapkan kata-kata hukuman kepada anda. Tapi mereka akan mendengarkan anda, memahami anda dan berbicara kehidupan dalam situasi Anda.
Ini adalah jenis orang yang tetap gembira ketika dunia mereka berantakan. Mereka memiliki harapan yang tak tergoyahkan yang memungkinkan mereka untuk berbicara kata-kata mazmur untuk orang lain di sekitar mereka. Ketika anda berada di lembah kekelaman, mereka akan berkata kepada anda bahwa “sekalipun aku berjalan dalam lembah kekelaman, aku tidak takut bahaya, sebab Engkau besertaku“ (Mazmur 23). Ketika anda sedang berada dalam puncak kehidupan, mereka akan bersukacita dengan anda. “Blessed is the man who walks not in the counsel of the wicked, not stands in the way of sinners, nor sits in the seat of scoffers; but his delight is in the law of the Lord, and on his law he meditates day and night. He is like a tree planted by streams of water that yield fruits in its season and its leaf does not wither. In all he does, he propers” (Psalm 1). Ketika anda tidak berdaya, mereka akan mengatakan kepada anda, “Aku melayangkan mataku ke gunung-gunung; dari manakah akan datang pertolonganku? Pertolonganku ialah dari Tuhan, yang menjadikan langit dan bumi.” (Mazmur 121). Ketika cinta hidup anda menolak anda dan anda menangis untuk mereka, saya akan memberitahu anda, “Diam. Berhenti menangis dan move on. Angkat pantatmu dari tempat tidur, mandi dan pergi keluar. Masih banyak ikan di laut.” (Yosia 1:1).
Paulus kemudian lanjut mengatakan bahwa anda tidak hanya berinteraksi satu sama lain dengan saling memberikan kehidupan, tetapi anda “bernyanyi dan bersoraklah bagi Tuhan dengan segenap hati. 20Ucaplah syukur senantiasa atas segala sesuatu dalam nama Tuhan kita Yesus Kristus kepada Allah dan Bapa kita.” Dengan kata lain, hidup anda adalah hidup yang ditandai dengan rasa syukur. Anda dipenuhi dengan rasa syukur dalam hati anda sehingga anda mulai bernyanyi dan bersorak kepada Tuhan! Ha! Salah satu hal yang paling saya tidak tahan dalam hidup adalah seseorang yang tidak tahu berterima kasih. Mereka selalu mengeluh tentang segala sesuatu. Bayangkan anda sedang pergi pacaran. Anda membawa mereka keluar untuk makan makanan Indonesia, mereka mengatakan itu terlalu mainstream. Anda membawa mereka ke makanan Thai, mereka mengatakan itu terlalu berminyak. Anda membawa mereka ke Korean BBQ, mereka mengatakan itu terlalu bau. Anda membawa mereka ke Jepang, mereka mengatakan itu terlalu hambar, tidak cukup saus. Jadi anda membawa mereka ke KFC, dan mereka mengatakan ini makanan junk. Jadi anda akhirnya membawa mereka ke Shalom dan memberi mereka makan dengan cabe Shalom sampai mereka mulai menangis dan tidak bisa berbicara lagi.
Tapi mereka yang dipenuhi dengan rasa syukur sangat berbeda. Daripada mencari hal-hal untuk mengeluh, mereka sengaja berusaha mencari hal hal yang bisa dipuji. Anda membawa mereka keluar untuk makan makanan Indonesia, mereka mengatakan terima kasih untuk mengingatkan mereka mereka makanan tanah air. Anda membawa mereka keluar ke Thai, mereka mengatakan ramuan kombinasi herbal makanan membuat rasa yang sangat baik. Anda membawa mereka ke Korean BBQ, mereka mengatakan salah satu daging yang anda pesan sangat juicy dan mereka menikmatinya. Anda membawa mereka ke Jepang, mereka mengatakan terima kasih untuk membawa mereka keluar untuk makan makanan sehat tapi lezat. Anda membawa mereka ke KFC, mereka mengatakan terima kasih untuk membawa mereka makan ke ayam goreng terenak di dunia. Anda membawa mereka ke Shalom, mereka tidak akan mengatakan apa-apa pada awalnya karena mereka tidak dapat berbicara. Tapi kemudian mereka akan berterima kasih untuk membantu mereka meningkatkan toleransi kepedasan lidah mereka. Saudara-saudara, tidakkah anda ingin manjalani hidup bersama dengan orang demikian? Mereka yang selalu berusaha untuk dengan sengaja mengungkapkan rasa terima kasih dan rasa syukur daripada keluhan mereka? Paulus mengatakan hal itu sangat mungkin karena mereka mengetahui dan memahami bahwa segala sesuatu diciptakan oleh Allah dan untuk Allah. Jadi, ketika mereka mengungkapkan rasa terima kasih mereka, apa yang mereka lakukan bukanlah mulut-manis untuk memenangkan hati anda, tetapi mereka mengekspresikan rasa terima kasih mereka kepada Tuhan untuk kebaikan-Nya dalam segala hal.
Kemudian kita masuk ke bagian tersuilt. Paulus kemudian melanjutkan dengan mengatakan, “21dan rendahkanlah dirimu seorang kepada yang lain di dalam takut akan Kristus.” Di Bahasa Indonesia berkata rendahkanlah dirimu. Di dalam Bahasa Inggris dikatakan, ‘submitting to one another.’ Paulus tidak mencoba untuk menjadi pintar di sini. Arti dari kata submission adalah penundukan. Allah telah menetapkan suatu sistem di mana hubungan dapat berkembang. Kita tidak akan membahas sistem ini dengan detail hari ini tapi saya akan berikan garis besarnya. Sistem ini memerintahkan suami untuk mengasihi istri dengan kasih yang berkorban. Sistem ini meminta istri untuk menundukan diri terhadap kepemimpinan suami dengan rela. Sistem ini memberitahu kita bahwa seks diciptakan oleh Tuhan untuk pria dan wanita untuk menjadi satu daging. Dan sistem ini menunjukkan kepada kita bahwa pernikahan kita pada akhirnya bukanlah tentang kita, tetapi tentang Kristus dan gereja-Nya. Sistem ini sangat radikal dan bertentangan dengan semua yang budaya kita ajarkan. Tapi ini adalah sebuah sistem yang Pencipta pria dan wanita, Pencipta hubungan, Pencipta seks, Pencipta pernikahan, telah tentukan untuk dimana pria, wanita, hubungan, seks dan pernikahan bisa berkembang. Dan kita dipanggil untuk tunduk seorang kepada yang lain. Dengan kata lain, tunduk pada peran dalam sistem yang Tuhan sudah berikan.
Ini tidak mudah dan tidak mungkin bisa dilakukan dengan kemampuan kita sendiri. Bahkan, kegagalan dalam mengikuti sistem yang sudah ditentukan Allah adalah alasan mengapa ada kekacauan di dunia hari ini. Kejadian 1:1 dimulai dengan salah satu kalimat yang paling kuat di seluruh Alkitab. “Pada mulanya, Allah menciptakan langit dan bumi.” Jadi jika anda orang Kristen, ini adalah apa yang kita percayai. Bahwa ada Allah yang maha-kuat, maha-baik, maha berdaulat, yang menciptakan segala sesuatu yang ada saat ini. Ada banyak kebenaran yang bisa kita pelajari dari kalimat ini. Tapi cukup bagi kita untuk memahami satu hal – ada sistem yang Allah sang pencipta sudah tentukan dan jika kita percaya dan mengikuti system ini, kita akan berkembang. Perhatikan saya tidak berkata sempurna tetapi berkembang. Flourish. Anda akan tetap mengalami masa-masa sukar dan tidak enak tapi di dalam semuanya itu anda tetap berkembang.
Tapi kita tidak mampu menundukan diri ke system ini. Hanya butuh tiga pasal untuk pria dan wanita pertama, Adam dan Hawa, untuk menghancurkan system Tuhan. Mereka memutuskan mereka tahu lebih baik daripada Allah dan berjalan keluar dari sistem dan memberontak terhadap Allah. Pada saat itu, dosa memasuki dunia dan mulai merusak sistem. Dan sejak hari itu, dunia yang kita hidupi tidak lagi mengikuti sistem yang telah Allah tahbiskan. Itu sebabnya setiap orang berjuang keras dalam hubungan. Karena kita memberontak terhadap Allah dan sistemnya. Kita memutuskan bahwa kita lebih tahu dari pada Allah dan kita hidup dalam konsekuensi dari tindakan kita. Kita telah menjadi orang berdosa. Dan itu sebabnya kita struggle secara relasional. Semua dari kita mengalami kesukaran dalam hubungan karena kita semua adalah orang berdosa tanpa pengecualian. Kita gagal untuk menundukan diri ke sistem dan karenanya kita gagal untuk menundukan diri satu sama yang lain. Itu sebabnya hubungan sulit dan penuh dengan kehancuran. Tapi itu bukan akhir dari cerita. Paulus mengerti tidak mungkin bagi kita untuk dapat menundukan diri satu sama lain dengan kemampuan kita sendiri. Karena sifat dosa, tidak akan memungkinkan bagi kita untuk melakukannya. Tapi di sini datang kabar baik. Anda bisa menundukan diri terhadap sistem Tuhan. Anda bisa menundukan diri satu sama lain. Bagaimana caranya? Berikut adalah jawabannya “di dalam takut akan Kristus.” Di dalam bahasa Inggris dikatakan, “Out of reverence for Christ.” Kata reverence berarti – perasaan atau sikap hormat yang mendalam diwarnai dengan rasa kagum.
Sekarang mari kita lihat cermin ini. Berikut adalah pertanyaan yang ingin saya ingat setiap kali anda melihat cermin. Apakah anda siap? “Siapa atau apa yang saya lihat ketika saya melihat diri saya sendiri di cermin?” Jawaban anda untuk pertanyaan ini akan menentukan bagaimana anda menjalani hubungan.
Ada dua jawaban yang umum untuk pertanyaan saya. Satu, ketika anda melihat cermin, anda melihat refleksi yang sangat mempesona, cowo ganteng, yang lebih tampan daripada orang lain yang anda tahu. Anda suka melihat cermin. Bahkan, anda tidak bisa menolak cermin. Setiap kali anda melihat cermin, anda tidak bisa tidak berhenti dan memeriksa refleksi di cermin. Anda berpikir anda adalah hal terbaik yang pernah terjadi pada planet bumi dan tidak mungkin bagi siapa pun untuk tidak mengasihi anda. Anda sangat mengagumkan. Suami anda ato istri anda beruntung memiliki anda. Yesus beruntung memiliki anda dalam timnya. Anda pikir anda begitu menggoda. Apa yang tidak dicintai tentang anda? Percaya atau tidak, orang semacam ini ada di dunia. Bagaimana saya tahu? Karena saya rasa saya salah satu dari mereka. Anda dapat menemukan banyak orang-orang seperti ini di Instagram. Mereka yang mengambil banyak selfies dan posting di sosial media adalah tipe narsisis.
Tanggapan lain adalah untuk benar-benar membenci apa yang anda lihat di cermin. Setiap kali anda melihat cermin, anda menemukan sesuatu yang nyeri di hati anda. Anda tidak suka refleksi dari apa yang anda lihat. Anda ingin hal yang berbeda. Anda ingin hidung yang berbeda, mata yang berbeda, wajah yang berbeda, rambut yang berbeda, tubuh yang berbeda dan mungkin perut yang berbeda. Anda tidak bahagia.
Apa yang terjadi ketika dua kepribadian tersebut masuk dalam hubungan? Bencana. Tipe pertama, karena mereka berpikir mereka mengagumkan, mereka pikir mereka pantas untuk mendapat tepuk tangan orang lain. Jadi dalam suatu hubungan, jenis orang ini selalu berpikir mereka benar. Mereka percaya perkataan merekalah yang penting. Mereka sangat mendominasi dan mereka egois. Semua yang mereka pikirkan adalah kepentingan diri mereka dan peran orang lain dalam hubungan dengan mereka adalah untuk melayani ego mereka.
Jenis lagi satu tidak jauh lebih baik. Karena mereka memiliki nilai diri yang sangat rendah, mereka mendambakan perhatian orang lain. Mereka ingin diterima dan cenderung sangat manja. Mereka sangat tidak aman dan selalu menemukan alasan untuk cemburu. Mereka melihat hubungan sebagai cara bagi mereka untuk menemukan nilai dalam kehidupan. Jadi harapan mereka dalam hubungan adalah untuk pihak lain untuk memberitahu mereka bahwa mereka indah dan mereka sangat berarti.
Kedua jenis ini tidak baik bagi hubungan. Mengapa? Karena pada dasarnya, pandangan mereka dalam hubungan adalah egois dan terfokuskan terhadap diri mereka sendiri. Mereka melihat hubungan sebagai sesuatu yang dapat memuaskan keinginan mereka. Jadi mereka datang ke dalam hubungan dengan banyak harapan dan tuntutan. Mereka datang ke dalam hubungan dengan sikap menerima dan bukan memberi. Daripada menundukan diri terhadap peran yang Allah telah tetapkan, mereka ingin pihak lain untuk melayani mereka.
Jadi mari kita lihat cermin sekali lagi. Tapi kali ini saya ingin anda melihat jauh ke kedalaman pribadi anda. Jangan berhenti di refleksi dari apa yang anda lihat, tetapi tetap menatap dan mulai melihat hati anda. Anda akan menemukan alasan anda mencintai atau membenci anda sendiri tidak ada hubungannya dengan penampilan fisik anda. Mungkin hal itu tercerminkan dalam cinta dan benci anda untuk penampilan anda, tapi itu bukan alasan utama. Jika anda melihat cermin cukup lama, maka anda akan mulai melihat apa yang sebenarnya ada disitu.
Anda akan melihat:
- Kesombongan – Ini adalah alasan mengapa anda ingin orang lain mengakui anda. Anda merasa senang ketika mereka memuji anda. Jadi anda ingin pacar anda atau pasangan anda untuk tetap memberi makan kesombongan anda. Dan saat mereka gagal, anda merasa hancur dan marah.
- Malu – Sesuatu yang memalukan pernah terjadi pada anda dan anda berjanji bahwa anda tidak akan pernah mengalami penghinaan itu lagi. Jadi anda menjalani hubungan dengan mentalitas performance. Pasangan anda harus selalu berperilaku sesuai dengan standar saudara dan saat mereka gagal, anda merasa hancur dan marah.
- Sakit – Anda sudah terluka. Sering. Lagi dan lagi. Jadi sekarang anda memiliki dinding pertahanan yang tinggi untuk melindungi diri sendiri. Anda tidak ingin terluka lagi dan itulah mengapa anda menjadi penuh dengan kecurigaan. Cemburu adalah nama tengah anda. Anda tidak pernah bisa sepenuhnya percaya pasangan anda. Anda cenderung menjadi sangat-pengendali. Dan sewaktu hal-hal tampaknya di luar kendali, anda merasa hancur dan marah.
- Dosa – Jika anda melihat cukup dalam, anda akan menemukan dosa di bawah semua itu. Alasan di balik kesombongan, malu dan sakit, adalah dosa. Di bagian bagian kehidupan yang sudah anda lalui, anda pernah memutuskan untuk melawan sistem yang Allah telah tentukan dan hal itu menghancurkan jiwa anda. Jadi sekarang ketika anda melihat ke cermin, anda tidak percaya bahwa ada orang yang bisa mencintai anda jika mereka benar-benar tahu siapa anda. Anda telah membuat keputusan yang salah dalam hidup dan sekarang anda sedang membayar konsekuensi dari itu. Jadi apa yang anda lihat di cermin adalah kekecewaan, sakit hati, penolakan dan kebencian. Beberapa mencoba untuk mengatasinya dengan mengambil cara pandang Narciss dalam kehidupan dan beberapa dengan menghina diri sendiri. Tapi inti dari semuanya adalah sama. Anda ingin untuk dicintai dan diterima untuk siapa anda tetapi anda tidak menemukannya karena semua orang berdosa dan mereka gagal untuk mencintai anda dan menerima anda dengan cara yang anda butuhkan untuk dicintai dan diterima. Dan anda gagal untuk mengasihi dan menerima orang lain dengan cara yang mereka butuhkan untuk dicintai dan diterima karena anda juga adalah orang berdosa.
Jadi kita berada dalam siklus kesakitan yang tidak pernah berhenti. Itu sebabnya hubungan penuh dengan rasa sakit dan kehancuran. Karena kedua pihak melihat satu sama lain untuk tetap memperbaiki apa yang rusak di dalam mereka dan mereka berdua gagal melakukannya. Orang yang rusak tidak dapat membantu orang yang rusak. Orang-orang berdosa tidak dapat membantu orang-orang berdosa. Bahkan, hubungan antara dua orang berdosa hanya memperkuat apa yang rusak di dalam pribadi masing masing. Hubungan memiliki cara untuk mengungkapkan apa yang rusak di dalam anda yang anda tidak pernah berpikir ada sebelumnya.
Puji Tuhan hal ini tidak harus berlanjut seperti itu. Tuhan yang menciptakan hubungan, melihat kehancuran umat manusia dalam hubungan. Dia bisa saja tingal diam dan tidak melakukan apa-apa. Karena sesungguhnya, kita adalah orang-orang yang memberontak terhadap dia. Kitalah yang memutuskan untuk membuat sistem kita sendiri dan mengabaikan Tuhan. Adalah adil bagi Tuhan untuk meninggalkan kita untuk kehancuran kita. Tapi dia tidak laukan itu. Beberapa bab sebelumnya, dalam surat yang sama bahwa Paulus menulis kepada Efesus, ia menjelaskan kepada kita apa yang Tuhan lakukan bagi kita.
Efesus 2:4-10 – Tetapi Allah yang kaya dengan rahmat, oleh karena kasih-Nya yang besar, yang dilimpahkan-Nya kepada kita, telah menghidupkan kita bersama-sama dengan Kristus, sekalipun kita telah mati oleh kesalahan-kesalahan kita — oleh kasih karunia kamu diselamatkan –dan di dalam Kristus Yesus Ia telah membangkitkan kita juga dan memberikan tempat bersama-sama dengan Dia di sorga, supaya pada masa yang akan datang Ia menunjukkan kepada kita kekayaan kasih karunia-Nya yang melimpah-limpah sesuai dengan kebaikan-Nya terhadap kita dalam Kristus Yesus. Sebab karena kasih karunia kamu diselamatkan oleh iman; itu bukan hasil usahamu, tetapi pemberian Allah, itu bukan hasil pekerjaanmu: jangan ada orang yang memegahkan diri. Karena kita ini buatan Allah, diciptakan dalam Kristus Yesus untuk melakukan pekerjaan baik, yang dipersiapkan Allah sebelumnya. Ia mau, supaya kita hidup di dalamnya.
Paulus mengatakan kepada kita bahwa meskipun kita berdosa, Tuhan datang dan menyelamatkan kita dalam kehancuran kita. Dan dia menyelamatkan kita bukan karena kita layak mendapatkannya tetapi dengan kasih karunia-Nya, yang berarti bahwa ia menyelamatkan kita dari kebaikan dan keinginan-Nya sendiri. Tidak ada hal dalam diri kita yang layak untuk Tuhan datang dan menyelamatkan kita tetapi ia melakukannya dari inisiatif sendiri. Inilah kasih karunia.
Tapi saya ingin memberi perhatian khusus untuk ayat 10. Paulus berkata, “Karena kita ini buatan Allah, diciptakan dalam Kristus Yesus untuk melakukan pekerjaan baik, yang dipersiapkan Allah sebelumnya. Ia mau, supaya kita hidup di dalamnya.” Kata buatan Allah dalam bahasa Yunani adalah ‘poiema’ dan itu berarti masterful creativity. Dan dari sini kita memiliki kata puisi. Yang saya mau katakan adalah begini, ‘Jika anda ada di dalam Kristus, anda adalah puisi ahli Allah.” Dan anda bukan puisi biasa, anda adalah puisi masterful Allah diciptakan dalam Kristus Yesus untuk melakukan pekerjaan baik yang telah Allah siapkan untuk anda. Dengan kata lain, anda adalah puisi yang indah yang Tuhan rancang untuk berjalan pada sistem yang Dia telah tahbiskan.
Saya tidak punya banyak waktu yang tersisa tapi saya ingin memberi tahu anda apa isi puisi anda. Jadi lain kali anda melihat diri anda di cermin, anda akan dapat melihat anda dari mata sosok yang menulis puisi anda. Anda bukanlah puisi biasa yang membosankan. Anda adalah puisi masterful Allah.
Efesus 1:3-14 – 3Terpujilah Allah dan Bapa Tuhan kita Yesus Kristus yang dalam Kristus telah mengaruniakan kepada kita segala berkat rohani di dalam sorga. 4Sebab di dalam Dia Allah telah memilih kita sebelum dunia dijadikan, supaya kita kudus dan tak bercacat di hadapan-Nya.5Dalam kasih Ia telah menentukan kita dari semula oleh Yesus Kristus untuk menjadi anak-anak-Nya, sesuai dengan kerelaan kehendak-Nya,6supaya terpujilah kasih karunia-Nya yang mulia, yang dikaruniakan-Nya kepada kita di dalam Dia, yang dikasihi-Nya. 7 Sebab di dalam Dia dan oleh darah-Nya kita beroleh penebusan, yaitu pengampunan dosa, menurut kekayaan kasih karunia-Nya, 8yang dilimpahkan-Nya kepada kita dalam segala hikmat dan pengertian. 9Sebab Ia telah menyatakan rahasia kehendak-Nya kepada kita, sesuai dengan rencana kerelaan-Nya, yaitu rencana kerelaan yang dari semula telah ditetapkan-Nya di dalam Kristus 10sebagai persiapan kegenapan waktu untuk mempersatukan di dalam Kristus sebagai Kepala segala sesuatu, baik yang di sorga maupun yang di bumi.
11Aku katakan “di dalam Kristus”, karena di dalam Dialah kami mendapat bagian yang dijanjikan — kami yang dari semula ditentukan untuk menerima bagian itu sesuai dengan maksud Allah, yang di dalam segala sesuatu bekerja menurut keputusan kehendak-Nya — 12supaya kami, yang sebelumnya telah menaruh harapan pada Kristus, boleh menjadi puji-pujian bagi kemuliaan-Nya. 13Di dalam Dia kamu juga — karena kamu telah mendengar firman kebenaran, yaitu Injil keselamatanmu — di dalam Dia kamu juga, ketika kamu percaya, dimeteraikan dengan Roh Kudus, yang dijanjikan-Nya itu. 14Dan Roh Kudus itu adalah jaminan bagian kita sampai kita memperoleh seluruhnya, yaitu penebusan yang menjadikan kita milik Allah, untuk memuji kemuliaan-Nya.
- Dikaruniai – kita dikaruniai dengan segala berkat rohani di dalam sorga. Berkat ini tidak kita dapatkan dengan usaha tapi pemberian. Hal ini bukanlah upah tapi hadiah.
- Diampuni – semua dosa-dosa kita hanyut. Pemberontakan kita telah dilupakan. Sejauh timur dari barat, sejauh itu Dia membuang pelanggaran kita. Kesalahan kita telah dihapus. Kita diampuni menurut kekayaan kasih karunia-Nya.
- Ditebus – kita telah dibeli dengan harga yang mahal. Harga kita telah dibayar dengan darah-Nya. Karena itu sekarang tidak ada penghukuman. Transaksi telah dilakukan. Kita bukanlah milik kita sendiri.
- Dipilih – proses memilih tidak didasarkan pada kemampuan kita tetapi berdasarkan Dia yang memilih. Kita dipilih sebelum dunia dijadikan. Tidak ada pengecualiaan. Tidak peduli siapa kita atau apa yang telah kita lakukan, masih ada harapan. Dan Dia yang memilih kita berkomitmen untuk membuat kita kudus dan tak bercacat. Dia tidak akan gagal.
- Diadopsi – kita bukan lagi orang asing tapi kita adalah putra dan putri. Allah bukan hanya kekuatan yang kuat di alam semesta tetapi Dia adalah Bapa kita. Dia adalah Bapa yang baik yang akan menghibur dan mendisiplinkan anak-anak-Nya. Dia mengasihi anak-anak-Nya lebih dari semua ayah di dunia.
- Ahli waris – semua milik-Nya akan menjadi milik kita. Ada jaminan dari kepenuhan sukacita dan kesenangan yang menunggu kita. Dan jaminannya adalah penyegelan Roh Kudus di dalam kita. Ada warisan abadi yang tidak bisa diambil dari kita.
- Dikasihi – kita dikasihi untuk siapa kita sesungguhnya. Kita dikasihi bukan karena kita indah tapi Dia mengasihi kita untuk membuat kita indah. Kebutuhan kita untuk dicintai terpenuhi tidak dari diri kita sendiri tetapi kita menerimanya. Tidak peduli di mana kita berada dalam kehidupan, kita akan selalu dicintai karena cinta ini tidak tergantung pada kita tetapi pada Dia yang mengasihi kita! Dan Dia yang mengasihi kita tidak berubah. Cintanya adalah dari kekekalan sampai kekekalan. Ada keamanan dan jaminan dalam cinta ini.
- Di dalam Kristus – ini adalah inti dari puisi kita. Paulus mengulangi frase ini 11 kali dalam bacaan ini. Kita dicintai bukan karena kita layak untuk dicintai tetapi karena kita ada di dalam Kristus. Pertanyaan yang perlu kita tanyakan pada diri sendiri bukanlah apakah kita layak semua ini, tetapi apakah Kristus layak semua ini? Jangan bertanya apakah Allah mengasihi anda atau tidak tapi bertanya apakah Allah mengasihi Kristus atau tidak. Karena puisi kita ditemukan di dalam Kristus. Kita berpakaian kebenaran Kristus!
Ijinkan saya bertanya pertanyaan ini sekali lagi – “Siapa atau apa yang saya lihat ketika saya melihat diri saya sendiri di cermin?” Jawaban anda atas pertanyaan ini akan menentukan cara anda melihat hubungan. Jika apa yang anda lihat di cermin adalah semua tentang anda, maka apa yang menunggu anda dalam hubungan adalah banyak keputusasaan dan kehancuran. Tetapi jika apa yang anda lihat di cermin adalah Kristus dan apa yang Dia telah lakukan untuk anda, sekarang anda siap untuk memiliki hubungan yang berkembang. Injil merendahkan anda karena memberitahu anda bahwa anda memang orang berdosa yang tidak layak mendapatkan apa-apa. Tapi Injil meninggikan anda pada saat yang bersamaan karena memberitahu anda bahwa anda dikasihi lebih dari yang anda bisa harapkan. Sekarang ketika anda memasukkan hubungan, anda siap untuk menundukan diri satu sama lain karena anda sudah memiliki semua yang anda butuhkan. Kasih dan penerimaan yang anda dambakan sudah menjadi milik anda di dalam Kristus Yesus.
Sorry, the comment form is closed at this time.